Apabila seseorang menggunakan pakaian dengan rapi, maka seseorang itu akan dianggap sebagai orang yang rapi pula. Sebaliknya orang yang berpakaian tidak rapi akan dinilai orang lain sebagai orang yang tidak rapi pula. Nah, sekarang tergantung kita, ingin dinilai orang lain seperti apa?
Mereka menganggap mode pakaian yang sesuai dengan peraturan sekolah ketinggalan jaman. Kemeja dimasukkan dalam rok/celana, rok 5 cm di bawah lutut, celana yang bentuknya lurus dan model seragam rapi
lainnya.
Bagaimana pendidikan di Indonesia ini akan dinilai baik apabila siswanya tidak menaati peraturan sekolah?
Peraturan sekolah disusun sedemikian rupa dengan tujuan yang baik. Pihak sekolah tentu memperhatikan segii kesopanan supaya mampu menghasilkan anak didik yang memiliki sopan santun yang nantinya akan
dipraktekkan di masyarakat. Oleh karena itu, taatilah peraturan sekolah dalam hal ini seragam sekolah. Sekolah tidak melarang siswanya untuk mengikuti perkembangan model pakaian yang ada. Akan tetapi, apabila akan mengikuti model pakaian yang sedang berkembang, sebaiknya kita juga mempertimbangkan segi kesopanan. Kegiatan kita di sekolah yang mengharuskan kita menggunakan pakaian seragam hanya berkisar 7- 10 jam. Dari 24 jam yang ada, masih ada banyak waktu untuk mengenakan pakaian
yang kita anggap mengikuti model pakaian yang sedang berkembang. Jadi, sabarlah untuk menaati peraturan sekolah yang ada.
Sekarang coba kita lihat, segi negatif apa yang muncul ketika kita mengenakan pakaian seragam yang sesuai dengan ketentuan sekolah? Tentu tidak ada kan?
Nah, ternyata menggunakan pakaian seragam sekolah yang rapi tidak susah kan.
Selain itu, ternyata pakaian menentukan kepribadian kita. Sebenarnya kita anak baik atau bukan ya?