Anda di halaman 1dari 33

PERKEMBANGA N EMOSIONAL DAN SOSIAL PADA MASA BAYI

TEORI ERIKSON

Basic Trust Versus Mistrust

Perkembangan emosional

Kehidupan emosional pada bayi yang baru lahir masih undifferentiated Dua kondisi yang terlihat

Tertarik pada stimulasi yang menarik Menarik diri dari stimulasi yang tidak menyenangkan

lama kelamaan emosi terlihat jelas dan sinyal-sinyalnya terorganisasi

Emosi Dasar

Mulai terlihat jelas pada umur 6 bulan Dapat dilihat langsung dari ekspresi wajah Emosi dasar:

Happiness Anger Sadness Fear

Kegembiraan (Happiness)

Mempererat hubungan bayi dengan orangtua Membantu bayi mengembangkan kemampuannya Social smile (ketika melihat wajah manusia 6 to 10 minggu) Laughter 3 to 4 bln 10-12 bln memiliki beberapa jenis senyum

Marah (Angry)

Secara umum menunjukkan distress Ekspresi marah terlihat intens antara 4 to 6 bln Perkembangan kognitif dan motor meningkatkan reaksi marah Anger is adaptive melindungi diri,menghadapi rintangan

Kesedihan (Sadness)

Respon terhadap rasa sakit, hilangnya sebuah obyek, dan perpisahan dengan pengasuh Umumnya terjadi ketika hubungan orangtua dan anak terputus frekwensi ekspresi kesedihan ini lebih sedikit dari pada kemarahan

Takut (Fear)

Fear timbul selama setengah dari tahun pertama. pertama Stranger anxiety (>6 mos.)

Temperament Pengalaman awal dengan strangers dapat dimodifikasi

Melindungi bayi dari bahaya karena merangkak dan berjalan

Pemahaman dan respon bayi terhadap emosi orang lain

Ekspresi emosional bayi tergantung pada kemampuan menginterpretasi tanda emosional orang lain Emotional contagion proses dimana bayi mendeteksi emosi orang lain Ekspresi wajah orang diterima sebagai pola yang terorganisasi(7-10 bln) dapat memasangkan antara suara dengan ekspresi wajah

Social Referencing (8-10 bulan)


Bayi mengandalkan reaksi emosional orang yang dipercaya untuk memutuskan bagaimana merespon dalam suatu situasi. Bayi belajar mengenai lingkungan melalui pengalaman langsung (safety and security).

Self-Conscious Emotions

Higher order set of feelings


Shame Envy Embarrassment Guilt Pride

Pertengahan tahun kedua (18-24 bulan) Timbul bersamaan dengan pengertian mengenai diri Penting : perkembangan perilaku moral dan prestasi

Emotional Self-Regulation

Kemampuan mengatur pengalaman emosional Strategi yang digunakan untuk menyesuaikan kondisi emosional pada tingkat yang nyaman untuk mencapai tujuan. Tergantung pada kematangan anak dan input dari pengasuh Perkembangan bahasa sangat menolong anak dalam emotional self-regulation. Are little boys taught to be more emotionally controlled than little girls? Is anger the only OK emotion for boys?

Temperament
Karakteristik yang menetap dan bersifat individual differences berkaitan dengan kualitas dan intensitas dari reaksi emosional, tingkat aktivitas, perhatian, dan emotional self-regulation

New York Longitudinal Study


Thomas and Chess (1956)

Penelitian/studi yang paling komprehensif mengenai temperament Subyeknya adalah 141 anak (bayi-orang dewasa) Temperament

Penyesuaian psikologis Tidak dapat diubah (Unchangeable) Dapat dimodifikasi oleh pengasuhan (parenting practices)

Chess & Thomass Temperament


Temperament Dimension Rhythmicity Activity Level Approach-Withdrawal Adaptability Sensory Threshold Predominant Quality of mood Intensity mood expression Distractibility Description Regularity of eating, sleeping, toileting Degree of energy of movement Ease of approaching people & situations Ease of tolerating change in routine plan Amount of stimulation for responding Amount of stimulation for responding Degree of affect when pleased, displeased, happy, etc Ease of being distracted or inattentive

Tipe Temperament
Easy Child (40% of sampel)

Punya rutinitas sejak bayi Ceria, menyenangkan easily adapts to new experiences Tidak aktif Reaksi terhadap stimulasi dari lingkungan rendah Punya mood yang negatif Sulit menyesuaikan diri dengan pengalaman baru

Slow-to-Warm-Up Child (15% of sampel)


Tipe Temperament
Difficult Child (10 % of sample)

tidak memiliki rutinitas Lambat dalam menerima pengalaman baru Cenderung bereaksi secara negatif dan intens

35% didnt fit a category

Perkembangan Kelekatan/Attachment

Kelekatan/Attachment

Ikatan emosional yang sangat kuat yang dirasakan seseorang terhadap orangorang special dalam kehidupan mereka. Perilaku attachment pada bayi meliputi mencari kedekatan dengan ibu, mengikuti ibu, menangis dan memanggil-manggil ibu ketika ibu tidak ada.

Bowlbys Ethological Theory of Attachment

Teori yang paling populer/paling sering dijadikan referensi ketika membicarakan attachment Ikatan emosional yang kuat pada ibu merupakan respon yang dilakukan untuk bertahan hidup. Strong biological roots

Fase-fase attachment

Fase Preattachment (lahir - 6 minggu) Fase Attachment-in-the-making (6 minggu6/8 bulan) Clear-cut attachment (6-8 bulan - 2 tahun) Formation of a reciprocal relationship (18 bulan- 2 thn dan seterusnya)

Pengukuran attachment
Strange Situation adalah prosedur untuk mengukur kualitas attachment pada anak usia 1 2 tahun yang meliputi perpisahan dalam waktu singkat dengan orangtua dan kemudian terjadi pertemuan kembali dengan orangtua.

The Strange Situation


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Parent and infant are introduced to the experimental room. Parent and infant are alone. Parent does not participate while infant explores. Stranger enters, converses with parent, then approaches infant. Parent leaves inconspicuously. First separation episode: Stranger's behavior is geared to that of infant. First reunion episode: Parent greets and comforts infant, then leaves again. Second separation episode: Infant is alone. Continuation of second separation episode: Stranger enters and gears behavior to that of infant. Second reunion episode: Parent enters, greets infant, and picks up infant; stranger leaves inconspicuously.

Pola attachment

Secure attachment

65% dari anak amerika utara memiliki pola attachment ini Anak menggunakan orangtua sebagai figur rasa aman Anak dapat saja menangis atau tidak menangis saat berpisah dengan orangtua. Lebih memilih orangtua daripada orang asing. Pada saat bertemu kembali dengan orangtua, mencari kontak dengan orangtua

Attachment Patterns

Avoidant attachment

20% Tidak responsif ketika orangtua ada Biasanya tidak distress ketika berpisah dengan orangtua Reaksi terhadap orang asing sama dengan reaksi terhadap orangtua Pada saat bertemu kembali dengan orangtua menolak orangtua/lama menyapa orangtua/cuek Gagal untuk lengket dengan orangtua

Attachment Patterns

Resistant attachment

10-15% Mencari kedekatan dengan orangtua dan gagal untuk mengekplorasi lingkungan sebelum berpisah dengan orangtua Ketika bertemu kembali dengan orangtua, anak marah/memukul/mendorong orangtua Tidak mudah untuk merasa nyaman

Attachment Patterns

Disorganized/Disoriented attachment

5-10% Anak bingung, berperilaku kontradiksi Ekspresi wajah linglung

Pengasuhan dan Pola Attachment


Baby attachment Securely attached Caregiver behaviors Sensitive to signals, consistently available Unavailable, rejecting,angry Insensitive responses Inconsistent responses

Avoidant Resistant Disorganized

Multiple Attachments
Bowlby believed that infants are predisposed to direct their attachment behaviors to a single attachment figure. This preference typically declines over the second year of life.

Attachment to Mothers and Fathers


Mother as caregiver and Father as playmate Highly involved fathers


less gender stereotyped Sympathetic, friendly personalities Regard parenthood as enriching experience.

Marital relationship supports involvement with babies, especially for fathers.

Attachment to Siblings

80 percent have at least one sibling. Conflict between siblings increases when one member of a sibling pair is emotionally intense or highly active. Secure infantmother attachment and warmth toward both children are related to positive sibling interaction, Coldness is associated with sibling friction. Setting aside special times to devote to the older child supports sibling harmony.

Peer Sociability

Present in the first two years Fostered by the early caregiverchild bond Coordinated peer interactions increases between ages 1 and 2 Toddlers build true peer relationships.

Attachment and Later Development

Quality of attachment to the mother in infancy is related to cognitive and social development in early childhood. A child whose parental caregiving improves or who has compensating affectional ties outside the immediate family can bounce back from adversity.

Anda mungkin juga menyukai