Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Latar Belakang: Kehamilan postterm (kehamilan lewat waktu)

merupakan

kehamilan yang telah melewati 42 minggu dari hari pertama periode menstruasi terakhir. Kehamilan posterm jumlah kejadiannya sekitar 10 persen dari seluruh kehamilan. Kehamilan postterm pada umumnya tidak diketahui penyebabnya. Menurut Ventura at al. (1997), berdasarkan data National Center for Death Statistics di Amerika Serikat pada 1995, dari 3,9 juta kelahiran 34% di antaranya mengalami induksi atau stimulasi. Adapun indikasi dilakukan induksi persalinan berupa ketuban pecah dini, ibu dengan hipertensi, status kesejahteraan janin melalui CTG (cardiotocografy) tidak dapat dinilai dan pada kehamilan postterm (Cunningham, 2001). Disain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologic non eksperimental dengan rancangan prospective cohort. Adapun data diambil sejak penelitan mulai dilakukan sampai dengan waktu penelitian berakhir. Bahan dan Cara: Subyek penelitian adalah pasien hamil postterm yang datang ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta dan beberapa Rumah Sakit Afiliasi periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2012. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan induksi persalinan dengan misoprostol 25-50 ug/ 6 jam. Kelompok perlakuan adalah subyek penelitian umur kehamilan 42 minggu sedangkan kelompok kontrol adalah umur kehamilan 41 minggu. Analisis data dan uji statistik dikerjakan dengan komputer menggunakan perangkat lunak Statistical Program for Social Science for window (SPSS) versi 16,0. Hasil: Mengetahui bagaimana luaran apgar dan angka kegagalan induksi kehamilan 42 minggu. induksi persalinan 41 dalam hal nilai

pada kehamilan

minggu dibandingkan

Kata kunci: kehamilan postterm, induksi persalinan, perinatal outcome,dan

asfiksia

Anda mungkin juga menyukai