keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. d. Afinitas electron Afinitas elekron adalah energy yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada suatu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan -1. Dari sifatini dapat disimpulkan bahwa : 1. Dalam satu golongan, afinitas electron cenderung berkurang dari atas ke bawah 2. Dalam satu periode, afiniaselektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. 3. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas electron bertanda negative. Afinitas electron terbesar dimiliki oleh golongan halogen e. Sifat logam Ditinjau dari konfigurasi electron, unsur unsur logam cenderung melepaskan electron, sedangkan unsur unsur bukan logam cenderung menangkap electron. Sesuai dengan kecenderungan energy ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logamnonlogam dalam periodic unsur adalah : 1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode,sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah. 2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. Batas logam dan nonlogam pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal, sehingga unsur unsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur unsur itu disebut unsur metalloid. f. Titik leleh dan titik didih Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat di simpulkan sebagai berikut . 1. Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan. 2. Dalam satu golongan, ternyata ada 2 jenis kecenderungan: unsur unsur golongan IA IVA, titik cair dan titik didih makin makin rendah dari atas kebawah; unsur unsur golongan VA VIIIA , titik cair dan titik didihnya makin tinggi.
Hydrogen
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia. Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. Kebanyakanbintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam. Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan tanpaneutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion). Hidrogen dapat membentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan senyawa-senyawa organik. Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut. Oleh karena hidrogen merupakan satu-satunya atom netral yang persamaan Schrdingernya dapat diselesaikan secara analitik, kajian pada energetika dan ikatan atom hidrogen memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan mekanika kuantum.