Anda di halaman 1dari 1

Asupan vitamin A yang kurang selama hamil bisa mempengaruhi kemampuan penglihatan dan juga perkembangan paru-paru janin.

Vitamin A sangat esensial didalam tubuh untuk penglihatan (terutama adaptasi terhadap gelap), respon imunitas, pertumbuhan tulang, reproduksi, merawat garis permukaan mata, perbaikan dan pertumbuhan sel-sel epitel baik di saluran pernafasan, urin dan pencernaan. Juga penting untuk perkembangan embrio pada masa kehamilan dan sebagai regulasi gen-gen kedewasaan dimana fungsinya sebagai pengaktif dari ekspresi gen. Vitamin A bersifat teratogenik sehingga pemberian dosis tinggi pada wanita hamil harus dalam pengawasan. Dosis pencegahan dan pengobatan:

0-6 bulan 50,000 IU 6-12 bulan 100,000 IU > 1 tahun (termasuk dewasa) 200,000 IU Wanita hamil 10,000 IU

Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin). Hati dan produk hati. Mengandung vitamin A dosis tinggi yang bersifat teratogenik (menyebabkan cacat pada janin). Vitamin A mempunyai fungsi untuk penglihatan, imunitas, perkembangan paru-paru janin, pertumbuhan tulang dan gigi ,mencegah kelainan bawaan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A menyebabkan gangguan penglihatan, kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Kebutuhan vitamin A pada ibu hamil 200 iu / hari, lebih tinggi daripada ibu tidak hamil. Sumber vitamin A antara lain: buah-buahan, sayuran warna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai