1. Latar Belakang
2. Tantangan
3. Kebijakan Pengembangan SMK
4. Standar Nasional Pendidikan (SMK)
5. Pagu Anggaran 2019
6. Program Pembinaan SMK Tahun 2019
7. Deskripsi Bantuan Pembinaan SMK Tahun
2019
1.
LATAR BELAKANG
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1.0
18th century
2.0
19th century
3.0
20th century
4.0
Sekarang
>S1/D4
diploma
SMK
SMA
SMP
<SD
TANTANGAN
KEMENTERIAN
1. MASALAH TENAGA KERJA
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN
2. BIDANG KEAHLIAN TERTENTU YANG SUDAH JENUH
666
7 Kemaritiman 89.814 Agribisnis dan Agroteknologi 1,216
Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2019, Data Akreditasi BAN SM 2018
10
4. MASALAH AKREDITASI
TT = Tidak Terakreditasi
BT = Belum Terakreditasi
42% SMK masih perlu
ditingkatkan mutu
akreditasinya
Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2019, Data Akreditasi BAN SM 2018
11
5. RAPOR MUTU SMK YANG MASIH RENDAH
4.60 5.29
RERATA SNP 4.10
Standar
Standar
Pembiayaan
Kompetensi
Lulusan
6.38
Standar Isi
5.58
5,29 2016 2017 2018
5.80
Standar
Pengelolaan Standar Proses
Pendidikan 6.50
5.83
Standar Sarana
dan Prasarana
Pendidikan Standar Pendidik
4.39 dan Tenaga Standar Penilaian
Kependidikan Pendidikan
3.54 6.11
2018 2017
12
3.
BNSP:
DTVE
- Industry
Expert BSNP:
- Sertification - Expert
and Profesion Education
DESIGN
Assosiation
EVALUATION
COMPETENCY EDUCATION
STANDARD STANDARD
Internal
IMPLEMENTATION
ASSESSOR: VOCATIONAL SCHOOL (SMK) (teacher)
- Industry
- LSP
External
- Teacher ASSESMENT ASSESMENT (National
Examination)
GRADUATE
TEACHING FACTORY
Dalam Grand Design Tefa SMK: TeFA adalah suatu konsep pembelajaran di
SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur
yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang
terjadi di industri
LANDASAN HUKUM TEACHING FACTORY
Penjelasan Pasal 6 ayat 1 “Yang dimaksud dengan "pabrik dalam sekolah (teaching factory)"
adalah sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata Industri dan tidak
berorientasi mencari keuntungan”.
Pasal 6 ayat 3 “Dalam hal penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi belum
dilengkapi dengan pabrik dalam sekolah dan/atau TUK, penyelenggara harus melakukan kerja
sama dengan Perusahaan Industri dan/atau lembaga Penelitian dan Pengembangan”.
LATAR BELAKANG TEACHING FACTORY
S I S M1 I 3 Bln S P T Harian
S I S M2 I 3 Bln I P T Mingguan
R S S M3 S 3 Bln s P T Blok
K S I M4 S 3 Bln I
J I I M5 I
SMK di Kawasan
SMK di Kota Besar SMK Reguler SMK di Remote Area
Industri 21
5 Pelaksanaan pembelajaran
1. Pembelajaran teori
6 Penyusunan perangkat kurikulum
Sekolah dan industri perlu berpikir kreatif
7 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan terintegrasi dengan PMB.
2. Praktik, baik disekolah maupun di industri untuk mengembangkan metode pengajaran Evaluasi dilakukan baik oleh sekolah maupun
3. Pengembangan soft skill dan pengenalan yang efektif termasuk penggunaan media- industri
budaya industri media yang lebih menarik dan interaktif
4. Uji komptensi (UJK) dan penilaian seperti video, e-book, dll.
IMPLEMENTASI SERTIFIKASI DI SMK MELALUI
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)
UN UKK USBN
Bahasa Indonesia Teori Kejuruan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Meningkatkan Kerjasama
dengan DUDI
TUJUAN
Mengukur pencapaian
kompetensi siswa
Sertifikasi
siswa
SKEMA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
DI SMK
LSP P 1
Penyusunan
Dokumen
TUK
Penyiapan
Assesor di SMK
Penyelesaian Skema
Sertifikasi
Penyelesaian Skema Diklat Assesor Fasilitasi Sarpras TUK Pendampingan Fasilitasi Lisensi
Sertifikasi 142 (ruang praktek dan Penyusunan LSP-P1
Kompetensi peralatan) Dokumen Bersama BNSP
Keahlian di SMK
4.
1 Pembelajaran 3 Pembelajaran
di Kelas Sistem Blok
2 Pembelajaran 4 Pembelajaran Pendidikan
Praktik Sistem Ganda
1 2
3 4
masing-masing jenis penliaian tersebut memiliki mekanisme, prosedur,
bentuk dan instrumen penilaian.
terdapat mekanisme penilaian khusus SMK yaitu UPK (ujian paket
kompetensi) pada penilaian oleh satuan pendidikan.
RESUME
5 PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018
1. Guru Umum
2. Guru Kejuruan
Guru
Minimal S1/D4
KKNI
LV. 4*
Instruktur Kejuruan
Minimal SMK/MAK
Pengalaman di industri relevan minimal 3 tahun
* Pada instruktur kejuruan dapat diperoleh melalui
mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada
jenjang Lv. 4 KKNI, dibuktikan dengan sertifikat keahlian.
Tenaga Kependidikan
Standar Tenaga Kependidikan untuk SMK/MAK mengacu kepada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Standar Tenaga Administrasi, Standar
Tenaga Perpustakaan, Standar Pengawas, Standar Kepala Sekolah, dan Standar Tenaga
Laboratorium/Bengkel.
6 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018
Jumlah rombel maksimum per satuan pendidikan tidak diatur lagi karena sudah ada
di Standar Proses
Ruang Praktik/Lab Umum digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran
praktik mapel C1
Ruang Praktik/Lab Keahlian digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran
praktik mapel C2 dan C3
RESUME
7 PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018
Rp20,99T
dalam APBN 2019 4,26% KEMENDIKBUD
Rp35,99T
Total APBN 2019 7,31%
Rp. 2.461,1T
KEMENAG
Rp51,9T
Anggaran Pendidikan 10,53%
20% Rp492,5T
KEMENRISTEKDIKTI
Rp40,2T
8,14%
Dekonsentrasi
No. Jenis Belanja Anggaran % 2%
104,85milyar
Program Penguatan Mutu
SISWA SMK YANG TERSERTIFIKASI
KOMPETENSI KEAHLIAN
@ 250.000
16,05 milyar
27,65 milyar
Manajemen dan Tata Kelola
1 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 9 Lokasi 3.500.000.000 31.500.000.000
2 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SIKK SMK 1 Lokasi 15.000.000.000 15.000.000.000
3 Bantuan Pembangunan USB SMK di Daerah 3T dan Daerah Fiskal Rendah 3 Lokasi 4.000.000.000 12.000.000.000
4 Bantuan Pembangunan USB SMK di Papua dan Papua Barat 2 Lokasi 7.500.000.000 15.000.000.000
6 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik 1.132 Paket 564.000.000 638.448.000.000
7 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Daerah 3T dan Fiskal Rendah 225 Paket 750.000.000 168.750.000.000
8 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Papua dan Papua Barat 50 Paket 1.100.000.000 55.000.000.000
14 Bantuan SMK yang Melakukan Peningkatan Mutu Penilaian 500 SMK 25.000.000 12,500,000,000
15 Bantuan SMK Pelaksana Penyelarasan Program Keahlian (Dual System) 220 SMK 50.000.000 11,000,000,000
16 Bantuan SMK Penyusun Bahan Ajar Kejuruan 284 SMK 30.000.000 8,520,000,000
17 Bantuan SMK Penyusun Bank Soal Kejuruan Mandiri 142 SMK 30.000.000 4,260,000,000
19 Bantuan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan 625 SMK 20.000.000 12,500,000,000
20 Bantuan Pelaksanaan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran SMK 50 SMK 50.000.000 2,500,000,000
23 Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan, dan Kelengkapan lainnya untuk LKS 49 Paket 205.000.000 10,045,000,000
24 Bantuan Langsung Biaya Pengiriman Barang Pameran dan Transportasi Peserta 34 Paket 35.000.000 1,190,000,000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
01
Pengajuan Proposal yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi SMK yang termasuk dalam Data Pokok
(untuk bantuan tertentu) 02 Pendidikan Dasar
(DAPODIKDASMEN)
dan Menengah
06
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK
05
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kepala Sekolah Memiliki ijin operasional/ijin
04
bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas pendirian/akreditasi sekolah dari pihak yang
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan berwenang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan yang
telah disetujui Dinas Pendidikan;
Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan
Pemanfaatan Dana
2 Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK melalui aplikasi Takola SMK;
Ruang Pembelajaran Umum;
Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu kesatuan, yang
Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang administrasi/kantor, dan
dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan;
jamban);
Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak terdapat
Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun;
Pengadaan Peralatan;
Memiliki ijin pendirian USB SMK;
Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang Praktik dan
Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan tentang
Ruang administrasi/kantor);
pengadaan tenaga pendidik;
Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan pengelolaan
Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
administrasi.
Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat, tersedia
sumber air, dan sumber listrik;
Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Bimbingan Teknis
1 Kegiatan bimbingan teknis meliputi:
Penjelasan:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan; Tata Cara dan Syarat Penyaluran Dana
b. Pedoman Perancangan (Konsep Tata Letak 2
Dana bantuan disalurkan langsung ke rekening
Bangunan/Ruang, Site Plan/Master Plan),
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia;
Pelaksanaan dan Pengawasan;
Proses penyaluran dana bantuan dilakukan oleh
c. Pedoman penyusunan laporan dan Pemanfaatan Dana
Direktorat Pembinaan SMK dengan mekanisme
pertanggungjawaban laporan keuangan. 3 Pembangunan Gedung;
sebagai berikut:
Pembuatan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
a. Kuasa Penggua Anggaran (KPA) mengajukan Ruang Pembelajaran Umum;
Pembuatan Site PlanMaster Plan;
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ke Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran
Penandatanganan Pakta Integritas;
Bendahara Pengeluaran; (Ruang administrasi/kantor, dan jamban);
Penandatanganan Surat Tanggung Jawab
b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Mutlak (SPTJM).
Penandatangan SPM Direktorat PSMK Pengadaan Peralatan;
menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang
c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Kelas, Ruang Praktik dan Ruang
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III, untuk administrasi/kantor);
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan,
(SP2D); Pengawasan dan pengelolaan administrasi.
d. Dana disalurkan melalui KPPN transfer ke Luar
Negeri ke rekening Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Malaysia.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
3. Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK di Daerah 3T/Fiskal Rendah
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
3 Lokasi 4.000.000.000 12.000.000.000
Persyaratan Khusus
1 Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Yayasan yang telah disetujui Dinas Pendidikan; Pemanfaatan Dana
Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan 2
Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di daerah 3T/Fiskal Ruang Pembelajaran Umum;
Rendah SMK melalui aplikasi Takola SMK; Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang
Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu administrasi/kantor, dan jamban);
kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan; Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak Pengadaan Peralatan;
terdapat bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun; Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang
Memiliki ijin pendirian USB SMK; Praktik dan Ruang administrasi/kantor);
Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
tentang pengadaan tenaga pendidik; pengelolaan administrasi.
Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda
empat, tersedia sumber air, dan sumber listrik;
Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Yayasan yang telah disetujui Dinas Pendidikan; Pemanfaatan Dana
Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan 2
Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di Papua/papua Barat Ruang Pembelajaran Umum;
SMK melalui aplikasi Takola SMK; Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang
Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu administrasi/kantor, dan jamban);
kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan; Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak Pengadaan Peralatan;
terdapat bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun; Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang
Memiliki ijin pendirian USB SMK; Praktik dan Ruang administrasi/kantor);
Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
tentang pengadaan tenaga pendidik; pengelolaan administrasi.
Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda
empat, tersedia sumber air, dan sumber listrik;
Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Renovasi/revitalisasi Ruang Teori, Ruang Praktik Siswa, Ruang
untuk pengembangan/pembangunan ruang untuk direnovasi. Perkantoran, Ruang Perpustakaan, Ruang penunjang pembelajaran,
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Jamban dan/atau asrama siswa; Selasar penghubung;
Membuat analisis tingkat kerusakan gedung yang akan Pengadaan Perabot pendukung;
direhabilitasi; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Membuat rencana anggaran biaya yang akan direnovasi; pengelolaan administrasi.
Memiliki Site Plan dan foto awal;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
Kompetensi Keahlian;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK, untuk
Kepala SMK Swasta diketahui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
Pengadaan peralatan praktik
pendukungnya;
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola SMK;
Memiliki ruang dan infrastruktur pendukung untuk Pemanfaatan Dana
menempatkan peralatan, serta strategi pemeliharaan dan 2
Pengadaan peralatan praktik
memaksimalkan kegunaan alat;
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah disahkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM bagi SMK Swasta;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK. Kepala Sekolah bukan
merupakan pembina, pengurus maupun pengawas yayasan
penyelenggara SMK yang bersangkutan;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
Pengadaan Peralatan Pendukung WSC termasuk pajak-pajak;
pendukungnya; Sekolah yang diproyeksikan menerima peralatan praktik adalah SMK
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan; yang mempunyai keterkaitan dengan bidang lomba pada WSC.
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM;
Pendiri, Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh
merangkap sebagai Kepala Sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK, untuk
Kepala SMK Swasta diketahui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
pengadaan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan SMK
pendukungnya; Revitalisasi termasuk pajak-pajak.
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan pembina, pengurus maupun
pengawas yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK Pemanfaatan Dana
Memiliki Akreditasi Minimal B; 2
Penyelarasan Kejuruan
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008; Pengembangan program Teaching Factory;
Keterserapan lulusan minimal 50%; Pengembangan program sekolah pelaksana kewirausahaan;
Memiliki prestasi di bidang Akademis/non Akademis; Penilaian Mutu Penilaian;
Memiliki Mitra Industri. Pengembangan magang industri;
Pengembangan pembelajaran dengan teknologi terkini;
Pembuatan Web Informasi Sekolah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Diutamakan yang terakreditasi minimal B; 2
Implementasi aplikasi pengelolaan penilaian yakni e-Rapor
Keterserapan Lulusan Tinggi (Bekerja/Berwirausaha) di minimal dan/atau Majestik;
50%; Pelaksanaan Ujian Paket Kompetensi (UPK);
Diutamakan sekolah yang merupakan Tempat Uji Kompetensi; Sosialisasi SMK dan Koordinasi.
Diutamakan yang memiliki asesor uji kompetensi.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang telah terakreditasi;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki Kompetensi Keahlian 4 Pemanfaatan Dana
Tahun. 2
Pengidentifikasian Kompetensi Industri serta Sertifikasi Level 3 KKNI
di SMK 4 Tahun ;
Pengembangan Pembelajaran dan Praktik;
Mendukung pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris/bahasa
asing lainnya;
Mendukung pelaksanaan Kewirausahaan;
Mendukung pelaksanaan Massive Online Open Learning (MOOL)
dan Recognition of Prior Learning (RPL)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK Pemanfaatan Dana
Memiliki Akreditasi A untuk Kompetensi Kompetensi; 2
Workshop Pengembangan Bahan Ajar Kejuruan;
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008; Workshop Penilaian Bahan Ajar;
Mempunyai sumberdaya penyusunan bahan ajar yang berasal Penyusunan Bahan Ajar Kejuruan;
dari guru kejuruan; Kegiatan Pendukung penyusunan;
Mempunyai pengalaman menyusun bahan ajar kejuruan;
Melampirkan data bahan ajar yang pernah dihasilkan oleh
sekolah;
Melampirkan Daftar Tim Penyusun Bahan Ajar Kejuruan;
Bersedia menyampaikan laporan kemajuan penulisan secara
berkala kepada Direktorat PSMK;
Bersedia mendapatkan bimbingan dari Direktorat PSMK dalam
proses penulisan Buku Ajar.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Diutamakan yang terakreditasi A; 2
Pengembangan Bank Soal Uji Kompetensi Keahlian;
Memenuhi keterwakilan kompetensi keahlian; Pengembangan Bank Soal Ujian Nasional Teori Kejuruan;
Diutamakan yang memiliki LSP-P1 atau P2; Pengembangan Bank Soal Ujian Sekolah Bertandar Nasional;
Sekolah merupakan Tempat Uji Kompetensi; Pengembangan Butir Soal yang mengukur HOTS (Higher-order
Diutamakan yang memiliki asesor uji kompetensi. Thinking Skills)
Pengembangan Materi Ujian Paket Kompetensi;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki sumber daya yang baik
pada komponen: Pemanfaatan Dana
- Manajemen; 2
Penyelarasan Kejuruan;
- Hubungan dengan DUDI; Magang di Industri;
- Tempat praktik bengkel/ruang praktik/lahan; Pelaksanaan Model Pembelajaran Teaching Factory;
- Marketing/ promosi; Melakukan Pembelajaran Industri 4.0;
- Unit Produksi; Alat, Bahan dan Setting Bengkel SMK sesuai Standar Industri;
- Sumberdaya Manusia (SDM). Sosialisasi SMK.
Proposal/Rancangan program telah disetujui oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Diprioritaskan bagi siswa kelas X dan XI yang memiliki minat di
bidang Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan Pemanfaatan Dana
berdasarkan hasil seleksi pihak sekolah; 2
Lokakarya Digital Marketing (E-Commerce) Pengembangan
Sekolah yang menyampaikan usulan proposal dalam bentuk Pembelajaran Kewirausahaan (daring atau tatap muka);
paparan powerpoint yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah Pembelian bahan baku dan perlengkapan penunjang kegiatan
dan memberikan link video siswa ke website Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan;
psmk.kemdikbud.go.id/kdp; Pameran Wirausaha di Sekolah atau di tempat lain;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki siswa lebih dari 216; Study Banding ke Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) terbaik yang
Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki unit usaha; terdekat;
Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola unit Pembelian peralatan untuk melengkapi ruangan video conference;
usaha; Manajemen Usaha.
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki dukungan dari mitra
industri sesuai dengan bidang usaha yang akan dikembangkan;
Diprioritaskan rancangan usaha yang sesuai atau berkaitan
dengan kompetensi keahlian.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki sumberdaya memadai untuk melaksanakan
Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK Tahun Pemanfaatan Dana
2019 yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan 2
Koordinasi dan konsultasi;
pameran (SDM, sarana/prasarana, manajemen, dan peluang Melaksanakan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa
bisnis); SMK Tahun 2019 sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan
Menyampaikan proposal kelayakan untuk melaksanakan pameran.
Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK Tahun
2019 yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan
pameran, termasuk deskripsi program produk kreatif yang akan
dipamerkan;
Telah ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
Penerima Bantuan Pameran Produk Kreatif SMK;
Materi Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK
Tahun 2019 berupa produk inovatif dan baru.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Juara I, II, III dan/atau Minimal Medallion Of Excellent
(penghargaan yang diperoleh apabila peserta memenuhi batas Pemanfaatan Dana
nilai minimal) atau yang setara, dibidang Akademik, non 2
Bagi penerima beasiswa prestasi siswa dimaksud dapat
Akademik, maupun inovasi/perekayasaan/keilmuan pada tingkat menggunakannya untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan
Internasional, tingkat nasional atau tingkat provinsi tahun 2018 prestasinya;
dan/atau 2019 (belum pernah mendapat beasiswa prestasi dari Bagi penerima beasiswa khusus bencana siswa dimaksud dapat
Direktorat pembinaan SMK tahun 2018 atau 2019), dibuktikan tetap melanjutkan pendidikan.
dengan sertifikat kejuaraan/surat penetapan juara oleh
penyelenggara dari pihak lain atau bukti lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;
Prestasi lainnya yang diakui oleh pemerintah atau pihak lain yang
terkait;
Siswa SMK aktif yang berdomisili di daerah yang terkena dampak
langsung maupun tidak langsung atas bencana yang terjadi
tahun 2018 (bagi yang belum mendapatkan bantuan Beasiswa
Khusus Bencana tahun 2018) dan/atau 2019.
Diusulkan oleh SMK dan di sahkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan/atau Kepala Sekolah dengan tembusan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Melampirkan data pendukung ;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Siswa yang datanya tercantum dalam DAPODIKDASMEN kelas X,
XI, XII, dan XIII (program 4 tahun) yang mengikuti program Pemanfaatan Dana
keahlian khusus seperti di atas serta memiliki NISN dan PD_ID 2
Iuran bulanan sekolah; dan/atau
Dapodikdasmen; Pembelian perlengkapan belajar siswa; dan/atau
Siswa yang tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Transportasi siswa ke sekolah; dan/atau
Direktorat Pembinaan SMK, kecuali beasiswa prestasi. Keperluan Pribadi siswa untuk menunjang sekolah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
23. Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan, dan Kelengkapan lainnya untuk LKS
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
49 SMK 205.000.000 10.045.000.000
Persyaratan Khusus
1 Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan kriteria
sebagai berikut: Pemanfaatan Dana
a. Diprioritaskan SMK yang memiliki peralatan yang lengkap 2
Pengadaan/sewa alat, bahan dan kelengkapan lainnya yang
serta memiliki hubungan kerjasama dengan industri sesuai diperlukan dalam kegiatan LKS;
bidang lomba yang ditangani dan memiliki tenaga Biaya transportasi/mobilisasi peralatan, bahan dan kelengkapan LKS
teknisinya dari asal ke tempat lomba dan ke SMK penerima bantuan;
b. Memiliki jejaring kerja dan peralatan yang dibutuhkan pada Honorarium tim pelaksana (penanggung jawab dan teknisi);
LKS; Akomodasi (apabila diperlukan) dan konsumsi selama persiapan;
c. Setiap SMK bertanggungjawab maksimal 2 bidang lomba. Instalasi, pasang, bongkar peralatan ditempat lomba dan di SMK
Mengajukan proposal bantuan penyediaan kebutuhan peralatan, penerima bantuan;
bahan dan kelengkapan LKS SMK XXVII tahun 2019; Pembayaran pajak;
Menyusun rencana anggaran biaya dan daftar kebutuhan Pembuatan dokumentasi foto dan video kegiatan pada bidang
penyediaan kebutuhan; peralatan, bahan dan kelengkapan lomba yang diampu;
keperluan LKS tahun 2019; Menyusun laporan kegiatan.
Menyampaikan foto copy surat pengangkatan Kepala SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
24. Bantuan Langsung Biaya Pengiriman Barang Pameran dan Transportasi Peserta
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
34 SMK 35.000.000 1.190.000.000
Persyaratan Khusus
1 SMK diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki produk unggulan yang inovatif Pemanfaatan Dana
dan kreatif Hasil Karya Siswa di wilayahnya; 2
Pembayaran penyediaan alat, bahan, dan kelengkapan Pameran
Memiliki guru dan siswa yang memiliki karya yang banyak untuk Hasil Karya Siswa SMK;
dipamerkan hasil karyanya. Mobilisasi alat, bahan, dan kelengkapan Pameran;
Memasang, membongkar, dan mengangkut produk hasil karya siswa
yang dipamerkan ditempat pameran dan dari tempat asal ke
tempat pameran dan sebaliknya;
Biaya Transportasi peserta pameran ke lokasi pameran (PP);
Honorarium peserta pameran;
Pembuatan foto dan video pelaksanaan pameran hasil karya siswa
SMK;
Menyusun laporan kegiatan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan SMK
secara daring (online) melalui aplikasi TAKOLA dengan laman: Pemanfaatan Dana
http://psmk.kemdikbud.go.id/takola; 2
Pengadaan alat, bed, kotak obat, lemari obat dan obat-obatan
Diprioritaskan SMK yang sudah memiliki Tim Pelaksana UKS; untuk melayani kesehatan siswa dan guru;
Diprioritaskan SMK yang tergabung dalam program revitalisasi Bahan, dan kelengkapan lainnya guna pembinaan dan
SMK. pengembangan UKS di SMK;
Biaya Sosialisasi Kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan peserta
didik dan warga sekolah antara lain penyalahgunaan narkoba,
kebersihan lingkungan sekolah, kesehatan reproduksi bagi remaja,
dan lain-lain yang sejalan dengan Trias UKS;
Menata lingkungan taman, area baca, kantin, toilet, mushola dan
area sekolah secara umum;
Menyusun laporan kegiatan, maksimal 5 % dari dana bantuan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang kemaritiman dan kebutuhan
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang keahlian Kemaritiman; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang Pariwisata dan kebutuhan
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang pariwisata; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang Agribisnis dan Agroteknologi
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint dan kebutuhan industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang Agribisnis dan Agroteknologi; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
yang telah ditetapkan sebagai Pilot Project yaitu SMK Negeri 2 Pemanfaatan Dana
Subang dan SMK Negeri 5 Jember. 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
institusi/industri/asosiasi;
Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
dengan pengembangan SMK Pertanian dan/atau kebutuhan industri
bidang pertanian;
Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
kompetensi;
Pengembangan Project Based Learning;
Pengembangan Teaching Factory;
Pengembangan Fasilitas dan Infrastruktur;
Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Pembiayaan kegiatan perencanaan, pengawasan dan administrasi
bantuan;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK/Supervisi dan
penyusunan laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK berasal dari wilayah yang memiliki keunggulan atau SMK 2
Penyusunan rencana program bersama dengan industri/ institusi
yang telah memiliki program kerja sama dengan industri mitra; mitra;
Diprioritaskan SMK yang memiliki Paket Keahlian sesuai joint Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
program industri mitra atau keunggulan wilayah atau SMK yang keunggulan wilayah dan atau kebutuhan industri;
menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai keunggulan Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
wilayah/joint program industri mitra; kompetensi;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang Pengadaan peralatan praktik utama/pendukung yang relevan
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan dengan program;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Pengadaan bahan praktik yang relevan dengan program;
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
Provinsi Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan. dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina, Pelaksanaan joint programs dengan industri/institusi mitra;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
Kepala Sekolah; keberhasilan program;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari Ekspose/launching produk ke masyarakat;
pihak yang berwenang; Penyusunan rencana keberlanjutan program;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK Koordinasi dan penyusunan laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
31. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional / Kawasan Ekonomi Khusus
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
60 SMK 150,000,000 9,000,000,000
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK Pemanfaatan Dana
Diprioritaskan bagi SMK yang berada di dalam kawasan industri 2
Penyelenggaraan pendidikan berbasis dunia kerja (experiential
nasional/kawasan ekonomi khusus; education/work-based learning/hand-on experience) melalui
Diprioritaskan bagi SMK di luar kawasan industri penyelarasan kurikulum, praktik kerja lapangan, pemagangan guru,
nasional/kawasan ekonomi khusus adalah yang memiliki kerja dan program guru industri;
sama aktif dengan industri di kawasan industri nasional/kawasan Penyelenggaraan pendidikan berbasis produksi (production-based
ekonomi khusus; learning) dan menghasilkan barang jadi yang marketable melalui
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang kerja sama strategis untuk produksi barang/jasa yang akan
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan digunakan oleh industri, dan pemenuhan sarana;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian SMK dari pihak yang kepada pembentukan karakter sesuai dengan kebutuhan dunia
berwenang; kerja melalui penerapan budaya kerja industri;
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK; Pemberdayaan SMK sebagai hub SMK lain;
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
Provinsi Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan. laporan.
Bagi SMK Swasta, memiliki Akta Pendirian Yayasan dan Kepala
SMK bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang memiliki Bursa Kerja Khusus yang terdaftar di Dinas 2
Dana bantuan digunakan untuk Pemasaran Tamatan SMK yang
Tenaga Kerja Kab/Kota; meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan;
SMK yang memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa Dana bantuan ini digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan
kerja lingkup provinsi dengan SMK lain, dinas yang mengurusi Dana yang telah disetujui oleh Direktorat Pembinaan SMK;
ketenagakerjaan, dunia usaha/industri yang bergerak di sektor Metode pengadaan dan standar biaya kegiatan berpedoman pada
usaha jasa dan industri; peraturan perundang-undangan.
Diprioritaskan SMK yang memiliki:
a. Data keterserapan di dunia usaha/industri (pengisian data
BKK Online);
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap
sebagai Kepala Sekolah;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak
yang berwenang;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
dan/atau
SMK yang menjalankan program kerja sama yang dilaksanakan
oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan intansi/lembaga yang
mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang menjalankan program kerja sama yang dilaksanakan 2
Meningkatkan kapasitas layanan BKK;
oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan intansi/lembaga yang Penyediaan Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan selama
mendukung pengembangan SMK; pelaksanaan program;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina, Perencanaan, Pengawasan, dan Pengelolaan Administrasi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
Kepala Sekolah. laporan.
SMK yang menyelenggarakan layanan BKK dibuktikan dengan ijin
operasional/pendaftaran BKK di Dinas Tenaga Kerja.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan industri
dengan industri mitra; mitra/institusi;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan dengan kebutuhan industri;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
Memiliki kerjasama dengan Industri Mitra dibuktikan dengan kompetensi;
MOU antara kedua belah pihak; Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
Diprioritaskan SMK yang memiliki: dengan program;
a. Kelas industri bersama dengan industri mitra; Perbaikan peralatan praktik, pengedaan spare part, kalibrasi alat,
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pelaksanaan joint programs dengan industri mitra/institusi/asosiasi;
sebagai Kepala Sekolah; Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak keberhasilan program;
yang berwenang; Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK/Supervisi dan
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. penyusunan laporan.
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan
Provinsi untuk melakukan pencatatan serah terima aset hasil
Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional/Kawasan Ekonomi Khusus bagi SMK Negeri
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Calon LSPP1 SMK yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan
SMK sebagai SMK yang berpotensi rujukan; Pemanfaatan Dana
Telah mengikuti bimbingan teknis penyusunan dokumen mutu 2
Biaya perjalanan dinas/transport tim BNSP;
LSP tahun 2016 dan 2017 dan telah menyusun dokumen mutu Honorarium tim BNSP;
LSP; Biaya akomodasi dan konsumsi tim BNSP selama pelaksanaan
LSPP1 SMK yang melakukan pengembangan skema sertifikasi pengembangan infrastruktur sertifikasi LSPP1 SMK;
dan mengajukan penambahan ruang lingkup;
LSPP1 SMK yang masa berlaku lisensinya akan berakhir tahun
2019;
LSPP1 SMK yang menjadi pelaksana diklat asesor di wilayahnya;
melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola SMK dengan
laman: http://psmk.kemdikbud.go.id/takola;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki LSPP1 SMK, SMK jejaring LSPP1 SMK,
dan/atau SMK yang memiliki kerja sama strategis dengan Pemanfaatan Dana
industri/pengguna lulusan yang memiliki sistem sertifikasi 2
Dana bantuan digunakan untuk penyelenggaraan sertifikasi peserta
tersendiri dan melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola didik SMK;
SMK dengan laman: http://psmk.kemdikbud.go.id/takola;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Persyaratan Khusus
1 Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten sesuai dengan
kegiatan penyelarasan kerjasama vokasi yang diusulkan; Pemanfaatan Dana
Memiliki sarana prasarana untuk mendukung penyelarasan 2
Penyusunan rencana kerja dan materi/modul;
kerjasama vokasi yang diusulkan; Biaya untuk mengikuti workshop/pelatihan kejuruan;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki komitmen baik untuk Konsumsi peserta workshop/koordinasi/diseminasi teknis kejuruan;
melaksanakan kegiatan penyelarasan kerjasama vokasi. Transportasi, akomodasi, dan uang harian selama mengikuti
workshop/pelatihan;
Honor pengajar/instruktur/narasumber/tenaga ahli;
Transportasi pengajar/instruktur/narasumber/tenaga ahli;
Penyediaan Akomodasi dan Konsumsi pengajar /instruktur
/narasumber /tenaga ahli;
Pengadaan bahan praktik dan penyusunan materi/modul;
Penyusunan dokumentasi dan laporan.
Terima Kasih