Pasien Nama Umur / Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Agama Ibu. Munamir 40 tahun Pondok bambu Rt 11 Rw 05 Perempuan Islam
Keterangan -
Pendidikan
Pekerjaan Kedatangan yang KeTelah Diobati Sebelumnya Alergi Obat Sistem Pembayaran
SD
Ibu rumah tangga 1 Tidak pernah Tidak Ada Umum
Tamat
Keluhan Utama
Anak Pasien beberapa bulan yang lalu menjalani rawat inap dipuskesmas Sumobito karena menderita tipus.
Pasien pernah masuk rumah sakit 1 tahun yang lalu karena menderita tipus
Riwayat operasi disangkal. Riwayat alergi pasien disangkal.
Pasien tinggal dirumah pribadi dengan pencahayaan sinar matahari yang cukup, dimana terdapat 2 jendela besar di depan, dan ada jendela di bagian samping dan belakang rumah
Rumah pasien terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 1 kamar tidur, dan 1 kamar mandi, serta dapur di belakang rumah. Suami pasien berprofesi sebagai wirausaha, sedangkan pasien merupakan ibu rumah tangga. Gaji suami 1 bulan + Rp. 2.000.000,- . Pasien tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Pasien tidak pernah berolahraga. Hubungan pasien dengan kelurga, dan tetangga baik.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos mentis (E4V6M5)
Keadaan umum
Gangguan Perilaku Gangguan Psikiatrik Tekanan Darah Nadi Suhu Axiler Kulit
Kepala Mata : konjungtiva tampak agak pucat sklera tidak ikterik pupil bulat isokor 3mm/3mm reflek cahaya (+/+) Telinga Hidung Mulut : kesan normal : kesan normal : kesan normal, mukosa bibir dan palatum tampak pucat.
Leher
Umum
Kelenjar limfe Trakea Motorik
: simetris
: tidak ada pembesaran : di tengah : dalam batas norma
Thorax
Umum
Bentuk Pergerakan dada ICS : simetris : simetris : kanan kiri simetris (tidak melebar)
Retraksi
Kulit Axilla
: tidak ada
: kesan normal : tidak ada pembesaran KGB
Inspeksi Bentuk Pergerakan Pergerakan Fremitus raba Nyeri dada Suara ketok Nyeri ketok Suara napas Ronkhi Wheezing : simetris : simetris : simetris : simetris : tidak didapatkan : sonor pada kedua lapang paru : tidak ada : vesikuler pada kedua lapangan paru :-/:-/-
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
JANTUNG
Inspeksi
Iktus Pulsasi jantung : tak tampak : tak tampak
Palpasi
Iktus
Pulsasi jantung Getaran (thrill) Batas kanan Batas kiri
Perkusi
Auskultasi Suara 1, Suara 2 : tunggal, normal Bising jantung : tidak ada Suara tambahan : tidak ada
ABDOMEN
Inspeksi Bentuk Kulit abdomen Konsistensi Turgor Tonus Hepar Lien Ginjal Nyeri tekan Suara ketok : flat, tidak tampak gerakan peristaltik pada dinding abdomen : normal : supel : menurun : menurun : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : +, pada regio epigastrium : timpani
Palpasi
Perkusi Auskultasi
Bising usus
EKSTREMITAS
Perfusi : kering pucat
Edema
Motorik Skeleton
: tidak ada
: normal : kesan normal
STATUS GIZI
Tinggi badan : 164 cm
Berat badan
IMT Status Gizi
: 60 kg
: 22,3 : lebih : Nilai Rujukan: Kurang < 18.5 Normal 18.5 22.9 Lebih > 23 24.9 Pre Obese 23 24.9 Obese Klas I 25 29.9
DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek Personal:
Keluhan utama
Harapan
Kekhawatiran
Aspek Klinis:
Kurangnya pengetahuan mengenai penyebab, gejala penyakit diare serta efek jangka panjangnya jika tidak diobati.
Faktor kebiasan pribadi, makanan yang tidak higienis dapat menyebabkan diare berulang.
Pasien cukup sadar dengan penyakitnya, sehingga bersedia menyediakan waktu untuk berobat ke Puskesmas.
Hubungan pasien dengan keluarganya baik Pasien memiliki banyak waktu luang sehingga pasien dapat menemani anak kesekolah dan mampu merawat anak dan cucu di rumah. Keadaan rumah yang kurang tertata rapi serta pencahayaan dan ventilasi yang kurang dimana akan memperburuk penyakit yang diderita serta timbul penyakit lain.
Derajat Fungsional:
Waktu Makan Pagi Bubur Telur masak Terik tahu Ca kailan Buah
Bahan
Susu
Snack Pagi Makan Siang Bubur kc. hijau halus Bubur nasi Ayam rebus saus jamur Tahu pepes Sayur bayam Jus jeruk Snack Siang Makan Malam Puding labu kuning Bubur nasi Bola-bola daging Tahu bumbu tomat Sup sayuran Jus semangka Snack Sore Bolu kukus
susu + gula
kc. Hijau + gula + santan beras ayam + jamur Tahu + telur bag. putih bayam + labu siam jeruk + gula labu + gula beras daging sapi + telur + roti tahu + tomat wortel + buncis semangka + gula Tepung terigu + telur + gula
Rencana Intervensi Evaluasi: Keluhan, kekhawatiran, dan harapan pasien. Edukasi: Edukasi tentang penyakit ini -Memberi tahu juga diagnosis banding dan prognosisnya.
Sasaran Pasien
Waktu 1 hari
Hasil yg Diharapkan - Keluhan dan kekhawatiran pasien dapat berkurang - Pasien mengerti tentang
penyakit dan
faktor resikonya
2.
Aspek Klinik
Edukasi: Mengenai gejala diare akut, komplikasi jika tidak menjalani pengobatan,diagnosis bandingnya, prognosisnya Terapi: Diaform 3 x 500mg Tetrasiklin 3 x 500mg Vit. B6 k/p oralit
Pasien
20 menit
Keluhan berkurang dan tidak terjadi komplikasi. -Pasien dapat menerapkan pola hidup yang sehat -Pasien dapat teratur mengkonsumsi obat, mengontrolkan keadaannya secara teratur.
3.
Edukasi: -rehidrasi yang oenting dan penanganan makanan yang harus menjaga kehigienisannya
Pasien
5 menit -
dapat menjalani pola hidup sehat dengan cukup berolahraga dan pola makan yang sehat dengan menu gizi seimbang
4.
penyakitnya
Edukasi: - Memantau pengobatan dan pola hidup pasien sehari-hari -Mengingatkan pasien untuk beristirahat dengan cukup
Pasien
1 hari
Tanggal
28 juni 2012
Evaluasi
Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien Memberi informed consent pada pasien agar pasien dapat mengerti apa yang dilakukan oleh pemeriksa Melakukan anamnesis mengenai keluhan pasien, riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga pasien, serta riwaya kebiasaan pribadi dan hubungan social pasien Melakukan pemeriksaan fisik Membuat diagnostic holistic pada pasien Memberikan dan menyusun penatalaksanaan secara mendika mentosa dan non medika mentosa Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal pasien. Intervensi yang diberikan: 1. 2. 3. 4. 5. Edukasi mengenai diare (penyebab, gejala klinis, diagnosis banding, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis). Edukasi dilakukan pada pasien Edukasi agar pasien rutin mengkonsumsi obat. Edukasi agar pasien tahu betapa pentingnya rehidrasi pada diare Edukasi agar pasien memiliki pola makan teratur, dan bergizi seimbang serta beristirahat dengan cukup Intervensi untuk menjaga kebersihan rumah
Diagnosa holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama Aspek Personal: Keluhan utama : buang air besar lebih dari 5x Harapan : pasien berharap agar baung air besarnya dapat segera disembuhkan dan tidak terjadi komplikasi yang berat yang dapat menimbulkan kematian. Kekhawatiran Aspek Klinis: Diagnosa kerja: Enteritis akut e.c bakteri dengan dehidrasi ringan Diagnosis banding: Enteritis akut e.c virus Enteritis akut e.c parasit : Pasien khawatir dirinya tidak bisa mengurus anak
A. B. A.
Faktor pendukung terselesaikannya masalah kesehatan pasien Pasien mau mengkonsumsi obat-obatan secara teratur Pasien mengikuti anjuran pemeriksa untuk menjaga kebersihan
Keluarga pasien memberikan dukungan yang baik kepada pasien serta mau membantu pasien menyelesaikan masalah
yang dialami oleh pasien Faktor penghambat terselesaikannya masalah kesehatan pasien
Ketidaktaatan pasien dalam mengkonsumsi obat Kepercayaan pasien terhadap pengobatan tradisional Pola makan dan higienisasi makanan yang dikonsumsi oleh pasien. Rencana penatalaksanaan pasien selanjutnya Tetap memberi dorongan kepada pasien untuk mengkonsumsi obatnya