PERTEMUAN TEORI 2
Mukadimah 2
Bagaimana jika di belahan negara di dunia ini terdapat kelompok-kelompok yang beranggotakan dari sukarelawan programmer yang berkomitmen untuk menulis dan membagi software satu sama lain dan dengan orang lain yang setuju untuk berbagi ? Bagaimana jika semua orang dapat menjadi bagian dari komunitas tanpa harus menjadi ahli ataupun mengetahui tentang apa itu programming ?
Sejarah GNU
Gerakan free software dimulai pada 1983 oleh seorang ilmu-wan komputer bernama Richard M Stallman, yang meluncur-kan suatu project dengan nama GNU (GNU is Not UNIX) untuk menyediakan pengganti dari sistem operasi UNIX (yang dikenal dengan kemampuan jaringannya-Sistem Operasi Jaringan-Non Free Software) GNU merupakan pengganti yang menghormati kebebasan siapapun yang menggunakannya.
RICHARD m STALLMAN
stallman.org
29-10-2004 Free Software in Ethics and Practice Richard Stallman as speaker at Global Distance Learning Network (GDLN), Udayana University, Jl. PB. Sudirman Denpasar Bali
28-10-2009 The Free (Bebas) Software Movement Jakarta, Indonesia - BPPT Building II, M.H. Thamrin Street. Richard Stallman, founder of the free software movement (gerakan perangkat lunak bebas) and leader of development of the GNU operating system (with which the kernel Linux is typically used) will give a speech to explain the ethical and political ideas of free software, which differ from the ideas of open source, and explain how GNU was developed to realize these ethical goals
Kemudian pada Oktober 1985, Stallman mencetuskan Free Software Foundation, sebuah organisasi non-profit dengan misi mendukung dan menyediakan pembelajaran kepada peng-guna komputer di seluruh dunia. Ia juga memperkenalkan defi-nisi perangkat lunak bebas dan "copyleft", yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan pe-rangkat lunak bebas bagi semua orang
Saat ini banyak varian/distribusi (distro) dari sistem operasi GNU ini yang menggunakan inti/core (kernel) LINUX. Penggunaan sistem operasi ini sangat direkomendasikan dikarenakan distribusinya 100% free software dengan kata lain menghormati prinsip kebebasan. Saat ini free software tersedia apapun yang anda minta dan untuk mengerjakan apapun. Dari sistem operasi GNU sampai dengan lebih dari 5000 aplikasi individual telah terdaftar pada FSF/UNESCO free software directory.
Mairin Duffy (Red Hat and Fedora), Leslie Hawthorn (Google), Adelaida McIntire (FSF Intern), Deborah Nicholson (FSF membership coordinator), Hillary Rettig (author of the Lifelong Activist), Christine Spang (MIT, Debian), Hanna Wallach (Debian Women,
Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL, dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti GNU/Linux dan FreeBSD.
Perangkat lunak bebas memainkan sejumlah peranan dalam pengembangan Internet, World Wide Web dan infrastruktur dari perusahaan-perusahaan dot-com. Perangkat lunak bebas menyebabkan pengguna-pengguna dapat bekerja sama dalam memperbaiki dan memajukan program yang mereka gunakan sehingga menjadikan perangkat lunak bebas sebagai barang publik dan bukannya barang pribadi.
Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar.
Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diakui oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems. Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang rendah dan kebebasan untuk kustomisasi.
Dalam model bisnis perangkat lunak bebas, pembuat dapat mengenakan biaya untuk distribusi dan menawarkan dukungan berbayar serta kustomisasi perangkat lunak. Perangkat lunak tak bebas (proprietary software) menggunakan model bisnis yang berbeda. Pengguna harus membayar lisensi sebelum dapat menggunakan perangkat lunak. Terkadang beberapa jenis dukungan purna jual termasuk dalam lisensi perangkat lunak tak bebas tersebut, tetapi tidak banyak
Perangkat lunak bebas pada umumnya tersedia secara gratis atau dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan harga perangkat lunak tak bebas. Dengan perangkat lunak bebas, pebisnis dapat menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dengan mengubah perangkat lunak.
Perangkat lunak bebas pada umumnya tidak memiliki garansi dan tidak mengenakan kewajiban legal kepada siapa pun. Walaupun demikian, garansi terkadang dibuat antara dua belah pihak tergantung perangkat lunak dan penggunaannya berdasarkan persetujuan terpisah dari lisensi perangkat lunak bebas yang bersangkutan.
Banyak pihak memperdebatkan segi keamanan dari perangkat lunak bebas yang dianggap lebih rentan dari perangkat lunak berbayar. Pihak pengguna perangkat lunak bebas mengklaim angka celah keamanan perangkat lunak bebas yang lebih banyak dibandingkan celah keamanan yang ditemukan pada perangkat lunak berbayar disebabkan karena kode sumber perangkat lunak bebas dapat diakses siapa pun termasuk pihak-pihak yang
Mereka juga mengklaim walaupun perangkat lunak berbayar tidak mempublikasikan celah keamanan, tetapi celah tersebut ada dan kemungkinan diketahui oleh para peretas. Di segi lain, ketersediaan kode sumber dari perangkat lunak bebas menyebabkan banyak pengguna dapat menganalisa kode sumber tersebut dan menjadikan tingkat kemungkinan tinggi bagi seseorang untuk menemukan suatu celah dan membuat
TUGAS
Terjemahkan :
1. GNU GPL 2. GNU LGPL 3. GNU AGPL 4. GNU FDL 5. DRM 6. Software Patents 7. Treacherous Computing