INTRAKRANIAL (TTIK)
OBJEKTIF
Memahami tekanan tinggi intrakranial (TTIK) dan berbagai penyebabnya.
Memahami bahaya TTIK dan pengaruhnya terhadap metabolisme serebral. Tinjauan tatalaksana untuk menjaga agar tidak terjadi TTIK Memahami manajemen TTIK.
PENDAHULUAN
Tek. Intrakranial (TIK) adl tekanan dlm rongga tengkorak dinamis, fluktuasi secara ritmis. N: 5-10 mmHg, max 15mmHg TIK dipengaruhi komponen: jaringan otak (sel dan cairan interstitial), cairan serebro spinal (CSS) dan darah
80% Parenkim Otak
10% CSS
10% Darah
PATOFISIOLOGI
Dinamika Serebral:
1. CSS: Produksi dan Sirkulasi 2. Aliran Darah Otak (ADO): ADO (CBF) = CPP / CVR Normal: 750 ml/ mnt ~ 15% Cardiac Output (CO) 3. Tekanan Perfusi Serebral: CPP = MAP - ICP CPP Normal : 50 150 mmHg 4. Autoregulasi: Dilatasi/ konstriksi arteriol sebagai respon thd perubahan: - Tekanan - Metabolik ( asam laktat, CO2, as. Pyruvat)
Keterangan: CBF = Cerebral Blood Flow; CPP = Cerebral Perfusion Pressure; ICP = Intracranial Pressure
Autoregulasi:
Hipotesa Monro-Kellie :
- Hubungan pressure-volume TIK, volume jar. Otak,
PENYEBAB TTIK:
1. Peningkatan volume otak:
Masa intrakranial (tumor, hematom, aneurisma, AVM) Edema serebri Infeksi SSP (abses, proses inflamasi) Obstruksi aliran darah vena Hiperemia Hiperkapnia
GAMBARAN KLINIS
Sakit kepala Akibat kompresi saraf kranialis, arteri dan vena Memburuk pada pagi hari. Diperberat oleh aktivitas.
Muntah
Tidak didahului mual. Mungkin projektil Kejang
Paling sensitif dan indikator penting pada tahap awal mungkin tidak spesifik : gelisah, irritabilitas, letargi.
Perubahan Tanda Vital - Cushings triad: Peninggian Tek Darah Sistolik,
Papil edema Tanda Okuler Pelebaran pupil akibat tekanan pada N III Refleks pupil melambat dan anisokor.
MANAJEMEN TTIK
Tujuan:
- Mempertahankan CPP - Mencegah terjadinya iskemi serebral fokal maupun global dan kompresi serebri fokal (herniasi)
1. Manajemen Umum
Posisi tidur 15-300 Usahakan tekanan darah yang optimal. Atasi kejang. Atasi rasa cemas. Atasi rasa nyeri. Menjaga suhu tubuh normal < 37,50 C. Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit. Atasi hipoksia.
Posisi Tidur
Jaga leher tetap lurus dan tinggikan kepala Memperbaiki venous return Berapa derajat ?
15 30
Manajemen Umum
Posisi tidur 15-300 C. Usahakan tekanan darah yang optimal. Atasi kejang. Atasi rasa cemas. Atasi rasa nyeri. Menjaga suhu tubuh normal < 37,50 C. Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit (Na). Atasi hipoksia.
TD sangat tinggi edema serebral, TD terlalu rendah iskemia otak edema dan TTIK .
Manajemen Umum
Posisi tidur 15-300 C. Usahakan tekanan darah yang optimal. Atasi kejang. Atasi rasa cemas. Atasi rasa nyeri. Menjaga suhu tubuh normal < 37,50 C. Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit (GD, Na). Atasi hipoksia.
Sedasi
Problem:
Opioid Benzodiazepin
Blokade Neuromuskular
Dipakai hanya bila dibutuhkan
Sulit untuk menilai pemeriksaan neurologi Risiko hipotensi Pakai obat short acting
Manajemen Umum
Posisi tidur 15-300 C. Usahakan tekanan darah yang optimal. Atasi kejang. Atasi rasa cemas. Atasi rasa nyeri. Menjaga suhu tubuh normal < 37,50 C. Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit (Na,GD, dll). Atasi hipoksia.
2Na+GD/18+BUN/2,8
Manajemen Umum
Posisi tidur 15-300 C. Usahakan tekanan darah yang optimal. Atasi kejang. Atasi rasa cemas. Atasi rasa nyeri. Menjaga suhu tubuh normal < 37,50 C. Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit (Na). Atasi hipoksia.
Atasi hipoksia
Kekurangan oksigen metabolisme anaerob edema otak TTIK .
pCO2 vasodilatasi edema >> TTIK . Hipoksia metabolisme anaerob asam laktat asidosis laktat edema otak TTIK .
Praktek Suction
53% Prosentasi peninggian TIK saat suction dengan hiperventilasi preemptive, lidokain IV dan IT
0%
2. Manajemen Khusus
a. Mengurangi volume CSS
3 cara :
kateter intraventrikel, LP kateter lumbal. Pengaliran LCS dengan kateter lumbal dapat dikerjakan apabila diyakini pada pemeriksaan imaging tidak didapatkan massa intrakranial atau hidrosefalus obstruktif.
Fluid
Manitol
Menurunkan jumlah cairan pada jaringan yang tidak rusak sehingga memberi tempat untuk jaringan yang mengalami edema. Pemberian secara cepat. Dosis 0.25 1 gr/kgBB (diulangi 2 6 jam kemudian ), pemantauan osmolaritas 310 - 320 mOsm/L.
Salin hipertonis
Alternatif lain pengganti manitol dalam kondisi tertenu seperti pada gangguan fungsi ginjal. Lebih baik dibanding manitol (?)
Furosemid
Efek sinergis bila dikombinasikan
Steroid
Efektif dalam menanggulangi edema
Edema otak
TIK
Vasodilatasi
TIK akibat BV
Kematian
Peninggian TIK
Penurunan CPP
Penurunan ADO
Infark Cerebri
ADO = CPP/CVR
KESIMPULAN
TTIK merupakan keadaan emergensi dan memerlukan tindakan segera Penatalaksanaan TTIK bertujuan untuk mempertahankan CPP dan mencegah terjadinya iskemi serebral fokal/ global dan kompresi serebri fokal (herniasi) Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dalam penatalaksaan TTIK adalah tindakan umum (mengusahakan keadaan fisologis) dan tindakan khusus yang meliputi tindakan operatif maupun terapi farmakologis. TTIK sangat berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas