Anda di halaman 1dari 30

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam peningkatan sarana/prasarana peribadatan, bantuan kepada organisasi kemasyarakatan, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan dan lembaga lainnya, maka dipandang perlu petunjuk operasional berupa buku pedoman sebagai acuan bagi lembaga/organisasi masyarakat untuk mengajukan permohonan bantuan dan sekaligus pembuatan surat pertanggungjawaban. Penerbitan Buku Petunjuk Operasional (PO) tentang Permohonan dan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah Kota Medan bukanlah semata-mata untuk kepentingan administrasi kegiatan belaka, akan tetapi yang paling urgen adalah untuk peningkatan pelayanan masyarakat Nias Selatan yang diimbangi dengan pembuatan laporan pertanggungjawaban kegiatan secara benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga dengan demikian akan tercipta kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota medan dengan masyarakat dalam proses pembangunan di tingkat Kelurahan maupun pembangunan di tingkat daerah otonom yang semakin leluasa dan demokratis. 1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud diterbitkannya petunjuk operasional pemberian bantuan adalah diharapkan calon penerima bantuan dapat mengetahui dan mengerti tentang mekanisme / tata cara pengajuan proposal dengan baik dan benar serta betul-betul dapat dipertanggung jawabkan apabila sudah menerima bantuan dana dari pemerintah Kota Medan serta memudahkan evaluasi, monitoring, pengawasan, penyusunan program dimasa yang akan datang dan untuk keseragaman administrasi kegiatan dan keuangan. Sedangkan tujuan pemberian bantuan keuangan dan bantuan sosial adalah merupakan bantuan yang diberikan organisasi swasta (LSM,ORMAS, Karang Taruna dll), kelompok masyarakat/perorangan (gereja,mesjid,pesantren dll) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dan kelancaran pelaksanaan pemerintahan.

1.3

Sasaran

Adapun sasaran yang diharapkan dari pemberian bantuan keuangan dan bantuan sosial adalah sebagai berikut : 1. Tersalurnya dana bantuan kepada masyarakat ; 2. Terwujudnya pembangunan kemasyarakatan dan pemerintahan untuk peningkatan penyelenggaraan fungsi pemerintah di daerah. 3. Terwujudnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam pelaksanaan tugas pemerintahan.

4. Terlaksananya kelancaran tugas kepemerintahan yang baik dan untuk menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 5. Pemerataan dan atau peningkatan kemampuan dalam pengelolaan keuangan. 6. Meningkatkan daya guna dan hasil guna masyarakat dalam organisasi kemasyarakatan. 1.4 Dasar Hukum

1. Peraturan Walikota Medan Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2007 2. Peratuan Walikota Medan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Pemberian Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Bantuan Lainya di Kota Medan.

BAB II MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN

2.1

Pengertian Bantuan

Pengertian bantuan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu bantuan sosial dan bantuan keuangan. Bantuan sosial adalah bantuan yang digunakan untuk pemberian bantuan dalam bentuk uang dan atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bantuan sosial tidak diberikan secara terus menerus atau tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan didalam peruntukannya. Bantuan sosial dapat diberikan kepada partai politik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan bantuan keuangan digunakan untuk pemberian bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangan, penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada penerima bantuan, selain itu bantuan tersebut juga bersifat sebagai perangsang dalam rangka meningkatkan peranan swadaya masyarakat dalam pembangunan di Tingkat Kelurahan.

2.2

Persyaratan Penerima Bantuan

Dalam pemberian bantuan sosial dan keuangan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Calon penerima bantuan dana harus mengajukan proposal yang ditujukan kepada walikota melalui bagian umum dan diketahui oleh pejabat terkait (RT/RW/Lurah/LSM/dsb), proposal tersebut harus menyebutkan secara spesifik dan lengkap mengenai rencana peruntukan penggunaan bantuan yang diajukan dan rincian biaya untuk masing-masing rincian kegiatan bila diperlukan dilampirkan dengan foto-foto. 2. Proposal yang diajukan harus bersifat urgen (penting) dan harus dilaksanakan. 3. Penggunaan dana bantuan harus sesuai dengan rencana peruntukannya dan penerima bantuan bertangunggjawab sepenuhnya atas penggunaan dana dimaksud. 4. Pemberian bantuan sosial diutamakan untuk peningkatan sarana dan prasarana peribadatan baik muslim maupun non-muslim yang belum pernah menerima bantuan. 5. Pemberian bantuan dilaksanakan untuk menunjang program pemerintah pusat dan propinsi yang ada di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. 6. Proposal harus menyebutkan dana swadaya masyarakat yang tersedia. 2.3 Seleksi Penerima Dana Bantuan

Seleksi penerima dana bantuan sosial dan bantuan keuangan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Dana bantuan diberikan secara selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya ; 2. Melengkapi proposal yang diajukan oleh pemohon dengan memperhatikan kelayakan penggunaan dana yang akan dilaksanakan ; 3. Pengajuan bantuan dana tidak semua nilai anggaran akan di setujui tetapi Pemerintah Kota hanya memberi bantuan sebagian dari nilai anggaran dana yang dibutuhkan. 4. Pemberian bantuan diutamakan untuk wilayah Kota Medan sedangkan bantuan yang dari luar perlu dipertimbangkan atau diseleksi. 2.4 Pertanggungjawaban

Pemberian bantuan sosial dan keuangan yang dibayarkan oleh bendahara pengeluaran pada Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Medan kepada penerima bantuan, maka penerima bantuan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Penerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Medan dengan jumlah kurang dari 5 juta tidak diwajibkan membuat SPJ pendukung dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

penggunaan dana kepada kepala daerah, cukup dengan kwitansi yang disetempel dan ditandatangani oleh ketua atau sekretaris pelaksana kegiatan. 2. Penerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Medan dengan jumlah lebih dari 5 juta mengacu ketentuan sebagai berikut : a. Mengajukan proposal permohonan bantuan kepada Walikota Medan b. Proposal yang diajukan harus mendapat persetujuan dari Kepala Daerah dalam hal ini Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah c. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Daerah, maka pihak ketiga wajib mengirimkan kwitansi yang disetempel dan ditandatangani oleh pemohon/pihak penerima bantuan, dan diketahui oleh PPTK dan pengguna anggaran (PA) d. Pihak penerima bantuan wajib menandatangani surat pernyataan untuk mempertangungjawabkan pengunaan dana. e. Penerima bantuan wajib menyampaikan pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana kepada Kepala Daerah (Walikota Medan) melalui Kepala Bagian Pemerintahan maksimal 1 bulan setelah pelaksanaan kegiatan, dan apabila pelaksanaan kegiatan telah selesai atau telah dilaksanakan maka penerima bantuan wajib menyampaikan pertanggungjawaban maksimal 1 bulan setelah menerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Medan.

BAB III PENYUSUNAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ)

3.1

Pertanggungjawaban Bantuan Kurang dari 5 Juta

Penerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Medan dengan nilai kurang dari 5 juta tidak diwajibkan membuat SPJ pendukung tetapi lebih baik tetap membuat SPJ pendukung sebagai arsip.

3.2

Pertanggungjawaban Bantuan Lebih dari 5 Juta

Penerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Medan dengan nilai sama atau lebih dari 5 juta wajib membuat SPJ pendukung dengan ketentuan sebagai berikut : 1. SPJ pendukung berbentuk kwitansi/bon pembelian dengan rangkap 3 (tiga) dari toko atau pihak keempat sewaktu membelanjakan dana.

2. Pembelian barang dengan nilai 250 ribu 1 juta, kwitansi wajib ditempel materai senilai Rp. 3.000,- dan distempel serta ditandatangani oleh pemilik toko (pihak keempat). Sedangkan pembelian barang dengan nilai lebih dari 1 juta wajib ditempel materai senilai Rp. 6.000,dan distempel serta ditandatangani oleh pemilik toko (pihak keempat). 3. Setelah adanya kwitansi-kwitansi pembelian dari pemilik toko dengan rangkap 3 (tiga), maka kwitansi tersebut ditata rapi dan urut sesuai dengan tanggal pembelian, disesuaikan dengan rincian biaya masing-masing kegiatan yang diajukan dan dijumlah sesuai dengan bantuan yang diterima dari Pemerintah Kota Medan (contoh SPJ ada dilampiran). 4. Kwitansi setelah ditata rapi, dibendel menjadi 3 bagian (1 asli, 2 salinan/foto copy) setelah itu 2 bendel (1 asli, 1 salinan) dikirimkan kepada Walikota Medan melalui Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Medan dan 1 bendel salinan/foto copy disimpan sebagai arsip penerima bantuan.

BAB IV PENGAWASAN TERHADAP PENERIMA BANTUAN

Tahapan Pengawasan 1. Tim Supervisi Tim supervisi dari pemerintah daerah dimungkinkan melakukan kunjungan kepada objek penerima bantuan dana baik itu bantuan dengan nilai 1 juta kebawah maupun 1 juta keatasdengan tujuan agar tidak adanya penyelewengan/ penyalahgunaan penggunaan dana. 2. Pengawasan Fungsional Pengawasan secara fungsional dilakukan oleh lembaga/badan/unit dari unit pengawasan pada lembaga pemerintahan non departemen maupun badan pengawasan dari propinsi dan kota. 3. Pengawasan Masyarakat

Sebagai upaya pelaksanaan pengawasan masyarakat, maka setiap penanggungjawab penerima bantuan seharusnya membuat papan pengumuman penggunaan dana dengan harapan masyarakat luas dapat mengetahui rincian penggunaan dana yang diberikan oleh Pemerintah Kota Medan.

Pelaporan Pertanggungjawaban Setelah kegiatan dilaksanakan atau setelah 1 bulan bantuan diterima maka penerima bantuan wajib melaporkan pertanggungjawaban berupa SPJ pendukung bagi penerima bantuan lebih dari 5 juta kepada Walikota Medan melalui Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Medan Jalan............... dan dibuat rangkap 2 (dua) bendel, dengan rincian 1 bendel kwitansi asli dan 1 bendel salinan atau foto copy.

Konsekwensi Apabila pihak penerima bantuan tidak membuat SPJ Pendukung sesuai dengan waktu yang ditentukan dan atau melakukan penyalahgunaan / penyelewengan dana bantuan, maka pihak penerima bantuan tersebut dapat dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V PENUTUP

Petunjuk teknis tata cara pemberian bantuan dan pertanggungjawaban penggunaan bantuan sosial dan bantuan keuangan ini disusun untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pemberian dana bantuan untuk peningkatan sarana dan prasarana, bantuan pemerintahan, bantuan pembangunan dan kemasyarakatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Medan kepada masyarakat khususnya yang membutuhkan dan untuk kepentingan masyarakat/lembaga lainnya guna untuk kelancaran pelaksanaan pemberian dana bantuan secara umum yang kebutuhannya sangat mendesak. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis tata cara pemberian dan pertanggungjawaban ini agar berpedoman pada peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Demikian untuk menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Contoh Proposal Bantuan Pengajuan Penambahan Ruang Kelas Baru BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang 1. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimalmaka diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semuakomponen pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yangmenjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah ruang kelas. 2. Ruang kelas sebagai tempat belajar melakukan aktivitas pembelajaranmemiliki peranan yang strategis dalam rangka menciptakan suasana dan rasabelajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa dampak yang lebih luas seperti,rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya. 3. Nama Sekolah sebagaisalah satu sekolah di......... jugamerasakan betapa pentingnya keberadaan ruang kelas sebagai salah satu unsurpenentu keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah yang memiliki siswa ---- orangyang terbagi dalam ---- kelas (rombongan belajar) ini saat ini memiliki --ruangkelas, sehingga idealnya masih membutuhkan --- ruang kelas lagi dan -- ruang praktik. 4. Dari ---- ruang kelas yang ada --- kelas dan --- ruang praktik diantaranya MasihKurang. 5. Bertolak dari pemikiran di atas maka Nama Sekolah menganggap bahwa pembangunan ruang kelas baru di NamaSekolah adalah hal yang sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan. Untuk itulah kami mengajukan PROPOSAL Bantuan Penambahan Ruang Kelas B.Visi dan Misi Visi ----------------------------------VISI SEKOLAH-------------------------------Misi -------------------------------------ISI MISI SEKOLAH----------------------------------C. Tujuan dan Sasaran ---------------------------------------ISI TUJUAN SEKOLAHDAN SASARAN SEKOLAH-----------------------------a. Memberikan tempat belajar siswa dengan segalaperlengkapannya. b. Menghindari mobilitas siswa pada saat jam efektifsehingga waktu yang tersedia dapat digunakan untuk belajar secara optimal. c. Agar pelaksanaan praktik sesuai dengan tingkat kemampuansiswa tanpa adanya alasan keterbatasan tempat di sekolah. BAB II PROGRAM PENAMBAHAN RUANG KELAS A. Tahap perencanaan a. Melakukan pendataan kondisi bangunan b. Membuat gambar sesuai kebutuhan :

Tata letak bangunan Denah, tampak, potongan Instalasi listrik penerangan Instalasi air bersih dan air kotor Gambar detail meliputi antara lain : kolom, atap, kosen,dan kuda-kuda dll.

c. Menyusun analisis kebutuhan bahan dengan jenis dankwalitas sesuai dengan kondisi setempat, analisa harga satuan dan tenaga kerja; d. Membuat RAB pekerjaan penambahan ruang baru sekolah; e. Membuat rencana waktu pelaksanaan pekerjaan; f. Menyusun rencana kebutuhan tenaga kerja. B. Tahap pelaksanaan a. Mengarahkan dan membimbing secara periodik kepadapelaksana selama pekerjaan berlangsung. b. Memeriksa dan membuat laporan kemajuan pekerjaan terhadaphasil pelaksanaan pekerjaan Pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana. c. Memantau dan membuat laporan harian, mingguan dan bulananpelaksnaan pekerjaan kepada tim pembangunan d. Membuat foto perkembangan fisik pekerjaan yang menunjukan e. kondisi awal (0%), menengah (50%) dan akhir (100%).

BAB III PENDANAAN A. Rencana Pembiayaan Ruang Kelas Baru secara Keseluruhan Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ruang kelas barusecara keseluruhan adalah sebesar Rp ---------------------------------(-------------------)dengan rincian anggaran biaya terlampir. Kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuansehingga Pembangunan Ruang Kelas Baru di NamaSekolah segera dapat direalisasikan guna menciptakan suasana proses pembelajaranyang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan secara maksimal, Amien. Tempat,-- Oktober 2011 Ketua Komite Sekolah Menyetujui Kepala Sekolah Nama Komite BAB V PE N UTU P -----------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. Analisa Daftar Ruang Kelas dan Jumlah Siswa Foto foto Fisik Rencana Anggaran Biaya (RAB) Surat Pernyataan Dana Pendamping Surat Pernyataan Pelaksanaan dengan Swakelola

6. SK Tim Rehabilitasi 7. Data Siswa 8. Foto Copy Rekening Sekolah

Penyusunan RPP
Ditulis pada hari Jumat, 11 November 2011 | 22:58 WIB

A. Pendahuluan Lampiran ini menggambarkan langkah- langkah penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi silabus dan RPP untuk tiap mata pelajaran dan pembelajaran tematik. Contoh yang disajikan merupakan salah satu contoh dari berbagai alternatif yang ada. Contoh yang dilampirkan berisi penjabaran dari standar isi menjadi RPP secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan silabus dan RPP. Silabus dan RPP yang dikembangkan hanya satu kompetensi dasar saja, untuk selanjutnya madrasah akan mengembangkan sendiri dengan langkah-langkah yang ada pada panduan.

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menyusun silabus dan RPP dengan pendekatan mata pelajaran pada lampiran ini diuraikan berikut. A. Pendahuluan Lampiran berikut berisi penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran. Contoh yang disajikan merupakan salah satu contoh penjabaran dari standar isi menjadi RPP secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan silabus dan RPP. Pendekatan Mata Pelajaran

Contoh yang ada pada lampiran ini menggambarkan langkah- langkah penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran. Langkah-langkah tersebut diuraikan berikut. 1. Membaca dan mendalami SK/KD suatu mata pelajaran dan struktur kurikulum mapel pada kelas tertentu (dilampirkan SK/KD mapel satu tahun dan struktur kurikulum madrasah) 2. Memetakan SK/KD dengan tujuan (1) menentukan karakteristik/kategori suatu kompetensi dasar (2) menentukan cakupan materi, (2) menentukan pengetahuan prasarat yang diperlukan untuk mencapai KD, atau (3) menata urutan penyajian kompetensi dasar dalam satu semester/ satu tahun. Format dan penentuan tujuan pemetaan disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran. Dengan mengetahui karakteristik KD dari pemetaan dapat dilakukan penentuan waktu yang sesuai dan model perencanaan pembelajaran berikutnya. 3. Menyusun program tahunan (prota) dengan cara (1) menentukan jumlah minggu dalam 1 tahun (a), (2) menentukan jumlah minggu yang tidak efektif (b), (3) menentukan minggu efektif dalam satu tahun dengan cara a b = c (minggu efektif dalam satu tahun), dan (4) menentukan jumlah jam pelajaran efektif untuk tiap mata pelajaran dalam satu tahun dengan cara minggu efektif dalam satu tahun x alokasi jam pelajaran (lihat struktur kurikulum MI) = ... jam efektif mapel, (5) mengatur alokasi waktu jam efektif dua semester(satu tahun) untuk pembelajaran dan ulangan, (6) membagi jam efektif untuk ulangan, (7) membagi waktu jam pelajaran efektif untuk semua kompetensi dasar sesuai dengan karakteristik/cakupan KD yang telah ditentukan pada pemetaan, dan (8) menuliskan KD sesuai dengan urutan KD dalam pemetaan beserta waktu yang dialokasikan untuk KD tersebut. Minggu efektif tiap sekolah/madrasah diatur sendiri asalkan dalam satu tahun tidak kurang dari 34 minggu dan tidak lebih dari 38 minggu. Contoh pada lampiran ini perlu disesuaikan dengan kalender akademik madrasah yang ada di KTSP dokumen 1 (dibuat sendiri oleh madrasah). Prota memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu tahun dengan alokasi waktu selama satu tahun. Misalnya, jumlah alokasi waktu pada prota diisi sesuai dengan jam pelajaran efektif Bahasa Arab di kelas IV yang ada di suatu madrasah yaitu jumlah pekan efektif satu tahun x alokasi waktu Bahsa Arab di struktur kurikulum MI (2 jam). Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu. Misalnya, minggu efektif semester 1 yang ada di madrasah 17 dan semester 2 juga 17. Jam efektif Bahasa Arab satu semester sejumlah 17x2 = 34 jam. Berarti satu tahun sekolah memiliki 68 jam efektif untuk mapel Bahasa Arab. Alokasi waktu sejumlah 34 jam per semester tersebut diatur untuk pembelajaran semua KD yang ada pada satu semester dan untuk ulangan harian. Alokasi waktu tiap KD tergantung karakteristik dan cakupan KD. 4. Menyusun program semester (prosem) dengan cara (1) menentukan alokasi waktu jam efektif satu semester yang sudah dituliskan pada prota (pembelajaran dan ulangan), dan (2) mendistribusikan jam efektif pembelajaran dan ulangan pada rincian mingguan dalam tabel kalender akademik madrasah. Urutan penyajian KD disesuaikan dengan pemetaan yang telah dilakukan. Urutan TIDAK HARUS sama dengan urutan dalam standar isi. Pengaturan urutan penyajian yang telah dirancang pada pemetaan dituliskan pada prosem. Contoh pada lampiran ini perlu disesuaikan dengan kalender akademik madrasah yang ada di KTSP dokumen 1. Prosem memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu semester denga rincian penyajian tiap minggu dan distribusi ulangan harian. Jumlah alokasi waktu per KD pada prosem diisi sesuai dengan jam pelajaran yang ada pada prota. Bedanya,

program semester menggambarkan lebih rinci penyajian kompetensi dasar pada minggu ke berapa dan pelaksanaan ulangan pada minggu ke berapa. 5. Menyusun silabus yaitu menjabarkan semua KD menjadi komponen-komponen silabus yaitu (1) identitas/tema mapel, (2) SK/KD, (3) materi, (4) kegiatan pembelajaran, (5) indikator, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar. Urutan penulisan KD dalam silabus sesuai dengan pemetaan yang dilakukan dan alokasi waktu sesuai dengan prota. Pada contoh yang dilampirkan ini silabus hanya diberikan contoh satu kompetensi dasar saja. Kompetensi dasar yang dibuat silabus pada lampiran ini dicetak tebal pada prota maupun promes. Madrasah diharapkan menyusun sendiri untuk seluruh kompetensi dasar dengan panduan yang tersedia. 6. Menyusun RPP yaitu menjabarkan lebih lanjut silabus menjadi lebih operasional terutama pada kegiatan pembelajaran dan wujud alat penilaiannya. RPP menjabarkan pelaksanaan suatu KD menjadi satu atau beberapa pertemuan sesuai dengan waktu yang dimiliki. Komponen RPP mencakup (1) identitas/tema dan alokasi waktu, (2) SK/KD, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian hasil belajar, dan (8) sumber belajar. Kompetensi dasar pada RPP contoh sesuai dengan kompetensi dasar pada contoh silabus. Tiap-tiap mapel diberi contoh satu kompetensi dasar. RPP yang baik sudah dilengkapi bahan ajar/LKS, instrumen penilaian yang siap pakai (ada soal/perintah dan pedoman penilaian/ rubrik). Untuk Lebih lengkapnya silahkan Download

roposal Pembangunan jalan lingkungan gang raden fatah I, rt.04 rw.01 kel.sumur dewa. kec.selebar kot.bengkulu

PROPOSAL Jalan Lingkungan Gang Raden Fatah I.


Rt.04 Rw.01 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu Provinsi.Bengkulu

Disusun Oleh : Warga Rt.04 Rw.01 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Hp. 085368601205

Bengkulu 2011

LATAR BELAKANG Jalan merupakan salah satu sarana penghubung yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, oleh karena itu perlu ada pembangunan yang memadai dari badan jalan yang ada. Perlu kami sampaikan, bahwa pada bulan Januari 2011 Permohonan Pembangunan Jalan Lingkungan Gang Raden Fatah I, Rt.04 Rw.1 Kel.Sumur Dewa telah disampaikan Kepada Bapak Walikota Bengkulu dan berserta Tembusan diberikan kepada : Kepala Dinas PU Kota Bengkulu, Kepala Bappeda Kota Bengkulu, DPRD Kota Bengkulu, Arsif dengan partisipasi penuh warga mengharapkan jawaban atas peroposal tersebut untuk sebagai pengalokasian pembangunan jalan lingkungan yang dibutuhkan oleh warga (Rt.04), dengan swadaya apa adanya telah dibuat parit siring dan terima kasih kami ucapkan atas segalanya. Saat ini kundisi badan jalan dalam keadan berlumpur licin dan tidak bisa dilewati jika hujan turun memaksakan kendaraan berhenti ditempat sambil menanti tanah kembali mengeras.

Hal ini diperparah oleh: a. Adanya musim hujan yang hampir tiap hari turun pada bulan akhir tahun kemungkinan sampai dengan awal tahun (Nopember, Desember 2011 s/d Januari, Februari 2012). Saluran air (selokan) tidak dapat menampung jumlah air yang curahnya dengan volume yang besar, sehingga air lari ke jalan dan mencari arusnya sendiri. b. Saluran yang ada tidak berfungsi maksimal, karena pembangunan yang tidak/belum sempurna, sehingga air tidak berjalan sesuai tempat yang disediakan.

Perlu diketahui bahwa jalur jalan utama depan Gang Raden Fatah I, Mengalami penyempitan jalan diakibatkan kerusakan jalan. Kerusakan tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh belum adanya pembangunan saluran air pada jalan gang raden fatah I tersebut bukan hanya itu akan tetapi melihat kondisi licin dan bertikungan serta sempit membuat pengguna terkadang harus antri.

Hal lain kemungkinan karena belum adanya pembangunan untuk jalan, disebabkan oleh: a. Kemungkinan dana pembangunan di alihkan kealokasi lain.

b. Kurangnya keterlibatan langsung seluruh warga dan keseriusan pengurus (para RT dan RW) untuk berperan dalam pembangunan lingkungan secara umum. c. Tidak pedulinya Pemerintahan Daerah bengkulu untuk menyisihkan sebagian dana APBDnya, padahal masyarakat mengharapkan pengembalian pungutan pajak yang selama ini tidak dirasakan oleh warga Rt.04

MAKSUD Mendukung suksesnya Lingkungan yang BERADAB (Berkualitas Aman, Damai, Asri dan Bersih), terutama pembangunan dan pemeliharaan jalan dan fasilitas umum lainnya.

TUJUAN Menjadikan jalan lingkungan untuk layak digunakan baik oleh penghuni Gang Raden Fatah I dan sebagai akses oleh pemakai jalan lainnya, sehingga membuat kenyamanan dalam berkenderaan.

SUMBER DANA Mengharapkan bantuan sosial dari Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kelurahan, donator dan partisipasi warga penghuni yang peduli terhadap perbaikan lingkungan, dan diharapkan jika biaya itu dianggarakan dalam APBD Kota Bengkulu.

WAKTU PELAKSANAAN Secepatnya jika biaya tersedia.

ESTIMASI BIAYA Jalan gang Raden Fatah I, luas 1050 M x Rp. 35.000 = Rp. 36.750.000,Jalan gang Raden Fatah II, luas 400 x Rp. 35.000 Siring kiri kanan (semen 40 sak + pasir,batu21 k) = Rp. 14.000.000,= RP. 26.100.000,= Rp. 76.850.000,Tidak terduga dll 10 % (tambahan yang terlewat ukur) = Rp. 7.680.000,Total............................................................................ = Rp,.84.530.000,(delapan puluh empat jutah lima ratus tigah puluh ribu rupiah).

Demikian proposal ini kami buat untuk menjadi bahan pertimbangan dan selanjutnya dilaksanakan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Bengkulu .......................2011

Hormat kami, Mengetahui,

Ketua RW 01 Kel. Sumur Dewa

Ketua Rt.04

(..................................................) Ketua adat Rt.04

(.........................................................) Penasehat Rt.04

(.................................................)

(........................................................)

Lurah Sumur Dewa

Camat Selebar

(................................................)

(........................................................)

Tembusan diberikan kepada: - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Propinsi Bengkulu - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Kota Bengkulu - Yth. Walikota Bengkulu - Yth. Kepala Bapeda Kota Bengkulu - Yth. Kepala Dinas Pu Kota Bengkulu - Yth. Camat selebar - Yth. Lurah Sumur Dewa - Yth. Ketua Rt.04 - Arsip

Kepada Yth No Perihal : .. : Surat Permohonan Pembangunan Jalan Lingkungan Lamp : 5 lampiran Bapak Walikota Bengkulu di Bengkulu

Dengan hormat Bersama ini kami sampaikan permohonan pembangunan Siring dan Jalan Lingkungan Gang Raden Fatah I. Sepanjang 350 meter dengan lebar 3 meter di RT.04 RW.01 Kelurahan.Sumur Dewa Kecamatan.Selebar Kota.Bengkulu Kami sangat mengharapkan pembangunan jalan tersebut, karna menyeluruh kondisi jalan tersebut masih tanah liat sangat memperihatinkan, apabila di waktu hujan kondisi jalan Becek dan Tidak bisa di lewati

. Demikian kami sampikan atas perhatian Bapak, kami ucapkan Terima kasih.
Bengkulu Januari 2011

Ketua RW 01

Ketua RT 04

( MARYONO.HS )

( ANUARKHALIK )

Camat Selebar

Lurah Sumur Dewa

( . )

( . )

Tembusan diberikan kepada: - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Propinsi Bengkulu - Yth. Dewan Perwakilan Daerah Kota Bengkulu - Yth. Walikota Bengkulu

- Yth. Kepala Bapeda Kota Bengkulu - Yth. Kepala Dinas Pu Kota Bengkulu - Yth. Camat selebar - Yth. Lurah Sumur Dewa - Yth. Ketua Rt.04 - Arsip

Lampiran Tanda Tangan Warga


No NAMA TTD No NAMA TTD

14

15

..

16

..

17

18

19

20

19

20

10

21

11

22

12

23

13

24

46 25 47 27 48 28 49 29 50 30 51 31 52 32 53 33 54 34 55 35 56 36 57 37 58

38 59 39 60 40 61 41 62 42 63 43 64 44 65 45

Lampiran Fhoto jalan lingkungan Gang Raden Fatah I, RT.04 RW.01 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu Gambar diambil 25 januari 2011

Bengkulu Januari 2011 Kepala RW 01 Ketua RT 04

( MARYONO.HS )

( ANUARKHALIK )

Lampiran Fhoto jalan lingkungan Gang Raden Fatah I, RT.04 RW.01 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu Gambar diambil 20 Desember 2011

Lampiran SURAT PERNYATAAN PENGHIBAHAN ASET PRIBADI YANG TERKENA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN GANG RADEN FATAH I, Rt.04 Rw.04 Kel. SUMUR DEWA Kec,SELEBAR Kota. BENGKULU

Surat pernyataan ini dibuat untuk mengibahkan aset / lahan yang karena satu dan lain hal terkena kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan. Berikut ini telah disetujui oleh ( nama pemilik ).... Saya yang bertanda tangan dibawah ini ( nama pemilik ) ..telah menyetujui bahwah aset saya berupa ( nama / jelas aset ). ( jumlah aset, m2, unit ) yang bertempat di ( lokasi aset ) Gang Raden Fatah I, Rt.01 Rw.04 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan lingkungan Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnya dalam keadaan sehat dan tampa ada paksaan dari manapun.

Dibuat di : Bengkulu Tanggal :.

Disetujui oleh Yang menghibahkan Tanda Tangan orang yang menghibahkan Ketua Rt.04

( )

( . )

Disaksikan oleh : 1.

2. 3.

Lampiran SURAT PERNYATAAN PENGHIBAHAN ASET PRIBADI YANG TERKENA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN GANG RADEN FATAH I, Rt.04 Rw.04 Kel. SUMUR DEWA Kec,SELEBAR Kota. BENGKULU

Surat pernyataan ini dibuat untuk mengibahkan aset / lahan yang karena satu dan lain hal terkena kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan. Berikut ini telah disetujui oleh ( nama pemilik ).... Saya yang bertanda tangan dibawah ini ( nama pemilik ) ..telah menyetujui bahwah aset saya berupa ( nama / jelas aset ). ( jumlah aset, m2, unit ) yang bertempat di ( lokasi aset ) Gang Raden Fatah I, Rt.01 Rw.04 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan lingkungan Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnya dalam keadaan sehat dan tampa ada paksaan dari manapun.

Dibuat di : Bengkulu Tanggal :.

Disetujui oleh Yang menghibahkan Tanda Tangan orang yang menghibahkan Ketua Rt.04

( )

( . )

Disaksikan oleh : 1. 2. 3.

Lampiran SURAT PERNYATAAN PENGHIBAHAN ASET PRIBADI YANG TERKENA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN GANG RADEN FATAH I, Rt.04 Rw.04 Kel. SUMUR DEWA Kec,SELEBAR Kota. BENGKULU

Surat pernyataan ini dibuat untuk mengibahkan aset / lahan yang karena satu dan lain hal terkena kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan. Berikut ini telah disetujui oleh ( nama pemilik ).... Saya yang bertanda tangan dibawah ini ( nama pemilik ) ..telah menyetujui bahwah aset saya berupa ( nama / jelas aset ). ( jumlah aset, m2, unit ) yang bertempat di ( lokasi aset ) Gang Raden Fatah I, Rt.01 Rw.04 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan lingkungan Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnya dalam keadaan sehat dan tampa ada paksaan dari manapun.

Dibuat di : Bengkulu Tanggal :.

Disetujui oleh Yang menghibahkan Tanda Tangan orang yang menghibahkan Ketua Rt.04

( )

( . )

Disaksikan oleh : 1.

2. 3.

Lampiran SURAT PERNYATAAN PENGHIBAHAN ASET PRIBADI YANG TERKENA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN GANG RADEN FATAH I, Rt.04 Rw.04 Kel. SUMUR DEWA Kec,SELEBAR Kota. BENGKULU

Surat pernyataan ini dibuat untuk mengibahkan aset / lahan yang karena satu dan lain hal terkena kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan. Berikut ini telah disetujui oleh ( nama pemilik ).... Saya yang bertanda tangan dibawah ini ( nama pemilik ) ..telah menyetujui bahwah aset saya berupa ( nama / jelas aset ). ( jumlah aset, m2, unit ) yang bertempat di ( lokasi aset ) Gang Raden Fatah I, Rt.01 Rw.04 Kel.Sumur Dewa Kec.Selebar Kota.Bengkulu dapat digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan lingkungan Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar benarnya dalam keadaan sehat dan tampa ada paksaan dari manapun.

Dibuat di : Bengkulu Tanggal :.

Disetujui oleh Yang menghibahkan Tanda Tangan orang yang menghibahkan Ketua Rt.04

( )

( . )

Disaksikan oleh : 1.

2. 3.

Diposkan oleh Risay di 03:49 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar

Anda mungkin juga menyukai