Anda di halaman 1dari 9

http://sumut.kemenag.go.

id/

KODE ETIK DAN PENCITRAAN APARATUR KEMENTERIAN AGAMA Oleh : Nurhamidah Siregar

Abstrak Kode Etik Pegawai Kementerian Agama merupakan landasan moral yang pengamalannya harus dimulai oleh setiap pegawai,lebih-lebih juga para pejabat yang menduduki jabatan pimpinan.Hanya dengan cara mengaplikasikan dan menjungjung tinggi kode etik yang sangat mulia itulah citra positif instansi pemerintah akan tercipta.Persoalannya, kode etik terkadang hanya berhenti diatas kertas saja,dihafalkan setiap apel pagi dan diujikan setiap HAB Depag,tapi tidak aplikatif dalam tindakan nyata di lapangan.Padahal sejatinya kode etik ini diharapkan bisa menciptakan pegawai kementerian Agama yang benar-benar Ikhlas Beramal,beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki akhlak mulia.Pelaksanaan Kode Etik Pegawai Kementerian Agama juga diarahkan untuk menumbuhkan,memupuk dan memelihara kepercayaan publik. Kata kunci: Kode Etik,PNS,Kementerian Agama

PENDAHULUAN Kita tidak bisa pungkiri,sudah menjadi rahasia umum apabila citra PNS sebagai aparatur negara tidak begitu baik di mata masyarakat.Malah terkadang PNS dipadupadankan dengan pekerja santai,kinerjanya rendah,sarang korupsi,lambat, dll.Kesan tersebut tidak sepenuhnya benar meski juga tidak sepenuhnya salah. Adanya anggapan dan tuduhan-tuduhan negatif terhadap institusi Kementerian Agama, memang seharusnya tidak perlu disikapi dengan reaktif. Adanya citra negatif dalam opini publik, hendaknya justru membuat segenap keluarga besar kementerian agama lebih mawas diri dan instrospektif. Adanya hal-hal tersebut setidaknya menunjukkan bahwa, masih adanya perhatian dari publik, dan publik pun masih mengharapkan agar institusi kementerian agama ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, maka anggap saja bahwa statement-statement negatif tersebut merupakan kritik atas kondisi institusi kementerian agama. Sehingga, hal ini justru menjadi pemicu bagi segenap jajaran kementerian agama, untuk bekerja lebih baik lagi.Oleh sebab itu cap negatif tidak bisa digeneralisir terhadap semua PNS.Justru yang diperlukan adalah upaya-upaya konstruktif dari semua pihak dengan cara terus memompa dan memperbaiki secara simultan kinerja para abdi negara khususnya kementerian

http://sumut.kemenag.go.id/

Agama.Guna menjaga wibawa dan marwah dan citra positif aparatur negara di mata publik,pemerintah telah lama mengatur kode etik bagi pegawai pemerintah.Kode etik ini merupakan kunci utama yang memegang peranan penting pencitraan birokrasi,yaitu dengan cara mengaplikasikan tata etika para abdi negara.Peraturan Pemerintah (PP) nomor 42 Tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil. KODE ETIK Kode etik merupakan aturan-aturan susila, atau sikap akhlak yang ditetapkan bersama dan ditaati bersama oleh para anggota, yang tergabung dalam suatu organisasi ( organisasi profesi).Oleh karana itu, kode etik merupakan suatu bentuk persetujuan bersama yang timbul secara murni dari diri pribadi para anggota.

Kode etik merupakan serangkaian ketentuan dan peraturan yang disepakati bersama guna mengatur tingkah laku para anggota organisasi (organisasi profesi). Kode etik lebih meningkatkan pembinaan para anggota sehingga mampu memberikan sumbangan yang berguna di masyarakat.

Kita sering mendengar kode jurnalistik, berarti aturan tata susila yang berlaku dalam bidang kewartawanan. Kode etik wartawan, dirumuskan oleh para wartawan yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). KORPRI (Korps Pegawai Repulik Indonesia) memiliki kode etik yang merupakan pedoman sikap dan tingkah laku bagi setiap anggota KORPRI dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik KORPRI disusun dan ditetapkan oleh Dewan Pembina Pusat bersama-sama dengan Pengurus Pusat KORPRI. Sebagai dasar dalam menyusun kode etik KORPRI, ditetapkan Landasan dasar Etika KORPRI. Landasan dasar etika KORPRI ditetapkan oleh Munas KORPRI.Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri sipil, Pasal 1 menjelaskan kode etik untuk para pegawai negeri sipil.Kode etik Pegawai negeri sipil adalah pedoman sikap,tingkah laku,dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melaksanakan tugas kedinasan dan kehidupan seharihari,setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara,dalam penyelenggaraan pemerintahan, berorganisasi, bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil. Berikut paparannya.

http://sumut.kemenag.go.id/

Pertama, etika dalam bernegara antara lain : a) Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945; b) Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara; c)Menjadi perekat dan Pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik indonesia; d) menaati semua peruran perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas; e) akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa; f) tanggap,terbuka,jujur,dan akurat serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan dan program pemerintah; g) Menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya negara secara efektif dan efisien,dan h) tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar. Kedua,etika dalam berorganisasi antara lain: a) Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku,b) Menjaga informasi yang bersifat rahasia, c) melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, d) membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi, e) menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan, f)memiliki konpetensi dalam pelaksanaan tugas, g) patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja, h) mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.i) berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja. Ketiga, etika dalam bermasyarakat antara lain; a) Mewujudkan pola hidup sederhana, b) memberikan pelayanan dengan empati,hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan, c) memberikan pelayanan secara cepat,tepat.terbuka dan adil serta tidak diskriminatif, d) Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat,dan e) berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas. Keempat, etika terhadap diri sendiri antara lain; a) jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar, b) Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan, c) berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan,kemampuan dan keterampilan,dan sikap, e) memiliki daya juang yang tinggi,f) memelihara kesehatan jasmani dan rohani,g) menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga dan h) berpenampilan sederhana,rapi dan sopan.

http://sumut.kemenag.go.id/

Kelima,etika terhadap sesama pegawai negeri sipil,antara lain :a) Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan, b)memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama pegawai negeri sipil, c) saling menghormati antara teman sejawat,baik secara vertikal maupun horizontal dalam suatu unit kerja,instansi maupun antar instansi, d) Menghargai perbedaan pendapat, e) Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil, f) Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil, g) Berhimpun dalam satu wadah korps pegawai republik Indonesia yang mejamin terwujudnya solidaritas dan soliditas semua pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya. Secara terminologi,PNS adalah orang yang melaksanakan tugas untuk melayani oranglain.Dalam konteks kenegaraan,PNS berarti bertugas melayani kepentingan masyarakat dan abdi negara,bukan menghamba pada kepentingan pribadi

PNS,sebagaimana tercermin dalam PP nomor 53 tahun 2010 tetang disiplin PNS pasal 3 ayat (7),(9) dan (14) dijelaskan beberapa kewajiban PNS,yaitu mengutamakan kepentingan negara daripada kepentigan sendiri,seseorang,dan/atau golongan (ayat 7); bekerja dengan jujur,tertib,cermat,dan bersemangat untuk kepentingan negara (ayat 9),kemudian pada ayat (14) disebutkan,PNS harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Kementerian Agama sebagai kementerian yang memiliki tugas sebagai penjaga moral bangsa tentunya mempunyai kewajiban yang berlipat ganda terhadap kinerja PNS di bawah naungannya.Sebagaimana kita ketahui PNS kementerian agama akan selalu menjadi sorotan di tengah masyarakat dan menjadi contoh masyarakat.Semua tindak tanduknya akan selalu menjadi bahan pembicaraan masyarakat.Bahasa

hiperboliknya,apabila kinerja kementerian keuangan buruk,negara hanya akan kehilangan aspek materil,tapi ketika kinerja kementerian agama buruk,maka negara akan kehilangan dimensi spritualnya. Dalam lingkup kementerian agama sudah ada aturan yang mengatur secara khusus kode etik bagi abdi negara yang bertugas di lingkungan Kementerian Agama yaitu keputusan Menteri Agama (KMA).Dalam KMA Nomor 421 tahun 2001 tentang kode etik Pegawai Kementerian Agama,dijelaskan bahwa Kode Etik Pegawai Kementerian Agama

http://sumut.kemenag.go.id/

merupakan landasan ,pedoman,dan tuntunan bagi pegawai kementerian Agama dalam berpikir,bersikap dan berperilaku mengemban tugas yang diamanatkan kepadanya. Kode Etik Pegawai Kementerian Agama,yaitu: Kami pegawai kementerian agama yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa : Pertama, Menjungjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa.Kepribadian tersebut antaralain bercirikan; a) Menyadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terwujud atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan perjuangan gigih Bangsa Indonesia harus dipertahankan dan dijaga keutuhannya,b) Menyadari bahwa perlu dipertahankan pemerintahan yang konstitusional,benar,demokratis,legitimate,adil dan menjungjung tinggi supremasi hukum, c) Mengutamakan kepentingan Negara dan Pemerintah dari kepentingan pribadi,golongan atau pihak lain, d) Menyelenggarakan tugas

negara,kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dengan arif serta bijaksana,dan e) Menjaga netralitas status dan kedudukannya sehingga dapat memusatkan segala perhatian pikiran dan tenaga pada tugas yang diamanatkan kepadanya Kedua,mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.Kepribadian tersebut antara lain bercirikan: a) menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah Abdi dan pelayan Masyarakat,b) Menghindarkan diri dari sikap,perilaku,ucapan,dan perbuatan yang merugikan negara dan masyarakat, c) Mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, d) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat,benar dan tepat, dan e) tidak melakukan pungutan,menerima hadiah atau sesuatu pemberian dalam bentuk dan dengan alasan apapun untuk kepentingan pribadi,golongan atau pihak tertentu. Ketiga,bekerja degan jujur,adil dan amanah.Kepribadian tersebut antara lain bercirikan : a) menepati sumpah/janji pegawai Negeri sipil dan sumpah/janji jabatan,b) tidak menyalah gunakan wewenang, c) Bersikap dan berprilaku yang benar,dapat dipercaya.bersih dan bebas dari korupsi,Kolusi dan Nepotisme,d) Berkelakuan sopan,ramah,demokratis dan transparan,dan e) Berpakaian serta penampilan sesuai norma/etika agama dan susila.

http://sumut.kemenag.go.id/

Keempat, melaksanakan tugas dengan disiplin,profesional dan inovatif.Kepribadian tersebut antara lain bercirikan: a) Mematuhi dan menjalankan peraturan perundangundangan yang berlaku, b) Memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan, c) memiliki visidan misi dalam pelaksanaan tugas, d) mengembangkan prestasi kerja serta kompetisi sehat dan obyektif,e) mengembangkan pengetahuan,keterampilan,dan

pendidikan, f) bertindak cermat,tertib dan teratur, g) berpikiran maju,kreatif dan pantang putus asa,dan h) menunaikan kewajiban dengan percaya diri dan penuh keyakinan. Kelima,Setia kawan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan korps.Kepribadian tersebut antara lain bercirikan: a) memiliki kesadaran dan kepekaan korps yang tinggi, b) Memberikan serta menerima nasehat dalam kebenaran dan kesabaran, c) Bekerjasama dalam menegakkan kebajikan dan menghindari kemungkaran, d) Berprilaku saling asah,asuh dan asih, e) Menghormati yang lebih tinggi/atasan dan mengayomi yang lebih rendah/bawahan, dan f) mendorong dan mengusahakan kesejahteraan pegawai. Dengan komitmen bersama kementerian Agama sangat berpotensi untuk menciptakan generasi birokrat unggulan yang berorientasi pada pelayanan terhadap masyarakat melalui jargonnya yang sangat kuat dan inspiratif Ikhlas Beramal.Secara bahasa ,ikhlas bermakna murni,tidak tercampur,bersih,jernih,bebas,terhindar selamat dari keburukan (kamus Almunawwir : 338).Secara terminologi, ikhlas adalah suatu perbuatan hati yang dapat mendekatkan diri pada Allah SWT,dengan menjauhkan diri dari perasaan riya.Slogan ini mengisyaratkan bahwa kementerian Agama berkeinginan untuk menjadi sebuah kementerian yang berbakti kepada bangsa,negara dan Tuhan secara maksimal dengan tanpa memikirkan imbalan dan pujian dalam menjalankan tugasnya. Ikhlas Beramal juga mengandung makna aktif, dimana kata beramal bisa dimaknai bahwa segenap insan kementerian agama harus selalu beramal, yakni bekerja, beraktifitas, yang memberi manfaat kepada bangsa dan negara serta masyarakat. Bukankah teladan kita Rasulullah SAW bersabda; Khairukum anfaukum linnaasi, sebaik-baik kamu adalah yang memberi manfaat bagi sekalian manusia. Ada keluhan dikalangan sebagian kecil pegawai Kementerian Agama, dimana masyarakat menuntut bahwa pegawai Kementerian Agama itu harus bisa memimpin doa, tahlil, mengimami sholat, berkhutbah, atau berceramah. Sedangkan mereka merasa tidak

http://sumut.kemenag.go.id/

memiliki keahlian untuk itu, karena memang bukan lulusan, perguruan tinggi agama Islam atau jebolan pondok pesantren. Disatu sisi, memang tidak semua pegawai kementerian agama, memiliki skill keagamaan seperti itu. Namun disisi lain, ada ekspektasi yang kuat di masyarakat, bahwa pegawai kementerian agama, tentulah orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang agama dan keagamaan. Ini merupakan sebuah tantangan, bila ternyata seorang pegawai kementerian agama tidak mampu melakukannya. Namun sekaligus sebuah peluang bagi kementerian agama, yaitu dengan memperbaiki kualitas SDMnya untuk memperbaiki citranya. Memang bukan hal besar, namun bisa dipakai sebagai pijakan awal. Kata seorang motivator bukankah hal-hal besar itu berawal dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan hebat? Setiap pegawai negara, memang sepatutnya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya, sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat, bukan hanya pegawai kementerian agama. Sebagai pegawai Kementerian Agama, kita memang bukan manusia sempurna, yang mampu melakukan segalanya. Kita hanya manusia biasa, yang memiliki banyak kekurangan. Memang perlu diluruskan, pandangan masyarakat bahwa pegawai kementerian agama pasti ahli dalam bidang keagamaan. Namun disatu sisi, tuntutan masyarakat tersebut hendaknya membuat kita lebih termotivasi untuk menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam bidang agama dan keagamaan Islam khususnya. Kemenag merupakan palang pintu dalam mereformasi semua bentuk

penyimpangan di negeri ini.Sementara Ikhlas beramal adalah mindset utama yang sebisa mungkin mesti ditanamkan oleh para pelaksana dibawah naungan kementerian agama.dan harus mampu menjadi menjadi nilai-nilai dasar yang tercermin dalam bentuk sikap dan perilaku aparatur di lingkungan kementerian Agama. KESIMPULAN Kementerian Agama berkepentingan untuk mempunyai kode etik pegawai yang dibuat sebagai prinsip moral atau aturan perilaku yang mengatur hubungan antara pegawai dengan masyarakat maupun relasi pegawai dengan pegawai.Kode etik atau aturan perilaku dibuat untuk dipedomani dalam berprilaku atau melaksanakan tugas sehingga menumbuhkan kepercayaan dan memelihara citra positif organisasi dimata masyarakat.

http://sumut.kemenag.go.id/

Daftar Pustaka
Abdul Main,Transformasi Budaya Antikorupsi Melalui Peran Kepemimpinan,Suara Diklat Vol 1 (1),Januari-Maret 2010;hal 13-15
Profesionalisme internal Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit,fokus

pengawasan,2011,Nomor 32 Tahun VIII Triwulan IV . Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Seri Modul Diklat Manejemen Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Pegawai,2008 Departemen Agama RI,Pusdiklat Tenaga Administrasi BIODATA PENULIS

Nama TTL Jab

: Nurhamidah Siregar S.Ag : Padangsidimpuan,17 oktober 1975 : Widyaiswara Pertama

Pendidikan : SI Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Alamat : JL.Perwira Ujung No 165 Medan

http://sumut.kemenag.go.id/

Curiculum Vitae Nama : Nurhamidah Siregar

Anda mungkin juga menyukai