Anda di halaman 1dari 47

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Server dan Client 4.1.

1 Hardware Server Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai komputer server memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Processor : Intel Xeon E3 1230 Quad Cores 3.3GHz b. RAM c. VGA d. Ethernet e. HDD : 2GB DDR3 ECC UDIMM : Integrated : Intel Gigabit NIC 10/100/1000 x2 : SATA II 1 TB

4.1.2 Software Server Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada server adalah sebagai berikut : a. Sistem operasi b. Server VoIP c. Analisis : Linux, ClearOS 5.2 : Asterisk-1.8.17.0 : Sipp, Wireshark, Apache

4.1.3 Analisis Kebutuhan Client Peralatan yang diperlukan berupa: a. Komputer yang terhubung ke jaringan TCP/IP dimana komputer dapat terhubung dengan server VoIP yang dilengkapi dengan kartu suara (sound card). b. Headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker.

c. Software client VoIP berbasis SIP atau IAX yang disebut dengan softphone yang dapat diperoleh dari beberapa situs, misalnya situs (http://www.voiprakyat.or.id), seperti Cubix, Idefisk, Sjphone, X-lite yang berbasis SIP atau Iaxlite dan Idefisk yang berbasis IAX. 4.2 Perancangan Sistem Infrastruktur yang mendukung komunikasi VoIP, konfigurasi, dan instalasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak yang dipergunakan pada jaringan untuk implementasi VoIP tersebut. Infrastruktur yang mendukung untuk jaringan ini terdiri dari server dan client yang berupa PC, hub/switch, dan perangkat lunak pendukung. 4.2.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan VoIP yang akan digunakan berikut ini, terdiri dari 2 client dan 1 server dengan menggunakan topologi star. Oleh karena itu, topologi jaringan yang akan digunakan ini membutuhkan hub/Switch sebagai node sentralnya, seperti terlihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Topologi Bintang pada Jaringan Lan

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

Gambar 4.2 Diagram Konektivitas VoIP Gambar 4.2 menjelaskan bagaimana proses koneksi atau sambungan antara user 1 dengan user 2. Dimana blok diagram tersebut dibagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari input, proses, dan output. Input dari user 1 berupa headset melalui mikrofon, soundcard dan softphone. Bagian proses ditangani oleh softswicth yang merupakan sentral telepon dari VoIP. Pada outputnya terdiri dari softphone, soundcard, dan headset melalui speakernya. Disini kita dapat melihat bahwa output dari user 1 merupakan input bagi user 2, begitu pula sebaliknya.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

4.2.2 Perangkat Pendukung Infrastruktur Perangkat pendukung pada VoIP ini terdiri dari beberapa perangkat keras yang meliputi SIP phone, hub, kabel UTP, serta PC sebagai server dan client. Pada gambar 4.2 jaringan komunikasi VoIP terdapat 2 buah SIP Phone yang berfungsi sebagai terminal VoIP client. Dimana masing-masing SIP Phone ini akan terhubung ke VoIP server. Adapun parameter-parameter yang akan kita setting pada terminal SIP Phone ini yaitu : 1. SIP Phone 1 Ip address Subnet mask Gateway SIP server SIP user Password 2. SIP Phone 2 Ip address Subnet mask Gateway SIP server SIP user Password : 192.168.1.101 : 255.255.255.0 :: 192.168.1.2 : 1001 : 1001 : 192.168.1.100 : 255.255.255.0 :: 192.168.1.2 : 1000 : 1000

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

4.3 Instalasi Asterisk VoIP Server Instalasi server asterisk meliputi 2 bagian besar, yaitu instalasi sistim operasi ClearOS 5.2 dan instalasi asterisk namun dalam penulisan, penulis tidak membahas instalasi sistim operasi ClearOS 5.2. 4.3.1 Persiapan Instalasi Asterisk Asterisk memerlukan beberapa aplikasi pendukung agar asterisk dapat berjalan : 1. Siapkan ClearOS 5.2 yang sudah terinstal pada komputer yang nantinya digunakan sebagai server asterisk dan update sistem operasi server dengan masuk melalui CLI (Command Line Interface) sebagai user "root".

Gambar 4.3 Login Melalui CLI (Command Line Interface) 2. Setelah login pada server lakukan update pada sistem operasi dengan mengetikkan # yum update, yum adalah perangkat lunak yang menjadi pusat pengelolaan paket dan update secara otomatis.

Gambar 4.4 Proses Update Sistem Operasi

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

3. Setelah update sistem operasi selesai, ketikkan # reboot di CLI (Command Line Interface) untuk merestart komputer agar sistem yang telah di update dapat berjalan, setelah komputer direstart masuk kembali ke server dengan user root. Selanjutnya install paket yang dibutuhkan untuk instalasi asterisk. a. Instalasi karnel-devel Ketik # yum -y install kernel-devel

Gambar 4.5 Instal karnel-devel. Karnel ini merupakan bagian utama dari sebuah sistem operasi Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer. b. Instalasi bison, flex, gcc-c++, gcc, cc-httpd, php. Ketik # yum -y install bison flex gcc-c++ gcc cchttpd

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

Gambar 4.6 Instalasi bison, flex, gcc-c++, gcc, cc-httpd. Bison, flex, gcc-c++, gcc, dan cc-httpd merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk compiler perangkat lunak berbasis terbuka atau open source. c. Instalasi php-pear, php-gd. Ketik # yum -y install php-pear php-gd

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

Gambar 4.7 Instal php-pear, php-gd. Fungsi dari php-pear, php-gd adalah untuk menginstal apache yang nanti digunakan untuk mengakses server asterisk melalui web browser. d. Instalasi sox, ncurses-devel, openssl-devel, mysql-devel. Ketik # yum -y install sox ncurses-devel openssldevel mysql-devel Sox merupakan sound exchange yang nantinya digunakan oleh asterisk untuk mengelolah audio. ncurses-devel, openssl-devel, dan mysql-devel merupakan Development/Libraries untuk menggunakan atapun pengembangan software berbasis open source.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

Gambar 4.8 install sox, ncurses-devel, openssl-devel, mysql-devel. e. Instalasi libxml2-devel, sharutils. Ketik # yum -y install libxml2-devel sharutils

Gambar 4.9 Install libxml2-devel, sharutils.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

10

libxml2-devel digunakan untuk aplikasi xml ataupun html, sharutils merupakan utilitas untuk packaging dan unpackaging shell archives. 4.3.2 Instalasi Asterisk 1. Masuk di kirektori src dengan mengetikkan # cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori src)

Gambar 4.10 Masuk Ke Direktori src 2. Download asterisk-1.8.17.0.tar.gz # wget http://downloads.digium.com/pub/asterisk/releas es/asterisk-1.8.17.0.tar.gz (wget digunakan untuk

mengunduh berkas dikuti dengan alamat berkas itu berada).

Gambar 4.11 Download asterisk-1.8.17.0.tar.gz 3. Extract file asterisk-1.8.17.0.tar.gz # tar -xzvf asterisk-1.8.17.0.tar.gz (tar adalah aplikasi yang digunakan untuk packaging dan unpackaging file).

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

11

Gambar 4.12 Extract File asterisk-1.8.17.0.tar.gz 4. Seletah extract selesai, masuk kefolder asterisk yg sudah di extract tadi dengan mengetik cd dan di ikuti direktori tujuan. # cd /usr/src/asterisk-1.8.17.0

Gambar 4.13 Folder asterisk-1.8.17.0 5. Instalasi asterisk a. # ./configure script dan (Perintah configure akan menjalankan akan yang melakukan serangkaian proses

sebuah

pendeteksian sistem

digunakan untuk

mendapatkan

informasi tertentu. Dari hasil configure, maka akan terbentuk Makefile yang disusun berdasarkan template yang tersimpan di Makefile di dalam direktori asterisk-1.8.17.0).

Gambar 4.14 Configure Asterisk

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

12

b. # make (Ketika menjalankan make, maka proses compile akan dimulai dan menghasilkan program utama asterisk).

Gambar 4.15 Make Asterisk c. # make install (untuk menginstal program asterisk ini, sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'. Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile ke direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.16 Make Install Asterisk d. # make samples (membuat contoh standar konfigurasi

asterisk)

Gambar 4.17 Make Samples Asterisk e. # make config (membuat service asterisk agar dapat

dijalankan pada sistem)

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

13

Gambar 4.18 Make Config Asterisk f. # chkconfig --add asterisk (agar saat sistim operasi melakukan start service asterisk langsung start saat sistem startup)

Gambar 4.19 Chkconfig Asterisk 6. Masuk ke direktori asterisk yang telah terinstal di /etc/asterisk/ # cd /etc/asterisk/ # asterisk -c (info bahwa asterisk sudah terinstal didalam sistem)

Gambar 4.20 Info Asterisk 4.3.3 Install Dahdi Dahdi dibutuhkan saat menggunakan card zapata, namun paket ini tetap harus diinstall untuk memberikan fungsi timing pada asterisk saat conferensi Meetme. 1. Masuk kembali ke direktori src # cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori src)

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

14

Gambar 4.21 Masuk Kedirektori src 2. Download dahdi-linux # wget http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/dah di-linux-complete/dahdi-linux-complete2.6.1+2.6.1.tar.gz (wget digunakan untuk mengunduh berkas dikuti dengan alamat berkas itu berada)

Gambar 4.22 Download dahdi-linux 3. Extract file dahdi-linux-complete-2.6.1+2.6.1.tar.gz # tar -xzvf dahdi-linux-complete-

2.6.1+2.6.1.tar.gz (tar adalah aplikasi yang digunakan untuk packaging dan unpackaging file)

Gambar 4.23 Extract dahdi-linux 4. Seletah extract selesai masuk ke direktori dahdi-linux-complete2.6.1+2.6.1 # cd /usr/src/dahdi-linux-complete-2.6.1+2.6.1

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

15

Gambar 4.24 Masuk Ke Direktori dahdi-linux-complete2.6.1+2.6.1 5. Instalasi dahdi linux a. # make (Ketika menjalankan make, maka proses compile akan dimulai dan menghasilkan program utama dahdi linux).

Gambar 4.25 Instal Dahdi Linux a. # make install (untuk menginstal program dahdi linux ini, sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'. Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile ke direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.26 Make Install Dahdi Linux b. # make config (membuat service dahdi linux agar dapat dijalankan pada sistem)

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

16

Gambar 4.27 Make Config Dahdi Linux karna card zapata tidak terpasang maka informasi pada CLI "No hardware found" 4.3.4 Instalasi GUI (Graphical User Interface) GUI atau graphical user interface ini digunakan untuk memudahkan mengelola server asterisk yang lebih manusiawi dibandingkan dengan CLI (Command Line Interface) yang hanya berupa baris - baris perintah. 1. Masuk ke direktori src # cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori src)

Gambar 4.28 Masuk Ke Direktori src 2. Download asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz # wget http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/asteri sk-gui/asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz (wget digunakan untuk mengunduh berkas dikuti dengan alamat berkas itu berada)

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

17

Gambar 4.29 Download asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz 3. Extract asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz # tar -xzvf asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz (tar adalah aplikasi yang digunakan untuk packaging dan unpackaging file)

Gambar 4.30 Extract asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz 4. Masuk ke direktori asterisk-gui-2.1.0-rc1 yg sudah di extract tadi dengan mengetik cd dan di ikuti direktori tujuan. # cd /usr/src/asterisk-gui-2.1.0-rc1

Gambar 4.31 Masuk Ke Direktori asterisk-gui-2.1.0-rc1 5. Intalasi GUI (Graphical User Interface) a. # ./configure (Perintah configure akan menjalankan sebuah script dan akan melakukan serangkaian proses pendeteksian sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Dari hasil configure, maka akan terbentuk Makefile yang disusun berdasarkan template yang tersimpan di Makefile di dalam direktori asterisk-gui2.1.0-rc1).

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

18

Gambar 4.32 Configure Asterisk GUI b. # make (Ketika menjalankan make, maka proses compile akan dimulai dan menghasilkan program utama asterisk GUI).

Gambar 4.33 Make Asterisk GUI c. # make install (untuk menginstal program asterisk GUI ini, sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'. Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile ke direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.34 Make Install Asterisk GUI 6. Edit file http.conf yang berada pada direktori /etc/asterisk/http.conf # nano /etc/asterisk/http.conf (program nano berfungsi untuk mengedit file) [general] enabled = yes bindaddr = 0.0.0.0 bindport = 8088
Nama NoBP COSI ID e-mail : : : : Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

19

prefix = gui enablestatic = yes

Gambar 4.35 Edit file http.conf 7. Edit file manager.conf yang berada pada direktori

/etc/asterisk/manager.conf # nano /etc/asterisk/manager.conf [general] enabled = yes webenabled = yes port = 8088 bindaddr = 0.0.0.0 [administrator] secret = xxxxxxx (password login administrator) read = system, call, log, verbose, agent, user, config, dtmf, reporting, cdr, dialplan

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

20

write

system,

call,

agent,

user,

config,

command, reporting, originate

Gambar 4.36 Edit file manager.conf 8. Lakukan checkconfig # make checkconfig (checkconfig berfungsi untuk mengecek

apakah file yang di edit tadi sudah mencakupi standart configurasi yang di butuhkan untuk menjalankan asterisk GUI).

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

21

Gambar 4.37 Checkconfig Asterisk GUI # asterisk -vvvvvr

Gambar 4.38 Masuk Ke Apliksi Asterisk Digunakan untuk mengecek apakah sudah terkoneksi dengan asterisk dan sudah berjalan pada sistem, untuk keluar dari asterisk tekan Cltr + C. # rm -rf /usr/share/asterisk/static-http (rm

merupakan fungsi remove atau hapus)

Gambar 4.39 Remove static-http


Nama NoBP COSI ID e-mail : : : : Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

22

mkdir

/usr/share/asterisk/

(mkdir merupakan fungsi

untuk membuat direktori baru)

Gambar 4.40 Membuat Direktori Asterisk # ln -s /var/lib/asterisk/static-http/ (perintah ln merupakan fungsi yang

/usr/share/asterisk/

digunakan untum membuat shotcut)

Gambar 4.41 Membuat Shortcut static-http Pada Direktori Asterisk 9. Start server asterisk # service asterisk start (digunakan untuk menjalankan

aplikasi asterisk pada sistem secara manual)

Gambar 4.42 Start Service Asterisk 10. Buka browser dan akses ke

http://ipaddressvoipserver:8088/gui/static/config/index.html

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

23

Gambar 4.43 Halaman Login Administrator Asterisk. 4.3.5 Configurasi Server Asterisk Untuk configurasi server asterisk terdapat dua cara yang umum digunakan yaitu menggunakan CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User Interface) atau pun kombinasi keduanya karna ada beberapa perintah dasar yang hanya bisa dilakukan pada CLI (Command Line Interface) tidak dapat dilakukan atau tidak terdapat pada GUI (Graphical User Interface). 4.3.5.1 Pengaturan Extensions Sebelum melakukan configurasi terlebih dahulu harus login kedalam server asterisk dengan akun administrator seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.44 Halaman Setelah Login

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

24

Klik menu option dan ubah User Extensions menjadi 1000 to 2000 lalu klik Save. Nomor 1000 to 2000 itu adalah range dari user yang dapat didaftarkan pada server yang nantinya akan menjadi id dan nomor telepon VoIP.

Gambar 4.45 Options Extensions Membuat dial plans

Gambar 4.46 Dial Plans Klik menu Dial Plans dan muncul jendela manage DialPlans, klik tombol New DialPlans maka akan muncul seperti Gambar 4.16. isi DialPlan Name dan klik save.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

25

Gambar 4.47 Create New DialPlan Membuat user extensions, klik menu users maka akan muncul jendela di sebelah kanan seperti tampak pada gambar 4.48

Gambar 4.48 Menu Users Untuk membuat user baru klik create new user maka akan muncul form create new user.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

26

Gambar 4.49 Form Create New User Isikan extension dengan nomor yang masuk di dalam range user extension yang telah di configurasi sebelumnya seperti tampak pada gambar 4.50, penulis menggunakan Extension 1000, CallerID Name wahyu, SIP/IAX Password 1000.

Gambar 4.50 User Yang Telah Terdaftar Pada Server Asterisk

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

27

4.4 Instalasi Softphone Ada beberapa macam softphone akan tetapi penulis menggunakan softphone X-Lite versi 3. 4.4.1 Instalasi X-Lite Versi 3 Tahap pertama adalah proses instalasi X-Lite pada windows yang nantinya menjadi client VoIP, proses ini tidak memakan waktu lama dan cukup mudah karena menggunakan (GUI) Graphics Users Interface dan umumnya sudah

dilengkapi dengan fasilitas wizard sebagai panduan. Klik 2 kali icon software Xlite, maka akan muncul jendela awal penginstalan X-lite seperti pada gambar, klik next untuk menuju tahap selanjutnya.

Gambar 4.51 Jendela Setup Wizard X-Lite Kemudian akan tampil jendela License Agreement yang berisi tentang kesepakatan mengenai pemakaian software X-Lite. Memilih I accept the agreement kemudian klik next untuk menuju tahap selanjutnya.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

28

Gambar 4.52 Jendela License Agreement X-lite

Gambar 4.53 Jendela Setup Wizard X-Lite Pada gambar 4.53 adalah tampilan jendela pemilihan tujuan tempat penyimpanan aplikasi X-Lite, klik next untuk default-nya atau dapat memilih sendiri tujuan tempat penyimpanan dengan memilih browse.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

29

Gambar 4.54 Jendela Setup Wizard X-Lite Pada gambar 4.54 adalah tampilan jendela pemilihan custom untuk penempatan aplikasi X-Lite baik pada desktop, quick launch, dan pemanggilan automatis X-Lite pada saat windows dimulai. Memilih sesuai dengan keinginan, kemudian klik next.

Gambar 4.55 Jendela Setup Wizard X-Lite Complete


Nama NoBP COSI ID e-mail : : : : Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

30

Sampailah pada tahap akhir instalasi X-Lite, pada gambar 4.55 berisi keterangan bahwa proses instalasi X-Lite telah selesai, jika ingin langsung menjalankan aplikasi X-Lite pilih Launch X-Lite kemudian klik next. 4.4.2 Konfigurasi X-Lite Tahap selanjutnya adalah konfigurasi X-Lite, untuk menjalankan aplikasi X-Lite, klik 2 kali icon X-Lite yang ada di desktop, kemudian klik kanan pada aplikasi X-Lite lalu pilih SIP account settings, seperti pada gambar 4.56

Gambar 4.56 Tampilan X-Lite dan Menu SIP Account Setting Kemudian akan tampil Jendela SIP accounts X-Lite, karena setelah proses instalasi selesai belum terdapat account, lalu klik add.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

31

Gambar 4.57 Tampilan SIP Accounts Selanjutnya akan tampil jendela properties dari account yang akan diisi a. Display Name b. User name c. Password : wahyu : 1000 : 1000

d. Authorization user name : e. Domain f. Domain Proxy : 192.168.1.2 :

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

32

Gambar 4.58 Tampilan Properties Account Yang perlu diperhatikan adalah username, password, dan domain harus sesuai dengan account yang terdaftar pada softswitch asterisk, yaitu konfigurasi pada sip.conf atau user.conf, display name dapat diisi manual pada account SIP ataupun dapat ditetapkan pada konfigurasi sip.conf dan user.conf. Sebenarnya masih terdapat tabulasi untuk pengisian account pada SIP account, yaitu Voicemail, Topology, Presence, dan Advance yang diperuntukan sebagai user advance. Akan tetapi pengisian pada account sudah cukup membuat X-Lite dapat bekerja dengan baik, kemudian klik apply, lalu klik ok

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

33

Gambar 4.59 Tampilan SIP Account Yang Sudah Di Add Klik tombol Close, tunggu beberapa saat sampai di layar xlite muncul tulisan Ready, your username is : ( nomor extensi user ) maka client VoIP sudah dapat melakukan panggilan ke nomor VoIP yang terdaftar pada server asterisk.

Gambar 4.60 Tampilan Xlite Ready Dan Status Di Asterisk Server

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

34

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI 5.1 Petunjuk Penggunaan Cara melakukan panggilan VoIP menggunakan SIP X-lite yang sebelumnya telah teregistrasi ke server VoIP dan telah ready untuk digunakan seperti tampak pada gambar 5.1 dengan nomor user 1000 akan melakukan panggilan ke nomor user 1001 seperti tampak pada gambar 5.2.

Gambar 5.1 SIP Dengan Nomor User 1000

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

35

Gambar 5.2 SIP Dengan Nomor User 1001 Untuk melakukan panggilan tekan nomor yang ada pada SIP X-lite seperti halnya melakukan panggilan pada handphone ataupun telepon pada umumnya, setelah nomor tujuan tertera pada layar SIP selanjutnya tekan tombol dial seperti pada gambar 5.3.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

36

Gambar 5.3 Melakukan Panggilan Ke Nomor User 1001 Setelah SIP dengan nomor user 1000 menekan t ombol dial, SIP dengan nomor user 1001 akan berdering menandakan ada panggilan masuk dan untuk mengangkat panggilan telepon tekan tombo dial pada SIP dengan nomor user 1001 seperti tampak pada gambar 5.4.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

37

Gambar 5.4 Panggilan Masuk Dari User 1000 Setalah menekan tombol dial maka SIP dengan nomor user 1000 dan 1001 dapat saling berkomunikasi.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

38

Gambar 5.5 Sip Dengan Nomor User 1000 Dan 1001 Saling Berkomunikasi Untuk mengakhiri panggilan cukup menekan tombol hang up seperti halnya mengakhiri panggilan menggunakan handphone ataupun telepon pada umumnya. 5.2 Spesifikasi Minimum Untuk Menjalankan Sistem Untuk membuat telepon VoIP pada local area network (LAN) memiliki syarat syarat bagi sistem agar berjalan dengan lancar. 5.2.1 Minimum Hardware Server a. Pentium class processor b. Kapasitas hardisk 2 GB, c. 512 MB RAM, d. 1 LAN Card

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

39

5.2.2 Minimum Hardware Client a. Intel Pentium III 700 MHz b. 256 MB RAM c. 30 MB ruang bebas hardisk d. Sound Card e. Headset mic + speaker f. 1 LAN Card 5.3 Pengujian Sistem 5.3.1 Pengujian Server Asterisk Pengujian server ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan server dalam menangani panggilan dihitung dalam detik atau second, adapun metoda yang digunakan untuk pengujian ini penulis menggunakan software sipp yang berjalan pada sistem dimana server asterisk yang akan di uji, dan hasilnya sebagai berikut seperti tampak pada gambar 5.6.

Gambar 5.6 Uji Call Server Asterisk

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

40

Pada gambar 5.6 tabel periodic value didalam kotak warna merah menunjukkan angka 301.698 cps atau dibulatkan menjadi 302 cps, itu artinya server asterisk dapat menangani panggilan sebanyak 302 call per-second/ panggilan per-detik atau 18.120 call per-minute/menit. Pada tabel comulative value yang juga di dalam kotak warna merah menunjukkan perhitungan rata - rata panggilan dalam 1 menit menunjukkan 197.076 cps. 5.3.2 Pengujian Jaringan Pengujian jaringan local area network (LAN) dibutuhkan guna untuk menujang kelancaran komunikasi antar client - client dan client - server. 5.3.2.1 Pengujian Throughput Banyak cara yang digunakan throughput pada jaringan, namun penulis menggunakan speedtest.net yang biasanya digunakan untuk menguji throughput internet, namun penulis menggunakan speedtest.net versi mini yang dapat dijalankan pada sistem server dimana asterisk juga berjalan pada sistem yang sama. Speedtest.net mini ini membutuhkan web server yang nantinya dapat diakses melalui browser pada sisi client, pengujian throughput antar client server tampak seperti gambar 5.7.

Gambar 5.7 Speedtest.net Mini

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

41

Dalam pengujian throughput penulis menggunakan perangkat jaringan dengan spesifikasi lan card 10/100/1000 pada server, Switch 10/100, dan pada sisi client menggunakan lan card 10/100/1000. Meskipun lan card pada server dan client memiliki kemampuan transfer data yang besar hingga 1000 mbps atau disebut gigabyte ethernet namun client dan server terhubung dengan melewati switch yang memiliki kemampuan 100 mbps sehingga bandwidth yang didapat adalah 100 mbps. Akan tetapi pada kenyataanya kecepatan transfer data yang dimiliki dari perangkat - perangkat jaringan tersebut bukanlah mewakili hasil dari pengujian yang sebenarnya dikarenakan banyak hal yang dapat mempengaruhi bandwidth dari perangkat - perangkat tersebut seperti terjadinya antrian aliran data pada perangkat switch. Dari pengujian pengukuran throughput penulis mendapatkan hasil download sebesar 94.75 Mbps dan hasil upload sebesar 78,27 Mbps. 5.3.2.2 Pengujian Packet Loss dan Delay (latency) Pengujian packet loss dan delay didasarkan pada penggunaan codec G-711 alaw/ulaw yang digunakan dengan membawa data sebesar 64 Kbps (kilo bit persecond) atau 65.536 bps (bit per-second), pengujiannya cukup sederhana dengan menggunakan fungsi ping pada sistem operasi berbasis windows ataupun linux dan juga terdapat pada sistem operasi pada umumnya. Ping adalah singkatan dari Packet Internet Gopher yaitu sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/ IP). Penulis menggunakan fungsi ping yang ada pada microsoft windows untuk mengirim packet ke server VoIP yang menjadi tujuan packet ping, penulisan

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

42

perintah ping cukup sederhana dengan menuliskan perintah ping di ikuti dengan IP address tujuan dilanjutkan dengan -l jumlah packet yang akan dikirim serta -n untuk melakukan perulangan, besarnya packet dihitung dalam byte, sebelum melakukan ping conversikan terlebih dahulu besar data G-711 sebesar 64 Kbps (kilo bit per-second) atau 65.536 bps (bit per-second) ke dalam satuan byte dengan rumus =
8

56.536 8

= 8192 , sehingga perintah pada windows

CMD command line ping 192.168.1.2 -l 8192 -n 10.

Gambar 5.8 Perintah Ping Pada Sistem Operasi Windows Pada gambar 5.8 hasil pengujian packet loss = 0 <0% loss> tidak ada packet yang hilang atau lost selama pengiriman dan penerimaan data, hasil delay (latency) didapat time minimum = 7 ms (milli second) atau 0,007 second dan time maximum = 8 ms (milli second) atau 0,008 second dan mendapat rata - rata delay (latency) selama 10 kali perulangan ping adalah 7 ms (milli second), waktu delay ini ditambah dengan proses codec sebesar 1 ms sehingga delay menjadi 8 ms. Menurut data ITU G.711, mengasumsikan RTP/UDP/IP header 40 bytes, 60% speech activity, dan DTX update rate of 10 Hz, rata-rata IP Bit Rate dengan

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

43

G.711 dan 11-byte CN payload ditentukan : ((64 000 bit/s) + (40 bytes 8 bit/byte (1.0/0.005 s))) (0.6) + ((40+11) bytes 8 bit/byte 10/s) (0.4) = 78.432 bit/s. Berdasarkan standar dari ITU-T untuk kualitas VoIP yang baik, delay harus < 150 ms agar tidak terjadi overlap pada komunikasi. 5.3.2.3 Pengujian Jitter Penilis menggunakan software wireshark untuk pengujian jitter pada komunikasi VoIP, sekenarionya adalah capture semua aliran data RTP (real time protocol) pada komunikasi VoIP yang sedang berlangsung antara user dengan extension 1000 dan 1001 selama 1 menit.

Gambar 5.9 Capture Protocol RTP Tampak pada gambar 5.9 proses capture yang berlangsung, setelah itu data capture dapat di proses seperti tampak pada gambar 5.10 dengan menggunakan menu stream analysis.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

44

Gambar 5.10 Menu Stream Analysis Klik stream analysis lalu jendela RTP stream analysis akan terbuka seperti tampak pada gambar 5.11.

Gambar 5.11 RTP Stream Analysis Dari data pada gambar 5.11 dapat dilihat max jitter = 5.63 ms dan mean atau rata - rata jitter = 1,52 ms.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

45

5.3.3 Pengujian Keamanan Keamanan pada komunikasi VoIP dapat diuji apakah paket - paket RTP dari capture dapat diputar ulang atau tidak, pada gambar 5.11 terdapat tombol Player untuk menguji pemutaran ulang percakapan VoIP, klik tombol player maka jendela VoIP RTP Player akan terbuka seperti tampak pada gambar 5.12.

Gambar 5.12 VoIP RTP Player Setelah jendela VoIP RTP Player terbuka lalu dengan menekan tombol Decode yang digunakan untuk membuka atau decompressor G.711 yang tadinya data masih dalam bentuk tercompressor. Setelah G.711 dibuka maka komunikasi antara user 1000 dan user 1001 dapat dilihat dalam bentuk gelombang suara seperti tampak pada gambar 5.13

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

46

Gambar 5.13 Decode Pada gambar 2.13 terlihat 2 buah kolom, kolom pertama merupakan data yang dikirim dari server VoIP asterisk yaitu paket suara dari user 1001 menuju user 1000, kelom kedua merupakan data yang dikirim ke server dari user 1000 menuju user 1001. Untuk memutar suara percakapan centang pada kedua kolom tersebut lalu tekan tombol Play. Karena data RTP dari percakapan antara user 1000 dan 1001 dapat tercapture dan diputar ulang keamanan komunikasi VoIP dinyatakan tidak aman.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

47

Syukur Alhamdullilah laporan ini telah selesai dan telah dikumpulkan ke sekretariat kampus UPI YPTK Padang untuk didaftarkan agar dapat mengikuti sidang skripsi. Saya Ucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Jufriadif Naam S.Kom, M.Kom dan bapak Sahari S.Kom, M.Kom selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini. 2. Kepada para penghuni Forum Clear OS Indonesia , Om Andi Micro yg sudah mendistribusikan ilmunya melalui ebook khas sendal jepit sekaligus sebagai Founder COSI, Om David Loper sebagai Mbahnya Clear OS. Mohon kritik dan sarannya karena masih banyak kekurangan-kekurangan dalam tulisan ini.

Nama NoBP COSI ID e-mail

: : : :

Wahyu Hidayat 08101152630127 yudhagokilabies hidayateinstein@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai