Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh: Rahmat Subagyo

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil


dengan Pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0 6 bulan

di Puskesmas Balongbendo

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH


Sebenarnya menyusui, khususnya yang secara eksklusif merupakan cara pemberian makan bayi yang alamiah. Namun, seringkali ibu-ibu kurang mendapatkan informasi bahkan sering kali mendapat informasi yang salah tentang manfaat ASI eksklusif. Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali untuk keberhasilan menyusui tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal. Yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, sedikit pengetahuan tentang menyusui, dan dukungan dari lingkungan.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat rumusan masalah : 1. Bagaimana tingkat pengetahuan ibu bekerja, di Puskesmas Balongbendo? 2. Bagaimana Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Balongbendo? 3. Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif?

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum 1. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan Ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Balongbendo.

Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu bekerja, di Puskesmas Balongbendo. 2. Mengidentifikasi pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Balongbendo. 3. Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan Ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Balongbendo.

MANFAAT PENELITIAN
Bagi Peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman dan informasi dalam melakukan penelitian serta menambah pemahaman peneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif, sekaligus sebagai bahan pertimbangan selanjutnya yang berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif. Bagi Masyarakat Meningkatkan pemahaman Ibu bekerja tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup bagi bayi, khususnya dalam pemberian ASI eksklusif. Bagi Tenaga Kesehatan Sebagai bahan acuan dan dasar pendidikan dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang ASI eksklusif kepada ibu bekerja, sehingga mutu pelayanan rumah sakit meningkat dan optimal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setalah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi mealui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

TINGKAT PENGETAHUAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. Tahu (know) Memahami (Comprehension) Aplikasi (Aplication) Analisis (Analysis) Sintesis (Synthesisi) Evaluasi (Evaluation)

CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN


1. Cara Tradisional (Non Ilmiah) Cara coba salah (Trail and Eror) Cara kekuasaan atau otoritas Berdasarkan pengalaman pribadi Melalui jalan pikiran 2. Cara modern (Ilmiah)

Faktor yang Memengaruhi Pengetahuan


Pendidikan. Mass media / informasi. Sosial budaya dan ekonomi. Lingkungan. Pengalaman. Usia.

DEFINISI ASI EKSKLUSIF


ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air, teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang bubur susu, biskuit bubur nasi, dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.

STADIUM LAKTASI
Kolostrum Air Susu masa Peralihan Air Susu Matur

Kandungan ASI
Kandungan Energi (kgkal) Kolostrum
57,0

ASI Transisi
63,0

ASI Matur
65,0

Laktosa (gr/100 ml)


Lemak (gr/100 ml) Protein (gr/100 ml)

6,5
2,9 1,195

6,7
3,6 0,965

7,0
3,8 1,324

Mineral (gr/100 ml)


Imunoglobulin Ig A (mg/100 ml) Ig G (mg/100 ml) Ig M (mg/100 ml) Lisosin (mg/100 ml)

0,3

0,3

0,2

335,9 5,9 17,1 14,2 16,4

119,6 2,9 2,9 24,3 27,5

MANFAAT ASI BAGI BAYI


Dapat membantu memulai kehidupannya. Mengandung antibodi ASI mengandung komposisi yang tepat. Mengurangi kejadian karies dentis. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi. Terhindar dari alergi ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara.

MANFAAT ASI BAGI IBU


1. 2. 3. 4. Aspek kontrasepsi Aspek Kesehatan Ibu Aspek Penuruanan Berat Badan Aspek Psikologis

MANFAAT ASI BAGI KELUARGA


Aspek Ekonomi Aspek Psikologis Aspek Kemudahan

MANFAAT ASI BAGI NEGARA


1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. 2. Menghemat devisa negara. 3. Mengurangi untuk subsidi rumah sakit. 4. Penginkatan kualitas generasi penerus.

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL

PENGERTIAN KERANGKA KONSEPTUAL


Kerangka konseptual adalah kesimpulan yang bersifat sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2004 : 49) kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

BAGAN KERANGKA KONSEPTUAL


PENGETAHUAN IBU DORONGAN KELUARGA

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PENDIDIKAN

PEKERJAAN

HIPOTESIS
Hipotesis berasal dari kata hypo artinya lemah, dan thesis artinya pernyataan jadi hypothesis dimaksudkan pernyataan yang masih lemah kebenarannya, sehingga perlu diuji secara empiris Sesuai dengan judul yang diambil, yaitu Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Pemberian ASI Eksklusif di BPS Ana Kecamatan Blongbendo, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Desain Rancangan Penelitian


Rancangan atau desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, yang memungkinkan pemaksimalan kontrol bebeapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik. Jenis pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penedekatan cross sectional.

Survei Analitik dan Cross Sectional


Survei analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).

KERANGKA KERJA

POPULASI
Pada penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah semua ibu hamil yang periksa kehamilan di BPS Ana Balongbendo.

SAMPEL
Metode sampel yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan metode random sampling. Random sampling yaitu dengan mengambil sampel secara acak. Peneliti akan mengambil sampel dari pasien yang mendapatkan nomer antrian ganjil di BPS Ana Balongbendo.

VARIABEL PENELITIAN
Variabel Independen Variabel Independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain. (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini variabel independen adalah pengetahuan ibu hamil. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain. (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini variabel dependen adalah pemberian ASI eksklusif.

DEFINISI OPERASIONAL

INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data (Alimul,2003). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Dengan jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan tertutup.

LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


Pada penelitian ini akan diuraikan rencana lokasi dan waktu penelitian, yaitu: Penelitian ini dilakukan di BPS Ana Balongbendo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012.

ANALISIS DATA
Analisis Univariat
Analisis unvariat yaitu untuk mengetahui gambaran distribusi, frekuensi variabel yang diteliti adalah, pengetahuan ibu tentang ASI. Mulai dari pengetian ASI sampai manfaat dan kerugian jika tidak memberikan ASI eksklusif. Analisis Bivariat Analisis bivariat yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI pada bayi umur 0 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai