mutu pelayanan pengobatan di Puskesmas, namun dari berbagai studi dan monitoring yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa pengobatan belum dilakukan secara rasional. Faktor penyebab terjadinya ketidakrasionalan pengobatan antara lain : Kurang di gunakannya pedoman pengobatan yang sesuai standar oleh tenaga kesehatan. Keterbatasan penyediaan jenis obat Sarana penunjang diagnosa yang tidak dimaksimalkan.
Manajemen obat di Puskesmas merupakan salah satu aspek penting dari Puskesmas karena ketidakefisienan akan memberikan dampak negatif terhadap biaya operasional Puskesmas, karena bahan logistik obat merupakan salah satu tempat kebocoran anggaran, sedangkan ketersediaan obat setiap saat menjadi tuntutan pelayanan kesehatan maka pengelolaan yang efesien sangat menentukan keberhasilan manajemen . Manajemen obat yaitu Seleksi obat, Penerapan Pedoman Pengobatan, Penggunaan obat rasional, Seleksi supplier, Systematic cost reduction, dan Advokasi.
pemeriksaan fisik yang akurat 2. Diberikan dengan Dosis yang Tepat Pemberian obat memperhitungkan umur, berat badan dan kronologis penyakit 3. Cara Pemberian dengan Interval Waktu Pemberian yang Tepat Jarak minum obat sesuai dengan aturan pemakaian yang telah ditentukan 4. Lama Pemberian yang Tepat Pada kasus tertentu memerlukan pemberian obat dalam jangka waktu tertentu
Mutu Terjamin Hindari pemberian obat yang kedaluarsa dan tidak sesuai dengan jenis keluhan penyakit 6. Tersedia Setiap Saat dengan Harga yang Terjangkau Jenis obat mudah didapatkan dengan harganya relatif murah 7. Meminimalkan Efek Samping dan Alergi Obat Beri informasi standar tentang kemungkinan efek samping obat dan cara mengatasinya