Anda di halaman 1dari 101

Daftar Isi

1. Latar Belakang
2. Tantangan
3. Kebijakan Pengembangan SMK
4. Standar Nasional Pendidikan (SMK)
5. Pagu Anggaran 2019
6. Program Pembinaan SMK Tahun 2019
7. Deskripsi Bantuan Pembinaan SMK Tahun
2019
1.

LATAR BELAKANG
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

1.0
18th century
2.0
19th century
3.0
20th century
4.0
Sekarang

Industri 1.0 Industri 2.0 Industri 3.0 Industri 4.0


Mekanisasi Tenaga listrik Komputer, Artificial
industri dunia digunakan untuk Internet, TIK. Intelligence (AI),
digerakkan menciptakan Poduksi berjalan Robotics,
dengan produksi massal dengan otomatis Internet of
menggunakan menggunakan Things, Cloud
mesin uap perangkat IT. Computing.
KEBUTUHAN SDM TERAMPIL
Bonus Demografi
2015 2030
(perkiraan)

>S1/D4
diploma

SMK

SMA
SMP
<SD

mendorong tenaga kerja Indonesia berpendidikan


minimal SMA/SMK
GLOBALISASI - MEA
2.

TANTANGAN
KEMENTERIAN
1. MASALAH TENAGA KERJA
PENDIDIKAN DAN DIREKTORAT PSMK
KEBUDAYAAN DITJEN DIKDASMEN
2. BIDANG KEAHLIAN TERTENTU YANG SUDAH JENUH

Jumlah JUMLAH SMK PER BIDANG KEAHLIAN 2018


No Bidang Keahlian
Siswa Teknologi Informasi dan Komunikasi 5,701
2,255
1 Teknologi dan Rekayasa 1.656.148 Teknologi dan Rekayasa 4,546
2,027

2 Bisnis dan Manajemen 1.255.449 Seni dan Industri Kreatif 242


262

Teknologi Informasi dan Pariwisata 856


1,377
3 1.135.023
Komunikasi Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 1,505
223
4 Pariwisata 392.395 288
Kemaritiman 589
Kesehatan dan Pekerjaan
5 212.971 Energi dan Pertambangan 77
Sosial 106

6 Agribisnis dan Agroteknologi 215.002 Bisnis dan Manajemen 1,538


4,909

666
7 Kemaritiman 89.814 Agribisnis dan Agroteknologi 1,216

8 Seni dan Industri Kreatif 63.795 Swasta Negeri


9 Energi dan Pertambangan 13.899
TOTAL SISWA 5.034.496 SMK Swasta: 10.576
SMK Negeri: 3.581
Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2019
9
3. DISPARITAS AKSES SMK

Klasifikasi SMK yang besar (Siswa >1.000)


Jumlah SMK Jumlah Siswa % Sekolah % Siswa memiliki peran yang signifikan
Jumlah Siswa
terhadap pemenuhan pelayanan
>1000 1.275 1.826.811 9,01% 36,29% akses SMK, dimana dengan
populasi hanya 9,01% dari
801-999 566 505.310 4,00% 10,04% jumlah seluruh SMK dapat
601-800 827 570.771 5,84% 11,34% menampung sebesar 36,29%
dari total siswa SMK
401-600 1.289 633.306 9,11% 12,58%
200-400 2.921 828.257 Sementara SMK Kecil (siswa
20,63% 16,45%
<200) memiliki peran yang tidak
<200 7.279 670.041 51,42% 13,31% teralu signifikan dimana dengan
populasi lebih dari setangah
Total 14.157 5.034.496
populasi SMK (51.42%) hanya
mampu menampung 13,31%
dari total siswa SMK

Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2019, Data Akreditasi BAN SM 2018
10
4. MASALAH AKREDITASI

Sesuai Peraturan Menteri


Klasifikasi Jumlah Siswa A B C TT BT Total
Pendidikan dan
>1000 858 227 5 1 184 1.275 Kebudayaan Nomor 13
601-800 365 311 16 135 827 tahun 2018, Akreditasi
801-999 292 189 6 79 566 Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) mengalami
401-600 410 567 74 238 1.289 perubahan dari yang
200-400 520 1.482 292 14 613 2.921 sebelumnya berbasis
<200 419 2.505 1.604 189 2.562 7.279 Program Keahlian (PK)
menjadi Satuan Pendidikan
Total 2.864 5.281 1.997 204 3.811 14.157
(SP)

TT = Tidak Terakreditasi
BT = Belum Terakreditasi
42% SMK masih perlu
ditingkatkan mutu
akreditasinya
Sumber: Diolah dari Dapodik 18 Januari 2019, Data Akreditasi BAN SM 2018
11
5. RAPOR MUTU SMK YANG MASIH RENDAH
4.60 5.29
RERATA SNP 4.10
Standar

Standar
Pembiayaan
Kompetensi
Lulusan
6.38
Standar Isi
5.58
5,29 2016 2017 2018
5.80

Standar
Pengelolaan Standar Proses
Pendidikan 6.50
5.83

Standar Sarana
dan Prasarana
Pendidikan Standar Pendidik
4.39 dan Tenaga Standar Penilaian
Kependidikan Pendidikan
3.54 6.11

2018 2017
12
3.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK


PENYEMPURNAAN DAN PENYELARASAN
KURIKULUM
SPEKTRUM KEAHLIAN
Kompetensi
No Bidang Komp. No Bidang Prog.
3 th 4 th Total
1 Teknologi dan Rekayasa 62 1 Teknologi dan Rekayasa 13 42 16 58

2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 7 2 Energi dan Pertambangan 3 5 1 6


Teknologi Informasi dan
3 2 5 1 6
3 Kesehatan 6 Komunikasi

4 Agribisnis dan Agroteknologi 16 4 Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 6 1 7

5 Perikanan dan Kelautan 8 5 Agribisnis dan Agroteknologi 6 13 7 20

6 Bisnis dan Manajemen 5 6 Kemaritiman 4 9 1 10

7 Pariwisata 7 7 Bisnis dan Manajemen 4 6 1 7

8 Seni Rupa dan Kriya 10 8 Pariwisata 4 5 4 9

9 Seni Pertunjukan 7 9 Seni dan Industri Kreatif 8 19 4 23

TOTAL 128 TOTAL 49 110 36 146


ALUR PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK

BNSP:
DTVE
- Industry
Expert BSNP:
- Sertification - Expert
and Profesion Education

DESIGN
Assosiation
EVALUATION

COMPETENCY EDUCATION
STANDARD STANDARD

Internal

IMPLEMENTATION
ASSESSOR: VOCATIONAL SCHOOL (SMK) (teacher)
- Industry
- LSP
External
- Teacher ASSESMENT ASSESMENT (National
Examination)

GRADUATE
TEACHING FACTORY
Dalam Grand Design Tefa SMK: TeFA adalah suatu konsep pembelajaran di
SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur
yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang
terjadi di industri
LANDASAN HUKUM TEACHING FACTORY

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 2015


TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI

Pasal 6 ayat 1 “Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 5 harus dilengkapi dengan LSP, pabrik dalam sekolah, dan TUK”.

Penjelasan Pasal 6 ayat 1 “Yang dimaksud dengan "pabrik dalam sekolah (teaching factory)"
adalah sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata Industri dan tidak
berorientasi mencari keuntungan”.

Pasal 6 ayat 3 “Dalam hal penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi belum
dilengkapi dengan pabrik dalam sekolah dan/atau TUK, penyelenggara harus melakukan kerja
sama dengan Perusahaan Industri dan/atau lembaga Penelitian dan Pengembangan”.
LATAR BELAKANG TEACHING FACTORY

• Pembelajaran keterampilan murni yang biasa saja tidak cukup

• Siswa dan guru melalui pembelajaran berbasis produksi,


mendapat pengalaman langsung menggabungkan berbagai
komponen kompetensi dalam satu ikatan

• Pengalaman pembelajaran berbasis team yang melibatkan siswa,


guru dan partisipasi industri memperkaya proses pendidikan dan
memberi manfaat nyata bagi semua pihak
TECHING FACTORY SAMA DENGAN UNIT PRODUKSI...?

UNIT PRODUKSI TEACHING FACTORY

Produk yang dihasilkan bisa tidak Produk yang dihasilkan harus


berkaitan dengan kompetensi siswa berkaitan dengan kompetensi siswa

Teaching Factory adalah pengembangan dari Unit Produksi yang


disempurnakan sebagai sarana belajar siswa memperoleh
kompetensinya sesuai dengan situasi nyata di industri.
ALUR PROSES PEMBELAJARAN TEACHNING FACTORY
Dual System Di SMK dalam 1 Tahun

Dual system Dual System Dual system Praktik di


Pola Harian Pola Mingguan Pola Blok Teaching Factory

S I S M1 I 3 Bln S P T Harian

S I S M2 I 3 Bln I P T Mingguan

R S S M3 S 3 Bln s P T Blok

K S I M4 S 3 Bln I

J I I M5 I

SMK di Kawasan
SMK di Kota Besar SMK Reguler SMK di Remote Area
Industri 21

I = Industri; S = Sekolah; P = Praktik; T = Teori


21
KONSEPSI KELEMBAGAAN KERJA SAMA
DU/DI-SMK
a. Adanya wadah/forum yang mampu melakukan b. Lingkup kegiatan wadah/forum kerjasama DUDI-SMK
peran:
 Memfasilitasi hubungan awal (perkenalan) sekolah dengan  Membawa instruktur/guru-guru ke industri untuk melihat realisasi kerja
industri  Membantu realisasi program guru magang. Minimal guru mendapat
 Mempromosikan sekolah kepada industri kesempatan magang selama 3 bulan di industri
 Mengevaluasi kebutuhan tenaga kerja sebagai bahan  Membawa industri ke sekolah sekaligus memperkenalkan sekolah
perencanaan program kemitraan sekolah dengan industri  Menganalisis kebutuhan tenaga kerja, lalu mengkoordinasikan bagaimana
 Menyediakan informasi mengenai lembaga-lembaga pelatihan kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Untuk kegiatan ini Forum Komunikasi
dan institusi pendidikan kepada industri berdiskusi dengan bagian Human Resources (HRD) perusahaan
 Memfasilitasi MoU antara sekolah dengan industri, sehingga  Mengadakan forum-forum pertemuan (gathering) industri dengan sekolah
MoU dapat berfungsi dengan baik sebagai acuan pelaksanaan  Memfasilitasi MoU sekolah dengan industri, asosiasi, investor, dll
program kemitraan  Membina hubungan dan kerja sama dengan Kawasan Industri, Forum HRD,
 Membantu sinkronisasi kurikulum Forum Investor, Forum Instruktur
 Membantu menyusun program kerja sama  Membantu pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), termasuk LSP 1
 Memberikan masukan-masukan terkait peningkatan kompetensi  Membantu sinkronisasi kurikulum, dalam hal ini FK benar-benar terlibat
siswa dan lulusan, misalnya masukan mengenai spesifikasi dalam merumuskan kurikulum tersebut
peralatan praktik  Membantu membuka akses untuk penempatan kerja, baik dalam dan luar
 Memfasilitasi penempatan lulusan di industri negeri
 Memfasilitasi kebutuhan sertifikasi tenaga kerja  Menyediakan guru-guru tamu dari industri
 Menyediakan forum komunikasi lembaga diklat kejuruan dengan  Membuat information tool untuk industri
industri, baik forum komunikasi langsung maupun platform  Menyusun dan mempublikasikan pedoman
komunikasi lainnya.
 Praktik Kerja Industri (Prakerin)
 Kelas Industri TAHAPAN KELAS INDUSTRI
1
 Training center/In-house training
 Program guru magang dan guru tamu Perencanaan
Lembaga diklat kejuruan dan industri menyepakati hal-hal dasar yang
 Kerja sama penelitian
nantinya harus dimasukkan ke dalam MoU sebagai dasar pelaksanaan
 Sertifikasi siswa Kelas Industri

2
Rekrutmen (Bursa Kerja Khusus)
 Production-based education training (PBET) dan Teaching Sinkronisasi kurikulum
Industri harus memiliki detail profil kompetensi tenaga kerja, dan
Factory
sekolah harus menerapkan Block System

BENTUK KERJASAMA DU/DI-SMK 3 Penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran


Pemenuhan perlengkapan pribadi siswa (hand tools), perlengkapan K3,
dan kebutuhan sarana prasarana pendukung
4 Pelatihan pengajar
Industri dan sekolah harus menyepakati kurikulum untuk pengembangan kompetensi pengajar. Industri juga harus memastikan bahwa manajemen yang
ditugaskan sebagai pengajar memiliki kompetensi mengajar (pedagogik). Industri harus memiliki sistem pelatihan dan lebih baik lagi sampai sertifikasi
untuk trainer

5 Pelaksanaan pembelajaran
1. Pembelajaran teori
6 Penyusunan perangkat kurikulum
Sekolah dan industri perlu berpikir kreatif
7 Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dilakukan terintegrasi dengan PMB.
2. Praktik, baik disekolah maupun di industri untuk mengembangkan metode pengajaran Evaluasi dilakukan baik oleh sekolah maupun
3. Pengembangan soft skill dan pengenalan yang efektif termasuk penggunaan media- industri
budaya industri media yang lebih menarik dan interaktif
4. Uji komptensi (UJK) dan penilaian seperti video, e-book, dll.
IMPLEMENTASI SERTIFIKASI DI SMK MELALUI
UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)

UN UKK USBN
Bahasa Indonesia Teori Kejuruan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Pendidikan Kewarganegaraan/Pendidikan Pancasila dan


Bahasa Inggris Kewarganegaraan
Praktik
Kejuruan
Matematika Keterampilan Komputer (KKPI, Simulasi Digital)

Ujian Kompetensi Keahlian


(UKK)
Uji Kompetensi Keahlian adalah penilaian terhadap pencapaian
kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI dilaksanakan di akhir
masa studi oleh lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri dengan memperhatikan
paspor keterampilan dan/atau portofolio.

Meningkatkan Kerjasama
dengan DUDI

TUJUAN
Mengukur pencapaian
kompetensi siswa

Sertifikasi
siswa
SKEMA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
DI SMK

 Melalui Industri atau Asosiasi Profesi


 Melalui LSP
 Melalui PTUK
 Mandiri di sekolah dengan perwakilan Industri sebagai
penguji menggunakan Instrumen Standar Nasional
Pengembangan Sistem Sertifikasi Profesi 838 SMK
sudah terlisensi LSP P1
Sekolah Menengah Kejuruan

LSP P 1

Penyusunan
Dokumen
TUK

Penyiapan
Assesor di SMK
Penyelesaian Skema
Sertifikasi

Penyelesaian Skema Diklat Assesor Fasilitasi Sarpras TUK Pendampingan Fasilitasi Lisensi
Sertifikasi 142 (ruang praktek dan Penyusunan LSP-P1
Kompetensi peralatan) Dokumen Bersama BNSP
Keahlian di SMK
4.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SMK)


PERMENDIKBUD NOMOR 34 TAHUN 2018

Standar Proses Standar Penilaian


Standar Kompetensi Standar Isi
Pembelajaran Pendidikan
Lulusan

Standar Pendidik Standar Sarana Standar Biaya


Standar Pengelolaan
dan Tenaga Kependidikan dan Prasarana Operasi
RESUME
1 PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

9 Area Kompetensi Lulusan SMK:

1 keimanan dan ketaqwaan 5 kesehatan jasmani dan rohani


kepada Tuhan YME
6 kreativitas
2 kebangsaan dan cinta
tanah air 7 estetika
3 karakter pribadi dan sosial
8 kemampuan teknis
4 literasi khas SMK
9 kewirausahaan

Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh dalam satu


kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pengintegrasian ini dilakukan sebab ketiga dimensi tersebut bukan merupakan komponen yang
saling terpisahkan melainkan saling melengkapi antara 1 (satu) dengan yang lain.
perbedaan Standar Kompetensi Lulusan
antara pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
terdapat jelas dalam aspek kemampuan
teknis, dengan jabaran butir SKL nya
sebagai berikut:

memiliki kemampuan spesifik dalam program


keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja dan menerapkan kemampuannya
sesuai prosedur/kaidah dibawah pengawasan.

memiliki kemampuan spesifik dalam program


keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja dan menerapkan kemampuannya
secara mandiri.
2 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

 Penjabaran 9 area kompetensi pada seluruh program keahlian di SMK


(49 Program Keahlian).
 9 area kompetensi yang ada pada Standar Kompetensi Lulusan
dikelompokkan menjadi 2:

1. keimanan dan ketaqwaan kepada 1. kemampuan teknis (dasar,


Tuhan Yang Maha Esa; spesifik, dan khusus);
2. kebangsaan dan cinta tanah air; 2. kewirausahaan.
3. karakter pribadi dan sosial;
4. literasi;
5. kesehatan jasmani dan rohani;
6. kreativitas;
7. estetika.
Muatan umum untuk satu bidang keahlian tertentu adalah sama, sedangkan
muatan kejuruan bersifat spesifik untuk masing-masing program keahlian.
Struktur Standar Isi terdiri atas area kompetensi,
butir standar kompetensi lulusan, sub standar
kompetensi lulusan, dan ruang lingkup materi.
Area kompetensi dan butir standar kompetensi
lulusan merupakan bagian dari standar
kompetensi lulusan, sedang sub standar
kompetensi lulusan dan ruang lingkup materi
merupakan bagian inti dari standar isi.

1. Area Kompetensi Standar


Kompetensi
2. Butir Standar Kompetensi Lulusan Lulusan

3. Sub Standar Kompetensi Lulusan


Standar
4. Ruang Lingkup Materi Isi
3 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

 Ada 4 (empat) jenis pembelajaran di SMK:

1 Pembelajaran 3 Pembelajaran
di Kelas Sistem Blok
2 Pembelajaran 4 Pembelajaran Pendidikan
Praktik Sistem Ganda

 Tiap jenis pembelajaran memiliki 3 (tiga) dimensi proses pembelajaran:

1. Perencanaan 3. Pelaksanaan 3. Penilaian


memuat prinsip umum yang harus diterapkan dalam
proses pembelajaran seperti:
menganut pembelajaran sepanjang hayat, menggunakan
multisumber belajar, jumlah rombongan belajar
maksimum dan peserta didik per rombel, dst.

memuat prinsip khusus dalam proses


pembelajaran SMK antara lain:
teaching factory, Praktik Kerja Lapangan (PKL),
Pendidikan Sistem Ganda (PSG), multi entry
multi exit, Rekognisi Pembelajaran Lampau
(RPL), dst.
4 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

 menambahkan 1 (satu) jenis penilaian yang khusus SMK yang belum


ada di SNP sebelumnya yaitu Uji Kompetensi Keahlian (UKK), sehingga
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik terdiri atas:

1 2
3 4
 masing-masing jenis penliaian tersebut memiliki mekanisme, prosedur,
bentuk dan instrumen penilaian.
 terdapat mekanisme penilaian khusus SMK yaitu UPK (ujian paket
kompetensi) pada penilaian oleh satuan pendidikan.
RESUME
5 PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan mengatur kriteria


minimal dan kualifikasi :

1. Guru Umum
2. Guru Kejuruan
Guru
Minimal S1/D4
KKNI
LV. 4*
Instruktur Kejuruan
Minimal SMK/MAK
Pengalaman di industri relevan minimal 3 tahun
* Pada instruktur kejuruan dapat diperoleh melalui
mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada
jenjang Lv. 4 KKNI, dibuktikan dengan sertifikat keahlian.

Tenaga Kependidikan
Standar Tenaga Kependidikan untuk SMK/MAK mengacu kepada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Standar Tenaga Administrasi, Standar
Tenaga Perpustakaan, Standar Pengawas, Standar Kepala Sekolah, dan Standar Tenaga
Laboratorium/Bengkel.
6 RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

 Standar Sarana dan Prasarana SMK mencakup:

1 Standar Lahan 4 Standar Ruang 7 Standar Ruang


Praktik/Lab Umum Penunjang

2 Standar Bangunan 5 Standar Ruang


Praktik/Lab Keahlian

3 Standar Ruang 6 Standar Ruang


Pembelajaran Umum Pimpinan dan Administrasi

 Jumlah rombel maksimum per satuan pendidikan tidak diatur lagi karena sudah ada
di Standar Proses
 Ruang Praktik/Lab Umum digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran
praktik mapel C1
 Ruang Praktik/Lab Keahlian digunakan sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran
praktik mapel C2 dan C3
RESUME
7 PERMENDIKBUD NOMOR 34
TAHUN 2018

 Standar Pengelolaan Pendidikan terbagi menjadi:


1. Peranan pengelolaan dalam Peningkatan Mutu
2. Prinsip Pengelolaan
3. Dimensi Pengelolaan
4. Komponen Pengelolaan meliputi: (1) Visi, Misi, dan Tujuan; (2) Rencana Kerja
Jangka Menengah; (3) Rencana Kerja Tahunan; (4) Kepemimpinan; (5) Budaya; (6)
Pelaksanaan; (7) Pengembangan Kurikulum dan Penjaminan Mutu Internal; (8)
Supervisi; (9) Akuntabilitas; dan (10) Sistem Informasi Manajemen
 SMK/MAK yang memiliki spesifikasi teknis di bidang layanan umum dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan diberikan fleksibilitas sesuai peraturan perundang-
undangan dalam pengelolaan keuangannya untuk ditetapkan menjadi BLUD atau yang
sejenisnya.*

*untuk mengakomodir implementasi zunit produksi dan teaching factory


RESUME
PERMENDIKBUD NOMOR 34
8 TAHUN 2018

Biaya Operasi personalia ditetapkan oleh


Kementerian Keuangan

 Besaran Biaya Operasi nonpersonalia pada


SMK/MAK dapat berbeda sesuai kebutuhan
setiap kompetensi keahlian
 Standar Biaya Operasi nonpersonalia per satuan
pendidikan ditentukan dengan menggunakan
rumus (ada 3 alternatif rumus) sehingga bisa
lebih fleksibel
5.

PAGU ANGGARAN 2019


Postur Anggaran Pendidikan DPPN

Rp20,99T
dalam APBN 2019 4,26% KEMENDIKBUD

Rp35,99T
Total APBN 2019 7,31%
Rp. 2.461,1T
KEMENAG

Rp51,9T
Anggaran Pendidikan 10,53%
20% Rp492,5T
KEMENRISTEKDIKTI

Rp40,2T
8,14%

Transfer Daerah KEMENTERIAN LAIN

Rp308,38T BA BUN Rp25,63T


62,62% Rp9,36T 5,20%
1,90%
44
Profil Anggaran Direktorat SMK

Dekonsentrasi
No. Jenis Belanja Anggaran % 2%

1 Bantuan Pemerintah 2.428.263.000.000 56,27%

2 Bantuan Sosial 1.529.167.000.000 35,43%

3 Belanja Barang 190.397.774.000 4,41%

4 Belanja Modal 9.940.121.000 0,23%

5 Belanja Pegawai 19.078.421.000 0,44%


Pusat
98%
6 Belanja Perjalanan 138.752.380.000 3,22%

Total Anggaran 4.315.598.696.000 100,00%


Profil Anggaran Direktorat SMK
No. Uraian Sasaran Satuan Anggaran
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 4.315.598.696.000
1 Siswa yang Mendapatkan Program Indonesia Pintar 1.829.167 Siswa 1.538.519.321.000
Tata Kelola,
2 Unit Sekolah Baru yang dibangun 15 Unit 74.567.573.000
162,262,461,0
3 Sekolah yang Direnovasi/Direvitalisasi 300 Sekolah 571.690.788.000
00 , 4%
4 Ruang Praktik Siswa/Keterampilan yang dibangun 1.407 Ruang 867.131.000.000
5 Sekolah yang Mendapatkan Pembinaan 500 Sekolah 64.285.966.000
6 Siswa yang mendapatkan Pendidikan Karakter Bangsa 2.380 Siswa 5.845.733.000
7 Siswa yang mendapatkan Beasiswa Bakat dan Berprestasi 26.000 Siswa 32.990.049.000
Akses, 8 Siswa yang Mengikuti Lomba, Festival, dan Olimpiade 3.030 Siswa 57.757.038.000
1,613,086,894, Sekolah yang Mendapatkan Pembinaan Manajemen Berbasis Sekolah
000 , 37% 9 (MBS) 125 Sekolah 8.742.795.000
Sekolah yang Menerapkan Kurikulum dan Model Pembelajaran yang
Mutu, 10 Berlaku 1.146 Sekolah 54.753.065.000
2,540,249,341, 11 Sekolah yang Mendapatkan Peralatan Pendidikan 4.593 Paket 583.406.876.000
000 , 59% 12 Sekolah yang Melaksanakan Program UKS 250 Sekolah 6.581.762.000
13 SMK Kelautan yang Mendukung Kemaritiman 90 Sekolah 15.072.080.000
14 SMK Pariwisata yang Mendukung Industri Pariwisata 90 Sekolah 10.572.080.000
15 SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan 160 Sekolah 34.687.270.000
16 SMK yang Bekerjasama dengan Industri 315 Sekolah 50.006.208.000
17 SMK yang Melaksanakan Teaching Factory/Technopark 500 Sekolah 104.848.910.000
18 SMK yang Menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 300 Sekolah 27.649.330.000
19 Siswa SMK yang Tersertifikasi 50.000 Siswa 16.050.050.000
SMK yang Mengembangkan Pendidikan Produk Kreatif dan
20 Kewirausahaan 675 Sekolah 18.838.220.000
21 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 9.340.121.000
22 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 53.922.832.000
23 Layanan Perkantoran 12 Layanan 27.958.516.000
24 Dekonsentrasi 80.381.113.000
5.

PROGRAM PEMBINAAN SMK


Program Penguatan Akses
PROGRAM INDONESIA PINTAR
1. Membeli buku dan alat tulis;
1.829.167 siswa 2. Membeli pakaian seragam sekolah/praktik dan Perlengkapan sekolah
3. Membiayai transportasi peserta didik ke sekolah;
4. Uang saku peserta didik;
1.538,5 milyar 5. Biaya kursus/les tambahanbagipeserta didik pendidikan formal;
6. Biaya praktik tambahan

UNIT SEKOLAH BARU


15 sekolah 74,6 milyar
9 SMK @ 5.000.000.000 (Reguer) 1. Pembangunan Ruang Kelas beserta perabot
3 SMK @ 7.000.000.000 (Daerah 3T) 2. Pembangunan Ruang Praktik Siswa beserta
2 SMK @ 9.000.000.000 (Papua) prabot
3. Pengadaan Peralatan Praktik
1 SIKK @ 15.000.000.000 (Kinabalu)
4. Manjemen (Verifikasi, Bimtek, Supervisi)
Program Penguatan Mutu

RENOVASI / REVITALISASI SMK

300 sekolah 1. Pembangunan Ruang Praktik Siswa beserta prabot


2. Perwajahan Sekolah
@ 1.900.000.000 3. Penguatan program Revitalisasi SMK
4. Manajemen (Verifikasi, Bimtek, Supervisi)
571,69 milyar

RUANG PRAKTIK SISWA + PERALATAN PRAKTIK

1.407 ruang Pembangunan Ruang Praktik Siswa beserta perabot sekaligus


Pemenuhan Peralatan Praktik, dengan rincian sebagai Berikut:
867,13milyar 1. Reguler  1.132 Ruang @ 314juta + 1.132 Alat @250juta
2. Daerah 3T/Fiskal Rendah  225 Ruang @450 juta+ 225
Alat @300juta
3. Papua  50 Ruang @750juta + 50 Alat @350juta
Program Penguatan Mutu

PENGUATAN MENAJEMEN BERBASIS SEKOLAH


125Sekolah 1. Penguatan Pengelolaan Sekolah Berbasis Teknologi
Informasi
8,74milyar 2. Penguatan Kerjasama berbasis Vokasi

SEKOLAH YANG MENDAPATKAN PEMBINAAN

500sekolah 1. Penguatan Pembelajaran di SMK


2. Pembinaan kepada SMK
@ 100.000.000
3. Penguatan Kelembagaan SMK
62,57 milyar 4. Manajemen (Verifikasi, Bimtek, Supervisi)
Program Penguatan Mutu

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA


2.380siswa Pelaksanaan kegiatan pembinaan karakter yang
meliputi kegiatan kepramukaan dan kawah
5,85milyar kepemimpinan pelajar

BEASISWA BAKAT DAN BERPRESTASI


Beasiswa Siswa Siswa Berprestasi (1.000 Siswa -> @ 2.500.000)
26.000siswa Beasiswa Program Keahlian Khusus (25.000 Siswa -> @1.200.000)
1. Pekerjaan sosial/keperawatan sosial/“caregiver” 8. Desain dan Produksi Kriya Kayu/Kriya
32,99milyar 2. Seni Lukis Kreatif Kayu dan Rotan
3. Seni Patung 9. Kompetensi Keahlian Seni Musik Klasik
4. Desain dan Produksi Kriya Tekstil/Kriya kreatif 10. Kompetensi Keahlian Seni Tari
Batik dan Tekstil 11. Kompetensi Keahlian Seni Karawitan
5. Desain dan Produksi Kriya Kulit/Kriya Kreatif 13. Kompetensi Keahlian Seni pedalangan
Kulit dan Imitasi 14. Paket Keahlian Pemeranan
6. Desain dan Produksi Kriya Keramik/Kriya Kreatif 15. Paket Keahlian Tata Artistik
Keramik 16. Bidang Keahlian Agribisnis dan
7. Desain dan Produksi Kriya Logam/Kriya Kreatif Agroteknologi
Logam dan Perhiasan 17. Bidang Keahlian Kemaritiman
Program Penguatan Mutu
LOMBA, FESTIVAL DAN OLIMPIADE

1. Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa


3.030siswa 2. Pembinaan World Skill Competition
3. Pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
57,76milyar 4. Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)

SMK YANG MENERAPKAN KURIKULUM DAN MODEL


PEMBELAJARAN YANG BERLAKU

1.146sekolah 1. Peningkatan Mutu Penilaian


2. Penyelarasan Program Keahlian (dual system)
54,75milyar 3.
4.
Penyusunan Bahan ajar Kejuruan
Penyusunan Bank Soal Kejuruan
Program Penguatan Mutu
PERALATAN PENDIDIKAN
1. Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan 2.443 PAKET
4.593 paket @100.000.000
2. Bantuan Peralatan Praktik Kerjasama Indonesia Perancis 120
PAKET @250.000.000
583,4 milyar 3. Bantuan Peralatan Praktik WSC 30 PAKET @250.000.000
4. Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan (Revitalisasi)
2.000 PAKET @150.000.000

SMK KELAUTAN YANG MENDUKUNG KEMARITIMAN


90 sekolah 1. Penguatan Pembelajaran Kemaritiman
2. Penguatan Pembelajaran berbasis Maritim
@ 150.000.000 3. Penguatan Pengembangan sarana prasarana
pembelajaran Kemaritiman
15,07 milyar
Program Penguatan Mutu
SMK PARIWISATA YANG MENDUKUNG
INDUSTRI PARIWISATA

90sekolah 1. Penguatan Pembelajaran Kepariwisataan


2. Penguatan Pembelajaran berbasis Wisata Unggulan
@ 100.000.000 3. Penguatan Pengembangan sarana prasarana pembelajaran
Kepariwisataan
10,57milyar

SMK PERTANIAN PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

160sekolah 1. Penguatan Pembelajaran Pertanian


2. Penguatan Pembelajaran berbasis Pertanian
@ 150.000.000 3. Penguatan Pengembangan sarana prasarana pembelajaran Pertanian
4. Bantuan Pengembangan Revitalisasi SMK Pertanian Kerjasama
34,68milyar Indonesia-Belanda 2 Paket @ 3,7 M
Program Penguatan Mutu
SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN
PROGRAM UKS
250sekolah 1. Revitalisasi UKS di SMK
2. Penguatan pembelajaran hidup sehat
@25.000.000
6,6milyar

SMK YANG MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN PRODUK


KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

1. Penguatan Pembelajaran Kewirausahaan  625 SMK @20juta


675sekolah 2. Pengembangan Pendidikan Produk Kreatif  50 SMK @50juta
18,79milyar
Program Penguatan Mutu
SMK YANG BEKERJASAMA DENGAN INDUSTRI
Pengembangan SMK agar bersinergi dengan industri di sekitar diantara
315 sekolah melalui:
1. Bantuan SMK berbasis industri/Keunggulan wilayah 105 SMK @150
50milyar Juta
2. Bantuan untuk SMK di kawasan industri 60 SMK @150 Juta
3. Bantuan untuk SMK di kawasan industri Nasional/Kwasan Eonomi
Khusus (KEK) 100 SMK @50 Juta
4. Bantuan SMK Pelakansana Kelas Industri 50 SMK @150 Juta

SMK YANG MELAKSANAKAN TEACHING


FACTORY/TECHNOPARK
500 sekolah 1. Penguatan Manajemen Teaching factory
2. Pendampingan pelaksanaan teaching Factory
@200.000.000 3. Sosialisasi dan pelaksanaan teaching factory

104,85milyar
Program Penguatan Mutu
SISWA SMK YANG TERSERTIFIKASI
KOMPETENSI KEAHLIAN

50.000 siswa Pelatihan, Uji Kompetensi, dan Sertifikasi siswa SMK

@ 250.000
16,05 milyar

SMK YANG MENJADI LSP P1/P2

300 sekolah Pengembangan SMK sebagai LSP P1 melalui pemberian


bantuan kepada SMK untuk menjadi LSP P1. Bantuan
@25.000.000 diberikan untuk membiayai assesor

27,65 milyar
Manajemen dan Tata Kelola

LAYANAN DUKUNGAN MANAJEMEN


SATKER
1 layanan 1. Penyusunan Program dan Anggaran
2. Penguatan Pendataan
53,92 milyar 3.
4.
Sertifikasi TOEIC
Pengelolaan Dana Transfer
5. Evaluasi Program
6. Penguatan Kerjasama antar Lembaga
7. Layanan Umum Lain: Penguatan Layanan Keuangan, Peningkatan
Kualitas layanan publik, Peningkatan Kualitas pengelolaan BMN

LAYANAN INTERNAL LAYANAN PERKANTORAN

1 layanan 1. Pengadaan Kendaraan Bermotor


2. Pengadaan Perangkat Pengolah Data
12 Bulan 1. Gaji dan Tunjangan
2. Operasional dan Pemeliharaan Kanto
9,34 milyar dan Komunikasi
3. Pengadaan Perangkat dan Fasilitas 27,96 milyar
Kantor
4. Pembangunan dan Renovasi Gedung
dan Bangunan
7.

DESKRIPSI BANTUAN PEMBINAAN SMK


TAHUN 2019
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

PROGRAM BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMK

No Jenis Bantuan Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran

1 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 9 Lokasi 3.500.000.000 31.500.000.000

2 Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SIKK SMK 1 Lokasi 15.000.000.000 15.000.000.000

3 Bantuan Pembangunan USB SMK di Daerah 3T dan Daerah Fiskal Rendah 3 Lokasi 4.000.000.000 12.000.000.000

4 Bantuan Pembangunan USB SMK di Papua dan Papua Barat 2 Lokasi 7.500.000.000 15.000.000.000

5 Bantuan SMK yang Direnovasi/Direvitalisasi 300 Paket 1.900.000.000 570.000.000.000

6 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik 1.132 Paket 564.000.000 638.448.000.000

7 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Daerah 3T dan Fiskal Rendah 225 Paket 750.000.000 168.750.000.000

8 Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Papua dan Papua Barat 50 Paket 1.100.000.000 55.000.000.000

9 Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan 2.443 Paket 100.000.000 244.300.000.000


10 Bantuan Peralatan Praktik Kerjasama Indonesia Perancis 120 Paket 250.000.000 30.000.000.000
11 Bantuan Peralatan Praktik Pendukung WSC 30 Paket 150.000.000 4.500.000.000
12 Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan Revitalisasi 2.000 Paket 150.000.000 300.000.000.000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

No Jenis Bantuan Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran

13 Bantuan Pengembangan SMK Rujukan 500 SMK 100.000.000 50,000,000,000

14 Bantuan SMK yang Melakukan Peningkatan Mutu Penilaian 500 SMK 25.000.000 12,500,000,000

15 Bantuan SMK Pelaksana Penyelarasan Program Keahlian (Dual System) 220 SMK 50.000.000 11,000,000,000

16 Bantuan SMK Penyusun Bahan Ajar Kejuruan 284 SMK 30.000.000 8,520,000,000

17 Bantuan SMK Penyusun Bank Soal Kejuruan Mandiri 142 SMK 30.000.000 4,260,000,000

18 Bantuan Pengembangan Teaching Factory 500 SMK 200.000.000 100,000,000,000

19 Bantuan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan 625 SMK 20.000.000 12,500,000,000

20 Bantuan Pelaksanaan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran SMK 50 SMK 50.000.000 2,500,000,000

21 Bantuan Beasiswa Berprestasi/ Khusus Bencana 1.000 Siswa 2.500.000 2,500,000,000


22 Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus 25.000 Siswa 1.200.000 30,000,000,000

23 Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan, dan Kelengkapan lainnya untuk LKS 49 Paket 205.000.000 10,045,000,000

24 Bantuan Langsung Biaya Pengiriman Barang Pameran dan Transportasi Peserta 34 Paket 35.000.000 1,190,000,000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

No Jenis Bantuan Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran

25 Bantuan Revitalisasi UKS SMK 250 SMK 25,000,000 6,250,000,000


26 Bantuan Pengembangan SMK Kelautan Pendukung Kemaritiman 90 SMK 150,000,000 13,500,000,000
27 Bantuan Pengembangan SMK Pariwisata 90 SMK 100,000,000 9,000,000,000
28 Bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan 160 SMK 150,000,000 24,000,000,000
29 Bantuan Pengembangan Revitalisasi SMK Pertanian Kerjasama Indonesia-Belanda 2 SMK 3,750,000,000 7,500,000,000
30 Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan Wilayah 105 SMK 150,000,000 15,750,000,000
31 Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional / Kawasan Ekonomi Khusus 60 SMK 150,000,000 9,000,000,000
32 Bantuan Langsung Pemasaran Tamatan (Job Matching) 50 SMK 50,000,000 2,500,000,000
33 Bantuan Langsung Pengembangan Layanan BKK 50 SMK 50,000,000 2,500,000,000
34 Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK 50 SMK 150,000,000 7,500,000,000
35 Bantuan Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 750 SMK 25,000,000 18,750,000,000
36 Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Siswa SMK 50,000 SISWA 250,000 12,500,000,000
37 Bantuan Penyelarasan Kerjasama Vokasi 50 SMK 50,000,000 2,500,000,000
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

PROFIL UMUM BANTUAN PEMERINTAH


DIREKTORAT PEMBINAAN SMK TAHUN 2019
Persyaratan Umum

01
Pengajuan Proposal yang disetujui oleh Dinas Pendidikan Provinsi SMK yang termasuk dalam Data Pokok
(untuk bantuan tertentu) 02 Pendidikan Dasar
(DAPODIKDASMEN)
dan Menengah

06
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK

03 SMK yang telah mengusulkan bantuan


melalui aplikasi Takola SMK
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah

05
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Kepala Sekolah Memiliki ijin operasional/ijin
04
bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas pendirian/akreditasi sekolah dari pihak yang
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan berwenang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

1. Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
1 Lokasi 3.500.000.000 31.500.000.000

Persyaratan Khusus
1  Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan yang
telah disetujui Dinas Pendidikan;
 Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan
Pemanfaatan Dana
2  Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK melalui aplikasi Takola SMK;
 Ruang Pembelajaran Umum;
 Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu kesatuan, yang
 Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang administrasi/kantor, dan
dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan;
jamban);
 Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak terdapat
 Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun;
 Pengadaan Peralatan;
 Memiliki ijin pendirian USB SMK;
 Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang Praktik dan
 Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan tentang
Ruang administrasi/kantor);
pengadaan tenaga pendidik;
 Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan pengelolaan
 Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
administrasi.
 Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
 Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat, tersedia
sumber air, dan sumber listrik;
 Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
 Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

2. Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SIKK SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
9 Lokasi 15.000.000.000 15.000.000.000

Bimbingan Teknis
1 Kegiatan bimbingan teknis meliputi:
 Penjelasan:
a. Kebijakan Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan; Tata Cara dan Syarat Penyaluran Dana
b. Pedoman Perancangan (Konsep Tata Letak 2
 Dana bantuan disalurkan langsung ke rekening
Bangunan/Ruang, Site Plan/Master Plan),
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia;
Pelaksanaan dan Pengawasan;
 Proses penyaluran dana bantuan dilakukan oleh
c. Pedoman penyusunan laporan dan Pemanfaatan Dana
Direktorat Pembinaan SMK dengan mekanisme
pertanggungjawaban laporan keuangan. 3  Pembangunan Gedung;
sebagai berikut:
 Pembuatan Rencana Penggunaan Dana (RPD);
a. Kuasa Penggua Anggaran (KPA) mengajukan  Ruang Pembelajaran Umum;
 Pembuatan Site PlanMaster Plan;
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) ke  Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran
 Penandatanganan Pakta Integritas;
Bendahara Pengeluaran; (Ruang administrasi/kantor, dan jamban);
 Penandatanganan Surat Tanggung Jawab
b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat  Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Mutlak (SPTJM).
Penandatangan SPM Direktorat PSMK  Pengadaan Peralatan;
menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);  Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang
c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Kelas, Ruang Praktik dan Ruang
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III, untuk administrasi/kantor);
diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana  Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan,
(SP2D); Pengawasan dan pengelolaan administrasi.
d. Dana disalurkan melalui KPPN transfer ke Luar
Negeri ke rekening Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Malaysia.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

3. Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK di Daerah 3T/Fiskal Rendah
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
3 Lokasi 4.000.000.000 12.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Yayasan yang telah disetujui Dinas Pendidikan; Pemanfaatan Dana
Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan 2
Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di daerah 3T/Fiskal Ruang Pembelajaran Umum;
Rendah SMK melalui aplikasi Takola SMK; Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang
Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu administrasi/kantor, dan jamban);
kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan; Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak Pengadaan Peralatan;
terdapat bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun; Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang
Memiliki ijin pendirian USB SMK; Praktik dan Ruang administrasi/kantor);
Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
tentang pengadaan tenaga pendidik; pengelolaan administrasi.
Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda
empat, tersedia sumber air, dan sumber listrik;
Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

4. Bantuan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK di Papua/Papua Barat


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
3 Lokasi 4.000.000.000 12.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Adanya proposal yang diajukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi/Yayasan yang telah disetujui Dinas Pendidikan; Pemanfaatan Dana
Bagi sekolah yang telah ber-UPT mengunggah proposal Bantuan 2
Pembangunan Gedung;
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di Papua/papua Barat Ruang Pembelajaran Umum;
SMK melalui aplikasi Takola SMK; Ruang Praktik, Ruang Penunjang Pembelajaran (Ruang
Memiliki lahan dengan luas 10.000 m2 (1 Ha) dalam satu administrasi/kantor, dan jamban);
kesatuan, yang dibuktikan dengan Surat Kepemilikan Lahan; Infrastruktur (penyediaan air bersih dan listrik);
Lahan tidak berada di daerah rawa dan banjir, Lahan tidak Pengadaan Peralatan;
terdapat bangunan serta Lahan harus sudah siap bangun; Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Kelas, Ruang
Memiliki ijin pendirian USB SMK; Praktik dan Ruang administrasi/kantor);
Adanya Surat pernyataan Dinas Pendidikan Provinsi/Yayasan Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
tentang pengadaan tenaga pendidik; pengelolaan administrasi.
Melampirkan jumlah sekolah dan peserta didik;
Belum pernah mendapat bantuan untuk pembangunan fisik;
Lokasi strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda
empat, tersedia sumber air, dan sumber listrik;
Tidak membuka Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen;
Adanya foto lokasi calon USB SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

5. Bantuan SMK yang Direnovasi/Direvitalisasi


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
300 Lokasi 1.900.000.000 570.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Renovasi/revitalisasi Ruang Teori, Ruang Praktik Siswa, Ruang
untuk pengembangan/pembangunan ruang untuk direnovasi. Perkantoran, Ruang Perpustakaan, Ruang penunjang pembelajaran,
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Jamban dan/atau asrama siswa; Selasar penghubung;
Membuat analisis tingkat kerusakan gedung yang akan Pengadaan Perabot pendukung;
direhabilitasi; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Membuat rencana anggaran biaya yang akan direnovasi; pengelolaan administrasi.
Memiliki Site Plan dan foto awal;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
Kompetensi Keahlian;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK, untuk
Kepala SMK Swasta diketahui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

6. Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
1.132 Paket 564.000.000 638.448.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

7. Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Daerah 3T/Fiskal Rendah


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
225 Paket 750.000.000 168.750.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

8. Bantuan Pembangunan RPS dan Peralatan Praktik Papua/Papua Barat


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 Paket 1.100.000.000 55.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki lahan sendiri dan masih tersedia lahan/tempat/tapak 2
Pembangunan Ruang Praktik Siswa SMK.
untuk pengembangan/pembangunan ruang. Pengadaan Peralatan.
Status kepemilikan/penggunaan atas lahan sudah legal; Biaya Tim Teknis Pembimbing Perencanaan, Pengawasan dan
Memiliki minimal 216 peserta didik kecuali daerah pengelolaan administrasi
3T/Papua/Papua Barat, kekhususan Kompetensi Keahlian
maupun letak Geografis;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah dari pihak yang berwenang;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
Memiliki analisa kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-
kurang);
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

9. Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
2.443 Paket 100.000.000 244.300.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
Pengadaan peralatan praktik
pendukungnya;
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan Pendiri, Pembina, Pengurus
dan Pengawas Yayasan SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

10. Bantuan Peralatan Praktik Kerjasama Indonesia - Perancis


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
120 Paket 250.000.000 30.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola SMK;
Memiliki ruang dan infrastruktur pendukung untuk Pemanfaatan Dana
menempatkan peralatan, serta strategi pemeliharaan dan 2
Pengadaan peralatan praktik
memaksimalkan kegunaan alat;
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah disahkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM bagi SMK Swasta;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK. Kepala Sekolah bukan
merupakan pembina, pengurus maupun pengawas yayasan
penyelenggara SMK yang bersangkutan;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

11. Bantuan Peralatan Praktik Pendukung WSC


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
30 Paket 150.000.000 4.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
Pengadaan Peralatan Pendukung WSC termasuk pajak-pajak;
pendukungnya; Sekolah yang diproyeksikan menerima peralatan praktik adalah SMK
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan; yang mempunyai keterkaitan dengan bidang lomba pada WSC.
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM;
Pendiri, Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh
merangkap sebagai Kepala Sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK, untuk
Kepala SMK Swasta diketahui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

12. Bantuan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan Revitalisasi


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
2.000 Paket 150.000.000 300.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Memiliki ruang praktik/tempat praktik beserta instalasi 2
pengadaan Peralatan Praktik Keterampilan Kejuruan SMK
pendukungnya; Revitalisasi termasuk pajak-pajak.
Membuat tata letak (lay-out) penempatan peralatan;
Membuat Analisis kebutuhan peralatan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai
Kepala Sekolah;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/sertifikat akreditasi
sekolah;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK.
Membuat Surat pernyataan kesanggupan dari Kepala Dinas
Pendidikan untuk melakukan serah terima aset
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan yang telah
disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Kepala Sekolah bukan merupakan pembina, pengurus maupun
pengawas yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

13. Bantuan Pengembangan SMK Rujukan


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
500 SMK 100.000.000 50.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK Pemanfaatan Dana
Memiliki Akreditasi Minimal B; 2
Penyelarasan Kejuruan
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008; Pengembangan program Teaching Factory;
Keterserapan lulusan minimal 50%; Pengembangan program sekolah pelaksana kewirausahaan;
Memiliki prestasi di bidang Akademis/non Akademis; Penilaian Mutu Penilaian;
Memiliki Mitra Industri. Pengembangan magang industri;
Pengembangan pembelajaran dengan teknologi terkini;
Pembuatan Web Informasi Sekolah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

14. Bantuan SMK yang Melakukan Peningkatan Mutu Penilaian


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
500 SMK 25.000.000 12.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Diutamakan yang terakreditasi minimal B; 2
Implementasi aplikasi pengelolaan penilaian yakni e-Rapor
Keterserapan Lulusan Tinggi (Bekerja/Berwirausaha) di minimal dan/atau Majestik;
50%; Pelaksanaan Ujian Paket Kompetensi (UPK);
Diutamakan sekolah yang merupakan Tempat Uji Kompetensi; Sosialisasi SMK dan Koordinasi.
Diutamakan yang memiliki asesor uji kompetensi.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

15. Bantuan SMK Pelaksana Penyelarasan Program Keahlian (Dual System)


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
220 SMK 50.000.000 11.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang telah terakreditasi;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki Kompetensi Keahlian 4 Pemanfaatan Dana
Tahun. 2
Pengidentifikasian Kompetensi Industri serta Sertifikasi Level 3 KKNI
di SMK 4 Tahun ;
Pengembangan Pembelajaran dan Praktik;
Mendukung pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris/bahasa
asing lainnya;
Mendukung pelaksanaan Kewirausahaan;
Mendukung pelaksanaan Massive Online Open Learning (MOOL)
dan Recognition of Prior Learning (RPL)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

16. Bantuan SMK Penyusun Bahan Ajar


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
284 SMK 30.000.000 8.520.000.000

Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK Pemanfaatan Dana
Memiliki Akreditasi A untuk Kompetensi Kompetensi; 2
Workshop Pengembangan Bahan Ajar Kejuruan;
Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008; Workshop Penilaian Bahan Ajar;
Mempunyai sumberdaya penyusunan bahan ajar yang berasal Penyusunan Bahan Ajar Kejuruan;
dari guru kejuruan; Kegiatan Pendukung penyusunan;
Mempunyai pengalaman menyusun bahan ajar kejuruan;
Melampirkan data bahan ajar yang pernah dihasilkan oleh
sekolah;
Melampirkan Daftar Tim Penyusun Bahan Ajar Kejuruan;
Bersedia menyampaikan laporan kemajuan penulisan secara
berkala kepada Direktorat PSMK;
Bersedia mendapatkan bimbingan dari Direktorat PSMK dalam
proses penulisan Buku Ajar.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

17. Bantuan SMK Penyusun Bank Soal Kejuruan Mandiri


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
142 SMK 30.000.000 4.260.000.000

Persyaratan Khusus
1 Sekolah telah melakukan verifikasi data melalui aplikasi takola
SMK; Pemanfaatan Dana
Diutamakan yang terakreditasi A; 2
Pengembangan Bank Soal Uji Kompetensi Keahlian;
Memenuhi keterwakilan kompetensi keahlian; Pengembangan Bank Soal Ujian Nasional Teori Kejuruan;
Diutamakan yang memiliki LSP-P1 atau P2; Pengembangan Bank Soal Ujian Sekolah Bertandar Nasional;
Sekolah merupakan Tempat Uji Kompetensi; Pengembangan Butir Soal yang mengukur HOTS (Higher-order
Diutamakan yang memiliki asesor uji kompetensi. Thinking Skills)
Pengembangan Materi Ujian Paket Kompetensi;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

18. Bantuan Pengembangan SMK Teaching Factory


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
500 SMK 200.000.000 100.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki sumber daya yang baik
pada komponen: Pemanfaatan Dana
- Manajemen; 2
Penyelarasan Kejuruan;
- Hubungan dengan DUDI; Magang di Industri;
- Tempat praktik bengkel/ruang praktik/lahan; Pelaksanaan Model Pembelajaran Teaching Factory;
- Marketing/ promosi; Melakukan Pembelajaran Industri 4.0;
- Unit Produksi; Alat, Bahan dan Setting Bengkel SMK sesuai Standar Industri;
- Sumberdaya Manusia (SDM). Sosialisasi SMK.
Proposal/Rancangan program telah disetujui oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

19. Bantuan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
625 SMK 20.000.000 12.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 Diprioritaskan bagi siswa kelas X dan XI yang memiliki minat di
bidang Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan Pemanfaatan Dana
berdasarkan hasil seleksi pihak sekolah; 2
Lokakarya Digital Marketing (E-Commerce) Pengembangan
Sekolah yang menyampaikan usulan proposal dalam bentuk Pembelajaran Kewirausahaan (daring atau tatap muka);
paparan powerpoint yang telah disetujui oleh Kepala Sekolah Pembelian bahan baku dan perlengkapan penunjang kegiatan
dan memberikan link video siswa ke website Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan;
psmk.kemdikbud.go.id/kdp; Pameran Wirausaha di Sekolah atau di tempat lain;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki siswa lebih dari 216; Study Banding ke Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) terbaik yang
Diprioritaskan bagi SMK yang telah memiliki unit usaha; terdekat;
Diprioritaskan bagi SMK yang berpengalaman mengelola unit Pembelian peralatan untuk melengkapi ruangan video conference;
usaha; Manajemen Usaha.
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki dukungan dari mitra
industri sesuai dengan bidang usaha yang akan dikembangkan;
Diprioritaskan rancangan usaha yang sesuai atau berkaitan
dengan kompetensi keahlian.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

20. Bantuan Pelaksanaan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 SMK 50.000.000 2.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki sumberdaya memadai untuk melaksanakan
Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK Tahun Pemanfaatan Dana
2019 yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan 2
Koordinasi dan konsultasi;
pameran (SDM, sarana/prasarana, manajemen, dan peluang Melaksanakan Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa
bisnis); SMK Tahun 2019 sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan
Menyampaikan proposal kelayakan untuk melaksanakan pameran.
Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK Tahun
2019 yang sesuai dengan event kegiatan penyelenggaraan
pameran, termasuk deskripsi program produk kreatif yang akan
dipamerkan;
Telah ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran sebagai
Penerima Bantuan Pameran Produk Kreatif SMK;
Materi Pameran Produk Kreatif Hasil Pembelajaran Siswa SMK
Tahun 2019 berupa produk inovatif dan baru.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

21. Bantuan Beasiswa Berprestasi/ Khusus Bencana


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
1.000 Siswa 2.500.000 2.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 Juara I, II, III dan/atau Minimal Medallion Of Excellent
(penghargaan yang diperoleh apabila peserta memenuhi batas Pemanfaatan Dana
nilai minimal) atau yang setara, dibidang Akademik, non 2
Bagi penerima beasiswa prestasi siswa dimaksud dapat
Akademik, maupun inovasi/perekayasaan/keilmuan pada tingkat menggunakannya untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan
Internasional, tingkat nasional atau tingkat provinsi tahun 2018 prestasinya;
dan/atau 2019 (belum pernah mendapat beasiswa prestasi dari Bagi penerima beasiswa khusus bencana siswa dimaksud dapat
Direktorat pembinaan SMK tahun 2018 atau 2019), dibuktikan tetap melanjutkan pendidikan.
dengan sertifikat kejuaraan/surat penetapan juara oleh
penyelenggara dari pihak lain atau bukti lain yang dapat
dipertanggungjawabkan;
Prestasi lainnya yang diakui oleh pemerintah atau pihak lain yang
terkait;
Siswa SMK aktif yang berdomisili di daerah yang terkena dampak
langsung maupun tidak langsung atas bencana yang terjadi
tahun 2018 (bagi yang belum mendapatkan bantuan Beasiswa
Khusus Bencana tahun 2018) dan/atau 2019.
Diusulkan oleh SMK dan di sahkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan/atau Kepala Sekolah dengan tembusan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
Melampirkan data pendukung ;
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

22. Bantuan Beasiswa Program Keahlian Khusus


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
25.000 Siswa 1.200.000 30.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 Siswa yang datanya tercantum dalam DAPODIKDASMEN kelas X,
XI, XII, dan XIII (program 4 tahun) yang mengikuti program Pemanfaatan Dana
keahlian khusus seperti di atas serta memiliki NISN dan PD_ID 2
Iuran bulanan sekolah; dan/atau
Dapodikdasmen; Pembelian perlengkapan belajar siswa; dan/atau
Siswa yang tidak sedang menerima bantuan Beasiswa dari Transportasi siswa ke sekolah; dan/atau
Direktorat Pembinaan SMK, kecuali beasiswa prestasi. Keperluan Pribadi siswa untuk menunjang sekolah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

23. Bantuan Penyediaan Peralatan, Bahan, dan Kelengkapan lainnya untuk LKS
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
49 SMK 205.000.000 10.045.000.000

Persyaratan Khusus
1 Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan kriteria
sebagai berikut: Pemanfaatan Dana
a. Diprioritaskan SMK yang memiliki peralatan yang lengkap 2
Pengadaan/sewa alat, bahan dan kelengkapan lainnya yang
serta memiliki hubungan kerjasama dengan industri sesuai diperlukan dalam kegiatan LKS;
bidang lomba yang ditangani dan memiliki tenaga Biaya transportasi/mobilisasi peralatan, bahan dan kelengkapan LKS
teknisinya dari asal ke tempat lomba dan ke SMK penerima bantuan;
b. Memiliki jejaring kerja dan peralatan yang dibutuhkan pada Honorarium tim pelaksana (penanggung jawab dan teknisi);
LKS; Akomodasi (apabila diperlukan) dan konsumsi selama persiapan;
c. Setiap SMK bertanggungjawab maksimal 2 bidang lomba. Instalasi, pasang, bongkar peralatan ditempat lomba dan di SMK
Mengajukan proposal bantuan penyediaan kebutuhan peralatan, penerima bantuan;
bahan dan kelengkapan LKS SMK XXVII tahun 2019; Pembayaran pajak;
Menyusun rencana anggaran biaya dan daftar kebutuhan Pembuatan dokumentasi foto dan video kegiatan pada bidang
penyediaan kebutuhan; peralatan, bahan dan kelengkapan lomba yang diampu;
keperluan LKS tahun 2019; Menyusun laporan kegiatan.
Menyampaikan foto copy surat pengangkatan Kepala SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

24. Bantuan Langsung Biaya Pengiriman Barang Pameran dan Transportasi Peserta
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
34 SMK 35.000.000 1.190.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK diusulkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki produk unggulan yang inovatif Pemanfaatan Dana
dan kreatif Hasil Karya Siswa di wilayahnya; 2
Pembayaran penyediaan alat, bahan, dan kelengkapan Pameran
Memiliki guru dan siswa yang memiliki karya yang banyak untuk Hasil Karya Siswa SMK;
dipamerkan hasil karyanya. Mobilisasi alat, bahan, dan kelengkapan Pameran;
Memasang, membongkar, dan mengangkut produk hasil karya siswa
yang dipamerkan ditempat pameran dan dari tempat asal ke
tempat pameran dan sebaliknya;
Biaya Transportasi peserta pameran ke lokasi pameran (PP);
Honorarium peserta pameran;
Pembuatan foto dan video pelaksanaan pameran hasil karya siswa
SMK;
Menyusun laporan kegiatan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

25. Bantuan Revitalisasi UKS SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
250 SMK 25.000.000 6.250.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK mengajukan proposal kepada Direktorat Pembinaan SMK
secara daring (online) melalui aplikasi TAKOLA dengan laman: Pemanfaatan Dana
http://psmk.kemdikbud.go.id/takola; 2
Pengadaan alat, bed, kotak obat, lemari obat dan obat-obatan
Diprioritaskan SMK yang sudah memiliki Tim Pelaksana UKS; untuk melayani kesehatan siswa dan guru;
Diprioritaskan SMK yang tergabung dalam program revitalisasi Bahan, dan kelengkapan lainnya guna pembinaan dan
SMK. pengembangan UKS di SMK;
Biaya Sosialisasi Kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan peserta
didik dan warga sekolah antara lain penyalahgunaan narkoba,
kebersihan lingkungan sekolah, kesehatan reproduksi bagi remaja,
dan lain-lain yang sejalan dengan Trias UKS;
Menata lingkungan taman, area baca, kantin, toilet, mushola dan
area sekolah secara umum;
Menyusun laporan kegiatan, maksimal 5 % dari dana bantuan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

26. Bantuan Pengembangan SMK Kelautan Pendukung Kemaritiman


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
90 Paket 150.000.000 13.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang kemaritiman dan kebutuhan
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang keahlian Kemaritiman; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

27. Bantuan Pengembangan SMK Pariwisata


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
90 SMK 100.000.000 9000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang Pariwisata dan kebutuhan
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang pariwisata; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

28. Bantuan Pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
160 SMK 150.000.000 24.000.000.000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK;; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
dengan institusi/industri/asosiasi; institusi/industri/asosiasi;
Diprioritaskan SMK yang memiliki: Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
a. Paket Keahlian sesuai joint program industri mitra atau SMK dengan pengembangan SMK di bidang Agribisnis dan Agroteknologi
yang menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai joint dan kebutuhan industri;
program dengan institusi/industri/asosiasi; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, kompetensi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
sebagai Kepala Sekolah; dengan program;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
yang berwenang di bidang Agribisnis dan Agroteknologi; dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. Pelaksanaan joint programs dengan institusi/industri/asosiasi;
Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
keberhasilan program;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

29. Bantuan Pengembangan Revitalisasi SMK Pertanian Kerjasama Indonesia-Belanda


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
2 SMK 3,750,000,000 7,500,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi
yang telah ditetapkan sebagai Pilot Project yaitu SMK Negeri 2 Pemanfaatan Dana
Subang dan SMK Negeri 5 Jember. 2
Penyusunan rencana program bersama dengan
institusi/industri/asosiasi;
Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
dengan pengembangan SMK Pertanian dan/atau kebutuhan industri
bidang pertanian;
Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
kompetensi;
Pengembangan Project Based Learning;
Pengembangan Teaching Factory;
Pengembangan Fasilitas dan Infrastruktur;
Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Pembiayaan kegiatan perencanaan, pengawasan dan administrasi
bantuan;
Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK/Supervisi dan
penyusunan laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

30. Bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/ Keunggulan Wilayah


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
105 SMK 150,000,000 15,750,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK berasal dari wilayah yang memiliki keunggulan atau SMK 2
Penyusunan rencana program bersama dengan industri/ institusi
yang telah memiliki program kerja sama dengan industri mitra; mitra;
Diprioritaskan SMK yang memiliki Paket Keahlian sesuai joint Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
program industri mitra atau keunggulan wilayah atau SMK yang keunggulan wilayah dan atau kebutuhan industri;
menyelenggarakan ekstrakurikuler sesuai keunggulan Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
wilayah/joint program industri mitra; kompetensi;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang Pengadaan peralatan praktik utama/pendukung yang relevan
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan dengan program;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Pengadaan bahan praktik yang relevan dengan program;
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan Perbaikan peralatan praktik, pengadaan spare part, kalibrasi alat,
Provinsi Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan. dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina, Pelaksanaan joint programs dengan industri/institusi mitra;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
Kepala Sekolah; keberhasilan program;
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari Ekspose/launching produk ke masyarakat;
pihak yang berwenang; Penyusunan rencana keberlanjutan program;
Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK Koordinasi dan penyusunan laporan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

31. Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional / Kawasan Ekonomi Khusus
Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
60 SMK 150,000,000 9,000,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK Pemanfaatan Dana
Diprioritaskan bagi SMK yang berada di dalam kawasan industri 2
Penyelenggaraan pendidikan berbasis dunia kerja (experiential
nasional/kawasan ekonomi khusus; education/work-based learning/hand-on experience) melalui
Diprioritaskan bagi SMK di luar kawasan industri penyelarasan kurikulum, praktik kerja lapangan, pemagangan guru,
nasional/kawasan ekonomi khusus adalah yang memiliki kerja dan program guru industri;
sama aktif dengan industri di kawasan industri nasional/kawasan Penyelenggaraan pendidikan berbasis produksi (production-based
ekonomi khusus; learning) dan menghasilkan barang jadi yang marketable melalui
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang kerja sama strategis untuk produksi barang/jasa yang akan
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan digunakan oleh industri, dan pemenuhan sarana;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi
Memiliki ijin operasional/ijin pendirian SMK dari pihak yang kepada pembentukan karakter sesuai dengan kebutuhan dunia
berwenang; kerja melalui penerapan budaya kerja industri;
Memiliki surat pengangkatan Kepala SMK; Pemberdayaan SMK sebagai hub SMK lain;
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
Provinsi Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan. laporan.
Bagi SMK Swasta, memiliki Akta Pendirian Yayasan dan Kepala
SMK bukan merupakan pembina, pengurus maupun pengawas
yayasan penyelenggara SMK yang bersangkutan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

32. Bantuan Langsung Pemasaran Tamatan (Job Matching)


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 SMK 50,000,000 2,500,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah mengajukan usulan bantuan dan melakukan
pengisian data melalui aplikasi Takola SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang memiliki Bursa Kerja Khusus yang terdaftar di Dinas 2
Dana bantuan digunakan untuk Pemasaran Tamatan SMK yang
Tenaga Kerja Kab/Kota; meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan;
SMK yang memiliki jejaring kerja operasional dalam bidang bursa Dana bantuan ini digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan
kerja lingkup provinsi dengan SMK lain, dinas yang mengurusi Dana yang telah disetujui oleh Direktorat Pembinaan SMK;
ketenagakerjaan, dunia usaha/industri yang bergerak di sektor Metode pengadaan dan standar biaya kegiatan berpedoman pada
usaha jasa dan industri; peraturan perundang-undangan.
Diprioritaskan SMK yang memiliki:
a. Data keterserapan di dunia usaha/industri (pengisian data
BKK Online);
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina,
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap
sebagai Kepala Sekolah;
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak
yang berwenang;
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK;
dan/atau
SMK yang menjalankan program kerja sama yang dilaksanakan
oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan intansi/lembaga yang
mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

33. Bantuan Langsung Pengembangan Layanan BKK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 SMK 50,000,000 2,500,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang menjalankan program kerja sama yang dilaksanakan 2
Meningkatkan kapasitas layanan BKK;
oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan intansi/lembaga yang Penyediaan Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan selama
mendukung pengembangan SMK; pelaksanaan program;
Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Pembina, Perencanaan, Pengawasan, dan Pengelolaan Administrasi;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap sebagai Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK dan penyusunan
Kepala Sekolah. laporan.
SMK yang menyelenggarakan layanan BKK dibuktikan dengan ijin
operasional/pendaftaran BKK di Dinas Tenaga Kerja.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

34. Bantuan Pelaksanaan Kelas Industri di SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 SMK 150,000,000 7,500,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang sudah melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola
SMK; Pemanfaatan Dana
SMK yang telah memiliki program bersama (joint program) 2
Penyusunan rencana program bersama dengan industri
dengan industri mitra; mitra/institusi;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang Analisa kebutuhan pembelajaran (teaching needs analysis) sesuai
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan dengan kebutuhan industri;
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK; Penyusunan perangkat pembelajaran, asesmen, dan sertifikasi
Memiliki kerjasama dengan Industri Mitra dibuktikan dengan kompetensi;
MOU antara kedua belah pihak; Pengadaan bahan dan peralatan praktik pendukung yang relevan
Diprioritaskan SMK yang memiliki: dengan program;
a. Kelas industri bersama dengan industri mitra; Perbaikan peralatan praktik, pengedaan spare part, kalibrasi alat,
b. Bagi SMK swasta memiliki akta Pendirian Yayasan. Pembina, dan pemeliharaan sarana lainnya yang relevan;
Pengurus dan Pengawas Yayasan tidak boleh merangkap Pelaksanaan joint programs dengan industri mitra/institusi/asosiasi;
sebagai Kepala Sekolah; Peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk mendukung
c. Ijin operasional/ijin pendirian/akreditasi sekolah dari pihak keberhasilan program;
yang berwenang; Koordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMK/Supervisi dan
d. Memiliki surat keputusan pengangkatan Kepala SMK. penyusunan laporan.
SMK bersedia menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan
Provinsi untuk melakukan pencatatan serah terima aset hasil
Bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri
Nasional/Kawasan Ekonomi Khusus bagi SMK Negeri
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

35. Bantuan Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
750 SMK 25,000,000 18,750,000,000

Persyaratan Khusus
1 Calon LSPP1 SMK yang ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan
SMK sebagai SMK yang berpotensi rujukan; Pemanfaatan Dana
Telah mengikuti bimbingan teknis penyusunan dokumen mutu 2
Biaya perjalanan dinas/transport tim BNSP;
LSP tahun 2016 dan 2017 dan telah menyusun dokumen mutu Honorarium tim BNSP;
LSP; Biaya akomodasi dan konsumsi tim BNSP selama pelaksanaan
LSPP1 SMK yang melakukan pengembangan skema sertifikasi pengembangan infrastruktur sertifikasi LSPP1 SMK;
dan mengajukan penambahan ruang lingkup;
LSPP1 SMK yang masa berlaku lisensinya akan berakhir tahun
2019;
LSPP1 SMK yang menjadi pelaksana diklat asesor di wilayahnya;
melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola SMK dengan
laman: http://psmk.kemdikbud.go.id/takola;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

36. Bantuan Pelaksanaan Sertifikasi Siswa SMK


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50.000 Siswa 25,000 12,500,000,000

Persyaratan Khusus
1 SMK yang memiliki LSPP1 SMK, SMK jejaring LSPP1 SMK,
dan/atau SMK yang memiliki kerja sama strategis dengan Pemanfaatan Dana
industri/pengguna lulusan yang memiliki sistem sertifikasi 2
Dana bantuan digunakan untuk penyelenggaraan sertifikasi peserta
tersendiri dan melakukan verifikasi data melalui aplikasi Takola didik SMK;
SMK dengan laman: http://psmk.kemdikbud.go.id/takola;
Diprioritaskan SMK yang menjalankan program kerja sama yang
dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK dengan
intansi/lembaga yang mendukung pengembangan SMK.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

37. Bantuan Penyelarasan Kerjasama Vokasi


Sasaran Satuan Harga Satuan Total Anggaran
50 SMK 50.000.000 2.500.000.000

Persyaratan Khusus
1 Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten sesuai dengan
kegiatan penyelarasan kerjasama vokasi yang diusulkan; Pemanfaatan Dana
Memiliki sarana prasarana untuk mendukung penyelarasan 2
Penyusunan rencana kerja dan materi/modul;
kerjasama vokasi yang diusulkan; Biaya untuk mengikuti workshop/pelatihan kejuruan;
Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki komitmen baik untuk Konsumsi peserta workshop/koordinasi/diseminasi teknis kejuruan;
melaksanakan kegiatan penyelarasan kerjasama vokasi. Transportasi, akomodasi, dan uang harian selama mengikuti
workshop/pelatihan;
Honor pengajar/instruktur/narasumber/tenaga ahli;
Transportasi pengajar/instruktur/narasumber/tenaga ahli;
Penyediaan Akomodasi dan Konsumsi pengajar /instruktur
/narasumber /tenaga ahli;
Pengadaan bahan praktik dan penyusunan materi/modul;
Penyusunan dokumentasi dan laporan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai