Anda di halaman 1dari 12

BURSA EFEK

PENGERTIAN EFEK (KEUANGAN)


Efek atau dalam istilah bahasa Inggris disebut security adalah suatu surat berharga yang bernilai
serta dapat diperdagangkan . Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi
dan saham. Perusahaan atapun lembaga yang menerbitkan efek disebut penerbit. Efek tesebut
dapat terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti misalnya reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan
setiap derivatif dari efek). Kualifikasi dari suatu efek adalah berbeda-beda sesuai dengan aturan di
masing-masing negara.
Efek dapat berupa sertifikat atau dapat berupa pencatatan elektronis yang bersifat :

Sertifikat atas unjuk, artinya pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah sipembawa /
pemegang efek.
Sertifikat atas nama artinya pemilik efek pemilik yang berhak atas efek tersebut adalah yang
namanya tercatat pada daftar yang dipegang oleh penerbit atau biro pencatatan efek.

Klasifikasi efek
Klasifikasi efek dilakukan berdasarkan kategori sebagai berikut :

Perusahaan penerbit efek


Denominasi mata uang yang digunakan
Hak kepemilikan
Jangka waktu jatuh tempo
Tingkat likuiditas efek
Pembayaran bunga
Perlakuan pajak

Penerbit efek
Penerbit efek adalah perusahaan dagang, badan pemerintah, pemerintahan setempat, dan
organisasi international serta supranasional seperti Bank Dunia. Surat hutang yang diterbitkan oleh
pemerintah disebut juga obligasi pemerintah ( dalam bahasa Inggris disebut government bonds atau
sovereign bonds) yang biasanya memiliki tingkat suku bunga lebih rendah daripada obligasi
perusahaan
Peningkatan modal: perusahaan pada umumnya menerbitkan obligasi dalam rangka melakukan
peningkatan modal perseroan. Obligasi ini merupakan suatu pilihan menarik dibandingkan dengan
pinjaman bank baik dari segi bunga maupun dari segi jaminan dimana pihak bank seringkali
menerapkan prosedur penjaminan yang rumit guna melindungi pinjaman yang diberikannya.
Penerbitan obligasi ini juga dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan penambahan modal.
Penggabungan : dalam dekade belakangan ini, penerbitan efek sering dilakukan dengan tujuan
untuk melakukan penggabungan aset dengan cara melakukan penggabungan atas beberapa aset
menjadi satu kelompok sehingga menjadikannya lebih menarik bagi investor.

Pemegang efek
Investor efek dapat berupa investor ritel yang melakukan investasi bukan sebagai suatu bentuk
usahanya. Penjualan efek terbesar adalah penjualan secara borongan dalam jumlah besar kepada
lembaga keuangan yang melakukan pembelian baik untuk dirinya sendiri maupun untuk dan atas
nama kliennya seperti misalnya dana pensiun, perusahaan asuransi, bank investasi dan pengelola
dana lainnya.

Untuk tujuan investasi: fungsi ekonomi secara tradisional dari pembelian efek adalah untuk
tujuan investasi dengan tujuan memperoleh bunga ataupun keuntungan nilai jual. Surat
hutang biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan bunga deposito dan
pada saham menjanjikan suatu pertumbuhan nilai saham tersebut.
Investor saham dapat juga mengambil alih pengendalian bisnis dari perusahaan penerbit
saham. Apabila terjadi gagal bayar atas bunga yang dijanjikan maka pemegang surat hutang
dapat melakukan pengambil alihan perusahaan dan melakukan likuidasi guna memperoleh
kembali investasinya.

Sebagai jaminan: Pada dekade terakhir ini nampak suatu pertumbuhan yang sangat besar
terhadap penggunaan efek sebagai jaminan. Pembelian efek dengan menggunakan uang
pinjaman yang dijamin dengan efek yang lainnya disebut "pembelian margin" (buying on
margin).

Jenis efek
Efek dapat dikalsifikasikan atas 2 jenis yaitu efek bersifat hutang dan efek bersifat ekuitas.
Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial
tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek
bersifat hutang ini secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta
hak-hak lainnya sesuai dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti
misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu.
Efek bersifat hutang ini biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya
dapat diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun tanpa
disertai jaminan, dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan dalam penerbitan efek
bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat yang tertinggi dibandingkan peringkat pemberi
hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
Obligasi perusahaan adalah surat hutang dari perusahaan perdagangan atau industri yang memiliki
jangka waktu jatuh tempo yang lama biasanya paling sedikit 10 tahun.
Surat berharga komersialatau biasa juga disebut commercial paper merupakan bentuk sederhana
dari efek bersifat hutang yang biasanya berupa cek dengan tanggal jatuh tempo pembayaran tidak
melebihi 270 hari dan termasuk golongan instrumen yang likuid.[1]
Instrumen pasar uang adalah instrumen hutang jangka pendek yang memiliki karakteristik
menyerupai deposito. Instrumen ini sangat likuid sehingga seringkali disebut mendekati tunai.

Efek bersifat hutang dalam euro merupakan efek yang diterbitkan secara internasional diluar pasar
setempat dalam denominasi mata uang asing (valuta asing) termasuk eurobonds dan euronotes.
Obligasi pemerintah biasanya merupakan surat hutang jangka menengah dan jangka panjang yang
diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan bunganya lebih rendah daripada obligasi perusahaan
dan digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi pemerintahan. Obligasi pemerintah Amerika
disebut treasuries, yang di Indonesia dikenal dengan nama Surat Utang Negara (SUN)oleh karena
likuiditasnya dan rendahnya tingkat risiko. Instrumen ini juga digunakan sebagai alat untuk
mengendalikan suplai uang dalam operasi pasar oleh Bank Sentral diluar Amerika.
Obligasi pemerintah daerah dikenal di Amerika dengan nama municipal bonds yaitu surat hutang
yang diterbitkan oleh negara bagian, propinsi, wilayah, daerah ataupun unit pemerintahan lainnya
selain daripada obligasi negara.
Obligasi supranasional yang merupakan surat hutang dari suatu organisasi internasional seperti
Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund), bank pembangunan
regional (seperti misalnya Asian Development Bank) dan lembaga lainnya.

Efek bersifat ekuitas


Efek bersifat ekuitas ini adalah saham dari suatu perusahaan (yang biasanya merupakan
saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini
merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat hutang yang mensyaratkan adanya
pembayaran bunga secara teratur kepada si pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si
pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan maka nilai
sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi pembayaran hutang (apabila
ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan
perusahaan dan kenaikan harga saham dimana pemegang efek bersifat hutang hanya
berhak atas bunga dan pembayaran kembali pokok hutang, namun semua ini kembali
tergantung pada kemapuan manajemen perusahaan dalam mengelola perseroan.
Pemegang efek bersifat hutang hanya memiliki hak suara hanya dalam hal kepailitan
perseroan sedangkan pemegang efek bersifat ekuitas ini memiliki suatu hak secara pro rata
atas kendali perseroan dimana pemegang saham mayoritas biasanya dapat memimpin dan
mengendalikan perseroan.
Efek gabungan
Efek gabungan ini menggabungkan beberapa karakteristik yang ada baik pada surat hutang dan
ekuitas.
Saham preferen adalah suatu bentuk efek yang berada di antara ekuitas dan surat hutang.
Pemegang saham preferen ini memiliki hak preferensi atas saham dalam pembagian laba, dan
apabila sipenerbit dilikuidasi maka pemegang saham preferen ini memiliki hak tuntutan pertama
atas modal.
Informasi lebih lanjut: [[Saham preferen]]
Efek konversi adalah saham konversi atau obligasi konversi yang dapat dikonversi menjadi saham
biasa pada perseroan. Pemegang obligasi bisa memilih (opsi), apakah obligasinya mau ditukarkan
menjadi saham atau tidak pada tanggal yang sudah ditentukan. Pada obligasi wajib konversi maka

konversi tersebut wajib untuk dilaksanakan atas permintaan penerbit. Pemegang obligasi memiliki
waktu kurang lebih 1 bulan untuk melakukan konversi atau perusahaan akan melaksanakan konversi
dengan menggunakan nilai konversi yang ditetapkan oleh perusahaan yang mungkin saja lebih
rendah dari nilai saham hasil konversi.
Waran adalah hak untuk membeli sejumlah saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga
yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten pada tenggang waktu
yang ditetapkan. Biasanya waran ini diterbitkan bersama dengan obligasi atau saham biasa dan
kadangkala diterbitkan dan diperdagangkan terpisah. Waktu waran ini dilaksanakan maka pemegang
waran membayar sejumlah uang sesuai yang ditetapkan dalam waran kepada perusahaan dan
perusahaan akan menerbitkan saham kepada pemegang waran. Sebagaimana efek konversi lainnya
maka dengan waran ini jumlah saham yang beredar akan bertambah dan akan mengakibatkan
terjadinya dilusi pada pemegang saham lama.
Di Indonesia Yang dimaksud dengan "waran" dalam adalah efek yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan
tersebut pada harga tertentu setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan. [2]
Bentuk efek
Sertifikat efek dapat berupa atas unjuk ataupun atas nama
Sertifikat efek atas unjuk
Sertifikat atas unjuk adalah dapat diperdagangkan setiap saat dan memberikan hak kepada siapa
saja yang membawa / memegang efek tersebut ( misalnya hak untuk menerima pembayaran apabila
efek yang dipegangnya adalah efek bersifat hutang dan hak untuk memberikan suara apabila efek
yang dipegangnya adalah efek bersifat sekuritas). Pemindahan hak dilakukan secara fisik dengan
menyerahkan instrumen tersebut dari tangan ke tangan, dalam beberapa kasus penyerahan
dilakukan dengan menanda tangani bagian belakang sertifikat efek serta menyerahkannya kepada
pemegang baru.
Pembuat peraturan dan pejabat pajak kadangkala menganggap negatif terhadap sipembawa efek
atas unjuk oleh karena mereka dapat menggunakannya untuk menghindar dari aturan pajak dan
pembatasan-pembatasan oleh aturan lainnya.
Di Inggris misalnya, penerbit sertifikat efek atas unjuk pada awalnya dilarang keras oleh undangundang bursa (Exchange Control Act) tahun 1947 hingga 1963.
Di Amerika sertifikat efek atas unjuk ini sangat jarang diterbitkan oleh karena implikasi negatifnya
dari sisi perpajakan yang dapat terjadi pada penerbit maupun pemegang efek.
Sertifikat atas nama
Sertifikat atas nama adalah sertifikat efek yang mencantumkan nama dari pemegang sertifikat efek,
dimana penguasaan sertifikat efek secara fisik tidak memberikan hak bagi sipembawa sertifikat efek
ini. Penerbit efek ataupun biro pencatatan efek yang ditunjuk akan melakukan pendaftaran
pemegang efek dimana pengalihan hak hanya diakui apabila pengalihan hak tersebut telah
dicatatkan dalam daftar pemegang efek.

Efek tanpa warkat dan sertifikat global


Dalam praktek dunia perdagangan modern, telah dilakukan pengembangan atas kebutuhan dalam
penerbitan sertifikat dan kebutuhan atas pencatatan efek oleh penerbit. Secara umum telah
dilakukan 2 macam cara guna mengatasi hal tersebut yaitu dengan cara menerbitkan :

Efek tanpa warkat : dimana pada beberapa jurisdiksi negara seperti telah dilakukan
penerbitan dan pencatatan efek secara tanpa menggunakan warkat / sertifikat lagi. Di
Indonesia administrasi efek telah dilaksanakan dengan sistem (penyelesaian tanpa warkat
(scripless settlement) yang dikenal dengan nama C-BEST (The Central Depository and Book
Entry Settlement System)

Sertifikat global dan pencatatan : Berdasarkan undang-undang perseroan di Amerika, tidak


diperkenankan untuk menerbitkan efek tanpa sertifikat yang terdaftar. Untuk memfasilitasi
transfer efek secara elektronik maka dikembangkan suatu sistem dimana penerbit efek
menerbitkan suatu sertifikat efek secara global yang mewakili seluruh efek yang diterbitkan
dan ditempatkan dalam penyimpanan umum yang disebut Depository Trust Corporation
atau DTC. DTC ini merupakan suatu lembaga nirlaba yang dimiliki oleh sekitar 30 pemain
terbesar di bursa Wall Street yang merupakan pialang atau agen bursa saham.

Seluruh efek yang secara fisik diperdagangkan melalui DTC ini adalah dilakukan secara elektronik.
Selain DTC, terdapat 2 penyimpan efek yang besar dan keduanya berada di Eropa yaitu
Euroclear dan Clearstream.
Peraturan perdagangan efek
Di Amerika, penjualan efek kepada publik harus didaftarkan terlebih dahulu pada komisi pengawas
pasar modal Amerika (U.S. Securities and Exchange Commission -SEC). Aturan tambahan dari
perdagangan efek juga dilakukan oleh badan independent yang biasa dikenal dengan istilah Self
Regulatory Organizations (SROs), seperti NASD ( dahulu merupakan pemilik dari NASDAQ [3])atau
Municipal Securities Rulemaking Board (MSRB)[4].
Di Indonesia, yang dapat melakukan penawaran umum hanyalah emiten [5] yang telah
menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal untuk menawarkan
atau menjual efek kepada masyarakat dan pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif. Selain itu,
tidak satu pihak pun dapat menjual efek dalam penawaran umum, kecuali pembeli atau pemesan
menyatakan dalam formulir pemesanan efek bahwa pembeli atau pemesan telah menerima atau
memperoleh kesempatan untuk membaca prospektus berkenaan dengan efek yang bersangkutan
sebelum atau pada saat pemesanan dilakukan.[

INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)


Indeks Harga Saham Gabungan (disingkat IHSG, dalam Bahasa Inggris disebut juga Jakarta
Composite Index, JCI, atau JSX Composite) merupakan salah satu indeks pasar saham yang
digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta (BEJ)). Diperkenalkan
pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ,
Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang
tercatat di BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada

tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu
berjumlah 13 saham.
Posisi intraday tertinggi yang pernah dicapai IHSG adalah 4.381,75 poin yang tercatat pada
27 November 2012. Sementara posisi penutupan tertinggi yang pernah dicapai adalah
4.375,16 pada 26 November 2012.
Metode perhitungan
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham yang tercatat pada
tanggal 10 Agustus 1982. Jumlah Nilai Pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat
(kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program restrukturisasi) dengan harga di BEJ
pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut:

dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar Reguler,x adalah Jumlah Saham, dan d
adalah Nilai Dasar.

Perhitungan Indeks merepresentasikan pergerakan harga saham di pasar/bursa yang terjadi


melalui sistem perdagangan lelang. Nilai Dasar akan disesuaikan secara cepat bila terjadi
perubahan modal emiten atau terdapat faktor lain yang tidak terkait dengan harga saham.
Penyesuaian akan dilakukan bila ada tambahan emiten baru, HMETD (right issue),
partial/company listing, waran dan obligasi konversi demikian juga delisting. Dalam hal
terjadi stock split, dividen saham atau saham bonus, Nilai Dasar tidak disesuaikan karena
Nilai Pasar tidak terpengaruh. Harga saham yang digunakan dalam menghitung IHSG adalah
harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada harga yang terjadi berdasarkan sistem
lelang.
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan perdagangan setiap
harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG dapat dilakukan beberapa kali
atau bahkan dalam beberapa menit, hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan
otomasi diimplementasikan dengan baik.
Sejarah nilai IHSG
Nilai IHSG Tanggal
Sumber
100
10 Agustus 1982
637
27 Desember 1996 [3]
401
30 Desember 1997 [4]
398
Akhir Desember 1998 [5]
676
Akhir Desember 1999
416
24 Desember 2000 [6]
392
Akhir Desember 2001 [7]

Akhir Desember 2002 [8]


Akhir Desember 2003 [9]
Akhir Desember 2004 [10]
28 Desember 2005 [11]
Akhir Desember 2006 [12]
28 Desember 2007 [13]
30 Desember 2008 [14]
30 Desember 2009 [15]
30 Desember 2010 [16]
30 Desember 2011 [17]
28 Desember 2012 [18]

424
679
1.000
1.162
1.813
2.745
1.355
2.534
3.703
3.821
4.316

Indeks BEJ lainnya


Terdapat beberapa indeks saham lainnya yang merupakan bagian dari IHSG, di antaranya adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Indeks Sektoral
Indeks LQ45
Jakarta Islamic Index (JII)
Kompas 100
Bisnis-27

Indeks saham
Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI
menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator
pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam
indeks saham.
1.
2.
3.
4.

IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.


Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga
dasar.
5. Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok
saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
7. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.
Komponen Indeks Harga Saham Gabungan
Inilah komponen - komponennya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ada 9 sektor yang
mencantumi komponen - komponennya yaitu Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka
Industri, Industri Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan dan Perdagangan dan sektor
khusus seperti KOMPAS 100, JII, LQ45, BISNIS 27, PEFINDO 25 dan SRI - KEHATI. Semua emiten yang
tercatat di BEI juga tercatat tergantung dengan tipe usahanya dan likuidasinya sendiri.
Pertanian

Tanaman Pangan

BISI International Tbk

Perkebunan

Astra Agro Lestari Tbk


Gozco Plantations Tbk
PP London Sumatra Tbk
Sampoerna Agro Tbk
SMART Tbk
Tunas Baru Lampung Tbk
Bakrie Sumatra Plantations Tbk

Peternakan

Cipendawa Tbk.
Multibreeder Adirama Ind. Tbk

Perikanan

Central Proteinaprima Tbk


Dharma Samudera Fishing International Tbk
Inti Agri Resources Tbk

Lainnya

Bumi Teknoultra Unggul Tbk

Pertambangan
Pertambangan Batubara

Adaro Energy Tbk


ATPK Resources Tbk
Bumi Resources Tbk
Bayan Resources Tbk
Indo Tambangraya Megah Tbk
Resource Alam Indonesia Tbk
Perdana Karya Perkasa Tbk
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
Petrosea Tbk

Pertambanagn Minyak dan Gas

Apexindo Pratama Duta Tbk


Elnusa Tbk
Energi Mega Persada Tbk
Medco Energi International Tbk
Radiant Utama Interinsco Tbk

Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya

Aneka Tambang (Persero) Tbk


Cita Mineral Investindo Tbk
International Nickel Ind. Tbk
Timah Tbk

Pertambangan Batu-Batuan

Central Korporindo Int'l Tbk


Citatah Industri Marmer Tbk
Mitra Investindo Tbk

Industri Dasar & Kimia


Semen

Indocement Tunggal Prakasa Tbk


Holcim Indonesia Tbk
Semen Gresik (Persero) Tbk

Keramik, Perselen dan Kaca

Asahimas Flat Glass Tbk


Arwana Citramulia Tbk
Intikeramik Alamasri Inds. Tbk
Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
Mulia Industrindo Tbk
Surya Toto Indonesia Tbk

Logam dan Sejenisnya

Alumindo Light Metal Inds. Tbk


Betonjaya Manunggal Tbk
Citra Tubindo Tbk
Indal Aluminium Industry Tbk
Itamaraya Gold Industri Tbk
Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
Jaya Pari Steel Tbk
Lion Metal Works Tbk
Lion Mesh P. Tbk
Pelangi Indah Canindo Tbk
Tembaga Mulia Semanan Tbk

Kimia

Budi Acid Jaya Tbk


Duta Pertiwi Nusantara Tbk
Ekadharma International Tbk
Eterindo Wahanatama Tbk
Intanwijaya Internasional Tbk

Sorini Agro Asia Corporindo Tbk


Indo Acidatama Tbk
Tri Polyta Indonesia Tbk
Unggul Indah Cahaya Tbk

Plastik dan Kemasan

Aneka Kemasindo Utama Tbk


Argha Karya Prima Inds. Tbk
Asiaplast Industries Tbk
Berlina Tbk
Dynaplast Tbk
Titan Kimia Nusantara Tbk
Kageo Igar Jaya Tbk
Leyand International Tbk
Sekawan Intipratama Tbk
Siwani Makmur Tbk
Tunas Alfin Tbk. (A)
Tunas Alfin Tbk. (B)
Trias Sentosa Tbk
Yanaprima Hastapersada Tbk

Pakan Ternak

Charoen Pokphand Indonesia Tbk


Japfa Tbk
Malindo Feedmill Tbk
Sierad Produce Tbk

Kayu dan Pengolahannya

Barito Pacific Tbk


Daya Sakti Unggul Tbk
Sumalindo Lestari Jaya Tbk
Tirta Mahakam Resources Tbk

Pulp dan Kertas

Fajar Surya Wisesa Tbk


Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Toba Pulp Lestari Tbk
Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk
Surabaya Agung Industry P. Tbk
Suparma Tbk
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Aneka Industri
Otomotif dan Komponennya

Astra International Tbk

Astra Otoparts Tbk


Indo Kordsa Tbk
Goodyear Indonesia Tbk
Gajah Tunggal Tbk
Indomobil Sukses Int'l Tbk
Indospring Tbk
Multi Prima Sejahtera Tbk
Multistrada Arah Sarana Tbk
Nipress Tbk
Prima Alloy Steel Tbk
Selamat Sempurna Tbk
Allbond Makmur Usaha Tbk
Sugi Samapersada Tbk

Tekstil & Garmen

Polychem Indonesia Tbk


Argo Pantes Tbk
Saham Seri B (Centex) Tbk
Centex (Preferen) Tbk
Delta Dunia Petroindo Tbk
Eratex Djaja Tbk
Ever Shine Textile Inds. Tbk
Panasia Indosyntec Tbk
Indorama Syntetics Tbk
Karwell Indonesia Tbk
Hanson International Tbk
Saham Seri B Hanson Int'l Tbk
Apac Citra Centertex Tbk
Panasia Filament Inti Tbk
Pan Brothers Tex Tbk
Polysindo Eka Perkasa Tbk
Roda Vivatex Tbk
Ricky Putra Globalindo Tbk
Sunson Textile Manufacture Tbk
Teijin Indonesia Fiber Tbk
Nusantara Inti Corpora Tbk
Unitex Tbk

Alas Kaki

Primarindo Asia Infrastructure Tbk


Sepatu Bata Tbk
Surya Intrindo Makmur Tbk

Kabel

KMI Wire and Cable Tbk


Jembo Cable Company Tbk
Kabelindo Murni Tbk
Supreme Cable Manufacturing Company Tbk

Sumi Indo Kabel Tbk


Voksel Electric Tbk

Elektronika

Sat Nusapersada Tbk

Lainnya

Ratu Prabu Energi Tbk


Asia Natural Resources Tbk
First Media Tbk
Myoh Technology Tbk

Industri Barang Konsumsi


Makanan dan Minuman

Ades Waters Indonesia Tbk


Aqua Golden Mississippi Tbk
Cahaya Kalbar Tbk
Davomas Abadi Tbk
Delta Djakarta Tbk
Indofood Sukses Makmur Tbk
Mayora Indah Tbk
Multi Bintang Indonesia Tbk
Prasidha Aneka Niaga Tbk
Sekar Bumi Tbk
Sekar Laut Tbk
Siantar Top Tbk
Tiga Pilar Sejahtera Tbk
Ultra Jaya Milk Tbk

Rokok

BAT Indonesia Tbk


Bentoel International Tbk
Gudang Garam Tbk
H M Sampoerna Tbk

Farmasi
Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga
Peralatan Rumah Tangga

Anda mungkin juga menyukai