Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (1) Materi Kelas/ Semester Waktu Standar Komp. Komp.

Dasar Indikator : : : : : : Sifat Koligatif Larutan XII / 1 2 x 45 1 1.1 Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol) Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit (hk. Roulth) dan larutan elektrolit.

Tujuan Pembelajaran Setelah melakukan diskusi diharapkan siswa dapat : 1. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan kemolalan. 2. Menghitung konsentrasi larutan berdasarkan fraksi mol. 3. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan. 4. Menghubungkan konsentrasi larutan dengan sifat koligatif larutan.

II Materi Pokok Konsentrasi Larutan Pengertian sifat koligatif

III Media Pembelajaran Buku Paket Ilmu Kimia dan Literatur yang lainnya worksheet V Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contruktivisme Strategi : Work group Pendekatan : Konsep Metode : Diskusi informasi, ceramah, pemberian tugas VI Langkah-langkah Pembelajaran Pert. I Langkah-langkah Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsep mol, dan komponen larutan - Motivasi : Bagaimana hubungan konsentrasi dengan sifat koligatif larutan ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok diskusi - Diskusi atau kerja kelompok membahas worksheet dan guru memberikan bimbingan . Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi - Latihan soal-soal dan pemberian tugas untuk pertemuan berikutnya Waktu 10

50

30

VII Penilaian 1. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian

Soal Uraian : 1. Hitung konsentrasi (molalitas) larutan-larutan berikut : a. 6 gram urea (Mr 60) dilarutkan dalam 500 gram air b. 20 gram NaOH (Mr 40) dilarutkan dalam 1000 gram air c. 10 % larutan glukosa (Mr 180) 2. Hitung konsentrasi (fraksi mol) larutan-larutan berikut : a. 6 gram urea (Mr 60) dilarutkan dalam 500 gram air b. 20 gram NaOH (Mr 40) dilarutkan dalam 1000 gram air c. 10 % larutan glukosa (Mr 180) 3. Jelaskan pengertian sifat koligatif larutan dan sebutkan 4 sifat koligatif larutan. 4. Bagaimana hubungan sifat koligatif larutan dengan konsentrasi larutan. Jelaskan !

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

R E N C AN A P E L AK S AN AAN P E M B E L AJ AR AN (2) Materi Kelas/ Semester waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator : : : : : : Sifat Koligatif Larutan XII / 1 2 x 45 1 1.1 - Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut. - Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan.

Tujuan pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi, siswa dapat : 1. Membandingkan nilai tekanan uap jenuh pelarut dengan tekanan uap jenuh larutan.

2.
3.

Menghubungkan penurunan tekanan uap (P) dengan fraksi mol zat terlarut (xt). Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan.

II Materi Pokok Tekanan uap jenuh larutan III Media Pembelajaran Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Charta diagram PT

IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : Group Work Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi, pemberian tugas V Langkah-langkah Kegiatan Pert. 1 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsentrasi ( fraksi mol), dan komponen larutan -Motivasi : Bagaimana hubungan konsentrasi dengan penurunan tekanan laruatan ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok diskusi - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut dan hubungan penurunan tekanan uap (P) dengan fraksi mol zat terlarut. - Menyimpulkan tentang pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut. - Menyimpulkan hubungan penurunan tekanan uap (P) dengan fraksi mol zat terlarut. Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penurunan tekanan Uap (P). - Latihan soal-soal dan pemberian tugas. Waktu

10 uap (P)

45

35

VII Penilaian Penilaian kognitif Penilaian afektif Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Soal uraian :

1.

1.

Perhatikan diagram PT berikut !

Pada suhu T, bagaimana nilai tekanan uap jenuh pelarut dibandingkan tekanan uap jenuh larutan ? Berdasarkan diagram di atas, bagaimana pengaruh penambahan zat terlarut terhadap tekanan uap jenuh pelarut ? 2. Bagaimana hubungan antara penurunan tekanan uap ( P) dengan fraksi mol zat terlarut? 3. Berapa tekanan uap larutan 9 gram glukosa dalam 200 gram air pada suhu 25 C, jika diketahui tekanan uap jenuh air 23,65 mm Hg (Mr glukosa = 180). 4. Suatu larutan yang mengandung 12,9 gram zat X dalam 90 gram air memiliki tekanan uap 740 mm Hg pada suhu 100 C. Tentukan massa molekul zat X. Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

R E N C AN A P E L AK S AN AAN P E M B E L AJ AR AN ( 3 ) Materi Kelas/ Semester waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator : : : : : : Sifat Koligatif Larutan XII / 1 4 x 45 1 1.1 dan 1.2 - Mengamati penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan. - Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

I Tujuan pembelajaran Berdasarkan hasil percobaan, siswa dapat : 1. Membandingkan titik beku pelarut dengan titik beku larutan. 2. Menghubungkan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan. 3. Membandingkan titik didih pelarut dengan titik didih larutan. 4. Menghubungkan penambahan zat terlarut terhadap titik didih larutan. 5. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit. 6. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit. 7. Menghitung penurunan titik beku (Tf) larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data percobaan. 8. Menghitung kenaikan titik didih (Tb) larutan non elektrolit dan larutan elektrolit berdasarkan data percobaan. II Materi Pokok


III

Penurunan Titik Beku (Tf) Kenaikan Titik Didih (Tb)

Media Pembelajaran Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Lembar kerja siswa Alat-alat Praktikum

IV Model/Strategi/ Metode/Pendekatan Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : Group Work Metode : Eksperimen, diskusi, dan pemberian tugas Pendekatan : Keterampilan proses V Langkah-langkah Kegiatan Pert. 1 TP no 1,2,3 dan 4 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsentrasi molalitas -Motivasi : Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan dan titik didih laruatan. - Pra Eksperimen : Cara menggunakan dan membaca termometer. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan percobaan titik beku larutan dan titik didih larutan non elektrolit maupun larutan elektrolit. - Mengamati hasil percobaan dan mendiskusikannya. - Menyimpulkan hasil percobaan. Penutup Waktu 10

45

35

Pert.

Kegiatan - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut.

Waktu

2 TP No 5,6,7 dan 8

Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsentrasi larutan dan larutan elektrolit non Elektrolit. -Motivasi dan apersepsi : Siswa diberi pertanyaan dari hasil eksperimen, mengapa untuk larutan elektrolit dan non elektrolit yang berkonsentrasi sama memberikan hasil data titik didih dan titik beku yang berbeda ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok - Mendiskusikan hasil eksperimen, mengapa untuk larutan elektrolit dan non elektrolit yang berkonsentrasi sama memberikan hasil data titik didih dan titik beku yang berbeda. - Menyimpulkan hasil diskusi kelompok. Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil analisa data eksperimen titik didih dan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit. - Latihan soal-soal menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah

10

45

35

VI Penilaian Penilaian kognitif Penilaian afektif 1. Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Soal uraian : 1. Bagaimana titik beku pelarut dibandingkan dengan titik beku larutan ? Jelaskan ! 2. 3. 4. Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik beku larutan ? Bandingkan titik didih pelarut dengan titik didih larutan ! Bagaimana hubungan penambahan zat terlarut terhadap titik didih larutan ? Mengapa untuk konsentrasi yang sama titik didih larutan elektrolit lebih tinggii dibandingkan dengan titik didih larutan non elektrolit ? jelaskan ! 6. Mengapa untuk konsentrasi yang sama titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan dengan titik beku larutan non elektrolit ? Jelaskan !

5.

7.
a. b. c. d.

18 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 500 gram air, jika diketahui Kf air 1,86 dan Kb air 0,52 hitunglah : Penurunan titik beku larutan. Titik beku larutan. Kenaikan titik didih larutan. Titik didih larutan.

8. Suatu larutan elektrolit biner berkonsentrasi 1 m memiliki kemampuan ionisasi 50 % Jika Kf air 1,86 dan Kb air 0,52 hitunglah : a. b. c. d. Penurunan titik beku larutan. Titik beku larutan. Kenaikan titik didih larutan. Titik didih larutan.

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19660204 198803 1 017 NIP 19730507 199801 2 001 R E N C AN A P E L AK S AN AAN P E M B E L AJ AR AN (4) Materi Kelas/ Semester waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator : : : : : : Sifat Koligatif Larutan XII / 1 2 x 45 1 1.1 - Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. - Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit.

I Tujuan pembelajaran Melalui diskusi kelas, siswa mampu : 1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. 2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya. 3. Menjelaskan hubungan kemolaran larutan dan tekanan osmosis. 4. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit. 5. Menuliskan rumus untuk menghitung harga tekanan osmosis yang dikemukakan oleh Vant Hoff. 6. Menghitung massa rumus (Mr) senyawa berdasarkan tekanan osmosis larutannya II Materi Pokok Diagram PT penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih Tekanan Osmosis III Media Pembelajaran Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya Lembar kerja siswa Charta diagram PT IV Model/Strategi/ Metode/Pendekatan Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : Group Work Metode : Diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas Pendekatan : Keterampilan proses V Langkah-langkah Kegiatan Pert. 1 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : konsentrasi molaritas dan diagram PT -Motivasi : Bagaimana menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Diskusi dalam kelompok mengenai penafsiran penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT - Diskusi dalam kelompok mengenai tekanan osmosis serta terapannya. Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang penafsiran diagram PT penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan serta menyamakan persepsi tentang tekanan osmosis. - Latihan soal-soal menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit. Waktu 10

45

35

Pert.

Kegiatan - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.

Waktu

VI Penilaian Penilaian kognitif Penilaian afektif 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian : Terlampir

2. Instrumen Soal Uraian : 1.

P e r h a t i k a n d i a g r a m P T p e n u r u n a n t e k a n a n u a p , p e n u r u n a n t i t ik b ek u d a n k en a i k a n t i t ik didih

Berdasarkan diagram di atas : a. Bagaimana tekanan uap jenuh pelarut murni dibandingkan dengan tekanan uap jenuh larutannya ? b. Bagaimana titik beku pelarut dibandingkan dengan titik beku larutannya ? c. Bagaimana titik didih pelarut dibandingkan dengan titik didih larutannya ? 2. 3. 4. 5. 6. J e l a s k a n p e n g e r t i a n t e n t a n g o s m o s i s d a n t ek a n a n o s m o s i s ! B a g a i m a n a h u b u n g a n a n t a r a n i l a i k e m o l a r a n ( M ) l a r u t a n d a n t ek a n a n o s m o s i s ? T u l i s l a h r u m u s u n t u k m e n g h i t u n g h a r g a t ek a n a n o s m o s i s ya n g d ik em u k a k a n O l e h V a n t Hoff. H i t u n g l a h t e k a n a n 0 s m o s i s l a r u t a n 3 4 , 2 g r am s uk r o s a ( M r = 3 4 2 ) d a l am 1 L L a r u t a n p a d a suhu 27C (R= 0,082 Lt Atm/mol K) S e b a n y a k 2 0 0 m L l a r u t a n y a n g m e n g a n d u n g 1 , 8 g r a m za t n o n e l e k t r o l i t , t e r n ya t a i s o t o n ik ( s a m a t e k a n a n o s m o t i k n y a ) d e n g a n 1 0 0 m L l a r u t a n ya n g m e n g a n d u n g 5 , 1 3 g r am s u k r o s a ( M r = 3 4 2 ) , j i k a t e m p e r a t u r k e d u a l a r u t a n i t u s a m a , h i t u n g l a h m as s a m o l ek u l r e l a t if (Mr) zat tersebut ! Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

R E N C AN A P E L AK S AN AAN P E M B E L AJ AR AN (5) Materi Kelas/ Semester waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator : Persamaan Reaksi Redoks : XII/1 : 4 X 45 menit : 2 : 2.1 : - Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron). - Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO).

Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, siswa mampu : 1. Menentukam bilangan oksidasi unsur dalam senyawa 2. Menunjukan zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor 3. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron) dalam suasana asam, basa dan suasana netral. 4. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO) dalam suasana asam, basa dan suasana netral.

II Materi Pokok Persamaan reaksi redoks III Media Pembelajaran i. Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya ii. Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi V Skenario Kegiatan Pert. I TP No 1,2 dan3 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Hukum kekekalan massa dan bilangan oksidasi -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang perubahan bilangan oksidasi dan menentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi, serta urutan atau langkah-langkah penyelesaian penyetaraan persamaan reaksi redoks secara setengah reaksi Penutup Waktu 10

40

-Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang perubahan biloks, zat sebagai pengoksidasi dan pereduksi -Langkah-langkah penyetaraan persamaan redoks secara setengah reaksi

35

2 TP No 4

Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Hukum kekekalan massa dan bilangan oksidasi -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung.

10

Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang perubahan bilangan oksidasi dan menentukan zat pengoksidasi dan zat pereduksi, serta urutan atau langkah-langkah penyelesaian penyetaraan persamaan reaksi redoks secara perubahan bilangan oksidasi (PBO) Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang perubahan biloks, zat sebagai pengoksidasi dan pereduksi -Langkah-langkah penyetaraan persamaan redoks secara perubahan (PBO) -Latihan mengerjakan soal-soal . -Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah.

40

35 bilangan oksidasi

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir

Soal Uraian :

1.

KMnO4(aq) + H2C2O4(aq) + H2SO4 (aq) Mn2+(aq) + CO2(g) Dari persamaan reaksi di atas, tentukan : a. Bilangan oksidasi masing-masing unsur b. Zat pengoksidasi dan zat pereduksi

2. Selesaikan persamaan reaksi berikut secara PBO a. MnO4- + C2O4 2- Mn2+ + CO2 (suasana asam) b. Cl2 + KOH 3. KCl + KClO3 + H2O

Selesaikan persamaan reaksi berikut secara setengah reaksi

a.

MnO4- + I- Mn2+ + I2 (suasana asam) b. Fe3+ + Cl2 FeO42-+ + Cl- (suasana basa)

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

10

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

R E N C AN A P E L AK S AN AAN P E M B E L AJ AR AN (6) Materi : Sel Volta Kelas/ Semester : XII/1 waktu : 6 X 45 menit Standar Komp. : 2 Komp. Dasar : 2.1 Indikator : - Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui percobaan - Menggambarkan susunan sel Volta atau sel Galvani dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya - Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta - Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel Volta - Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar - Menjelaskan prinsip kerja sel Volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai, aki dll) I Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : 1. Menentukan logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda pada sel Volta agar reaksi redoks berlangsung spontan berdasarkan hasil eksperimen 2. Menggambarkan susunan sel Volta dan menjelaskan fungsi tiap bagiannya 3. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada sel Volta bedasarkan hasil eksperimen 4. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta 5. Menuliskan lambang sel atau notasi sel 6. Menentukan logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda berdasarkan perbandingan harga potensial elektroda standar 7. Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar 8. Memberikan contoh beberapa sel Volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari 9. Menjelaskan perbedaan antara sel kering dengan sel basah 10. Menjelaskan prinsip kerja sel kering dan sel basah 11. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang AQ (akumulator) II Materi Pembelajaran -Sel Volta -Aplikasi sel Volta dalam kehidupan III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode :Eksperimen, Diskusi/ Informasi

11

V Skenario Kegiatan Pert. I TP No 1,2 dan3 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel Volta Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang hasil pangamatan - Diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil percobaan Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil percobaan sel Volta Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel Volta. Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang bagaimana energi listrik dihasilkam dalam sel Volta serta berdiskusi bagaimana menghitung potensial sel berdasarkan data potensial elektroda standar Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi -Latihan mengerjakan soal-soal . -Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah. Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana reaksi redoks dapat berlangsung dalam sel Volta Kegiatan Inti Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang sel Volta yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan dan prinsip kerja sel kering dan sel basah serta menuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang akumulator (AQ) Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi -Latihan mengerjakan soal-soal . -Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah. Waktu 10

40

35 10

2 TP No 4,5,6 dan 7

40

35

3 TP No 8,9,10, dan 11

10

40

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir

Soal Uraian : 1. Berdasarkan data percobaan sel Volta pasangan elektroda logam Zn dan Cu, Zn dan Mg, Tentukan pada nasing-masing pasangan logam yang bertindak sebagai anoda dan katoda. 2. Gambarkan susunan sel Volta dan jelaskan fungsi dari tiap bagiannya, untuk pasangan elektroda Zn dan Cu pada reaksi : Zn(s) + CuSO(aq) 3. Lengkapi atau selesaikan persamaan reaksi pada soal di atas. 4. Pasangan elektroda Cu dengan Zn dalam sel Volta dan dihasilkan energi listrik sebesar 1,1 V Jelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta tersebut. Logam mana yang bertindak sebagai katoda dan logam mana sebagai anoda. 5. Tuliskan notasi sel atau lambang sel untuk soal nomor 4 di atas. 6. Diketahui : Ni2+ + 2 e Ni Zn2= + 2e Zn Eo = - 0,25 V Eo = - 0,76 V

12

Dengan elektroda Zn dan Ni a. Logam mana yang bertindak sebagai katoda b. Logam mana yang bertindak sebagai anoda c. Tuliskan persamaan reaksi selnya d. Tuliskan notasi selnya e. Hitung E selnya. 7. Sebutkan sel Volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 8. Jelaskan perbedaan antara sel kering dengan sel basah. Dan jelaskan prinsip kerja dari masing-masing sel. 9. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada waktu pengisian ulang aqumulator (AQ) Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (7) : Elektrolisis : XII/1 : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) :2 : 2.2 :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan pengamatan hasil praktikum siswa dapat: 1. Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda pada reaksi elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda inert. 2. Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda. 3. Menyimpulkan hasil pengamatan. II Materi Pembelajaran: Konsep: Proses kimia yang berlangsung oleh adanya energi listrik disebut elektrolisis, dan sel tempat berlangsungnya elektrolisis disebut sel elektrolisis. Zat elektrolit dapat berupa lelehan atau larutannya dalam air Pada katoda (kutub - ) terjadi reaksi reduksi, sedangkan pada anoda (kutub +) terjadi reaksi oksidasi. Materi Esensial: Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda inert. Peta Konsep Elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda inert

menghasilkan Reaksi reduksi pada katoda berdasarkan E0 red. E0 red. kation < E0 red. air reaksi yang terjadi E0 red. kation > E0 red. air reaksi yang terjadi Reaksi oksidasi pada anoda berdasarkan E0 oks. E0 red. anion < E0 red. air reaksi yang terjadi E0 red. anion > E0 red. air reaksi yang terjadi

13

Air tereduksi 2H2O + 2e H2+2OHI

Kation tereduksi L+x + e L

Air teroksidasi 2H2O O2+4H++4e

Anion teroksidasi A-yA2+ e

III Strategi Belajar Mengajar. Media pembelajaran

: LKS (eksperimen), alat dan bahan praktikum. : : : : praktikum (eksperimen), diskusi, presentasi kelompok. inkuiri. keterampilan proses dan inkuiri. mengembangkan kompetensi dalam aspek;

Metode pembelajaran Model pembelajaran Pendekatan pembelajaran Hasil belajar

a. 1) 2)

b.

c.

Mempresentasikan hasil percobaan VI Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Deskripsi Pembelajaran Kegiatan Siswa membentuk kelompok praktikum Pendahuluan Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai konsep reaksi oksidasi reduksi, potensial sel, E0, indikator, larutan zat elektrolit dalam air dan lelehan zat elektrolit. Guru memotivasi dan menarik perhatian siswa dengan menunjukkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum. Siswa bertanya tentang hal-hal yang kurang jelas yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan. Guru menanyakan tentang fungsi amilum. Tahap Berhadapan Guru mengajukan permasalahan dengan memberikan dengan masalah paparan tentang logam-logam yang sering digunakan misalnya tembaga, perak, dan lain-lain. Dan bagaimana cara mendapatkan logam-logam tersebut dalam keadaan murni dan penjelasan tentang elektroda inert. Siswa berhadapan dengan permasalahan dalam pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahunya. Siswa dihadapkan pada 2 macam larutan elektrolit yang akan dielektrolisis. Apa yang akan terjadi di katoda dan di anoda ? Apakah akan memberikan hasil yang sama ? Kegiatan Inti Siswa bekerja sama dalam kelompok melakukan 14

Kognitif Pengetahuan Memahami konsep elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda inert. Keterampilan berpikir (proses) Mengamati Mengumpulkan data Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan Afektif Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat. Jujur. Keterampilan 1) Keterampilan laboratorium Terampil dalam menggunakan alat-alat dan bahan praktikum. 2) Keterampilan komunikasi Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas.

Waktu 10 menit

5 menit

30 menit

Tahap Pengumpulan Data Tahap Merumuskan Penjelasan (dengan menginterpretasi data yang didapat) Menganalisis Hasil Temuan

praktikum. Siswa mengumpulkan data yang diperoleh selama praktikum dengan mencatatnya dalam tabel LKS dengan jujur dan sesuai dengan pengamatannya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan selama praktikum. Guru mengamati apa yang dilakukan siswa dan mendorong interaksi siswa dalam kelompoknya Salah satu kelompok siswa memberikan hasil pengamatan kelompoknya di papan tulis, dan kelompok siswa yang lain menyamakan hasil pengamatannya. Siswa belajar dengan panduan LKS untuk menginterpretasi data yang didapat pada percobaan dengan berdiskusi dan merumuskan penjelasan. Siswa menganalisis hasil temuan yang didapat di katoda dan anoda dengan membandingkan harga E0 reduksi masing-masing spesi dalam larutan. Siswa memberikan kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukannya. Siswa mengerjakan soal-soal tentang reaksi elektrolisis larutan elektrolit yang lain dan memperkirakan reaksi yang terjadi di katoda dan anoda dari pertanyaan lisan dan tulisan. Guru mengumumkan, bahwa tiap kelompok membuat laporan praktikum dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

15 menit

15 menit

Aplikasi

10 menit

Penutup

5 menit

V Evaluasi Bentuk: lisan tulisan. Penilaian sebelum proses pembelajaran: pre tes. Penilaian utama pembelajaran: a. Penilaian afektif/sikap ilmiah. b. Pengamatan kemampuan berpikir. c. Penilaian psikomotor: keterampilan menggunakan alat dan keterampilan berkomunikasi. Penilaian setelah proses pembelajaran, diperoleh dari: a. Laporan praktikum. b. Pos tes di akhir pembelajaran materi.

Soal Uraian 1. Pada proses elektrolisis larutan CuSO4 dengan menggunakan elektroda karbon pada kutub negatif atau katoda mengendap logam Cu, dan pada kutub positif atau anoda terbentuk gas oksigen jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi ! 2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda. 3. Pada proses elektrolisis larutan KI dengan menggunakan elektroda karbon pada kutub negatif atau katoda terbentuk gas hidrogen, dan pada kutub positif atau anoda terbentuk gas Iodin jelaskan bagaimana hal tersebut dapat terjadi ! 4. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda. 5. Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil elektro;isis kedua larutan tersebut di atas ?

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

15

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (8) : Elektrolisis : XII/1 : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) :2 : 2.2 :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert

I Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi siswa dapat: 1 .Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda berdasarkan gambar bagan sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert. 2 .Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda dari sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert. 3 Membuat kesimpulan tentang reaksi dalam sel elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert II Materi Pembelajaran: Konsep: Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert: Reaksi pada katoda (-) Kation akan tereduksi jika E0 red. kation > E0 red. air, sebaliknya jika E0 red. air > E0 red. kation maka air yang akan tereduksi. Reaksi pada anoda (+) Anoda akan teroksidasi jika E0 oks. anoda > E0 oks. anion dan E0 oks. air. Materi Esensial: Jenis elektroda: elektroda tak inert. Reaksi pada katoda. Reaksi pada anoda. Persamaan reaksi elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert. Peta konsep

Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda tak inert menghasilkan

Reaksi Reduksi pada Katoda berdasarkan E0 reduksi

Reaksi Reduksi pada Anoda

berdasarkan E0 oksidasi

16

E0 red. kation < E0 red. air reaksi pada katoda

E0 red. kation > E0 red. air reaksi pada katoda Kation tereduksi L+x + L

E0 oks. logam anoda > E0 oks. air reaksi pada anoda

Air tereduksi 2H2O + 2e- H2 + 2OH-

Logam anoda teroksidasi L L+x +

III Strategi Belajar Mengajar. Media pembelajaran : LKS (non eksperimen) Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab. Model pembelajaran : inkuiri. Pendekatan pembelajaran : keterampilan proses. Hasil belajar : mengembangkan kompetensi dalam aspek; b. Kognitif Pengetahuan Pemahaman konsep elektrolisis larutan elektrolit menggunakan elektroda tak inert. Keterampilan berpikir (proses) Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan d. Afektif Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat e. Keterampilan Keterampilan menginterpretasi data dan komunikasi. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Deskripsi Pembelajaran Kegiatan Apersepsi: Pendahuluan Guru bertanya kepada siswa mengenai reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda yang telah diselidiki siswa dalam praktikum pada pertemuan sebelumnya. Guru memotivasi siswa dengan menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada hari ini. Kegiatan inti Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing mengenai data percobaan yang ada dalam LKS (non eksperimen). Siswa berhadapan dengan masalah, yaitu dari data yang terdapat pada Berhadapan bagan elektrolisis dengan membandingkan data pengamatan elektrolisis dengan sebelumnya. masalah Mengapa logam yang bertindak sebagai anoda mengalami oksidasi? Mengapa bukan anionnya atau air yang teroksidasi? Merumuskan Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk menginterpretasi data penjelasan dan menganalisanya serta merumuskan penjelasan. Guru membimbing siswa mengkorelasikan penemuan-penemuan kedalam suatu penjelasan pernyataan sebagaimana disampaikan dalam LKS (non eksperimen) Aplikasi Siswa memperkirakan hasil elektrolisis larutan elektrolit yang lain (dengan elektroda tak inert) dari pertanyaan lisan maupun tulisan. Kegiatan Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. penutup

3) 4)

VI

17

V Evaluasi Penilaian sebelum proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pre tes Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: a. Pengamatan afektif: sikap ilmiah; kemauan mengajukan pertanyaan. b. Penilaian kemampuan berpikir: keterampilan bertanya.

Penilaian setelah proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pos tes di akhir pembelajaran .

Soal Uraian Berikut ini beberapa data percobaan elektrolisis larutan elektrolit dengan menggunakan elektroda tak inert.

Katoda anoda Fe Fe2+ Fe2+

Sumber arus +

Fe

Gambar elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda Fe

H2O

Na+

SO4-

H2O

Berdasarkan data elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda Fe di atas : 1. 2. Jelaskan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi di katoda dan di anoda Apa yang dapat disimpulkan dari data percobaan tersebut ? Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

3.

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

18

Materi Pokok Kelas/Semeste Waktu Standar Komp. Komp. Dasar Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (9) : Elektrolisis : XII/1 : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) :2 : 2.2 :- Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis melalui percobaan. - Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert

I Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi siswa dapat: 1 .Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda berdasarkan gambar bagan sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inert. 2 .Menuliskan persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan di katoda dari sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inert. 3 Membuat kesimpulan tentang reaksi dalam sel elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektroda inert II Materi Pembelajaran: Konsep: Lelehan/leburan elektrolit, misalnya NaCl terdiri atas ion Na+ sebagai kation dan ion Cl- sebagai anion. Pada elektrosilis lelehan elektrolit, elektroda yang digunakan harus lebih inert dari kation atau anion dari elektrolit, misalnya Pt dan C. Reaksi yang terjadi: Pada katoda kation langsung direduksi, sedangkan pada anoda anion langsung dioksidasi. Materi Esensial: Elektrolisis lelehan elektrolit menggunakan elektroda inert. Peta konsep

Elektrolisis lelehan elektrolit dengan elektorda inert

menghasilkan Reaksi Reduksi pada Katoda persamaan reaksi Reaksi Reduksi pada Anoda persamaan reaksi

19

Kation tereduksi L+x + L


III Strategi Belajar Mengajar. Media pembelajaran Metode pembelajaran Model pembelajaran Pendekatan pembelajaran Hasil belajar

Anion teroksidasi A-y A2 +


: : : : : LKS (non eksperimen) diskusi, tanya jawab. inkuiri. keterampilan proses. mengembangkan kompetensi dalam aspek:

IV

1. Kognitif Pengetahuan Pemahaman materi elektrolisis lelehan elektrolit menggunakan elektroda inert. b. Keterampilan berpikir (proses) Menginterpretasi data Menganalisa data Menyimpulkan 2. Afektif Mengembangkan keingintahuan; kemauan mengajukan pertanyaan. Bekerja sama dalam memecahkan masalah. Teliti, cermat, dan akurat 3. Keterampilan Keterampilan menginterpretasi data dan komunikasi. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematik dan jelas. Kegiatan Belajar Mengajar a. Tahap Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Pembelajaran Apersepsi: Guru bertanya kepada siswa mengenai reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda yang telah diselidiki siswa dalam praktikum pada pertemuan sebelumnya. Guru bertanya mengenai spesi apa saja yang terdapat didalam lelehan elektrolit Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan bagaimana cara mendapatkan logam Na, apakah elektrolisis larutan garam NaCl akan menghasilkan logam Na. Guru menginformasikan kegunaan logam reaktif seperti Na dan K. Siswa berhadapan dengan masalah, yaitu berdasarkan data dalam bagan elektrolisis lelehan elektrolit dengan membandingkan data pengamatan elektrolisis sebelumnya. Siswa melakukan diskusi dalam kelompoknya untuk menginterpretasi data dan menganalisanya serta merumuskan penjelasan. Siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut elektrolisis larutan elektolit. Guru membimbing siswa mengkorelasikan penemuan-penemuan kedalam suatu penjelasan pernyataan sebagaimana disampaikan dalam LKS (non eksperimen) Siswa memperkirakan hasil elektrolisis lelehan elektrolit yang lain (dengan elektroda inert) dari pertanyaan lisan maupun tulisan. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Kegiatan inti Berhadapan dengan masalah Merumuskan penjelasan

Aplikasi Kegiatan penutup

20

V Evaluasi Penilaian sebelum proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pre tes Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: a. Pengamatan afektif: sikap ilmiah; kemauan mengajukan pertanyaan. b. Penilaian kemampuan berpikir: keterampilan bertanya. Penilaian setelah proses pembelajaran berlangsung diperoleh dari: pos tes di akhir pembelajaran materi.

Soal Uraian Berikut ini data percobaan elektrolisis lelehan KI dan PbO2 dengan menggunakan elektroda Pt.

Katoda

+ anoda Pt + Sumber arus anoda + Pt

Katoda

Pt

Pt

K+

I-

Pb4+

O2-

Gambar elektrolisis lelehan KI

Gambar elektrolisis lelehan PbO2

Perhatikan gambar elektrolisis di atas dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Elektrolisis lelehan KI a. Disekitar katoda (kutub -) terdapat ion ..

b.

Disekitar anoda (kutub +) terdapat ion .. c. Ion di sekitar katoda akan mengalami reaksi Persamaan reaksinya : d. Ion disekitar anoda akan mengalami reaksi .. Persamaan reaksinya : e. Tuliskan persamaan elektrolisisnya : Ionisasi Di katoda Di anoda Reaksi elektrolisis : KI (l) + . : .. : .. : ..

b. Elektrolisis lelehan PbO2 1. Disekitar katoda (kutub -) terdapat ion ..

2.

Disekitar anoda (kutub +) terdapat ion ..

3. Ion di sekitar katoda akan mengalami reaksi

21

Persamaan reaksinya : 4. Ion disekitar anoda akan mengalami reaksi .. Persamaan reaksinya : 5. Tuliskan persamaan elektrolisisnya : Ionisasi : PbO2 (l) + . Di katoda : .. Di anoda : .. Reaksi elektrolisis : .. Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp./KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 10 ) : Korosi : XII/1 : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit) : 2 /2.2 :- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan. - Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan pengamatan hasil praktikum siswa dapat: 1.Menyebutkan ciri-ciri suatu logam yang sudah mengalami proses korosi 2.Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi 3.Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi II Materi Pembelajaran -Korosi III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode :Eksperimen, Diskusi/ Informasi V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana cara untuk menghindari logam dari korosi Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang korosi - Didalam kelompok siswa berdiskusi tentang hasil pangamatan - Diskusi kelompok untuk menyimpulkan hasil percobaan Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hasil percobaan korosi Waktu 10

45

35

22

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Soal Uraian : 1. Sebutkan 3 ciri suatu logam yang sudah mengalami korosi 2. Sebutkan 2 faktor yang dapat mempengaruhi proses korosi 3. Jelaskan langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah proses korosi Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp./KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 11 ) : Hukum Faraday : XII/1 : 4 jam pelajaran (4x 45 menit) : 2 / 2.3 :- Menerapkan konsep hukum Faraday dalam perhitungan sel elektrolisis.

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menghitung massa logam yang mengendap pada proses elektrolisis larutan elektrolit. 2. Menghitung volume gas pada STP jika sejumlah arus listrik dialirkan pada proses elektrolisis 3. Menghitung massa logam yang mengendap dengan menerapkan konsep hukum Faraday ke II II Materi Pembelajaran - Hukum Faraday III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana hubungan jumlah arus listrik terhadap jumlah zat yang terbentuk di katoda maupun di anoda ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hukum Faraday I dan berdiskusi dalam mengerjakan soal-soal Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday I - Latihan mengerjakan soal-soal Waktu 10

45

TP No 1 dan 2

35

23

- Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah 2 Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana hubungan jumlah arus listrik terhadap jumlah zat yang terbentuk di katoda maupun di anoda ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hukum Faraday II dan berdiskusi dalam mengerjakan soal-soal Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday II - Latihan mengerjakan soal-soal - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah 10

TP No 3

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Soal Uraian : 1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang katoda terbentuk endapan Cu. Jika arus listrik yang digunakan 20 ampere dan mengalir selama 10 menit. (Ar Cu = 65) Hitung massa Cu yang mengendap. 2. Apa yang terjadi di anoda dan di katoda jika larutan K2SO4 dielektrolisis menggunakan elektroda C ? Tuliskan reaksinya dan jika arus yang digunakan 1 Faraday, hitung volume gas yang (STP). 3. Pada elektrolisis leburan CaCl2 diendapkan 1,6 gram logam Ca (Ar=40), jika arus yang sama dalam waktu yang sama dialirkan kedalam leburan NaCl. Berapa gram berat logam Na (Ar=23) yang diendapkan ? terjadi di anoda

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

24

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp./ KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 12 ) : Penyepuhan : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 2 /2.3 : - Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menjelaskan proses penyepuhan dan pemurnian suatu logam 2. Menuliskan reaksi elektrolisis pada penyepuhan dan pemurnian suatu logam II Materi Pembelajaran - Penyepuhan III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Elektrolisis -Motivasi : Bagaimana cara pelapisan atau penyepuhan logam oleh logam lain Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang penyepuhan dan pemurnian logam Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang hukum Faraday I - Latihan mengerjakan soal-soal - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah Waktu 10

45

35

25

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Soal Uraian 1. Logam besi akan disepuh dengan logam perak. Jelaskan proses penyepuhannya, dan tuliskan persamaan reaksinya ! 2. Pada pemurnian logam tembaga, logam tembaga yang tidak murni ditempatkan di anoda Atau di katoda ? jelaskan serta Tuliskan persamaan reaksinya ! Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp/KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 13 ) : Unsur-unsur Golongan Utama dan Transisi : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 / 3.1 : - Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia - Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menyebutkan unsur-unsur yang kelimpahannya paling banyak di kerak bumi 2. Menyebutkan daerah-daerah di Indonesia yang menghasilkan unsur-unsur tertentu 3. Menuliskan rumus kimia mineral-mineral dan memberikan nama mineral-mineral tertentu 4. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur tertentu II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur Golongan Utama dan Transisi III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. Kegiatan Waktu

26

Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sistem Periodik Unsur (SPU) -Motivasi : Tanya jawab tentang unsur-unsur yang berada di sekitar Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang keberadaan unsurunsur di alam terutama di Indonesia serta produk-produk yang mengandung unsur tersebut - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan unsur-unsur di alam dan produk-produk yang mengandung unsur-unsur tersebut. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah

10

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Soal Uraian 1. Sebutkan unsur-unsur yang kelimpahannya paling banyak di kerak bumi. 2. Identifikasi daerah-daerah di Indonesia yang menghasilkan : Aluminium, Timah, Batu bara, Besi , Tenbaga, dan emas 3. Identifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam mineral-mineral berikut : a. Kalkopirit b. Siderit c. Hematit Mengetahui Palu, 11 Juli 2011 Kepala SMA Negeri 4 Palu Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 14 ) : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 /3.2 : - Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menjelaskan fasa atau wujud unsur-unsur halogen pada suhu kamar berdasarkan data titik didih. 2. Menganalisa kecenderungan titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU berdasarkan data. 3. Menjelaskan hubungan afinitas elektron, keelektronegatifan, dan potensial reduksi terhadap kereaksifan halogen. 4. Mengidentifikasi reaksi halogen dengan basa kuat dan menuliskan persamaan reaksinya. II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur Halogen III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas

27

V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Tanya jawab tentang senyawa yang ada disekitar yang mengandung unsur halogen. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur halogen - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan unsur-unsur di alam dan produk-produk yang mengandung unsur-unsur tersebut. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Penilaian Afektif Bentuk : Lembar pengamatan 2. Instrumen : Terlampir Waktu 10

45

35

Soal Uraian Perhatikan tabel sifat-sifat unsur halogen, dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 1. Bagaimana fasa atau wujud unsur-unsur halogen pada suhu kamar ? 2. Bagaimana titik leleh dan titik didih unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU ? Jelaskan ! 3. Bagaimana hubungan antara afinitas elektron, keelektronegatifan dan potensial reduksi terhadap kereaktifan halogen ? Jelaskan 4. Apakah unsur-unsur halogen terdapat bebas di alam ? Mengapa demikian ? 5. Dikenal sebagai reaksi apakah antara halogen dengan basa kuat ? Tuliskan contoh persamaan reaksinya.

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

28

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp/KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 15 ) : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3/3.2 : - Mengidentifikasi daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida malalui percobaan (demontrasi)

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan pada demontrasi siswa dapat: 1. Menjelaskan urutan kekuatan atau daya pengoksidasi & daya pereduksi unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU. II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur Halogen III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Demontrasi, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Bagaimana daya pengoksidasi dan daya pereduksi unsur-unsur golongan Waktu 10

29

halogen ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hasil pengamatan demontrasi mengenai daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida. - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir

45

35

Soal Uraian 1.Bagaimana urutan kekuatan pengoksidasi unsur-unsur halogen dari atas ke bawah dalam SPU?Jelaskan 2. Bagaimana daya pereduksi halida dari atas ke bawah dalam SPU ? Jelaskan. Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 16 ) Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp./ KD Indikator : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 / 3.2 : - Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi menganalisa tabel sifat fisika dan sifat kimia unsur alkali dan alkali tanah siswa dapat: 1. Menjelaskan keberadaan unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah di alam. 2. Menganalisa kecenderungan titik didih dan titik leleh unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah dari atas ke bawah dalam SPU berdasarkan data. 3. Menjelaskan hubungan energi hidrasi unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah terhadap reaksinya dengan air. 4. Membandingkan sifat pereduksi logam-logam alkali dengan logam alkali tanah yang seperiode. II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur Halogen III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas

30

V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Tanya jawab tentang senyawa yang ada disekitar yang mengandung unsur alkali dan alkali tanah. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah. - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur alkali dan alkali tanah. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Waktu 10

45

35

Soal Uraian Perhatikan tabel sifat logam alkali dan alkali tanah, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 1. Apakah logam-logam alkali dan alkali tanah terdapat bebas di alam? Jelaskan 2. Bagaimana titik leleh dan titik didih logam-logam alkali dan alkali tanah dari atas ke bawah dalam SPU ?Jelaskan ! 3. Bagaimana hubungan antara energi hidrasi logam-logam alkali dan alkali tanah terhadap reaksinya dengan air. a. dalam golongan yang sama dari atas ke bawah b. dalam periode yang sama dari kiri ke kanan 4. Bandingkan sifat pereduksi logam-logam alkali dengan logam alkali tanah yang seperiode. Jelaskan jawaban anda. Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

31

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 17 ) Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 /3.2 : - Mengidentifikasi sifat-sifat kimia malalui percobaan (demontrasi) - Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam alkali dan alkali tanah

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan pada demontrasi siswa dapat: 1. Menyebutkan zat yang terbentuk pada reaksi logam Na dengan air dan menuliskan persamaan Reaksinya. 2. Menjelaskan fungsi fenolptalin pada percobaan reaksi logam Na dengan air. 3. Memprediksi reaksi antara logam K dengan air. 4. Mengidentifikasi reaksi nyala garam-garam klorida senyawa alkali dan alkali tanah. 5. Menjelaskan kegunaan dari uji nyala atau tes nyala. II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Demontrasi, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas

32

V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik, dan reaksi redoks -Motivasi : Warna-warna kembang api. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang hasil pengamatan demontrasi reaksi logam Na dengan air dan tes nyala - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang pengamatan demontrasi reaksi logam Na dengan air dan tes nyala - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah Waktu 10

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir

Soal Uraian 1. Zat apa yang terbentuk pada reaksi logam Na dengan air ? Tuliskan persamaan reaksinya. 2. Apa fungsi fenolptalin pada percobaan reaksi logan Na dengan air ? 3. Dari mengamati reaksi logam Na dengan air, prediksikan bagaimana reaksi logam kalium dengan air. 4. Jika kristal NaCl, SrCl2, BaCl2, dan KCl dibakar akan memberikan warna nyala yang berbeda Sebutkan masing-masing warna yang diberikan. 5. Jelaskan kegunaan dari tes nyala.

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

33

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 18 ) Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 4 jam pelajaran (4x 45 menit) : 3 / 3.2 : - Mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsurunsur periode ke tiga malalui percobaan.

I Tujuan Pembelajaran Setelah selesai pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengidentifikasi penyebab energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al. 2. Menjelaskan penyebab keelektronegatifan unsur-unsur periode ke tiga semakin bertambah dari kiri ke kanan. 3. Menjelaskan hubungan ikatan logam pada unsur Al, Mg, dan Na dengan kekerasan dan titik leleh/titik didihnya. 4. Menjelaskan kecenderungan sifat periodik dalam satu periode dari kiri ke kanan. 5. Menjelaskan hubungan keteraturan sifat fisik unsur-unsur periode ke tiga. II Materi Pembelajaran - Unsur-unsur periode ke tiga III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Eksperimen, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas

34

V Skenario Kegiatan Pert. I TP No 1,2,3 dan4 Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik - Motivasi : Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan diskusi tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah. Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Sifat-sifat periodik - Motivasi : Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode tiga ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang keteraturan sifat logam unsur periode ke tiga. - Menyimpulkan hasil percobaan Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang keteraturan sifat logam unsur-unsur periode tiga. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah. Waktu 10

45

35

2 10 TP No 5

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Soal Uraian

1.

Pada tabel sifat unsur periode ke tiga, nampak bahwa secara umum dari kiri ke kanan sepanjang periode energi ionisasi semakin besar. Meskipun demikian ternyata energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al. Apakah penyebabnya ? Jelaskan !

2. 3. 4.

Apa yang menyebabkan keelektronegatifan unsur-unsur periode ke tiga semakin bertambah dari kiri ke kanan ? Jelaskan hubungan ikatan logam Al, Mg, dan Na dengan kekerasan dan titik leleh/titik didihnya. Bagaimana kecenderungan sifatfisik berikut dalam satu periode dan jelaskan. a.Energi ionisasi b.Jari-jari atom c.Keelektronrgatifan d.Afinitas elektron

5.

Bagaimana hubungan keteraturan sifat-sifat unsur periode ke tiga ? a Sifat logam b Kekerasan c Wujud

35

d Daya hantar listrik e Sifat basa f Sifat asam Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 19 ) : Sifat Fisik dan Sifat Kimia Unsur : XII/1 : 4 jam pelajaran (4x 45 menit) : 3 /3.2 : - Menjelaskan cara menghilangkan kesadahan air melalui percobaan.

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil percobaan siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian air sadah. 2. Menghilangkan kesadahan air dengan melakukan percobaan baik kesadahan tetap maupun kesadahan sementara. 3. Menjelaskan dampak negatif air sadah yang digunakan dalam industri. 4. Membedakan kesadahan tetap dengan kesadahan sementara. II Materi Pembelajaran - Air sadah III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Eksperimen, Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas VI Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : garam-garam unsur alkali tanah Waktu 10

36

TP No 1 dan 2

- Motivasi : Bagaimana jika air laut digunakan untuk mencuci ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa melakukan percobaan tentang kesadahan air - Menyimpulkan hasil percobaan. Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang kesadahan air Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : garam-garam unsur alkali tanah - Motivasi : Bagaimana jika air sadah digunakan untuk keperluan industri ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji lembar kerja siswa yang harus dikerjakan setiap kelompok - Didalam kelompok siswa berdiskusi mengenai dampak penggunaan air sadah dalam industri. - Menyimpulkan hasil diskusi. Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang dampak penggunaan air sadah dalam industri. - Pemberian tugas untuk membuat laporan percobaan.

45

35

2 TP No 3 dan 4

10

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir Soal Uraian 1. 2. 3. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesadahan air. Bagaimana cara menghilangkan kesadahan pada air. Jelaskan dampak negatif air sadah yang digunakan dalam industri. Apa yang membedakan kesadahan tetap dengan kesadahan sementara ?

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

37

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 20 ) Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 / 3.3 : - Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menjelaskan manfaat unsur-unsur aluminium, krom, tembaga, seng, besi, dan fospor 2. Menjelaskan manfaat dari senyawa-senyawa golongan alkali dan alkali tanah 3. Menjelaskan manfaat unsur belarang dan senyawanya. 4. Menjelaskan dampak penggunaan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari. II Materi Pembelajaran - Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. Kegiatan Waktu

38

Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Unsur-unsur gol. Utama dan transisi per. empat -Motivasi : apakah ada manfaat dan dampak unsur-unsur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri ? Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji daftar tabel tentang manfaat dan dampak unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri, dalam kelompok masing-masing - Menyimpulkan hasil diskusi Penutup -Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang manfaat dan dampak unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah

10

45

35

VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian 2. Instrumen : Terlampir

Soal Uraian 1. Berikan 5 contoh unsur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri dan uraikan kegunaannya. 2. Senyawa-senyawa dari golongan alkali dan alkali tanah banyak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri, berikan masing-masing 2 contoh dan uraikan manfaatnya. 3. Kita berada di daerah pegunungan yang menghasilkan belerang. Jelaskan manfaat dan juga dampaknya dari unsur belerang dan juga dari senyawanya. 4. Senyawa dari unsur klor yang dikenal dengan nama dagang freon, jelaskan kegunaannya dan dampaknya penggunaan dari freon tersebut.

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

39

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 21 ) Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 /3.3 : - Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri.

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menjelaskan proses pembuatan 0ksigen dan nitrogen secara industri. 2. Menjelaskan proses pembuatan besi dalam tanur tinggi. 3. Menjelaskan proses pembuatan aluminium dengan cara proses Hall 4. Menjelaskan proses pembuatan amoniak secara industri 5. Menjelaskan perbedaan proses pembuatan asam sulfat dengan cara kontak dan kamar timbal 6. Menjelaskan proses pembuatan gas oksigen dan amoniak di laboratorium II Materi Pembelajaran - Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas

40

V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : Unsur-unsur gol. Utama dan transisi per. empat -Motivasi : Bagaimana cara mendapatkan unsur-unsur ataupun cara mendapatkan senyawa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Mengkaji tentang pembuatan unsur-unsur dan senyawa yang sudah didapatkan dari berbagai litelatur - Menyimpulkan hasil diskusi tiap kelompok dengan cara Mempretasikannya Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang pembuatan unsur dan senyawa - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Waktu 10

45

35

Soal Uraian 1. Uraikan cara pembuatan gas oksigen dan nitrogen secara industri. 2. Bagaimana cara pembuatan besi pada tanur tinggi ? Jelaskan 3. Uraikan cara pembuatan aluminium menurut proses Hall. 4. Amoniak sebagai bahan baku untuk membuat pupuk urea sehingga sangat diperlukan. Uraikan bagaimana pembuatan amoniak secara industri ? 5. Asam sulfat dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu secara proses kontak dan secara kamar timbal Jelaskan perbedaan kedua cara tersebut ! 6. Di laboratorium gas oksigen dan gas amoniak dapat dibuat dalam jumlah sedikit, uraikan cara pembuatannya dan tuliskan persamaan reaksinya.

Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu

Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

41

Materi Pokok Kelas/Semester Waktu Standar Komp / KD Indikator

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( 22 ) : Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri : XII/1 : 2 jam pelajaran (2x 45 menit) : 3 / 3.3 : - Menentukan komposisi unsur dalam pupuk.

I Tujuan Pembelajaran Berdasarkan hasil diskusi siswa dapat: 1. Menyebutkan 3 contoh pupuk buatan. 2. Menganalisis dan menentukan komposisi unsur dalam pupuk. II Materi Pembelajaran - Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan industri III Media Pembelajaran -Buku paket ilmu kimia dan literatur lainnya - Lembar kerja siswa IV Strategi dan Metode Pembelajaran Model : Contrutivisme Strategi : STAD Pendekatan : Keterampilan proses Metode : Diskusi/ Informasi , tanya jawab, pemberian tugas V Skenario Kegiatan Pert. I Kegiatan Pendahuluan - Prasyarat pengetahuan : -Unsur-unsur gol. Utama dan transisi periode empat -Konsep mol Waktu 10

42

- Motivasi : Bagaimana jika tanaman tidak di beri pupuk , dan bagaimana komposisi unsur-unsur dalam pupuk. Kegiatan Inti - Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. - Dalam kelompok, siswa berdiskusi tentang cara menentukan komposisi unsur dalam senyawa pupuk. - Menyimpulkan hasil diskusi tiap kelompok dengan cara Mempretasikannya Penutup - Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi tentang cara menentukan komposisi unsur dalam senyawa pupuk. - Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah VI Penilaian 1.Prosedur Penilaian Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Uraian Soal Uraian 1. Sebutkan 3 contoh pupuk buatan yang sering digunakan untuk pemupukan tanaman. 2. Tentukan komposisi masing-masing unsur yang terdapat dalam pupuk pada contoh di atas. Mengetahui Kepala SMA Negeri 4 Palu Palu, 11 Juli 2011 Guru Mata Pelajaran,

45

35

SYARIFUDIN,S.Pd NIP 19660204 198803 1 017 L AM P I R AN J AW AB A N S O AL RPP 1 1. a. 0,2 molal b. 0, 5 molal c. 0, 62 molal 2. a. X urea = 0,003 b. X NaOH = 0,009 c. X glu = 0,099

Rohmala Enar,SPd,M.PKim NIP 19730507 199801 2 001

3 . S i f a t k o l i g a t i f l a r u t a n a d a l a h s i f a t l a r u t a n ya n g h a n ya t e r g a n t u n g p a d a k o n s e n t r a s i za t t e r l a r u t d a n t i d a k t e r g a n t u n g p a d a s i f a t za t t e r l a r u t t e r s e b u t . E m p a t S i f a t k o l i g a t if l a r u t a n tersebut adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik. 4 . m a k i n b e s a r k o n s e n t r a s i z a t t e r l a r u t m ak a h a r g a k e - em p a t s i f a t k o l i g a t if t e r s e b u t i t u j u g a m a k i n b e s a r , k a r e n a k e - e m p a t s i f a t k ol i g a t i f t e r s e b u t b e r b a n d i n g l u r u s d e n g a n k on s e n t r a s i za t terlarut. RPP 2 1 . p a d a s u h u T , t e k a n a n u a p j e n u h p e l a r u t l e b i h b e s a r d i b a n d i n g k a n t ek a n a n u a p j e n u h l a r u t a n . P e n a m b a h a n z a t t e r l a r u t m e n g ak i b a t k a n t e k a n a n u a p j e n u h n ya m e n u r u n . 2 . H u b u n g a n p e n u r u n a n t e k a n a n u a p P d e n g a n f ra k s i m o l za t t e r l a r u t a d a l a h b e r b a n d i n g l u r u s , a r t i n y a m a k i n b e s a r n i l a i f r a k s i m ol za t t e r l a r u t m a k a p e n u r u n a n t ek a n a n u a p j u g a makin besar. 3. P
glukosa

= Po. Xp

43

= 2 3 , 5 4 m m Hg 4 . RPP 3 1 . T i t i k b e k u p e l a r u t l e b i h b e s a r d i b a n d i n gk a n t i t ik b ek u l a r u t a n k ar e n a d e n g a n a d a n ya za t t e r l a r u t p a d a t e k a n a n 1 a t m , s u h u 0 0 C , l a r u t a n b e l um m em b ek u m a k a d i p e r l u k a n s u h u ya n g lebih rendah lagi. 2 . m a k i n b a n ya k j u m l a h z a t t e r l a r u t d a l a m s u a t u l a r u t a n m ak a t i t ik b ek u l a r u t a n t e r s e b u t j u g a akan makin rendah. 3. titik didih pelarut lebih rendah dari titk didih larutan. 4 . m a k i n b a n ya k j u m l a h z a t t e r l a r u t d i t a m b a hk a n m a k a t i t i k d i d i h l a r u t a n j u g a a k a n m ak i n besar. 5 . p a d a k o n s e n t r a s i ya n g s a m a , l a r u t a n e l e k t r o l i t ak a n m e n g a l a m i i o n i s a s i s e d a n gk a n l a r u t a n n o n e l e k t r o l i t t i d a k t e r i o n i s a s i , s e h i n g g a p a d a p e r h i t u n g a n u n t u k l a r u t a n e l ek t r o l i t d i p e r h i t u n g a k a n f a k t o r V a n t H o f f s e h i n g g a t i t ik d i d i h l a r u t a n e l e k t r o l i t l e b i h b e s a r d a r i l a r u t a n nonelektrolit. 6 . p a d a k o n s e n t r a s i ya n g s a m a , l a r u t a n e l e k t r o l i t ak a n m e n g a l a m i i o n i s a s i s e d a n gk a n l a r u t a n n o n e l e k t r o l i t t i d a k t e r i o n i s a s i , s e h i n g g a p a d a p e r h i t u n g a n u n t u k l a r u t a n e l ek t r o l i t d i p e r h i t u n g a k a n f a k t o r V a n t H o f f s e h i n g g a t i t ik b ek u l a r u t a n e l e k t r o l i t l e b i h r e n d a h d a r i larutan nonelektrolit. Mr zat X = 92,9 93

7. a. Tf b. Tf c. Tb d. Tb 8. a. Tf b. Tf c. Tb d. Tb RPP 4 1.

= Kf. molal = 1,116oC = -1,116 oC = Kb. Molal = 0,312 oC = 100,312 oC = Kf. Molal. i = 1,86 x 1 x [1 + (2-1)0,5] = 2,79 oC = -2,79 oC = Kb. Molal . i = 0,78 oC = -0,78 oC

a . T e k a n a n u a p j e n u h p e l a r u t m ur n i l e b i h b e s a r d a r i p a d a t e k a n a n u a p j e n u h larutan. b . T i t i k b e k u p e l a r u t l e b i h b e s a r d a r i t i t i k b e k u l a r u t a n n ya . c . t i t i k d i d i h p e l a r u t l e b i h k e c i l d a r i t i t ik d i d i h l a r u t a n n ya .

2 . o s m o s i s a d a l a h p e r i s t i wa p e r p i n d a h a n p a r t i k e l p e l a r u t d a r i l a r u t a n e n c e r k e l a r u t a n p e k a t m e l a l u i s e k a t s e m i p e r m i a b e l . T e k a n a n o sm o s i s a d a l a h t e k a n a n ya n g d i ak i b a t k a n a d a n ya p e r i s t i wa o s m o s i s . 3. kemolaran M larutan berbanding lurus dengan tekanan osmosis 4. = M . R . T

44

5. 6. 1

= M . R . T =2,46 atm = 2 M1 . R . T = M2 . R . T Mr1 = 60

RPP 5 1. a. BO Mn = +7; BO C = +3 (sebelum rx) BO Mn = +2, BO C = +4 (sesudah rx) b. Oksidator = KmnO4 Reduktor = H2C2O4 2. cara PBO a. 2MnO4- +5 C2O4 2- + 16 H+ 2Mn2+ + 10CO2 (suasana asam) b. 6Cl2 + 12 KOH 3. 10KCl + 2KClO3 + 6H2O

Selesaikan persamaan reaksi berikut secara setengah reaksi a. 2MnO4- + 10I- + 16H+ 2Mn2+ + 5I2 + 8H2O (suasana asam) b. 2Fe3+ +7Cl2 + 16OH- 2FeO42-+ +14 Cl- (suasana basa)

RPP 6 1. Katoda = Cu; anoda = Zn Katoda = Zn; anoda = Mg 2.

Katoda anoda
Cu Cu
2+ 2+

Zn

Zn

C u s e b a g a i k a t o d a a k a n m e n g a l a m i rx r e d u k s i C u + 2 m e n j a d i C u Z n s e b a g a i A n o d a a k a n m e n g a l a m i rx o k s i d a s i Z n m e n j a d i Z n + 2 3. Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s) 4 . A d a n ya p e r b e d a a n p o t e n s i a l d a r i k e d u a e l ek t r o d a ya n g b e r n i l a i p o s i t if s e h i n g g a d a p a t menghasilkan energi listrik. Katoda = Cu; anoda = Zn 5. ZnZn+2Cu+2Cu

H2O

H2O

6.a.Katoda = Ni b. Anoda = Zn

45

c. Ni+2 + Zn Ni + Zn+2 d. ZnZn+2Ni+2Ni e. E sel = E kat E ano = -0,25 (-0,76) = 0,51 V 7 . S e l v o l t a y a n g d i g u n a k a n s e h a r i - h a r i m i s a l n ya b a t e r a i d a n a k um u l a t o r ( ak i ) 8 . s e l k e r i n g d i m a n a e l e k t r o d a n y a t e r c e l u p d a l am e l ek t r o l i t p a s t a b a s a h s e d a n gk a n s e l b a s a h elektrodanya tercelup pada larutan elektrolit. 9.Persaman Rx pada pengisian ulang aki 2PbSO4 + 2 H2O PbO2 + 4H+ + Pb + 2SO4-2

RPP 7 1 . P a d a k a t o d a t e r j a d i r x r e d u k s i C u + 2 m e n j a d i l o g am C u s e d a n g a k a n p a d a a n o d a t e r j a d i r x oksidasi air yang menghasilkan gas oksigen. 2. Katoda : Cu+2 + 2e Cu Anoda : 2H2O O2 + 4H+ + 4e 3 . P a d a k a t o d a t e r j a d i r x r e d u k s i a i r ya n g m en g h a s i l k a n g a s h i d r o g e n s e d a n g k a n p a d a a n o d a terjadi rx reduksi ion Iodin menjadi gas I2 4. Katoda : 2H2O + 2e H2 + 2OHAnoda : 2I- I2 + 2e

5 . R x e l e k t r o l i s i s p a d a e l e k t r o d a i n e r t , p a d a k at o d a b i l a i o n l o g am n ya u n s u r t r a n s i s i m a k a a k a n d i r e d u k s i i o n l o g a m t e r s e b u t n a m u n b i l a i o n l o g a m a d a l a h u n s u r u t a m a m a k a ya n g d i r e d u k s i a d a l a h a i r . P a d a a n o d a b i l a a n i o n n ya m e n g a n d u n g ok s i g e n m ak a ya n g d i ok s i d a s i a d a l a h a i r t e t a p i b i l a t i d a k m a k a a n i o n t e r s e b u t ya n g d i o k s i d a s i RPP 8 1 . P a d a k a t o d a t e r k a d i r x r e d u k s i a i r ya n g m en g h a s i l k a n g a s h i d r o g e n . P a d a a n o d a t e r j a d i reaksi reduksi Fe menjadi ion Fe+2. 2. Katoda : 2H2O + 2e H2 + 2OHAnoda : Fe Fe+2 + 2e 3 . p a d a e l e k t r o l i s i s d e n g a n e l e k t r o d a a k t i f m ak a ya n g t e r ok s i d a s i p a d a a n o d a a d a l a h elektrodanya, apapun anionya. RPP 9 1. Berikut ini data percobaan elektrolisis lelehan KI dan PbO2 dengan menggunakan elektroda Pt.

Katoda

+ anoda Pt + Sumber arus anoda + Pt

Katoda

Pt

Pt

K+

I-

46

O2-

Pb4+

Gambar elektrolisis lelehan KI a. Elektrolisis lelehan KI

Gambar elektrolisis lelehan PbO2

1. Disekitar katoda (kutub -) terdapat ion K+..

2.
3. 4. 5.

Disekitar anoda (kutub +) terdapat ion I-.. Ion di sekitar katoda akan mengalami reaksi reduksi Persamaan reaksinya : Persamaan reaksinya : Ionisasi Di katoda Di anoda Reaksi elektrolisis K+ K 2I- I2 :2 KI (l) 2K+ + 2 I: 2K+ + 2e 2K : 2I- I2 + 2e : 2 KI (l) 2K + I2 Ion disekitar anoda akan mengalami reaksi oksidasi.. Tuliskan persamaan elektrolisisnya :

b. Elektrolisis lelehan PbO2 6. Disekitar katoda (kutub -) terdapat ion Pb4+ 7. Disekitar anoda (kutub +) terdapat ion O2-

8.

Ion di sekitar katoda akan mengalami reaksi reduksi

9. Persamaan reaksinya : Pb4+ + 4e Pb

10.

Ion disekitar anoda akan mengalami reaksi oksidasi

Persamaan reaksinya : 2 O2- O2 + 2e

11. Tuliskan persamaan elektrolisisnya : Ionisasi Di katoda Di anoda Reaksi elektrolisis RPP 10 1 . 3 c i r i - c i r i l o g a m y a n g m e n g a l a m i k or o s i : a d a n ya k a r a t , p e r u b a h a n wa r n a , m e n j a d i r a p u h . 2 . d u a f a k t o r y a n g m e m p e n g a r u h i k o r o s i a d a l a h u a p a i r d i u d a r a d a n k an d u n g a n a s am . 3 . m e n c e g a h k o r o s i d a p a t d e n g a n m e l a p i s i l o g am d e n g a n l o g am ya n g s u l i t t e r ok s i d a s i , m e l i n d u n g i p e r m u k a a n l o g a m d e n g a n c a t , p e l u m a s / m i n ya k , l o g am k ro m i um , p a d u a n l o g a m seperti stainlees steel. RPP 11 1 . W = e.i.t / 96500 = 65x20x 600/2x96500 = 4,04gr 2 . P a d a k a t o d a a k a n t e r j a d i r x r e d uk s i a i r m en g h a s i l k a n g a s h i d r o g e n d a n d i a n o d a t e r j a d i r x oksidasi air menghasilkan gas oksigen. : PbO2 (l) Pb4+ + 2 O2: Pb4+ + 4e Pb : 2 O2- O2 + 4e : PbO2 Pb + O2

47

W Mol O2

= e x F = 16 x 1 /4 = 4 gr
=

4 / 32 = 0,125 mol

V O2stp = 0,125 x 22,4 = 2,8 L 3. [ W .n /Ar]Ca = [W . n/ Ar]Na [1,6x2/40] = [W .1 / 23] WNa = 1,84 gr RPP 12 1 . P e n y e p u h a n l o g a m a d a l a h s e l e l e k t r o l i s i s l a r u t a n d e n g a n m e n g g u n ak a n e l e k t r o d a ak t if . makin Ionisasi : AuCl3 Au+3 + 3ClKatoda(Fe) : Au+3 + 3e Au Anoda (Au) : Au Au+3 + 3e 2. Anoda : tembaga kotor Katoda : tembaga murni Ionisasi : CuSO4 Cu+2 + SO4-2 Katoda(Fe) : Cu+2 + 2e Cu Anoda (Au) : Cu Cu+2 + 2e

RPP 13 1 . O k s i g e n ( 4 9 , 2 % ) , s i l i k o n ( 2 5 , 6 7 % ) , A l um i n i u m ( 7 , 5 % ) , B e s i ( 4 , 7 1 % ) , K a l s i um ( 3 , 3 9 % ) , Natrium(2,63%), Kalium(2,40%),Magnesium(1,93%). 2 . T i m a h d i b a n g k a b e l i t u n g & s i n gk e p ; b a u k s i t ( a l um i n i um ) d i P . B i n t a n , t a n j u n g s a u h , s i n g k e p , b a n g k a b e l i t u n g , e m a s p e r a k d i c ik o t ok j a b a r , s i n t a n g k al b a r , m a r t a p u r a , k u t a i & b o l a a n g m o n g o n d o w, t e m b a g a d i i r i a n j a ya 3. a. Kalkopirit : tembaga b. siderit : besi c. Hematit : besi

RPP 14 1. flour dan klor : gas; brom : cair; iodin dan astatin : padat 2 . t i t i k d i d i h d a n t i t k l e l e h m a k i n b e s a r d a r i a t a s k e b a wa h s e s u a i d e n g a n f a s a n ya . 3 . H a r g a a f i n i t a s e l e k t r o n d a n k e e l e k t r o n e g a t i f a n ya n g b e s a r s e h i n g g a u n s u r - u n s u r h a l o g e n m u d a h m e n a n g k a p e l e k t r o n d a n m e m b e n t u k i o n n e g a t if , s e s u a i d e n g a n h a r g a p o t e n s i a l r e d u k s i n ya y a n g p o s i t i f s e h i n g g a u n s u r h a l o g e n m e r u p a k a n ok s i d a t o r k u a t . 4 . u n s u r - u n s u r h a l o g e n t i d a k t e r d a p a t d a l a m k e a d a a n b e b a s d i a l am , t e r d a p a t d a l a m b e n t uk s e n y a w a g a r a m a t a u d i a t o m i k k a r e n a e l e k t r o n v a l e n s i 7 m e n ye b a b k a n u n s u r h a l o g e n s a n g a t reaktif. 5. reaksi halogen dengan basa disebut juga dengan reaksi autoredoks / disproporsionasi Cl2 + 2OH- Cl- + ClO- + H2O

48

RPP 15 1 . K e k u a t a n p e n g o k s i d a s i d a r i a t a s k e b a wa h m ak i n k e c i l k a r e n a m ak i n k e b a wa h h a r g a p o t e n s i a l r e d u k s i n ya m a k i n k e c i l . 2 . D a ya p e r e d u k s i d a r i a t a s k e b a wa h m ak in b e s a r s e s u a i d e n g a n h a r g a p o t e n s i a l r e d u k s i n ya ya n g m a k i n b e s a r . RPP 16 1 . l o g a m a l k a l i & a l k a l i t a n a h t i d a k t e r d a p a t d a l a m k e a d a a n b e b a s d i a l am k ar e n a s i f a t n ya ya n g r e a k t i f . D e n g a n e l e k t r o n v a l e n s i s a t u d a n d u a s a n g a t m u d a h m e m b e n t u k i o n p o s i t if . 2 . T i t i k l e l e h d a n t i t i k d i d i h m a k i n k e c i l d a r i a t a s k e b a wa h s e s u a i d e n g a n b e r t a m b a h n ya j a r i jari atom. 3 . a . S e g o l o n g a n d a r i a t a s k e b a w a h m ak i n m u d a h b e r e a k s i d n g a i r b. Seperiode dari kiri ke kanan makin sukar bereaksi dgn air 4 . s i f a t p e r e d u k s i l o g a m a l k a l i l e b i h b e s a r d i b a n d i n g k a n l o g a m a lk a l i t a n a h RPP 17 1. 2Na + 2H2O 2NaOH + H2 2 . I n d i k a t o r P P u n t u k m e n g i d e n t i f i k a s i a d a n ya b a s a 3. 2K + 2H2O 2KOH + H2 4. NaCl : kuning, SrCl2 :merah tua, BaCl2 : kuning hijau, KCl : ungu 5. untuk kembang api

RPP 18 1. EI Mg lebih besar daripada EI Al karena ev Mg =2 lebih stabil shg sulit melepas elektron ( s u b o r b i t a l s p e n u h ) s e d a n g k a n e v A l = 3 k ur a n g s t a b i l k r n s u b o r b i t a l p t i d a k p e n u h m a k a lebih mudah melepas elektron. 2 . k e e l e k t r o n e g a t i f a n b e r t a m b a h d a r i k ir i k e k a n a n k a r e n a m ak i n m u d a h m em b e n t uk i o n negatif 3 . N a t r i um m u d a h d i i r i s s e d a n g k a n a l u m i n i um d a n m a g n e s i um m u d a h d i b e n g k ok k a n s e s u a i d e n g a n t i t i k d i d i h d a n t i t i k l e b u r n y a ya n g m ak i n b e s a r d a r i N a k e A l . 4 . a E n e r g i i o n i s a s i c e n d e r u n g m a k i n b e s a r d a r i k i r i k e k a n a n k ar e n a m u a t a n i n t i ya n g m ak i n b e s a r s e h i n g g a g a ya t a r i k i n t i t e r h a d a p e l e k t r o n v a l e n s i j u g a m ak i n b e s a r . b . j a r i - j a r i a t o m m a k i n k e c i l d a r i k i r i k e k an a n k ar e n a d e n g a n j u m l a h k u l i t ya n g s am a t e t a p i m u a t a n i n t i n ya b e r t a m b a h s e h i n g g a g a ya t a r ik k e i n t i m ak i n k u a t m e n g a k i b a t k a n j a r i - j a r i a t o m n ya m a k i n k e c i l . c . K e e l e k t r o n e g a t i f a n m a k i n b e s a r d a r i k ir i k e k a n a n k a r e n a m ak in m u d a h m e n a r i k e l e k t r o n , m a k i n m u d a h m e m b e n t u k i o n n e g a t if . d . A f i n i t a s e l e k t r o n j u g a m a k i n b e s a r d a r i k ir i k e k a n a n k a r e n a m ak in m u d a h m e m b e n t u k i o n negatif. 5 . a . S i f a t l o g a m , m a k i n b e r k u r a n g d a r i k ir i k e k a n a n b . k e k e r a s a n m a k i n b e r k u r a n g d a r i k ir i k e k a n a n c . W u j u d u m u m n ya p a d a t k e c u a l i C l a d a l a h g a s d . D a y a h a n t a r l i s t r i k m a k i n b u r uk d a r i k ir i k e k an a n e. sifat basa dari kiri ke kanan makin lemah f . S i f a t a s a m d a r i k i r i k e k a n a n m a k i n k ua t

49

RPP 19 1 . a i r s a d a h a d a l a h a i r ya n g m e m i l i k i k a n d u n g a n m in e r a l ya n g t i n g g i , t e r u t am a k a l s i um C a d a n magnesium Mg. 2 . K e s a d A h a n s e m e n t r a d i h i l a n g k a n d e n g a n p em a n a s a n , s e d a n gk a n k es a d a h a n t e t a p d i h i l a n g k a n d e n g a n p e n a m b a h a n e l ek t r o l i t 3 . d a m p a k n e g a t i f a i r s a d a h d a p a t m e n im b u lk a n k er a k p a d a p i p a , b e j a n a d i d i h , m e n a r a p e n d i n g i n s e h i n g g a a l a t - a l a t i n s u s t r i c e p a t r u s ak . 4 . K e s a d a h a n s e m e n t a r a d i s e b a b k a n i o n b ik a r b o n a t d a n k e s a d a h a n t e t a p o l e h i o n s u lf a t . RPP 20 1 . - A l u m i n i u m , l o g a m r i n g a n b a n ya k d i g u n a k a n u n t u k a l a t r u m a h t a n g g a , p e m b u n gk u s makanan, kabel listrik - S i l i k o n , b e r s i f a t s e m i k o n d u k t o r d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i b a h a n k a lk u l a t o r , komputer,silika gel sebagai penyerap air. - F o s f o r , f o s f o r p u t i h s e b a g a i b a h a n b a k u p e m b u a t a n a s a m f o sf a t , f o s of o r m e r a h b a h a n c a m p u r a n b i d a n g g e s e k k o r e k a p i , g a r a m f o sf a t s e b a g a i b a h a n b ak u p u p u k , - S u l f u r , s e b a g a i b u b u k m e s i u , i n s e k t i s i d a , H 2 S s e b a g a i p e r e ak s i , C d S p e wa r n a k u n i n g , C S 2 pelarut nonpolar. - B e s i , b a h a n r a n g k a b a n g u n a n , d e n g a n p r o t e i n m en b e n t u k H b d a r a h 2 . N a t r i u m , N a C N d i g u n a k a n p a d a t a m b a n g em a s p e r a k , N a b e n zo a t s b g a i p e n g a we t K a l i u m , K C l s e b a g a i p u p u k , K B r s e b a g a i o b a t t i d u r , k a l i um s o r b a t s e b a g a i p e n g a we t k ej u . - k a l s i u m , C a O ( k a p u r ) s e b a g a i b a h a n b a n g u n a n , c a t d a n k ap u r t u l i s , C a C s e b a g a i b a h a n k a r b i t . M a g n e s i u m s e b a g a i p a d u a n l o g a m b e r s if a t r i n g a n d a n k u a t , m a g n e s i u m s u lf a t s e b a g a i obat pencahar. 3 . m a n f a a t b e l e r a n g : N a 2 S s e b a g a i za t p e r e d u k s i , H 2 S s e b a g a i a n a l i s i s k u a l i t a t if . A d a n ya s e n y a w a b e l e r a n g d i u d a r a m e n ye b a b k a n t e r j a d i n ya h u j a n a s am ya n g m en g a k i b a t k a n b a n g u n a n a t a u j e m b a t a n c e p a t r u s ak / b e rk a r a t . 4 , f r e o n C C l 2 F 2 s e b a g a i b a h a n p e n d i n g i n n am u n e f e k n ya d a p a t m e r u s a k l a p i s a n o zo n . RPP 21 1. gas oksigen dibuat dengan cara elektrolisis air dan kedua dengan cara destilasi bertingkat udara cair. Gas nitrogen dibuat dengan cara destilasi udara bertingkat sedang dilaboratorium g a s n i t r o g e n d i b u a t d e n g a n c a r a m em a n a sk a n a m o n i um n i t r i t . 2 . K o k a s d i g u n a k a n u n t u k m e n g h a s i l k a n g a s C O k ar e n a d i g u n ak a n s e b a g a i za t p e r e d uk s i , b a t u k a p u r u n t u k m e n e t r a l k a n a s a m , s e m u a d im a s u k k an d e n g a n b i j i h b e s i k em u d i a n d i t i u pk a n udara panas sehingga terjadi peleburan. 3 . P r o s e s h a l l d i m a n a m e m b u a t a l u m i n i um d e n g a n c a r a e l ek t r o l i s i s l e l e h a n a l u m i n a A l 2 O 3 dalam kriolit Na3AlF6 sebagai pelarut. 4 . A m o n i a k d i b u a t m e l a l u i p r o s e s h a b e r B o s c h ya i t u m e r e a k s i k a n g a s n i t r o g e n d e n g a n g a s hidrogen pada suhu 5500C, tekanan 300atm 5 . M e m b u a t a s a m s u l f a t d e n g a n P r o s e s k o n t ak d i b u a t d e n g a n m e n g u b a h b e l e r a n g d i ok s i d a m e n j a d i b e l e r a n g t r i o k s i d a n k e m u d i a n d i r e ak s ik a n d e n g a n a i r s e h i n g g a m e n g h a s i lk a n a s am sulfat. RPP 22

50

1. 2.

Urea, NPK, TSP u r e a m e n g a n d u n g n i t r o g e n , N P K m e n g a n d u n g n i t r o g e n , f o sf o r d a n k al i u m . T S P mengandung fosfat tinggi.

51

Anda mungkin juga menyukai