Anda di halaman 1dari 19

Ezrana Sumekto, S.Kep., Ns.

Pengertian Luka/vulnus
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Luka adalah kerusakan pada badan yang mengakibatkan terputusnya ikatan jaringan (kulit, otot, dll)

1. Luka Bersih (Asepsis)


Luka yang terjadi karena disengaja, mis: luka operasi.

2. Luka Kotor (Sepsis)


Luka yang terinfeksi atau terkontaminasi, mis: @ Akibat kecelakaan @ Karena penyakit (gangren)

Berdasarkan Struktur Lapisan Kulit

Superfisial lapisan epidermis; Partial thickness lapisan epidermis dan dermis Full thickness lapisan epidermis, dermis, lemak, fascia dan bahkan sampai ke tulang

Healing by primary intention,


Tepi luka menyatu, permukan bersih, penyembuhan luka berlangsung dari bagian internal ke ekseternal. karena insisi, dan tidak ada jaringan yang hilang

Healing by secondary intention,


Terdapat sebagian jaringan yang hilang, proses penyembuhan akan berlangsung mulai dari pembentukan jaringan granulasi pada dasar luka dan sekitarnya.

Delayed primary healing (tertiary healing),


Penyembuhan luka berlangsung lambat, biasanya sering disertai dengan infeksi, diperlukan penutupan luka secara manual.

1. Luka tertutup
Luka tidak rusak (robek), tetapi jaringan lunak mengalami perlukaan, dan adanya perdarahan.

2. Luka terbuka
Permukaan kulit rusak

1. Vulnus Excoriasi
= luka parut/lecet terkena pada epidermis.

2. Vulnus Scissum (incised wounds)


= luka sayat dinding luka bersih dan tajam. Mis: sayatan benda tajam (pisau).

3. Vulnus Laceratum (laceratum wounds)


= luka robek luka tidak teratur dan mungkin ada bagian yang hilang.

4. Vulnus Punctum
= luka tusuk kena paku atau obeng a. Vulnus Venetatum Luka akibat gigitan yang runcing b. Vulnus Morsum Luka akibat gigitan yang tajam tetapi tidak runcing c. Vulnus Scylo Petorum Luka akibat terkena peluru

5. Vulnus Contusum (contused wounds)


= luka memar Luka akibat benda atau alat yang tumpul Tanda: Ada bagian yang rusak di bagian soft tissue (jaringan lunak), perdarahan dan hematom.

1. Inflamasi 2. Proliferasi/epitelisasi 3. Maturasi/remodeling

1. Perdarahan berhenti (normal 15 menit) 2. Pengendapan benang fibrin kapiler baru granulasi 3. Retraksi luka hidrasi jaringan fibrotik luka berkerut 4. Jaringan cicatrix (jaringan yang tidak memiliki kelenjar keringat dan rambut)

a. Vaskularisasi b. Infeksi c. Corpus alienum (benda asing) d. Edema

a. b. c. d. e. f.

Status imunitas Status gizi Hidrasi (cairan) hambat metabolisme Protein (albumin) Vitamin C membentuk serat kolagen Hormon corticosteroid, berlebihan
menghambat proses penyembuhan dan jahitan tidak jadi.

g. Penyakit : DM

Infeksi Perdarahan Dehiscence Evisceration

Warna dasar luka : Slough (yellow), Necrotic


tissue (black), Infected tissue (reen), Granulating tissue (red), Epithelialising (pink)

Lokasi, ukuran dan kedalaman luka Eksudat dan bau Tanda-tanda infeksi Keadaan kulit sekitar luka : warna dan
kelembaban

Hasil laboratorium

2. Status nutrisi klien : BMI, kadar albumin 3. Status vascular : Hb, PaO2 4. Status imunitas: terapi kortikosteroid atau
obat-obatan immunosupresan yang lain

5. Penyakit yang mendasari : diabetes atau


kelainan vaskularisasi lainnya

1. Perubahan integritas kulit/jaringan 2. Risiko Infeksi

Anda mungkin juga menyukai