I. Pendahuluan
Dalam UU No. 6 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok
Peternakan dan Kesehatan Hewan disebutkan bahwa hewan adalah makhluk
Tuhan YME yang diberikan kepada umat manusia untuk disyukuri dan
didayagunakan. Pendayagunaan dan pemanfaatan ini jangan sampai
menimbulkan penderitaan yang berlebihan sehingga hewan terniaya.
Dengan tibanya hari raya qurban kebutuhan dan penyembelihan hewan
qurban meningkat pesat oleh karena itu sebagai rasa syukur dengan tibanya hari
raya Qurban (Idhul Adha) ini maka dalam melaksanakan ibadah qurban dan
penyembelihan hewan qurban harus tetap memperhatikan aspek kesejahteraan
hewan qurban yaitu sejak hewan dipelihara dikandang ketika di distribusikan
atau diangkut ketempat tujuan, ketika hewan itu tiba ketempat penampungan /
penjualan sampai menjelang hewan tersebut akan disemblih. Selama rangkaian
kegiatan tersebut harus diperhatikan jangan sampai hewan qurban diperlakukan
kasar sehingga hewan tersebut stres, karena hal ini akan mempengaruhi kualitas
daging yang dihasilkan.
II. Pemeliharaan
Apapun pengusahaan ternak potong baik digembalakan atau dipelihara
secara intensif, pemilik dan pengelola wajib memiliki rasa tanggung jawab moral
dalam memelihara ternaknya untuk kesejahteraan ternak yang diusahakannya.
Pengelola dan pemilik harus kompeten yaitu harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup.
IV. Penampungan
Prinsip utama tempat penampungan adalah hewan bisa tenang dan tidak
panik, menormalkan denyut jantungnya dan menurunkan suhu tubuhnya.
Tempat yang digunakan harus sejuk, nyaman, dan hewan tidak secara langsung
terkena sinar matahari. Dibutuhkan waktu sampai dengan 30 menit supaya
hewan dapat menenangkan diri. Sedangkan untuk hewan yang akan dipotong
(sapi, kambing, kerbau, domba) sebaiknya diistirahatkan minimal 3 (tiga) hari
sebelum dipotong. Tetapi waktu istirahat ini dipengaruhi oleh spesies, umur, jenis
kelamin, kondisi hewan dan jarak pengangkutan serta cara pengangkutan.
Selama ditempat penampungan hewan harus tetap diberi makan dan
minum yang cukup.