Urea Kreatinin Asam urat Produk akhir pemecahan hemoglobin; bilirubin Pestisida,obat dll
Nefron
Unit fungsional terkecil ginjal 1 juta Tidak dpt membentuk nefron baru Usia tambah 10 th nefron berkurang 10% Ada 2 komponen;
renal corpuscle renal tubule, panjangnya kurang lebih 50 mm
Fungsi Nephron
mereabsorbsi semua bahan organik yang masih berguna yang masuk ke tubulus renalis Mereabsorbsi 90 persen air yang terfiltrasi Mensekresi ke cairan tubulus berbagai produk sampah yang dihasilkan dari proses filtrasi
renal corpuscle
Diameternya lebih kurang 150-250 m. Terdiri dari:
(1) jaringan kapiler glomerulus (2) Bowman's capsule.
Tubulus Renalis
Tubulus Proksimal /PCT Loop of Henle Tubulus Distal /DCT Tubulus Contortus
Filtration
Tekanan darah mendorong air menyeberangi membran filtrasi Membran filtrasi terdiri dari:
endotel glomerulus lamina densa filtration slits dari podosit
PENGATURAN GFR
(1) autoregulasi di tingkat lokal, (2) regulasi hormonal (3) regulasi autonom, terutama oleh sistem simpatik dari ANS.
Autoregulasi
Oksida nitrit dari endotel > tahanan vaskuler turun dan GFR naik
Hormonal
Norepinefrin, epinefrin dan endotelin > konstriksi pembuluh drh renal dan GFR turun Angiotensin II > kontriksi arteriol eferen
Reabsorpsi
Gerakan air dan zat yg terlarut dalam filtrat, menyeberangi epitel tubulus dan masuk ke cairan cairan peritubular. Reabsorpsi terjadi setelah filtrat meninggalkan corpus renalis. reabsorpsi zat terlarut bisa terjadi dengan mekanisme simple diffusion atau dengan bantuan protein carrier di epitel tubulus. Subtansi itu masuk ke cairan peritubular selanjutnya kembali ke dalam darah. Reabsorpsi air terjadi secara passiv, melalui osmosis
Sekresi
Transport solut dari cairan peritubular menyeberangi epitel tubulus lalu masuk cairan tubulus Sekresi penting oleh karena filtrasi tidak mampu mengeluarkan semua bahan dari plasma. Sekresi Tubulus merupakan metode ekskresi utama untuk beberapa macam obat. Sekresi Actif terjadi di tubulus proximalis dan distalis
pH cairan tubuh refleksi interaksi : - asam, basa, garam dlm larutan Normal : 7,35-7,45 Perubahan konsentrasi H+ : - gangguan stabilitas membran sel - kelainan struktur protein - perubahan aktifitas enzim
asidosis alkalosis
Pemeliharaan keseimbangan asam basa Sistem Buffer - hanya peranan sementara H+ >> - suplai mol buffer terbatas - kontrol pH tidak mungkin * koordinasi : - kerja sistem buffer - mekanisme respirasi - mekanisme ren
KOMPENSASI GINJAL Perubahan pH plasma kompensasi Ginjal perubahan laju sekresi dan reabsorbsi H+ & HCO3 Ion hidrogen disekresi ke tub cairan : - TCP - TCD - Sistem kolekting tergantung keberadaan buffer di urine (sekresi berlanjut s/d pH cairan tub 4-4,5)
Gangguan keseimbangan asam basa dimulai oleh : - perubahan pd PaCO2 kelainan respiratorik - perubahan pd bikarbonat plasma kelainan metabolik Asidosis / alkalosis respiratorik Asidosis / alkalosis metabolik
Etiologi : - kelainan yg mempengaruhi buffer sirkulasi, performa respirasi, fungsi ginjal. - kondisi kardiovaskuler. - kondisi yg pengaruhi CNS.
pH
ASIDOSIS METABOLIK Kelainan diawali oleh HCO3 Asidosis ion HCO3 rendah
pH
ASIDOSIS METABOLIK
Penyebab : 1. Produksi berlebihan asam tetap dan organik. as tetap spt asam sulfat & as fosfat as organik spt as laktat. 2. Gangguan ekskresi H+ spt pd glome rulonefritis. 3. Sesudah kehilangan bikarbonat >>.
ALKALOSIS METABOLIK - kelainan diawali oleh HCO3 - Alkalosis ion HCO3 tinggi
pH
TERIMAKASIH