JAWABAN DAM KOVENSI/GUGATAN DALAM REKONVENSI Sorong, 12 Januari 2007 Kepada Yang Terhormat :
Ketua Pengadilan Negeri Sorong Cq. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No. 97/Pdt/2007/PN. Sorong Jl. Patimura No. 43 Sorong
Hal : Jawaban Tergugat Konvensi/Gugatan Penggugat Rekonvensi Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Dewi Citra Melda, S.H., M.H., Advokat pada Firma Hukum Panbers dan Associates, beralamat di Jalan Manurabesi No.74, Sorong, dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : PAS/SKHU/45/05/01/2007 tertanggal 5 Januari 2007 (terlampir) untuk dan atas nama klien saya, yaitu : Nama Jenis Kelamin Tempat Tanggal Lahir Pekerjaan Nomor KTP Alamat : : : : : : Syamsuddin Ajam, S.Sos. Laki-laki Surabaya, 17 Agustus 1956 Sekretaris Daerah 09.8734.0912.0002 Jalan Selat Sagawin Selatan, Sorong
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonfensi Dengan ini mengajukan dan menandatangani jawaban/gugatan balik
(Rekonvensi) terhadap :
: :
: : : :
Makasar, 03 April 1953 Manager PT. Tekstil Maju Jaya 11.2323.1211.0003 Jalan Gurabesi HBM, Sorong
Bahwa gugatan telah keliru di ajukan ke Pengadilan Negeri Sorong. Bahwa berdasarkan Pasal 118 HIR ayat (1) dinyatakan bahwa :
Gugatan perdata pada tingkat pertama masuk kekuasaan Pengadilan Negeri harus dimasukkan dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh
penggugat atau wakilnya menurut Pasal 123 kepada ketua pengadilan negeri didaerah hukum tempat tergugat bertempat tempat diamnya, tempat tinggal sebelumnya. Bahwa Tergugat di Konvensi/Penggugat Makasar telah Rekovensi saat ini bertempat Sehingga tinggal di Jalan Puncak Jaya Wjaya N. 15, Makasar, dan tentang tempat tinggal tergugat diketahui oleh Penggugat. pengadilan yang berwenang adalah Pengadilan Negeri Makasar. Bahwa menurut Pasal 118 HIR ayat (1), jelas Pengadilan Negeri Sorong tidak berwenang dan Pengadilan Negeri Sorong wajib menolak untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. diam atau jika tidak diketahui
Bahwa benar atas Bukti T-1, yang telah dibuat untuk ditandatangani pada 10 November 2005 dengan jatuh tempo pada bulan Juni 2006, yang kemudian atas persetujan kedua belah pihak diundur hingga September 2006 Bahwa di karenakan Tergugat Konvensi masih memakai uang tersebut utuk keperluan PILKADA yang dikuti Tergugat Konvensi, maka atas permintaan Tergugat Konvensi, Penggugat Kovensi menyetujui pengunduran pembayaran tersebut. Bahwa setelah kesepakatan pengunduran pembayaran tersebut, Tergugat Konvensi telah melakukan pembayaran pertama sebesar Rp. 150.000.000,00
(seratus lima puluh juta rupiah) pada tanggal 25 Agustus 2006 melalui transfer ke rekening Penggugat Konvesi dengan bukti pembayaran T-2. Bahwa atas pembayaran pertama yang dilakukan oleh Tergugat Konvensi, maka tidak benar Tergugat Konvensi belum melunasi seluruh utang kepada Penggugat Konvensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tergugat Konvensi jelas memiliki itikad baik untuk melunasi utang Tergugat Konvensi dan telah melunasi sebagian pembayaran kepada Penggugat Konvensi. Bahwa setelah jatuh tempo pada September 2006, Tergugat Kovensi belum meyanggupi untuk membayar sisa pembayaran terhadap Penggugat
Konvensi.Oleh karena itu Tergugat Konvensi mengajukan permintaan kembali untuk memperpanjang pengunduran jatuh tempo pembayaran. Bahwa Rekonfensi tertanggal atas telah 18 permintaan memberikan 2006 tersebut, tanggapan (Bukti sepakat Penggugat surat yang Konvensi/Tergugat No. 23/CVRTI/2006 Penggugat
September
menyatakan
Konvensi/Tergugat
Rekonvensi
diadakannya
pertemuanuntuk
membicarakan jatuh tempo tersebut. Bahwa hingga saat ini, belum ada negoisasi sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut. Sehingga, dapat dinyatakan bahwa perjanjian tersebut belum jatuh tempo sehingga tidak dapat dinyatakan wanprestasi. Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Tergugat Konvensi mohon dengan hormat sudihlah kiranya Pengadilan Negeri yag berwenang untuk memutuskan : Menolak gugatan Penggugat Konvensi. Atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima. Menghukum Penggugat Konvensi untuk membayar biaya perkara.
----------------------------------------------------DALAM REKONVENSI----------------------------------------
Bahwa
dalil-dalil
telah
dipergunakan
dalam
konvensi
dianggap
dipergunakan kembali dalam rekonvensi. Bahwa perbuatan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi yang telah melayangkan gugatan tanpa dasar yang jelas adalah sangat merugikan
Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi karena banyak kolega dan masyarakat yang mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media massa (Bukti T-4). Oleh karena kedudukan Tergugat Konvensi sebagai pajabat daerah dan sedang
telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan kehilangan pamor dari masyarakat atas pencalonan dirinya di PILKADA. Bahwa tindakan Penggugat Konvensi ini dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum atau onrechtmatige daad, karena merugikan dan mencemarkan nama baik serta kredibilitas da bonafidas Tergugat Konvensi yang selam ini dikenal oleh masyarakat luas. Bahwa atas berdasarkan penjelasan di atas, Tergugat Konvensi menuntut ganti rugi kepada Penggugat Konvensi dengan perincian sebagai berikut :
1. Kerugian Materiil Kerugian ini timbul dikarenakan Tergugat Konvensi harus mengeluarkan biaya-biaya dalam perkara ini, antara lain untuk biaya advokat, biaya transportasi untuk keperluan sidang, biaya-biaya lain terkait dengan transportasi guna pengurusan persidangan perkara ini, biaya penggandaan berkas, biaya nazegellen biaya terkait dan biaya lainlain yang keeluruhannya berjumlah Rp 75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah)
2. Kerugian Immateriil Kerugian ini timbul dikarenakan tercemarnya nama baik, kredibilitas dan bonafidas Tergugat Konvensi, serta hilangnya waktu, daya, upaya, terbebaninya pikiran, dan tenaga yang dipergunakan untuk mengurus perkara ini, hilangnya kerjasama dengan pihak-pihak lain, hilangnya kepercayan masyarakat atas kredibilitas Tergugat Konvensi yang mengakibatkan penurunan simpatisan masyarakat untuk mendukung
Tergugat dalam PILKADA yang sebenarnya tidak dapat dinilai secara materiil, akan tetapi sangatlah patut dan wajar apabila dimintakan ganti kerugan immateriil sebesar lima ratus juta rupiah) Rp 1.500.000.000,00 (satu milyar
Bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi ini didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan otentik, maka Penggugat Rekonvensi mohon agar putusan ini
dapat
di jalankan terlebih
dahulu walaupun
banding ataupu kasasi. Berdasarkan Rekonvensi/Tergugat hal-hal Konvensi yang dikarenakan kepada diatas, Hakim Penggugat Pengadilan
memohon
Majeli
Negeri Sorong agar memutuskan sebagai berikut : DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI 1. Mengabulkan eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekovensi untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan gugatan Penggugat Konvensi terhadap Tergugat Konvensi dalam perkara ini tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA Menolak gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dalam perkara ini tidak dapat diterima. DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi telah
melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi ; 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar ganti rugi materiil dan immateriil kepada Penggugat
Rp 1.575.000.000,00 ( satu
milyar lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah) ; 4. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dhulu walauun ada bantahan, perlawanan, banding ataupun kasasi ;
Apabila
Majelis
Hakim
pada
Pengadilan
Negeri
Sorong
berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai dengan peradilan yang baik dan benar ( ex aqua et bono) Sorong, 12 Januari 2007 Kuasa Hukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
Bukti T-1
Bukti T-2
Fotgocopy
transfer
pemabayaran
uang
sebesar
Rp
150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) Bukti T-3 Fotocopy Surat No. 23/CVRTI/2006 tertanggal 18
September 2006 Bukti T-4 Fotocopy artikel di koran KOMPAS terbitan 7 Januari 2007