Anda di halaman 1dari 1

http://digilib.gunadarma.ac.id/go.php?id=jbptitbpp-gdl-s2-2004-endangbudi-1751 http://www.depperin.go.id/IND/Teknologi/Standardisasi/Indag/07.htm http://www.kimia-lipi.net/index.php?pilihan=pelatihan&kunci=&kategori=2005&id=2 http://202.152.31.170/modul/kimia/analisis_kimia/analisis_bahan_secara_gravimetri.pdf http://en.wikipedia.

org/wiki/Gravimeter Teknik Volumetri dan Gravimetri menjadi alternatif metoda analisis yang mempunyai ketertelusuran tertinggi, karena metoda tersebut mempunyai ketertelusuran yang terdekat ke standar nasional maupun standar internasional. Untuk dapat melakukan analisis secara volumetri dan gravimetri yang baikdan benar diperlukan pengetahuan yang cukup, karena metoda ini dapat menjadi metoda acuan untk metoda pengukuran lainnya. Terdapatnya gangguan dalam analisa secara spektroskopi serapan atom akan mempengaruhi keakuratan hasil penetapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban masalah : "Bagaimana pengaruh (gangguan) unsur-unsur logam kobalt, nikel dan tembaga, jika masing-masing unsur tersebut berada dalam satu campuran dengan besi, serta bagaimana mengatasi gangguan itu". Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah menetapkan kondisi optimum analisa besi, mengetahui pengaruh variasi konsentrasi logam-logam pengganggu terhadap nilai absorbans besi pada konsentrasi tertentu dalam medium HCl,HNO3 dan H2SO4, mengetahui pengaruh kondisi nyala terhadap nilai absorbans besi, serta mengetahui pengaruh penambahan zat organik tertentu ke dalam matriks larutan sebagai upaya untuk mengatasi gangguan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga unsur tersebut di atas memberikan gangguan yang cukup serius, yaitu menurunkan nilai absorbans besi pada kondisi optimum analisanya. Besarnya gangguan tersebut sangat tergantung pada kondisi nyala yang berhubungan dengan laju alir gas asetilen, tinggi pembakar, dan juga tergantung pada jenis anion yang terdapat dalam larutan. Diketahui bahwa dalam medium HNO3 dan H2SO4 gangguan yang terjadi lebih besar bila dibanding dalam medium HCl. Diketahui pula bahwa senyawa 8-Tidroksikuinolia (aksin) dapat berfungsi sebagai zat pembebas gangguan yang efektif pada konsentrasi yang lebih besar dari konsentrasi logam-logam pengganggu. Dari segi pandangan aplikasi, menunjukkan bahwa metode analisa secara spektroskopi serapan atom memiliki kecermatan cukup tinggi, yang dapat terlihat dari nilai simpangan baku (s) yang diperoleh. Pada penetapan besi dalam contoh kawat tembaga, diperoleh nilai simpangan baku 2,5 untuk penetapan tanpa penambahan oksin , dan 1,09 untuk penetapan dengan penambahan oksin. Pada penetapan besi dalam contoh kawat kasa, diperoleh nilai simpangan baku 0,18 untuk penetapan tanpa penambahan oksin, dan 1,98 untuk penetapan dengan penambahan oksin.

Anda mungkin juga menyukai