Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Dzikri kelas : X-H Kimia


Sistem periodik unsur
System periodic ini mengandung banyak sekali informasi tentang sifat sifat unsur, sehingga sangat membantu dalam mempelajari unsure unsur yang kini berjumlah tidak kurang dari 118, yang meliputi unsur alam dan unsure sintetis.

A. Perkembangan sistem periodik unsur


Pengelompokan yang paling sederhana ialah membagi unsur kedalam kelompok logam dan non logam. Pengelompokan unsur unsur yang semakin banyak dilakukan oleh para ahli yang memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu mempermudah dalam mempelajari sifat sifat unsur. Pada tahun 1829 Johan Wolfgang Dobereiner mempunyai pernyataan, yaitu tiap kelompok terdiri dari tiga unsur, kelompok itu disebut triad. System triad ini ada kelemahannya,yaitu kurang efisien. Ahli kimia asal inggris yang bernama A. R. Newlands, pada thaun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf ( unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9 ), menunjukan kemiripan sifat. Dan hukum ini memiliki kelemahan karena hanya berlaku untuk unsur unsur ringan. Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleev, menyimpulkan bahwa sifat sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya dan persamaan sifat. Mendeleev menempatkan unsur unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertical, yang disebut golongan. lajur lajur horizontal, yaitu lajur unsur unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode. Kelemahan dari system ini adalah penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya. Pada tahun 1914, Henry G. Moseley (1887 1915 ) menemukan bahwa urutan unsur dalam sistim periodiksesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. System periodic unsur modern merupakan penyempurnaan dari system periodic Mendeleev.

1. dasar penyusunan system periodik unsur modern


Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat . lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertical, yang selanjutnya di sebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat.

2. susunan system periodic unsur modern


Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek, sedangkan periode lainnya disebut periode panjang. Golongan terbagi atas golongan A dan golongan dan golongan B. golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan B di sebut golongan transisi. Salam system periodic unsur yang terbaru, golongan ditandai dengan golongan 1 sampai dengan golongan 18 secara berurutan dari kiri ke kanan. a. Periode System periode unsur modern mempunyai 7 periode. Nomor periode = jumlah kulit b. Golongan System periodic unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Nomor golongan = jumlah electron valensi

3. sifat sifat periodic unsur


a. jari jari atom jari jari atom adalah jarak dari inti atom sampe kulit terluar. Bagi unsur unsur yang segolongan, jari jari atom makin ke bawah makin besar. Unsur unsur yang seperiode,jari jari atom makin ke kanan makin kecil. b. energy ionasi energy ionasi adalah energy yang di perlukan untuk melepaskan electron terluar suatu atom. Unsur unsur yang segolongan, energy ionisasinya makin ke bawah makin k kecil, sedangkan unsur unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga energy ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar. c. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik electron dari atom lain. Unsur unsur yang segolongan,

keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. d. Afinitas electron Afinitas elekron adalah energy yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan -1. Dari sifatini dapat disimpulkan bahwa : 1. Dalam satu golongan, afinitas electron cenderung berkurang dari atas ke bawah 2. Dalam satu periode, afiniaselektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. 3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas electron bertanda negative. Afinitas electron terbesar dimiliki oleh golongan halogen e. Sifat logam Ditinjau dari konfigurasi electron, unsur unsur logam cenderung melepaskan electron, sedangkan unsur unsur bukan logam cenderung menangkap electron. Sesuai dengan kecenderungan energy ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logamnonlogam dalam periodic unsur adalah : 1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode,sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah. 2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. Batas logam dan nonlogam pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal, sehingga unsur unsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur unsur itu disebut unsur metalloid. f. Titik leleh dan titik didih Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat di simpulkan sebagai berikut . 1. Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan. 2. Dalam satu golongan, ternyata ada 2 jenis kecenderungan: unsur unsur golongan IA IVA, titik cair dan titik didih makin makin rendah dari atas kebawah; unsur unsur golongan VA VIIIA , titik cair dan titik didihnya makin tinggi.

Hydrogen
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. Kebanyakanbintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam. Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpaneutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrdingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum.

Anda mungkin juga menyukai