Anda di halaman 1dari 12

NUKLEUS

50

BAB IV
NUKLEUS

Deskripsi Aktivitas sel dikontrol oleh inti sel (nukleus). Nukleus tersusun atas membran inti dan nukleoplasma. Di dalam nukleoplasma terdapat nukleolus dan materi genetik. Materi genetik berupa kromatin yang mengandung DNA. Kompetensi dasar Mengidentifikasi inti struktur dan fungsi inti sel SELAPUT INTI Struktur Ultra Adanya membran yang memisahkan bahan nukleus dari sitoplasma di sekelilingnya adalah salah satu sifat yang khas yang membedakan eukariota dari prakariota. Adanya membran yang membatasi inti pertama kali ditunjukkan oleh O. Hertwig dalam tahun 1893. Tetapi, pada waktu itu minat untuk mempelajari membran tersebut sangat kecil. hingga saat mikroskop elektron dapat membuktikan bahwa membran inti adalah bersifat bilayer lipid. Kedua membran berfusi pada tempat pori inti, sedang di bagian-bagian melipat pada lain dipisahkan inti oleh ruang perinukleus ruang yang bervariasi dalam ketebalannya antara 10-50 nm. Kenampakan yang pori-pori dan tipisnya perinukleus

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

51

memantapkan istilah "nuclear envelope". Suatu bahan, yang "fibrous" terdapat di sebelah dalam membran inti; diduga memberi kekuatan pada membran inti dan merupakan tempat heterokromatin yang perifer.

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

52

Fungsi Fungsi membran inti bermacam-macam. Fungsi utamanya yaitu mengkompartementalisasi nukleoplasma. Mitokondria, badanbadan golgi, lisosom, kloroplas, dan organela lain yang tidak termasuk ke dalam bagian inti, sedangkan kromasom dan nucleoli jarang keluar ke sitoplasma. Namun precursor ribosom dari nukleolus dan molekul mRNA dan tRNA dapat meninggalkan inti melewati pori inti. Juga, moiekul-molekul memasuki inti dari sitoplasma.

Gambar 4.1 Hasil mikroskop elektron dari selaput inti MATRIKS INTI Komposisi Kimia

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

53

Komponen kimia yang pokok pada matriks adalah protein. Tergantung pada tipe sel atau jaringan asal matriks, protein mungkin lebih dari 90 % dari bahan, dengan jumlah kecil RNA, DNA, dan fosfolipida. Fungsi Fungsi matriks inti adalah replikasi, transkripsi, dan proses dan transpor posttranskripsional.

Gambar 4.2Model untuk susunan porus inti.

MATERI GENETIK KROMATIN Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

54

Tergantung pada sifat-sifat pewarna, dibedakan dua tipe kromatin pada inti interfase (Gambar 4.1). Bagian kromosoma yang diwarnai, berwarna terang muda hanya sebagian mengalami kondensasi; kromatin ini disebut eukromatin dan biasanya merupakan sebagian besar kromatin yang tersebar setelah mitosis berakhir. Pada daerah pewarnaan yang nampak lebih gelap, kromatin tetap di pada keadaan terkondensasi beberapa dan disebut yang kromatin heterokromatin. terkondensasi Biasanya terdapat kromatin

sekeliling

nukleolus,

disebut

intranukleolar. Kromatin perinukeolar dan kromatin intranukleolar mempunyai hubungan satu sama lain. Keduanya disebut kromatin nukleolar. Kromatin sering berhubungan (menempel) pada membran dalam inti, disebut kromatin perifer yang "condensed". Di antara kromatin perifer dengan kromatin nukleolar terdapat daerah-daerah yang diwarnai muda, disebut kromatin yang tersebar. NUKLEOSOM Pada saat sekarang ini diketahui bahwa kromatin terdiri dari pola yang berulang-ulang dari benda-benda yang disebut dengan nukleosom. Nukleosom tersusun dari suatu penggabungan antara DNA dan protein inti yang sepesifik yang di namakan dengan histon. Nukleosom tersusun oleh partikel teras, ditambah dengan "spacer" atau "linker" DNA dan H, histon. Ini adalah unit yang mengandung 200 pasang basa DNA.

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

55

Gambar 4.3 Kromosom, nukleosom dan DNA Nukleosom berbentuk agak selinder (quasi-cylindrical) dengan diameter 11 nmdan panjang 5,5 nm. Histon terletak di pusat dikelilingi oleh molekul DNA dengan 2 nm melilit ke kiri dengan diameter 10,8 nm dan pitch 2,8 nm. Nukleosom dapat dibebaskan dari kromosom dengan nuklease. Pencernaan dengan nuklease berjalan cepat dan mula-mula membebaskan nukleosom yang mengandung 160-240 pasangan basa termasuk linker DNA yang berhubungan dengan nukleosom yang berdekatan. Pusat histon adalah suatu okamer yang masing-masing terdiri atas dua histon H2A dan H2B, H3, dan H4. DNA hampir membentuk dua putaran mengelilingi dengan DNA pusat. di Histon kelima H1 tampak berinteraksi nukleosom temapat masuk dan keluranya

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

56

DNA Pada tahun 1953 Watson dan Crick mengajukan proposal tentang struktur DNA. Menurut Watson dan Crick molekul DNA tersusun dari dua pita nukleotida. Kedua pita tersebut berbentuk spiral yang teputar searah jarum jam. Rangka dari molekul terdiri dari gula dan fosfat yang terletak disebelah luar. Kedua pita diikat oleh ikatan hidrogenmemalui kedua basa nitrogen yang saling berpasangan dimana purin selalu berpasangan dengan pirimidin. Bangunan dasar DNA adalah nukleotida. Nukleotida terdiri dari gula lima karbon (deoksirioba), fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri dari purin dan pirimidin. Diketahui bahwa nukleotida berikatan satu sama lain secara kovalen dengan rangka yang terdiri dari gula dan fosfat. Antara nukleotida diikat dengan iakatan 35 fosfodiester. Basa nirogen berikatan dengan gula pada ujung 5.

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

57 Gambar 4.5 Skema struktur DNA

Replikasi DNA Selain mengemukakan tentang struktur DNA Watson dan Crick juga mengajukan hipotesis tentang replikasi DNA. Menurut Watson dan Crick replikasi DNA dapat berlangsung dengan 3 cara yaitu konservatif, semikonservatif atau dispersif. Pada model konservatif heliks ganda induk tetap dalam keadaan utuh dan sebuah salinan yang sama sekali baru telah dibuat. Model semikonservatif berarti keduai untai molekul induk terpisah dan setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk pita baru, sedangkan model dispersif setiap untai terdiri kedua molekul campuran antara molekul induk dan molekul anak. Untuk menguji ketiga hipotesis model replikasi DNA, Meselson dan Stahl melakukan eksperimen dengan menggunakan bakteri E. coli. Meselson dan Stahl membiakkan bakteri ini dalam medium yang mengandung isotop berat nitrogen memiliki nitrogen
15 15

N selama beberapa

generasi. Dengan demikian pada akhirnya, bakteri yang ada N pada seluruh nitrogen yang menyusun
14

nukleotidanya. Selanjutnya bakteri tadi dipindahkan pada medium yang mengandung nitrogen yang lebih ringan yaitu nitrogen kerapatannya berbeda dengan mensentrifugasi diekstrak dari bakteri. menunjukkan adanya pita hybrid
15

N.

meselson dan Stahl selanjutnya membedakan antara DNA yang DNA yang telah
14

Replikasi pertama dari medium

N-14N. hal mini mematahkan

hipotesis konservatif. Replikasi kedua menghasilkan DNA yang lebih ringan dan hybrid. Hal ini mematahkan hipotesis dispersif. Dengan

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

58

demikian dari hasil eksperimen ini diketahui bahwa replikasi DNA berlangsung secara semikonservatif. Replikasi DNA dimulai pada suatu daerah DNA yang sebut asal replikasi (origin of replication: ORI). Daerah ini memiliki urutan DNA tertentu yang dikenali oleh enzim pembuka pita DNA. Setalah pita DNA terbuka maka terbentuk gelembung replikasi. Pada setiap gelembung replikasi terdapat garpu (cabang) replikasi (replication fork), suatu daerh yang berbentuk Y di mana untai baru mulai memanjang. Pemanjang DNA baru dikatalisis oleh enzim DNA polimerase. Saat nuklotida-nukleotida berjejer dengan basa komplemnter sepanjang untaian pola cetakan DNA , nukleotida-nukleotida ini ditambahkan oleh DNA polimerase saru demi satu sehingga tumbuh untai DNA baru. Laju pemanjangan kurang lebih 500 nukleotida per detik pada baketri dan 50 nukleotida per detik pada manusia. Semula diduga bahwa replikasi DNA berlangsung secara sederhana. Akan tetapi mengingat bahwa kedua pita dalam pilinan DNA terusun sejajar berlawanan arah (anti parallel) mmaka satu piat tumbuh dengan arah 5-3 dan yang lainnya 3-5. Hal terakhir tidak mungkin karena DNA polymerase hanya bekerja pada arah 53. Dengan menggunakan teknik autoradiografi, diketahui bahwa replikasi DNA pada cetakan 3-5 terjadi seuntai demi seuntai. Hal ini berarti meninggalkan sudut garpu penggadaan. Untai tersebut yang disebut dengan ragmen Okazaki, dihubungkan satu sama lain oleh enzim DNA ligase. NUKLEOLUS

Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

59

Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang paling dominan dan adalah di antara struktur subseluler yang diuraikan dengan mikroskopi (oleh Fontana dalam tahun 1774). Nukleolus tidak dipisahkan dari bagian nukleoplasma oleh membran, tetapi pada banyak sel, tepinya mempunyai hubungan dengan kromatin (kromatin perinukleus). Tergantung pada keadaan fisiologi sel, nukleoli bervariasi dalam jumlah, dan ukuran. Nukleolus terutama mengandung RNA dan protein. Fungsi nukleolus mempunyai hubungan dengan sintesis protein. Adalah jelas bahwa fungsi primer nukleolus adalah sintesis sebagian besar tRNA yang terdapat pada subunit kecil dan besar pada ribosom dan penumpukan rRNA dengan protein ribosom untuk membentuk partikel-partikel preribosom. RANGKUMAN Selaput inti yang memisahkan bahan nukleus dari sitoplasma di sekelilingnya adalah salah satu sifat yang khas yang membedakan eukariota dari prakariota. Selaput inti berfungsi mengkompartementalisasi nukleoplasma. Komponen kimia yang pokok pada matriks adalah protein. Tergantung pada tipe sel atau jaringan asal matriks, protein mungkin lebih dari 90 % dari bahan, dengan jumlah kecil RNA, DNA, dan fosfolipida. Fungsi matriks inti adalah replikasi, transkripsi, dan proses dan transpor posttranskripsional. Nukleolus adalah bagian dalam inti sel yang paling dominan dan adalah di antara struktur subseluler yang diuraikan dengan mikroskopi (oleh Fontana dalam tahun 1774). Nukleolus tidak dipisahkan dari bagian nukleoplasma oleh membran, tetapi pada Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

60 sel, tepinya mempunyai hubungan dengan kromatin

banyak

(kromatin perinukleus). Tergantung pada keadaan fisiologi sel, nukleoli bervariasi dalam jumlah, dan ukuran. Nukleolus terutama mengandung RNA dan protein. LATIHAN 1. Jelaskan fungsi selaput inti 2. Jelaskan poses replikasi DNA 3. Jelaskan struktur DNA menurut Watson dan Crick. SENARAI Eukromatin : Bagian kromosom yang berwarna terang muda hanya sebagian mengalami kondensasi; dan biasanya merupakan sebagian besar kromatin yang tersebar setelah mitosis berakhir. Heterokromatin : nampak lebih gelap, kromatin tetap pada terkondensasi. kromatin yang nukleolus, Kromatin Keduanya Biasanya disebut terdapat di dan kromatin terkondensasi perinukeolar disebut keadaan beberapa sekeliling

intranukleolar. satu Nukleolus Nukleosom sama

kromatin intranukleolar mempunyai hubungan lain. kromatin nukleolar. : bagian dalam inti sel yang paling dominant yang terdiri dari RNA dan protein. : pola yang berulang-ulang pada kormatin yang tersusun dari suatu penggabungan antara DNA dan protein inti yang sepesifik yang di namakan Bahan Ajar Biologi Sel

NUKLEUS

61 dengan histon. Nukleosom tersusun oleh partikel teras, ditambah dengan "spacer" atau "linker" DNA dan H, histon. Ini adalah unit yang mengandung 200 pasang basa DNA.

Replikasi DNA

: Proses penggadaan DNA

Bahan Ajar Biologi Sel

Anda mungkin juga menyukai