Anda di halaman 1dari 4

BAB I PRESENTASI KASUS I . IDENTITAS PASIEN Nama Jenis kelamin Usia Berat badan No.

RM Masuk Rumah Sakit

: Tn. P : Laki-Laki : 25 tahun : 67 kg : 202919 : 8 Desember 2011

II. ANAMNESIS a. Keluhan utama : Demam, pusing, dan nyeri sendi. b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan demam 2 minggu, sudah di kasih obat tidak membaik, demam mendadak (-), siklus demam selang 2 hari, menggigil (+), berkeringat (+), kejang (-), penurunan kesadaran (-). Mual (+), muntah (-), nafsu makan turun. Pusing berputar (+), nyeri sendi seluruh tubuh (+), mimisan (-). BAB (+) normal, BAK sedikit-sedikit, berwarna seperti air teh (+), tidak mengeluh nyeri saat miksi. Ada riwayat bepergian dari daerah endemic malaria (+) bali. c. Riwayat penyakit dahulu : Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama, mondok (-) alergi (-) asma (-), flek (-). d. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga pasien yang mempunyai keluhan yang sama dengan pasien. Ibu ada riwayat hipertensi, asma (-), diabetes (-), hepatitis (-).
e. Riwayat perumahan : Sumber air yang digunakan dari PDAM, jauh dari TPA,dan endemis (+). f. Riwayat penyakit psikososial, lingkungan, dan tempat kerja : Pasiaen ada riwayat perokok berat, konsumsi alcohol. Sebelum bepergian ke bali pasien tidak melakukan terapi profilaxis. Pernah ada rekan kerja yang terkena malaria, kurang lebih 1 bulan yang lalu. Dan sudah sembuh. .

III. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak lemah, tidak ada tanda perdarahan, tidak ada kesulitan bernafas. Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : TD = 90/60 HR = 78 x/menit RR = 32 x/menit Suhu = 38.6C Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan Kepala : Mesosefali, rambut warna hitam, distribusi merata, edem pada muka (-). Mata : Pupil isokor, Ca +/+, Si -/-, mata cekung (-). Hidung : Bentuk normal, nafas cuping hidung (-), sekret (-). Telinga : Bentuk telinga normal, sekret (-), nyeri tragus (-). Mulut : Mukosa mulut agak kering (+), hiperemis (-), sianosis (-) lidah kotor(-), gusi berdarah (-), trismus (-). Tenggorok : Faring hiperemis (+). 2. Pemeriksaan Leher : Pembesaran kelenjar tiroid dan limfonodi (-), JVP tidak meningkat, kaku kuduk (-). 3. Pemeriksaan Thorak : Inspeksi : Thorak simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi dada (-), iktus kordis tidak tampak. Palpasi : Ketinggalan gerak (-), fokal fremitus kanan=kiri, tidak ada massa. Perkusi : Seluruh lapang paru sonor. Auskultasi : Paru = Vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-) Cor = S1 S2, regular. 4. Pemeriksaan Abdomen : Inspeksi : Simetris, tidak tampak ada massa, sikatrik(-), flat. Auskultasi : Bising usus (+) normal. Perkusi : Timpani, distensi (-). Palpasi : Supel, nyeri tekan (+), massa (-), hepar tidak teraba dan lien ada sedikit pembesaran, tugor kurang dari 2 detik. 5. Pemeriksaan Ekstrimitas : Akral hangat (+), oedema (-), sianosis (-), CRT < 2 detik. 2

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium A. Darah Rutin : Leukosit = 8,1 x 10 /uL Eritrosit = 4,41 x 106/uL Hemoglobin = 12,9 g/dL Hematokrit = 37,1 % MCV = 84,1 FL MCH = 29,3 Pg MCHC = 34,8 g/dl Trombosit = 66 x 10 /uL B. Hitung Jenis Eosinofil =0% Basofil =0% Batang =0% Segmen = 75 % Limfosit = 18 % Monosit =7% C. Laju Endap Darah (LED) LED 1 jam = 15 LED 2 jam = 35 GDS = 136 SGOT = 198 SGPT = 119 D. Widal = (-) negative E. Malaria = (+) positif F. Ureum = 25 Creatinin = 0,9 Natrium = 130 Kalium = 3,2 Clorida = 100 Calsium = 7,2 V. DIAGNOSIS BANDING Obs. Febris : DHF Tiphoid fever Malaria ISPA ISK

(4,5-11) (L=4,5-5,5 ; P=4-5) (L=14-18 ; P=12-16) (L=40-54 P=38-47) (85-100) (28-31) (30-35) (150-450) (1-4) (0-1) (2-5) (36-66) (22-40) (4-8) (L=3-8 ;P=6-11) (L=4-18 ;P=6-20)

VI. DIAGNOSIS KERJA Malaria fever VI. TERAPI infuse RL 20 tpm Kina 2x5mg Inj. Ranitidine 2x1A Paracetamol 3x1 (bila perlu)

Anda mungkin juga menyukai