Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masakah Indonesia merupakan negara yang kaya akan biodiversity, salah satunya keanekaragaman jenis kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan serangga yang mempunyai sayap bersisik. Disamping dikenal dengan keindahan warna-warni sayap kupu-kupu, keberadaan hewan ini sangat penting dalam keseimbangan ekosistem. Keberadaan kupu-kupu yang beragam ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan tannaman inang yang merupakan tumbuhan pakan, baik tumbuhan pakan ulat maupun tumbuhan pakan kupu-kupu itu sendiri. Maka dapat dengan mudah kita mengartikan sebuah wilayah itu masih baik atau sudah rusak dari keberadaan kupu-kupu. Hilangnya kupukupu dari alam juga dikarenakan oleh aktivitas manusia yang membuat habitat atau tumbuhan inang kupu-kupu rusak atau hilang. Alih fungsi lahan merupakan ancaman bagi kupu-kupu karena tumbuhan inang mereka yang terancam hilang. Lahan hutan menjadi area perkebunan rakyat, pembangunan pemukiman, perkantoran, akses jalan. Kelestarian kupu-kupu harus dijaga salah satunya dengan menjaga habitat dan keberadaan tumbuhan inang kupu-kupu. Salah satu upaya menjaga kelestarian kupukupu yaitu dengan adanya cagar alam . Cagar Alam Peson Subah I yang terletak di Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang mempunyai luas 30 Ha. Cagar Alam Peson Subah I mempunyai keberagaman kupu-kupu yang cukup baik, dan tentunya didukung oleh ketersediaan tumbuhan inang kupu-kupu sebagai makanan mereka.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu Bagaimana ketersediaan tumbuhan inang kupu-kupu di Cagar Alam Peson Subah I ?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui ketersediaan macam-macam tumbuhan inang kupu-kupu di Cagar Alam

Peson Subah I. 2. Memberikan gambaran kondisi Cagar Alam Peson Subah I.

D. Sasaran Kegiatan

Sasaran diselenggarakannya kegiatan penelitian ini adalah anggota Green Community Biologi Unnes dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah.

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan penelitian ini dilakukan pada: Hari : Sabtu-Minggu

Tanggal : 20 Oktober 21 Oktober 2012 Pukul Tempat : 07.00 sampai selesai : Cagar Alam Peson Subah I, Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah

F. Bentuk Kegiatan Kegiatan yang akan dilakukan yaitu identifikasi ketersediaan tumbuhan inang kupu-kupu di Cagar Alam Peson Subah I. Pengambilan data penelitian ini menggunakan metode line transek, disini para anggota berjalan sepanjang jalur transek cagar alam untuk mencari ketersediaan tumbuhan inang. Identifikasi tanaman inang dibantu dengan buku identifikasi yang telah dibuat oleh anggota tim peneliti me lalui mencari referensi keragaman jenis tanaman inang kupu-kupu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Tumbuhan Inang Kupu-kupu Lepidoptera mencakup kupu-kupu dan ngengat (Triplehorn & Johnson 2005). Kupukupu bersifay diural sedangkan ngenat nocturnal. (Braby 2000). Tubuh kupu-kupu dibedakan menjadi kepala, toraks, dan abdomen. (Fleming, 1983).Kupu-kupu merupakan hewan poikiloterm (Simanjutak 2000) dimana suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan (Sei-Wong 2003)

B. Peranan Kupu-kupu Pada saat imago, kupu-kupu dapat berperan sebagai penyerbuk (pollinator) (Endress 1994). Deposit polen dan kepala kupu-kupu berperan penting dalam penyerbukan tanaman (Ramana et al. 2004). Kupu-kupu juga dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas lingkungan (Boonvanno et al. 2000). Perubahan keragaman kupu-kupu dapat dijadikan sebagai indikasi adanya perubahan kondisi suatu lingkungan (Goldsmith. 1992; Cleary & Genne.r 2004) karena kupu-kupu sensitive terhadap perubahan lingkungan.

C. Keragaman Kupu-kupu Pada umumnya, kupu-kupu hidup di hutan hujan tropis dan beberapa spesies dapat beradaptasi pada kondisi panas dan kering (Braby. 2000). Kupu-kupu yang ditemukan di

wilayah barat Indonesia, penyebarannnya berasal dari daratan Asia, sedangkan kupukupu yang terdapat di bagian timur Indonesia, penyebarannya berasal dari benua Australia (Amir et al. 1993; Simanjuntak. 2000).

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian Ketersediaan Tumbuhan Inang Kupu-kupu di Cagar Alam Peson Subah I, Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Subah disajikan dalam tebel berikut:

N o 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1 0. 1 1. 1 2

Jenis tanaman inang Casia sp. Coloasia sp. Mimosa sp. Acronesia sp. Syzygium oleina Tylopora tunissima Triphasia trifloria Clitoria ternatea Asystosia intrusa Caryta mitis Ficus septica Acanthus spinosus

Nama lokal Ketepeng cina4ds Lompong

Famili Fabaceae Araceae Fabaceae Rustaceae Myrtaceae Apocynaceae Rustaceae Fabaceae Acanthaceae Araceae

Jenis kupu-kupu Catopsilia sp. Catopsilia sp. Eurema sp. Papilio demolion Grapium sp. Ideopsis sp. Losaria sp. Catopsilia sp. Hipolimas bolina Melanitis sp. Euplea mulciber Junonia sp.

Pucuk merah

Awar-awar

Moroceae Acanthaceae

Ketersediaan tumbuhan inang kupu-kupu di Cagar Alam Peson Subah I mungkin masih banyak lagi dikarenakan pencarian ketersedian tumbuhan inang kupu-kupu ini menggunakan metode transek. Persebaran tumbbuhan inang kupu-kupu juga tergantung pada kondisi fisik masing-masing habitat. Seperti Tylophora tunissima yang merupakan tumbuhan inang dari Idiopsis sp. ditemukan melimpah di kawasan bagian rimbun tumbuhan menjalar yang memaksakan penelitian harus menerobos. Sedangkan UDARA , KELEMBAPAN) Selanjutnya habitat yang dekat pantai disana terdapat tumbuhan Rhizopora mucronata yang sangat besar sebagai ciri khas Cagar Alam Peson Subah I yang terletak dekat pantai, dihabitat ini kami menemukan Asystosia intrusa, Caryota mitis, dan Acanthus spinosus . Tumbuhan Caryota mitis kita temukan menjulang tinggi sekitar 4m. Sedangkan Acanthus spinosus merupakan lapis bawah yang banyak tumbuh disekitar pohon Rhizopora mucronata, Acanthus spinosus ini merupakan tumbuhan yang mempunyai duri di bagian margo folinya. Pertumbuhan tumbuhan inang kupu-kupu tergantung pada faktor lingkungan seperti pH, intensitas cahaya, suhu, kelembapan tanah, kelembapan udara sebagai pengatur fisiologis tumbuhan tersebut. tumbuhan Cassia, Coloasia dan Mimosa, Ficus septica dan Syzygium oleina ditemukan pada habitat yang terbuka (SUHU

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cagar Alam Peson Subah I mempunyai potensi ketersediaan tumbuhan inang yang sangat bagus dan terjaga. Terutama tumbuhan lapis bawah yang ada di Cagar Alam Peson Subah I, karena sebagian besar tumbuhan inang yang ditemukan merupakan tumbuhan lapis bawah. Dan untuk menjaga keragaman kupu-kupu di dalamnya, maka perlu adanya upaya pelestarian dimulai dengan pelestarian tumbuhan inang kupu-kupu di Cagar Alam Peson Subah I, yang dalam hal ini kebanyakan dari kupu-kupu family Nympalidae.

Anda mungkin juga menyukai