Martini Fundamentals of Anatomy & Physiology 2009 Tortora Principles of of Anatomy & Physiology - 2006
REFERENSI
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu : Menjelaskan fungsi sistem respirasi Menjelaskan proses pertukaran gas pada paru Menjelaskan pertukaran gas pada dinding sel Menjelaskan pengaturan sistem respirasi Menjelaskan pengukuran fungsi paru
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menggerakkan udara sepanjang saluran pernafasan menuju dan dari tempat pertukaran gas Melindungi tempat pertukaran gas dari terjadinya dehidrasi, perubahan suhu, dan mencegah invasi patogen Tempat pertukaran gas antara udara dengan sirkulasi darah Menghasilkan suara seperti saat bicara, bernyanyi dan bentuk komunikasi lain Memfasilitasi deteksi bau oleh reseptor olfaktorius pada kavum nasal
Respirasi eksternal adalah pertukaran gas antara alveoli dengan sirkulasi darah Respirasi internal adalah pertukaran gas antara sirkulasi darah dengan jaringan
Respirasi
Terdiri dari organ : Hidung Faring Laring Trakhea Bronkhus Bronkiolus Bronkiolus terminalis Sebagai saluran pernapasan sekaligus melakukan fungsi proteksi :
Menghambat infeksi/invasi benda asing Melembabkan udara yang masuk Menghangatkan udara yang masuk
Fungsi lain :
Deteksi bau Penghasil suara
Ventilasi
Partikel berukuran > 10 m tertahan di hidung Partikel berukuran 1-5 m tertahan di bronkhiolus Partikel yang lebih kecil akan ditangkap dan difagosit oleh makrofag paru
Produksi mukus yang mengandung banyak cairan Jaringan pembuluh darah terutama pada area konkha
Ventilasi
Produksi suara
Fungsi khusus
Masuknya udara dari atmosfer ke paru Merupakan proses aktif Penurunan tekanan udara alveoli dibandingkan tekanan udara atmosfer Rongga dada mengembang
Kontraksi diafragma memperpanjang diameter vertikal Kontraksi otot dinding dada memperpanjang diameter horisontal
Inspirasi
Keluarnya udara dari paru ke atmosfer Merupakan proses pasif Setelah tertarik/tegang, paru kembali ke ukuran semula Volume rongga thorax mengecil Tekanan alveoli lebih tinggi dibandingkan udara atmosfer inspirasi dan ekspirasi terjadi berdasarkan hukum Boyle
Ekspirasi
Komponen
Tekanan intrapulmoner Tekanan intrapleura Tekanan transpulmoner Inspirasi
Tekanan intrapulmoner berubah 0 menjadi -3 mmHg Tekanan intrapleura berubah -4 menjadi -6 mmHg Tekanan transpulmoner = + 3 mmHg
Perubahan tekanan
Ekspirasi
Tekanan intrapulmoner berubah -3 menjadi +3 mmHg Tekanan intrapleura berubah -6 menjadi -3 mmHg Tekanan transpulmoner = + 6 mmHg
Tekanan udara sebesar 760 mmHg Tekanan udara dalam alveoli Selalu berubah sesuai aktivitas ventilasi Tekanan udara pada spasium intrapleura Tekanannya selalu negatif Perbedaan tekanan pada dinding paru Mempertahankan paru terhadap tekanan dari dinding dada
Tekanan transpulmoner
Compliance
Jaringan parut Edema paru Peningkatan tegangan permukaan Hambatan pengembangan paru (otot, saraf)
Tahanan jalan nafas Meningkat saat bronkokonstriksi Kemampuan paru kembali ke bentuk semula Karena adanya protein elastin Terjadi pada permukaan air dan udara Diturunkan dengan produksi surfaktan oleh sel alveolar tipe 2
Tegangan permukaan
Volume tidal Volume cadangan inspirasi Volume cadangan ekspirasi Volume residu Kapasitas inspirasi Kapasitas vital Kapasitas residu fungsional Kapasitas total paru
Volume tidal
Adalah volume udara pada satu kali napas Pada orang dewasa + 500 ml Dipengaruhi oleh :
Tinggi badan Usia Jenis kelamin
Volume residu
Adalah volume udara yang masih dapat diekspirasikan setelah ekspirasi normal (ekspirasi maksimal) Pada pria + 1200 ml Pada wanita + 700 ml Adalah udara yang tetap tinggal dalam paru Pada pria 1200 ml Pada wanita 1100 ml Adalah jumlah volume tidal dengan volume cadangan inspirasi
Kapasitas inspirasi
Kapasitas vital
Adalah jumlah antara volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi
Tidak semua udara yang diinspirasikan mencapai alveoli Terdapat ruang pada organ konduksi + 150 ml Minute ventilation MV = TV x F Alveolar ventilation rate : AVR = (TV DS) x F MV = volume udara napas tiap menit AVR = volume yang mencapai alveolus tiap menit TV = volume tidal DS = volume udara pada dead space F = frekuensi napas/menit
O2 dari alveoli dan CO2 dari aliran darah = respirasi eksternal O2 dari aliran darah dan CO2 dari sel = respirasi internal Terjadi melalui proses difusi Hukum Dalton : masing-masing gas mempunyai tekanan disebut tekanan parsial Hukum Henry : jumlah gas yang larut sesuai dengan tekanan parsial gas dan sifat kelarutannya dalam pelarut
Pertukaran gas
Terdiri atas
Luasnya mencapai 60 -80 m2 Dilapisi selapis sel Sel alveolar tipe 1 Sel alveolar tipe 2 yang menghasilkan surfaktan (fosfolipid penurun tegangan permukaan)
Alveoli
Sirkulasi darah paru = sirkulasi darah sistemik Resistensi paru rendah Autoregulasi
Arteri pulmonal konstriksi jika PO2 alveolar menurun Penyesuaian antara ventilasi dengan perfusi
Sirkulasi pulmonal
Oksigen dibawa ke jaringan oleh hemoglobin Sel darah merah mengandung 280 juta Hb Hb terdiri atas 4 rantai polipeptida dan heme Di tengahnya terdapat 1 atom Fe yang mengikat O2 Ikatannya dipengaruhi oleh
PO2 Affinitas Hb dengan O2
Transpor oksigen
Affinitas Hb terhadap O2 menurun pada keadaan pH asam Semakin tinggi suhu, O2 semakin mudah dilepaskan BPG menurunkan affinitas Hb terhadap O2 PCO2 yang tinggi menurunkan affinitas Hb terhadap O2
OksiHb
Pusat respirasi
Pons
Area pneumotaksik
pendek
Area apneustik
Medulla oblongata
Medullary rhytmicity area Mengatur pernafasan normal Fase inspirasi selama 2 detik
Kontrol respirasi
Stimulasi sistem limbik Suhu Nyeri Peregangan otot sfinkter ani Iritasi saluran nafas Tekanan darah
Kontrol respirasi
Regulasi kemoreseptor
Terdiri atas
Kemoreseptrol sentral pada MO Kemoreseptor perifer pada aorta dan arteri karotis Dipengaruhi oleh PCO2, PO2 dan ion H+ dalam darah
Kemoreseptor sentral
Sensitif terhadap perubahan PO2
Kemoreseptor perifer
Sensitif terhadap perubahan ion H
Stimulasi propioseptor
Terjadi akibat adanya regangan otot dan gerakan sendi
Refleks inflasi
Terjadi ketika reseptor teregang oleh overinflasi Reseptor terletak pada dinding bronkus dan bronkiolus
Emosi nafas menjadi cepat Temperatur meningkat nafas menjadi cepat Nyeri hebat nafas menjadi cepat Meningkatkan kecepatan ritme nafas Iritasi jalan nafas batuk dan bersin Peningkatan tekanan darah perlambat nafas Penurunan tekanan darah percepat nafas
Nyeri
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH