Anda di halaman 1dari 2

BAB 2 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

Kejujuran Semakin Memudar Minggu, 4 April 2010 | 03:45 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com Kegiatan jiplak-menjiplak karya ilmiah merupakan puncak gunung es ketidakjujuran dalam jagat pendidikan. Skripsi mahasiswa yang sebagian merupakan jiplakan dengan cara copy/cut and paste, serta contek-mencontek dalam ujian, sudah dianggap lumrah. Dengan demikian, ketidakjujuran itu sudah merambah hampir ke semua jenjang pendidikan. "Ketidakjujuran ini sudah holistik, mengakar, merambah keluarga, masyarakat, dunia pendidikan, dan pemerintahan. Ini cermin dekadensi moral," ujar Dr William Chang, pakar etika sosial, alumnus Universitas Gregoriana dan Universitas Lateran (Roma), saat dihubungi Kompas, Kamis (18/2/2010). Pepatah mengatakan, Non scholae sed viate discimus (Seneca, Epist. 106.11), manusia belajar bukan untuk sekadar memperoleh nilai berupa angka-angka, yang kadang bersifat relatif dan subyektif, tetapi manusia belajar untuk hidup. Yang utama adalah nilainilai untuk mendukung hidup manusia. Dia menambahkan, plagiat adalah tindak kebohongan dan akan cepat diketahui. Maka, pendidikan formal perlu mengambil langkah edukatif bagi para plagiator. Komersialisasi di bidang karya ilmiah sudah semarak. Akhirnya, lahir sarjana-sarjana bertitel panjang, tetapi bobot ilmiahnya rendah. Plagiat termasuk tamparan tragis dunia pendidikan formal kita jika kasus ini dibiarkan. Masyarakat sering bertanya, kapan pejabat itu kuliah dan membuat tesis, kok, mendadak bergelar doktor.

ANALISA KASUS Pada bab ini saya mengangkat kasus kejujuran yang semakin memudar. Kita ketahui bahwa sekarang maraknya kasus penjiplakan di masyarakat. Seperti halnya penjiplakan atau ketidakjujuran di dalam jagat pendidikan. Seperti cut/copy paste tugas teman, skripsi ataupun menyontek pada waktu ujian, merupakan sesuatu hal yang lumbrah dilakukan para mahasiswa ataupun pelajar di negara ini. Dengan demikian, ketidakjujuran itu sudah merambah hampir ke semua jenjang pendidikan. "Ketidakjujuran ini sudah holistik, mengakar, merambah keluarga, masyarakat, dunia pendidikan, dan pemerintahan. Sehingga kita sering mendengar bahwa kita telah miskin dengan kejujuran. Sekarang banyak kita jumpai seseorang yang mempunyai title panjang tapi memiliki bobot ilmiah yang rendah di masyarakat. Sebenarnya manusia belajar bukan hanya untuk mencari nilai, yang berupa angka angka melainkan manusia belajar untuk hidup, mencari suatu pendidikan yang nantinya dapat digunakan untuk membangun negara ini menjadi negara yang maju. PEMBAHASAN Kejujuran di negara kita sudah dalam tahap yang memprihatinkan, terlebih lagi dalam dunia pendidikan. Karena banyaknya kasus pencurian ide ide dalam skripsi atau hasil laporan yang dicuri atau dicut paste dengan mudahnya. Dalam masalah ini, berkaitan dengan etika manusia dalam berbudaya yang dibahas pada bab manusia sebagai makhluk budaya. Dari pengertiannya secara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum tentang sikap, perbuatan, kewajiban dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Dokumen3 halaman
    Pemba Has An
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Mikro Jamur
    Mikro Jamur
    Dokumen5 halaman
    Mikro Jamur
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang Mikro 1
    Latar Belakang Mikro 1
    Dokumen5 halaman
    Latar Belakang Mikro 1
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • FENILEFRIN
    FENILEFRIN
    Dokumen7 halaman
    FENILEFRIN
    Trisna Komala
    100% (2)
  • Lap OOOOmikro
    Lap OOOOmikro
    Dokumen5 halaman
    Lap OOOOmikro
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Fasciola Hepatica
    Fasciola Hepatica
    Dokumen1 halaman
    Fasciola Hepatica
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Manusia Sebagai Mahluk Budaya
    Manusia Sebagai Mahluk Budaya
    Dokumen2 halaman
    Manusia Sebagai Mahluk Budaya
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • MONOKOTIL
    MONOKOTIL
    Dokumen1 halaman
    MONOKOTIL
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Pengklaiman Lagu Bengawan Solo
    Pengklaiman Lagu Bengawan Solo
    Dokumen8 halaman
    Pengklaiman Lagu Bengawan Solo
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Tugas Laporan II
    Tugas Laporan II
    Dokumen9 halaman
    Tugas Laporan II
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Chitin N Chitosin
    Chitin N Chitosin
    Dokumen17 halaman
    Chitin N Chitosin
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Tugas Laporan 2
    Tugas Laporan 2
    Dokumen4 halaman
    Tugas Laporan 2
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Fasciola Hepatica
    Fasciola Hepatica
    Dokumen1 halaman
    Fasciola Hepatica
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Laporan Isbd
    Laporan Isbd
    Dokumen28 halaman
    Laporan Isbd
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Analisa Artikel Sosial - Politik
    Analisa Artikel Sosial - Politik
    Dokumen2 halaman
    Analisa Artikel Sosial - Politik
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Junal Awal Formalin
    Junal Awal Formalin
    Dokumen4 halaman
    Junal Awal Formalin
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Biji
    Biji
    Dokumen1 halaman
    Biji
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Junal Awal Formalin
    Junal Awal Formalin
    Dokumen4 halaman
    Junal Awal Formalin
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Biji
    Biji
    Dokumen1 halaman
    Biji
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Biji
    Biji
    Dokumen1 halaman
    Biji
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Peg Agan
    Peg Agan
    Dokumen3 halaman
    Peg Agan
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • MONOKOTIL
    MONOKOTIL
    Dokumen1 halaman
    MONOKOTIL
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • MONOKOTIL
    MONOKOTIL
    Dokumen1 halaman
    MONOKOTIL
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat
  • Biji
    Biji
    Dokumen1 halaman
    Biji
    Trisna Komala
    Belum ada peringkat