Anda di halaman 1dari 6

RESUME KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT A. Natrium tiosulfat Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang.

Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali. Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2Ss2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O). Natrium Tiosulfat berupa hablur besar, tidak berwarna, atau serbuk hablur kasar. Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu lebih dari 33C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol. Natrium tiosulfat juga berperan sebagai antidot untuk keracunan sianida. Sodium tiosulfat merupakan donor sulfur yang mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih nontoksik, tiosianat, dengan enzyme sulfurtransferase, yaitu rhodanase. Tidak seperti nitrit, tiosianat merupakan senyawa nontoksik, dan dapat diberikan secara empiris pada keracunan sianida. Penelitian dengan hewan uji menunjukkan kemampuan sebagai antidot yang lebih baik bila dikombinasikan dengan hidroksokobalamin. Asam tiosulfat tidak bisa dibentuk dengan menambahkan asam kedalam tiosulfat karena adanya dekomposisi asam bebas ini di dalam air dalam campuran S, H 2S, H2Sn, SO2, dan H2SO4 ini bisa dibuat dengan menghilangkan air, dalam temperature rendah (-780C). Dalam campuran garam-garam tiosulfat adalah stabil dan berasama tiosulfat dibuat dengan mendidihkan alkali atau larutan sulfat nitrat dengan S dan juga oksidasi polisulfida dengan udara.

Natrium tiosulfat (Na2SO3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4 adalah asam yang sangat penting yang digunakan dalam induksi kimia. H2SO4 mencair pada suhu 10,50C membentuk cairan kental. H2SO4 berikatan dengan hydrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air untuk menghasilkan H2. H2SO4 menyerap air dan dapat menghasilkan gas. Ion SO42- adalah tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 , mempunyai rantai pendek. Ikatan S O memiliki 4 ikatan antar S dan O dan 2 ikatan yang didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat H2SO3 .tidak dapat dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena pemisahan asam bebas dalam air ke dalam campuran (S, H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3). Seperti pada reaksi berikut : H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3. H2S + SO3 H2S2O3 Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat dibuat dengan memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga dengan mengoksidasi polisulfida dengan air seperti reaksi berikut : Na2S2O3 + S Na2S2O3 2NaS3 + 3O2 2Na2S2O3 +2S Natrium tiosulfat merupakan komponen kedua dari antidot

sianida.Antidot ini diberikan sebanyak 50 ml dalam 25 % larutan. Tidak ada efek samping yang ditimbulkan oleh tiosulfat, namun tiosianat memberikan efek samping seperti gagal ginjal, nyeri perut, mual, kemerahan dan disfungsi pada SSP. Dosis untuk anak-anak didasarkan pada berat badan. 1. Indikasi
a. Dapat diberikan sendiri ataupun dikombinasikan dengan nitrit atau

hidroksokobalin pada pasien keracunan sianida akut.

b. Perawatan secara empiris pada keracunan sianida berhubungan dengan

Inhalasi.
c. Profilaksis selama infus nitroprusida.

d. Ekstravasasi dari mechlorethamin.


e. Ingesti garam bromat.

2. Kontraindikasi Tidak diketahui kontraindikasinya.

3. Efek samping a. Efek sampingInfus intravena dapat menyebabkan rasa terbakar, kejang otot dan gerakan tiba-tiba, dan mual dan muntah. b. Penggunaan pada wanita hamil. c. Kategori C berdasarkan FDA
d. Interaksi obat.

4. Dosis dan cara pemberian a. Untuk keracunan sianida. Berikan 12.5 g (50 mL dari 25% larutan) secara IV pada 2.5-5 mL/menit. Dosis untuk pediatrik sebesar 400 mg/kg (1.6 mL/kg dari 25% larutan) sampai 50 mL. Setengah dosis awal sebaiknya diberikan setelah 30-60 menit bila diperlukan. b. Untuk profilaksis selama infuse nitroprusida.

Tambahan 10 mg tiosulfat pada tiap milligram nitroprusida pada larutan intravena dikatan dapat menjadi efektif, namun data kompatibilitasnya tidak tersedia. c. Formulasi Parenteral, sebagai komponen pada paket antidot sianida, sodium tiosulfat, 25% larutan, 50 mL. juga tersedia dalam bentuk ampuldan vial yang berisi 2.5 g/10 mL atau 1 g/10 mL

2. Carilah biloks dari senyawa-senyawa sulfur ! Jawab :


1. CuSO4

1(BOCu) + 1(BOS) + 4(BOO) = 0 1(+2) + BOS + 4(-2) = 0 BOS = 8 2 BOS = +6


2. H2SO3

2(BOH) + 1(BOS) + 3(BOO) = 0 2(+1) + BOS + 3(-2) = 0 BOS = 6 2

BOS = +4
3. SrSO4

1(BOSr) + 1(BOS) + 4(BOO) = 0 1(+2) + BOS + 4(-2) = 0 BOS = 8 2 BOS = +6


4. H2S

2(BOH) + 1(BOS) = 0 2(+1) + BOS = 0 BOS = -2 PERCOBAAN III PEMBUATAN NATRIUM TIOSULFAT T U G A S

A W A L

Muhammad Said A 251 10 062 Kelompok : III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2011

Anda mungkin juga menyukai