Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmi Hastuti NPM : 210110110185 Kelas : ILKOM-E

Fungsi Komunikasi Massa


Fungsi komunikasi massa dalam garis besar terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi bagi sosial masyarakat (social function) dan fungsi bagi individu (indiviual function). Kedua fungsi tersebut juga dibagi-bagi menjadi beberapa fungsi lagi yaitu sebagai berikut : 1. Fungsi Sosial Masyarakat (social function) : Fungsi komunikasi massa bagi sosial masyarakat dibagi menjadi enam bagian, yaitu: i. Information (informasi) : Meliputi proses Penyampaian pesan melalui media massa, dimana proses penyampaian pesan kepada khalayak yang ada di wilayah yang luas dan tersebar, dengan cepat dan serempak. Fungsi ini meliputi penyediaan dan penyampaian informasi mengenai peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia. Selain itu menunjukkan hubungan kekuasaan dan memudahkan masyarakat untuk beradaptasi dengan informasi mengenai inovasi dan kemajuan-kemajuan diberbagai bidang. ii. Surveillance (pengawasan) : Merujuk kepada pengumpulan dan distribusi informasi mengenai kejadian-kejadian yang berlangsung di lingkungan. Surveillance atau pengawasan terhadap lingkungan kemudian dibagi ke dalam dua bagian: Pertama, warning or beware surveillance (pengawasan peringatan), yaitu ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari bencana alam (banjir, gempa, tsunami, dll), kondisi efek yang memprihatinkan, tayangan inflasi (kenaikan harga) atau adanya serangan militer. Kedua, instrumental surveillance (pengawasan instrumen), yaitu penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya berita tentang harga-harga saham di bursa efek, perkembangan fashion, resep masakan, dan sebagainya.

iii.

Correlation (korelasi) / kohesifitas (menyatukan) : Meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan reaksi terhadap peristiwa yang terjadi. Correlation juga dapat diartikan fungsi menghubung-hubungkan bagian-bagian masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. Fungsi ini membantu khalayak untuk lebih memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan adanya komentar-komentar dari orang-orang terkait, seperti tokoh masyarakat dan para pengamat. Misalnya, demonstrasi mengenai kasus Munir mengundang komentar berbagai tokoh dan pengamat politik.

iv.

Persuasion (persuasi) : Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat, melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada masyarakat. Selain itu juga dapat mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, pembangunan ekonomi, pekerjaan dan agama. Serta memberikan pesan-pesan komersial berupa iklan produk-produk baru dalam upaya produk tersebut mempersuasi calon konsumennya.

v.

Culture Transmission (transmisi budaya) : Fungsi transmission berfokus pada komunikasi pengetahuan, meningkatkan dan melestarikan nilai-nila dan norma-norma sosial dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Nilai-nilai budaya, masalah sosial dan lain-lain dikemas dan disiarkan melalui media massa dalam beragam acara. Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus (subculture), serta perkembangan budaya baru.

vi.

Entertaiment (hiburan) : Fungsi ini merujuk kepada tindakan-tindakan komunikasi yang sifatnya menghibur. Media massa menyediakan hiburan yang befungsi untuk pengalihan perhatian dan sarana relaksasi, serta meredakan ketegangan sosial. Media massa (terutama televisi) memiliki kekuatan menghibur begitu kuat. Misalnya, orang berjam-jam menonton sinetron, kuis, atau acara-acara hiburan lainnya.

2.

Fungsi Individu (indiviual function) : Fungsi komunikasi massa bagi individu, yaitu : i. Pengawasan Atau Pencarian Informasi : Seseorang akan mencari informasi jika merasa tidak pasti terhadap suatu hal. Misalnya, jika seseorang ingin mengetahui perkembangan kasus korupsi di negaranya, maka media massa akan menjadi sumber informasi yang ia inginkan yang dapat memberikan informasi yang ia inginkan. ii. Pengembangan Konsep diri : Konsep diri seseorang tidaklah baku atau tetap, melainkan orang senantiasa ingin mengembangkannya ke arah yang lebih baik dengan membaca surat kabar, atau menonton televisi yang berkaitan dengan pekerjaan atau hobby, maka akan memperoleh banyak pengetahuan. Lalu pengetahuan tersebut dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan konsep dirinya. iii. Fasilitasi dalam Hubungan Sosial : Pengetahuan atau informasi-informasi yang diperoleh dari media massa dapat digunakan untuk berdiskusi, bertukar pikiran atau sebagai bahan pembicaraan dengan orang lain dalam hubungan sosial. iv. Substitusi Dalam Hubungan Sosial : Ketika menjalin hubungan sosial, seseorang akan terlibat secara psikologis dan memunculkan hubungan yang akrab. Aspek-aspek psikologis yang terjadi dalam hubungan sosial sering kita dapatkan dari isi pesan media massa. Miasalnya, kita larut dalam kesedihan, bahkan sampai mengeluarkan air mata ketika menyaksikan cerita dalam sinetron. Atau kita juga begitu membenci seorang tokoh dalam sinetron, seperti tokoh antagonis. v. Membantu Melegakan Emosi : Dengan menyaksikan tayangan diskusi di media mengenai suatu masalah yang krusial dan menyangkut orang banyak akan mengurangi atau melegakan emosi. Misalnya kita merasa lega ketika mendengar berita di televisi bahwa pelaku suatu kasus kriminal telah tertangkap.

vi.

Pelarian Dari Ketegangan Dan Keterasingan : Jika seseorang sedang merasa tegang atau terasing, maka akan merasa tenang dan merasakan ada yang menemani jika ia menonton televisi atau menonton film.

vii.

Bagian Dari Kehidupan Rutin Atau Ritualisasi : Bagi sebagian orang, membaca surat kabar di pagi hari atau menyimak berita pagi di televisi menjadi sebuah keharusan yang harus dilakukan setiap harinya. Jika sehari saja tidak melkaukan itu seakan-akan ada sesuatu yang hilang dari rutinitasnya.

Daftar Pustaka :
Rottee. 2010. Komunikasi Massa, Bab II Uraian Teoritis. Universitas Sumatra Utara Anugrah, Dadan. 2009. Peranan Media Massa. Dalam blog di WordPress.com. Blog http://dadananugrah.wordpress.com/2009/03/28/fungsi-komunikasi-massa/ (diakses pada 15 maret 2012) Ayu, Olivia Dwi. 2006. Fungsi Komunikasi Massa. Blog http://oliviadwiayu.wordpress.com/2006/11/03/fungsi-kommas/ (diakses pada : 15 maret 2012)
4

Anda mungkin juga menyukai