NO 1 2 3 4 WAKTU 06.15 - 06.40 06.40 - 06.55 06.55 - 06.55 06.55 - 07.00 5 07.00 - 07.30 8 09.30 - 09.45 KEGIATAN Sanitiaji Menerima berkas/Naskah Soal Ujian Menandatangani berita acara serah terima berkas Menandatangani daftar hadir pengawas Pengawas Menuju Ruang Ujian Pengawas mempersilahkan peserta memasuki Ruang UN, sambil memeriksa peralatan yang boleh dibawa masuk ruangan UN Pengawas memimpin do bersama Mambacakan tata tertib peserta UN Membagikan Soal UN sambil memerintahkan peserta untuk mengisi data identitas Peserta di LJUN sebelum dipisahkan dengan soal Mengedarkan Daftar Hadir Peserta Memeriksa Kartu Peserta UN sambil membimbing pengisian identitas peserta pada LJUN Pengawas memerintahkan Peserta UN untuk memulai mengerjakan Naskah Soal UN Pengawas mengisi nomor dan Nama Peserta UN pada daftar hadir peserta UN Pengawas mengisi berita acara pelaksanaan UN Pengawas mengisi daftar isian sampul LJUN Pengawas memerintahkan Peserta UN untuk berhenti mengerjakan Soal Ujian Mengumpulkan dan memilah berkas LJUN sesuai dengan Paket soal Menghitung jumlah LJUN yang dikumpulkan dan soal UN Mempersilahkan Peserta UN untuk meninggalkan ruangan Memasukan LJUN ke dalam amplop disertai Berita Acara 1 lbr, dan Daftar Hadir 1 lbr Setelah yakin BENAR, selanjutnya menutup sampul LJUN dan ditandatangani Tandatangan peserta menggunakan ballpoint pengawas KET Khusus Hari Pertama
07.30 - 09.30
Kepala Sekolah
H. ADANG ABDULLAH,M.M.Pd
Kepala Sekolah
H. ADANG ABDULLAH,M.M.Pd
1. PersiapanUN a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang UN telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN. b. Pengawas ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggaraUN. c. Pengawas ruang UN menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, LJUN, amplop LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN. d. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (disegel) 2. PelaksanaanUN a. Pengawas ruang UN masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) Memeriksa kesiapan ruang ujian; 2) Meminta peserta UN untuk memasuki ruang UN dengan menunjukkan kartu peserta UN dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 3) Memeriksa dan memastikan setiap peserta UN tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) memeriksa dan memastikan ampolop soal keadaan tertutup rapat (disegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian; 5) membacakan tata tertib UN; 6) membagikan naskahsoal UN dengan cara meletakkan di atasmeja peserta UN dalam posisi tertutup (terbalik); 7) memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal; 8) mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah soal dan LJUN sebelum dipisahkan; 9) mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah; 10) mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar; 11) memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai kartu peserta; dan 12) memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir. b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN: 1) mempersilahkan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal; 2) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib: 1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) Melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian. e. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu Uns elesai, pengawas ruang UN: 1) Mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal; 2) Mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; 3) Mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; 4) Menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; 5) Mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya
ke
dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem sertadi tandatangani oleh pengawas ruang UN di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani serta naskah soal UN kepada Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN.
Kepala Sekolah
H. ADANG ABDULLAH,M.M.Pd
SANKSI-SANKSI
Pengawas Ruang UN a. Pelanggaran ringan meliputi: 1. lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta ujian | Sanksinya : dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian 2. lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri sesuai dengan kartu identitas | Sanksinya : dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian b. Pelanggaran sedang meliputi: 1. tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan 2. memeriksa dan menyusun LJUN tidak di ruang ujian | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan c. Pelanggaran berat meliputi: 1. memberi contekan | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan 2. membantu peserta ujian dalam menjawab soal | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan 3. menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada peserta ujian | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan 4. mengganti dan mengisi LJUN | Sanksinya : sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan Peserta UN a. Pelanggaran ringan meliputi: 1. Meminjam alat tulis dari peserta ujian | Sanksinya :peringatan tertulis 2. Tidak membawa kartu ujian | Sanksinya : peringatan tertulis b. Pelanggaran sedang meliputi: 1. membuat kegaduhan di dalam ruang ujian | Sanksinya : pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan 2. membawa HP di meja kerja peserta ujian | Sanksinya : pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan c. Pelanggaran berat meliputi: 1. Membawa contekan ke ruang ujian | Sanksinya : dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus 2. Kerjasama dengan peserta ujian | Sanksinya : dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus 3. Menyontek atau menggunakan kunci jawaban | Sanksinya : dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus
Kepala Sekolah
H. ADANG ABDULLAH,M.M.Pd
Berikut kami sampaikan tahapan kerja yang harus dilakukan siswa sebelum mulai mengerjakan soal:
Pertama, peserta harus memastikan bahwa antara naskah soal dan LJUN masih bersatu. Kalau sudah dalam keadaan terpisah, peserta wajib melaporkannya kepada pengawas dan meminta ganti. Jangan sampai peserta ambil risiko, tetap mengambil naskah soal dan LJUN yang sudah terpisah itu. Harus diganti dengan yang masih dalam kondisi bersatu, tegas Khairil.
Kedua, pastikan pula bahwa naskah soal dan LJUN tidak dalam kondisi rusak. Peserta perlu memperhatikan satu per satu lembar pada naskah soal dan memastikan bahwa tidak ada satupun soal yang rusak atau tidak terbaca. Mengapa tahapan ini penting? Khairil menjelaskan, karena jika ia menemukan soal yang rusak di tengah-tengah proses pengerjaan soal, peserta harus meminta naskah soal dan LJUN yang baru. Itu artinya, peserta harus menjawab dari nomor satu lagi. Padahal mungkin dia sudah mengerjakan hingga nomor 20 dan menemukan soal yang rusak pada nomor 21. Jadi, kami minta kepada mereka pastikan betul bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan baik. Dia tidak boleh mulai mengerjakan soal, sebelum melakukan urutan kerja ini, tambahnya.
Ketiga, begitu peserta telah memastikan bahwa naskah soal dan LJUN dalam keadaan masih bersatu dan tidak rusak, ia wajib menuliskan identitas di naskah soal dan LJUN. Setelah diisi, peserta diperbolehkan melepaskan LJUN dari naskah soal. Langkah ini penting untuk mengantisipasi tertukarnya naskah soal dengan LJUN. Bisa jadi saat anak sedang mengerjakan, ada angin besar dan menerbangkan naskah soal serta LJUN sehingga tertukar satu dengan yang lain. Tetapi kalau sudah ada nama di naskah soal dan LJUN pasti tidak akan tertukar, ungkap Khairil.
Hari pertama
07.30 09.30
: Pengawas berkumpul di ruang panitia : Pengawas menerima pengarahan : Pengawas memasuki ruang Ujian : Bel pertama ( satu kali panjang ) dibunyikan (Siswa Masuk Ruangan), pengawas membagikan naskah soal dan peserta mengisi identitas di LJUN : Bel kedua (dua kali agak panjang) dibunyikan (Siswa mengerjakan soal) : Bel ketiga ( tiga kali biasa ) dibunyikan (waktu pengerjaan selesai)
: Pengawas memasuki ruang Ujian : Bel pertama ( satu kali panjang ) dibunyikan : Bel kedua (dua kali agak panjang) dibunyikan : Bel ketiga ( tiga kali biasa ) dibunyikan
R1
PENGAWAS I
PENGAWAS II
No Peserta 1
No Peserta 2
No Peserta 3
No Peserta 4
No Peserta 8
No Peserta 7
No Peserta 6
No Peserta 5
No Peserta 9
No Peserta 10
No Peserta 11
No Peserta 12
No Peserta 16
No Peserta 15
No Peserta 14
No Peserta 13
No Peserta 17
No Peserta 18
No Peserta 19
No Peserta 20
kepada
saya;
akan memegang teguh kerahasiaan tersebut; tidak akanmemberitahukan/menyampaikan atau membocorkan kepada siapapun, segala sesuatu yang telah saya ketahui dan saya kerjakan dalam melaksanakan tugas
Pernyataan ini saya buat dan ditandatangani dengan sebenarnya, dalam keadaan sadar, tanpa dipaksa oleh pihak lain, serta penuh rasa tanggungjawab. Apabila saya melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan pernyataan di atas, saya bersedia dituntut dan diberi sanksi sesuai dengan undangundang/hukum yang berlaku.
............................................................ NIP.