Anda di halaman 1dari 2

Perkelahian di Sekolah

Tuesday, February 17, 2009 Kodoy|Net|Blog 7 comments

Dah lama neh ga da bahas memo of skull lagi. Sekarang aku mo cerita tentang kejadian yang bakal menyakitkan ( biasa aja kq. )

Gini, waktu itu hendak kenaikan kelasku ke tingkat dua di SMA. Sangat menyenangkan memang. Aku sendiri orang nya dianggap sombong bagi mereka, aku tidak merasa seperti itu. Ini kutahu setelah itu terjadi. aku tetap bersosiolisasi dengan teman-temanku. Kepada yang tidak aku kenal aku lebih cenderung mengacuhkan mereka. Pada suatu siang tepatnya di belakang sekolah dekat kantin, aku yang biasanya berkumpul dengan teman-temanku (teman sekelas dan anak kelas tiga) kali ini aku berjalan sendiri dengan rokok (huh.. lagi-lagi merokok saja selesai makan. ) yang masih menyala ditanganku karena baru

Disana ada anak-anak kelas dua yang terkenal dengan genk-nya dan sebentar lagi akan menguasai sekolah ini karena anak kelas tiga yang saat ini berkuasa sebentar lagi udah pada minggat dari skul. dan kebetulan waktu itu mereka sedang tidak berada di sekolah karena hanya menunggu Ijazah kelulusan di bagikan. Aku berjalan melewati mereka (anak kelas dua) tanpa menegur dan menoleh bukan kerena takut atau apa, hanya saja aku waktu itu ada sedikit yang dipikirkan. Dengan mereka aku bukannya tidak kenal dan kurasa hubunganku dengan mereka baik-baik saja. Terdengar suara panggilan dari arah mereka berkumpul, aku pun menyahut dan menghampiri mereka. Aku bertanya pada yang memanggilku sambil sedikit mengeluarkan senyum... "da pa boz..?"kataku. "gimana nih...?" dia bertanya pada teman-temannya.. salah satu temannya pun mengangguk dan langsung..... "Dterrrr... jotos). .....!!!!!"(suara si

Sebuah bogem mentahpun mendarat di pipi sebelah kananku, akupun tak mau kalah kuayunkan juga tanganku dan mendarat di pipinya... "dteerr rr"... Tanpa aba-aba dari sang wasit, lonceng tandamulai pun berbunyi... beruntung ada seseorang teman yang melerai dan perkelahian pun usai untuk sementara... Baju putih yang aku kenakan kotor terkena tanah karena sempat berguling-guling. Terus aku kembali ke kelasku dan menenangkan diri. dalam hatiku masih bertanya-tanya, ada apa? apa salahku dan dosaku? (santai z muhanya... ).

Untuk beberapa waktu sekolah mulai tenang karena waktu terjadi perkelahian cukup mendapat perhatian dari siswa-siswa lainnya. Untungya para guru tidak ada yang tahu. Agar

perkelahian tidak kembali terjadi aku berusaha untuk meminta izin kepada pihak sekolah untuk di perbolehkan pulang lebih awal. Berbagai alasan sudah kusampaikan tapi tetap tidak di berikan izin. (huh... )

Bel tanda sekolah berakhir berbunyi. Akupun berkemas untuk segera pulang... setelah sampai di parkiran sekolah aku kembali di hampiri oleh seorang teman yangjuga adalah teman sekelas dan teman main mereka. Dia menghampiriku dan bertanya... "gimana masalah tadi...?"... "aku tidak tahu...liat aja nanti" kataku Aku memang tidak mau masalah ini selesai begitu saja, tiba-tiba sebuah bogem dan kali ini yang masak... ."dterrr.. ". Aku sudah tidak bisa berkutik lagi karena pukulan itu adalah lonceng yang memulai serbuan dari anak-anak kelas dua. Yup.. mereka mengeroyokku.. !. Ironisnya tidak ada satu orang temanku ngumpul yang menolong, mereka hanya bengong sambil melotot.. entah apa yang ada dipikiran mereka.

Keesokan harinya ternyata berita ini sampai ketelinga anak-anak kelas tiga (beberapa temanku) dan mereka pun langsung menuju sekolah tanpa sepengetahuanku karena aku berada didalam sekolah. Entah apa yang terjadi dibelakang sekolah... karena setelah bel istrahat berbunyi aku baru bertemu mereka dan sudah sepi. Ternyata memang baru terjadi perkelahian...beruntung tidak sampai parah-parah amat... coz katanya di lerai oleh ibu kantin, ibu kantin sendiri sangat berpengaruh pada perkenmbangan kenakalan kami,... hehehe... Kabarnya masalahya tidak ingin untuk di perpanjang lagi, karena waktu itu aku juga radarada takut..( memangnya sekarang pemberani..??___ tetep..)

Anda mungkin juga menyukai