Anda di halaman 1dari 28

Oleh : Moh.

Asep Suharna

Pengertian Bangsa
Menurut pendekatan sosiologis

Antropologis Bangsa adalah adalah persekutuan hidup masyarakat yang saling membutuhkan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah tertentu.

Menurut Pendekatan Politis

Bangsa adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan yang merupakan kekuasaan tertinggi ke dalam dan keluar.

Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli


Benedic Anderson

Bangsa adalah suatu komunitas politik yang terbayang dalam suatu wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. Otto Bauer Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya kesamaan nasib.

Hans Kohn

Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah, suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Ernest Renan Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang sama Jacobsen dan Lipman Bangsa adalah suatu kesatuan budaya dan kesatuan politik.

Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa


Josep Stalin
persamaan sejarah persamaan cita-cita kondisi objektif lainnya, misalnya

persamaan ras, bahasa, agama, adat istiadat.

Friedrich Hertz keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian dan kekhasan Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara bangsabangsa dalam mengejar kehormatan pengaruh dan prestise.

Hans Kohn

Bangsa itu terbentuk karena pesamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilahan, negara dan kewarganegaraan.

Proses Terbentuknya Bangsa


Model Ortodoks, yaitu bermula dari adanya suatu

bangsa terlebih dahulu, untuk kemudian bangsa itu membentuik suatu negara tersendiri. Contoh : bangsa Yahudi berupaya mendirikan negara Israel untuk satu bangsa Yahudi. Model Mutakhir yaitu berawal dari adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras. Contohnya adalah kemunculan negara Amerika Serikat pada tahun 1776.

Kedua model tersebut dapat dibedakan ke

dalam 4 hal, sebagai berikut : 1. Perubahan unsur dalam masyarakat 2. Lama waktu yang diperlukan untuk pembentukan integrasi nasional 3. Kesadaran politik 4. Rezim politik dan partisipasi politik

Identitas Nasional
Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa, meliputi :

Primordial, Sakral, Tokoh, Bhinneka Tunggal Ika. Sejarah, Perkembangan Ekonomi, Kelembagaan

Upaya Memberdayakan Pancasila sebagai Identitas Nasional


Memperkuat kesadaran terhadap ideologi

Pancasila; Memperkuat daya tahan; Meningkatkan daya saing; dan Memperkuat semangat kebangsaan.

Pengertian Negara
George Djellineck

Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu. Logemann Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.

Unsur Terbentuknya Negara


Rakyat
Wilayah Pemerintah yang berdaulat Pengakuan dari Negara Lain

SIFAT-SIFAT NEGARA
Memaksa

Monopoli
Mencakup semua

Asal Mula Terjadinya Negara

Pendekatan Teoritis Teori Hukum Alam Teori Ketuhanan

Pendekatan Faktual
Occopatie (Pendudukan) Contoh : Liberia yang didiami oleh budak-budak Negro kemudian menjadi Negara merdeka pada tahun 1847. Fusi (Peleburan) Contoh : Terbentuknya Federasi Kerajaan Jerman pada tahun 1871. Cessie (Penyerahan) Contoh ; Wilayah Sleewijk diserahkan oleh Austria kepada Prussia (Jerman). Accesie (Penaikan) Contoh : Negara Mesir yang

terbentuk dari delta sungai Nil.

Anexatie (Pencaplokan / Penguasaan) Contoh :

Ketika dibentuk pada tahun 1948, Negara Israel banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania, Mesir. Proclamation (Proklamasi) Contoh : NKRI yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dari penjajahan Belanda dan Jepang. Innovation (Pembentukan Negara Baru) Contoh : Negara Kolumbia yang pecah dan lenyap. Kemudian di wilayah Negara tersebut muncul Negara baru, yaitu Venezuela dan Kolumbia Baru. Separatisme (Pemisahan) Contoh : Pada tahun 1939 Belgia memisahkan diri dari Belanda dan menyatakan kemerdekaan.

Pertumbuhan Primer dan Sekunder


Pertumbuhan Primer Fase Genootschaft(Persekutuan Masyarakat) Fase Kerajaan (Rijk) Fase Negara nasional Fase Negara demokrasi

Pertumbuhan Sekunder Selalu dihubungkan

dengan Negara yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan pandangan ini maka suatu Negara dianggap sah sebagai Negara jika telah diakui oleh Negara lain.

FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA


Menurut Miriam Budiardjo : Sebagai stabilisator yaitu sebagai menjaga ketertiban (law and order) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemungkinan serangan dari luar Menegakkan keadilan yang dilaksanakan melalui badan-badan peradilan

Montesquieu :

1. Fungsi legislative 2. Fungsi eksekutif 3. Fungsi Yudikatif Goodnow : 1. Policy making 2. Policy Executing Muhammad Kusnardi, membagi tugas Negara menjadi dua bagian : 1. Menjamin ketertiban (law and order) 2. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat

Fungsi atau tugas negara secara umum :

1. Tugas esensial (Tugas asli) ; mempertahanakan Negara sebagai organisasi politik yang berdaulat. Tugas ini meliputi tugas internal (memelihara perdamaian, ketertiban dan ketentraman serta melindungi hak milik setiap orang) dan tugas eksternal (mempertahankan kemerdekaan Negara). 2. Tugas fakultatif ; meningkatkan kesejahteraan umum, baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.

TUJUAN NEGARA
Roger H. Soltau

Tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang dan menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin Plato Tujuan negara memajukan kesusilaan manusia baik individu maupun kelompok Harold. J. Laski Tujuan negara adalah menciptakan keadaan dimana rakyatnya dapat memenuhi keinginan-keinginannya secara maksimal Thomas Aquinas Tujuan negara untuk mencapai kehidupan yang aman dan tentram

Tujuan Negara
Teori Fasisme Negara fasis memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Adanya kediktatoran satu partai yang kaku. 2. Moralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan Negara fasis 3. Penindasan terhadap oposisi 4. Pengaturan ekonomi sangat sentarlistis 5. Menganut paham nasionalisme yang sempit 6. Tujuan negara fais adalah Imperium Dunia 7. Seluruh aspek kehidupan warga Negara diatur, dikontrol, dan dikendalikan secara ketat oleh pemerintah fasis yang sentralistis

Teori individualisme

Individualisme dalam arti luas dapat dikatakan sebagai perjuangan menuju kebebasan. Dalam bidang ekonomi paham ini dipelopori oleh Adam Smith (Bapak Kapitalisme). Secara politik, individualisme adalah paham yang mengajarkan bahwa Negara ada untuk individu bukan individu untuk Negara. Menurut paham liberalisme Negara hanya berfungsi sebagai nachwakerstaat.

Teori sosialisme

Karl Marx (Ekonom dan Filsuf dari Prussia Jerman), terinspirasi untuk mengembangkan dan memberi tanda revolusioner pada sosialisme. Hasil dari revolusi itu adalah terciptanya sosialisme, dimana hak milik pribadi dan Negara dihapus, sarana-sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama-sama dan Negara tanpa kelas tercipta.

Teori Integralistik

Paham ini melihat Negara dan warga Negara sebagai suatu keluarga besar. Menurut paham ini, Negara merupakan susunan masyarakat yang integral, yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan yang organis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bahan Kuliah Han
    Bahan Kuliah Han
    Dokumen57 halaman
    Bahan Kuliah Han
    Dani Caw
    Belum ada peringkat
  • Pancasila Sebagai Etika Politik
    Pancasila Sebagai Etika Politik
    Dokumen6 halaman
    Pancasila Sebagai Etika Politik
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Bahan Kuliah Han
    Bahan Kuliah Han
    Dokumen57 halaman
    Bahan Kuliah Han
    Dani Caw
    Belum ada peringkat
  • Block Book
    Block Book
    Dokumen12 halaman
    Block Book
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Block Book
    Block Book
    Dokumen12 halaman
    Block Book
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Block Book
    Block Book
    Dokumen12 halaman
    Block Book
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Evana
    Evana
    Dokumen25 halaman
    Evana
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • About
    About
    Dokumen8 halaman
    About
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Zudan
    Zudan
    Dokumen13 halaman
    Zudan
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Modul 6 Kelola
    Modul 6 Kelola
    Dokumen13 halaman
    Modul 6 Kelola
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pendidikan Pancasila
    Tugas Pendidikan Pancasila
    Dokumen1 halaman
    Tugas Pendidikan Pancasila
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • pEMBANGUNAN Kesehatan
    pEMBANGUNAN Kesehatan
    Dokumen18 halaman
    pEMBANGUNAN Kesehatan
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat
  • Suleman Batubara and Law
    Suleman Batubara and Law
    Dokumen20 halaman
    Suleman Batubara and Law
    Santi Putri Melisa
    Belum ada peringkat