Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan : SMA/MA/SEDERAJAT : XII/Dua : Kimia : 1 pertemuan

I.

STANDAR KOMPETENSI Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya dan makromolekul

II.

KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

III.

INDIKATOR Kognitif A. Produk 1. Mengidentifikasi polimer alam dan polimer sintetik (karet,

karbohidrat, protein, plastik) 2. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer B. Proses 1. Siswa membedakan antara polimer alam dan polimer sintetik. 2. Siswa menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer. Afektif A. Perilaku berkarakter - Rasa ingin tahu - Mandiri - Tanggung Jawab

B. Keterampilan sosial - Menghargai pendapat - Komunikatif - Bekerjasama

IV.

TUJUAN PEMBELAJARAN Produk 1. Siswa dapat memjelaskan polimer alam dan polimer sintetik (karet, karbohidrat, protein, plastik) 2. Siswa dapat menyebutkan sifat fisik polimer. 3. Siswa dapat menyebutkan sifat kimia polimer. Proses 1. Siswa dapat membedakan antara polimer alam dan polimer sintetik. 2. Siswa dapat menjelaskan sifat fisik polimer. 3. Siswa dapat menjelaskan sifat kimia polimer. Perilaku berkarakter Rasa ingin tahu Mandiri Tanggung Jawab Keterampilan sosial Menghargai pendapat Komunikatif Bekerjasama

V.

MATERI PELAJARAN MAKROMOLEKUL (POLIMER) 1. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya Berdasarkan asalnya polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis. - Polimer alam Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam.

Beberapa contoh polimer alam Polimer Protein Amilum Selulosa Asam Nukleat Karet alam Monomer Asam amino Glukosa Glukosa Nukleotida Isoprena Polimerisasi Sumber/Terdapatnya Kondensasi Kondensasi Kondensasi Kondensasi Adisi Wol, sutera Beras, gandum Kayu DNA, RNA Getah pohon karet

- Polimer sintesis Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam. Polimer sintesis meliputisemua jenis plastik, serat sintesis, karet sintesis, dan nilon. Beberapa contoh polimer sintesis Polimer Polietilena PVC Monomer Etena Vinilklorida Polimerisasi Adisi Adisi Adisi Sumber/terdapat Plastik Pelapis lantai, pipa Tali dan botol plastik Panci antilengket

Polipropilena Propena Teflon

Tetrafluroetilena Adisi

2. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomenya Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas: - Homopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari monomer yang sama. Contohnya: PVC tersusun dari monomer vinil klorida.

- Kopolimer , yaitu polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda. Contohnya: Dacron yang tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.

3. Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan atas: Polimer termoplastik dapat dipanaskan berulang-ulang karena polimer termoplas melunak bila dipanaskan dan mengeras bila didinginkan sehingga apabila pecah dapat disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh: polietena, PVC, polistirena. Polimer termosetting hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya sehingga apabila pecah tidak dapat disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh polimer termoseting adalah bakelit dan melamin. 4. Berbagai Macam Polimer - Karet alam Karet alam adalah polimer dari isoprena.

Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas. - Karet sintesis Karet sintesis ada beberapa macam, diantaranya polibutadiena, polikloroprena, dan SBR. Polibutadiena kurang kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak sehingga tidak baik digunakan untuk ban. Monomernya adalah butadiena.

Polikloroprena daya tahan terhadap minyak dan bensinnya baik, sehingga digunakan sebagai selang untuk membuat selang oli atau barang lainnya yang sejenis. Monomernya adalah kloroprena. SBR mempunyai daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi yang lebih baik dari pada karet alam, tetapi kurang mempunyai sifat mekanis. SBR digunakan untuk ban kendaraan bermotor. Monomernya adalah 25% stirena dan 75% butadiena. - Polietilena Jenis plastik yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Monomernya adalah etena yang diperoleh dari hasil perengkahan minyak bumi atau gas bumi. Polietilena banyak digunakan untuk pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, pancin dan sebagainya. - Polipropilena Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada polietilena. Polipropilena digunakan untuk

memmbuat karung, tali, botol dan sebagainya. - Teflon Monomer penyusunnya berupa tetrafluoroetena. Teflon bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak dapat terbakar. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, dan pelapis panci antilengket. - PVC Monomernya adalah vinilklorida dan merupakan polimer adisi. PVC digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang, dan sebagainya. - Polistirena Dibuat dari stierena. Polimer ini digunakan untuk membuat stirofoam, misalnya untuk gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan, dan kemasan makanan.

- Nilon Nilon merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak. Nilon antara lain digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, jas hujan, dan tenda. VI. ALOKASI WAKTU 2 45 menit

VII. MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan Model Pembelajaran : Kooperatif : Two Stay Two Stray (ST-ST)

Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran siswa. 2. Guru meminta siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing. 3. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran agar siswa terarah pemikirannya. B. Kegiatan inti Eksplorasi 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3-4 orang. 2. Guru membagikan materi yang berbeda kepada setiap kelompok. 3. Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan secara komunikatif dengan anggota kelompoknya materi yang telah mereka dapat. Elaborasi 1. Guru meminta 2 orang siswa dari setiap kelompok untuk bertamu kekelompok yang lain dan siswa lainnya tetap dikelompoknya untuk menerima 2 orang dari kelompok lain. Baik siswa yang

bertamu maupun siswa yang tetap tinggal mempunyai tanggung jawab masing-masing. 2. Siswa yang bertamu kekelompok lain mendiskusikan materi yang telah dibahas oleh kelompok yang didatangi. Siswa yang bertamu diharapkan mempunyai rasa ingin tahu terhadap materi yang dibahas oleh kelompok yang didatanginya. Konfirmasi 1. Siswa yang telah berkunjung kesetiap kelompok, kembali kekelompoknya dan bekerjasama untuk berdiskusi membuat laporan dari apa yang telah mereka peroleh dari hasil kunjungan mereka kekelompok lain. 2. Guru mempersilakan perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan laporan hasil diskusi setiap kelompok. Siswa kelompok lain memperhatikan dan menghargai pendapat dari kelompok yang sedang menyampaikan persentasinya. C. Penutup 1. Guru memberikan evaluasi berupa pertanyaan-pertanyaan

(terlampir) yang mengacu pada indikator pembelajaran. Siswa secara mandiri menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut. 2. Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan pelajaran secara bersama-sama dengan memberikan pertanyaan secara lisan. 3. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.

IX.

PENILAIAN HASIL BELAJAR No 1. Aspek Penilaian Kognitif a. Produk Teknik Penilaian : Lembar Evaluasi (terlampir) Rubrik Penilaian : (terlampir) b. Proses Teknik Penilaian : Presentasi siswa Rubrik Penilaian : (terlampir)

2.

Afektif Teknik Penilaian : non-test Rubrik Penilaian : (terlampir)

X.

SUMBER BELAJAR Pangajuanto, teguh dan Tri Rahmidi. 2009. Kimia 3 (BSE). Perbukuan Departemen Nasional. Purba, michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas XI. Erlangga: Bandung. Pusat

LAMPIRAN I. BAHAN DISKUSI

1. Kelompok I A. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya Berdasarkan asalnya polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis. - Polimer alam Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam. Beberapa contoh polimer alam Polimer Protein Amilum Selulosa Asam Nukleat Karet alam Monomer Asam amino Glukosa Glukosa Nukleotida Isoprena Polimerisasi Kondensasi Kondensasi Kondensasi Kondensasi Adisi Sumber/Terdapatnya Wol, sutera Beras, gandum Kayu DNA, RNA Getah pohon karet

- Polimer sintesis Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam. Polimer sintesis meliputisemua jenis plastik, serat sintesis, karet sintesis, dan nilon. Beberapa contoh polimer sintesis Polimer Polietilena PVC Polipropilena Teflon Monomer Etena Vinilklorida Propena Polimerisasi Adisi Adisi Adisi Sumber/terdapat Plastik Pelapis lantai, pipa Tali dan botol plastik Panci antilengket

Tetrafluroetilena Adisi

B. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomenya Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan atas: - Homopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari monomer yang sama. Contohnya: PVC tersusun dari monomer vinil klorida.

- Kopolimer , yaitu polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda. Contohnya: Dacron yang tersusun dari monomer asam tereftalat dan etanadiol.

C. Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dibedakan atas: - Polimer termoplastik dapat dipanaskan berulang-ulang karena polimer termoplas melunak bila dipanaskan dan mengeras bila didinginkan sehingga apabila pecah dapat disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh: polietena, PVC, polistirena. - Polimer termosetting hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya sehingga apabila pecah tidak dapat disambung kembali dengan pemanasan atau dicetak ulang dengan pemanasan. Contoh polimer termoseting adalah bakelit dan melamin.

2. Kelompok II - Karet alam Karet alam adalah polimer dari isoprena.

Karet alam bersifat elastis, lunak, dan lengket dalam keadaan panas.

- Karet sintesis Karet sintesis ada beberapa macam, diantaranya polibutadiena, polikloroprena, dan SBR. Polibutadiena kurang kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak sehingga tidak baik digunakan untuk ban. Monomernya adalah butadiena. Polikloroprena daya tahan terhadap minyak dan bensinnya baik, sehingga digunakan sebagai selang untuk membuat selang oli atau barang lainnya yang sejenis. Monomernya adalah kloroprena. SBR mempunyai daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi yang lebih baik dari pada karet alam, tetapi kurang mempunyai sifat mekanis. SBR digunakan untuk ban kendaraan bermotor. Monomernya adalah 25% stirena dan 75% butadiena. - Polietilena Jenis plastik yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Monomernya adalah etena yang diperoleh dari hasil perengkahan minyak bumi atau gas bumi. Polietilena banyak digunakan untuk pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, pancin dan sebagainya.

3. Kelompok III - Polipropilena Monomernya adalah propena. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan daripada polietilena. Polipropilena digunakan untuk memmbuat karung, tali, botol dan sebagainya. - Teflon Monomer penyusunnya berupa tetrafluoroetena. Teflon bersifat kuat, tidak reaktif, dan tidak dapat terbakar. Teflon banyak dipakai sebagai gasket, dan pelapis panci antilengket. - PVC Monomernya adalah vinilklorida dan merupakan polimer adisi. PVC digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang, dan sebagainya.

- Polistirena Dibuat dari stierena. Polimer ini digunakan untuk membuat stirofoam, misalnya untuk gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan, dan kemasan makanan. - Nilon Nilon merupakan polimer yang kuat dan ringan, dapat ditarik tanpa retak. Nilon antara lain digunakan untuk membuat tali, jala, parasut, jas hujan, dan tenda.

II. SOAL EVALUASI Jawablah pertanyaan berikut. 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Polimer alam dan Polimer sintetis? 2. Berikan contoh dari polimer alam dan polimer sintetis masing-masing 3 polimer. Apa monomer dari contoh yang kamu sebutkan tersebut? 3. Apa sifat kimia dan sifat fisika yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusi?

Jawaban: 1. Polimer alam adalah polimer yang telah tersedia dialam. Polimer sintetis adalah polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat dialam. 2. Contoh dari polimer alam: - Karet Alam, monomernya: Isoprena. - Protein, monomernya: asam amino - Amilum, monomernya: glukosa - Selulosa, monomernya: glukosa - Asam nukleat, monomernya: nukleotida Contoh dari polimer sintetis: - PVC, monomernya: Vinilklorida - Teflon, monomernya: Tetrafluoroetilena - Poliprofilena, monomernya: Propena - Polietilena, monomernya: Etena 3. Sifat kimia dari polimer: - Makromolekul - Mengalami polimerisasi Sifat fisika dari polimer: - Lunak jika dipanaskan dan dapat dibentuk kembali. - Elastic atau dapat mulur jika ditarik, tetapi kembali ke awal jika gaya tarik ditiadakan.

III. RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF 1. Produk No Soal Jelas 1. Pengertian Polimer alam dan Polimer sintetis. Kurang jelas Tidak jelas Tidak ada jawaban Lengkap 2. Contoh dari polimer alam dan polimer sintetis beserta monomernya 3. Kurang Lengkap Tidak lengkap Tidak ada jawaban Menyebutkan sifat kimia Sesuai dan fisik polimer Tidak Sesuai Kriteria Poin 4 3 2 0 3 2 1 0 4 2

Lembar penilaian No Nama siswa Soal 1. 1. 2. 3. 1. 2. 2. 3. 1. 3. 2. 3. Dst... Kriteria Poin Jumlah

2. Proses No 1. 2. 3. Aspek Penilaian Kesimpulan Kelengkapan isi laporan dari diskusi kelompok, meliputi: pengertian dan contoh dari polimer alam dan polimer sintetis serta sifat kimia dan sifat fisik polimer Kriteria Lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap Skor 10 8 6

Lembar penilaian No 1. 2. 3. Kelompok Kelompok I Kelompok II Kelompok III Skor

IV. RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF No 1. Aspek penilaian Rasa ingin tahu - Bertanya Kriteria setelah mendapat Skor 2

penjelasan dari kelompok yang didatangi - Hanya mendengarkan 1

penjelasan dari kelompok yang didatangi. - Hanya menemani teman untuk berkunjung kekelompok lain. 2. Mandiri - Menjawab pertanyaan evaluasi sendiri. - Menjawab pertanyaan evaluasi dengan sesekali bertanya pada teman. - Menyontek jawaban dari teman. 3. Tanggung Jawab - Berusaha memahami materi 0 2 1 2 0

yang dijelaskan oleh kelompok yang didatangi dengan mencatat semua penjelasan. - Hanya mencatat penjelasan dari kelompok yang didatangi. - Mendengarkan tanpa mencatat penjelasan dari kelompok yang didatangi 4. Menghargai pendapat - Mendengarkan penjelasan dengan pendapat baik dari 2 0 1

kelompok yang didatangi. - Mengkritik penjelasan pendapat dari kelompok yang didatangi 1

dengan kasar. - Mengkritik dan menyalahkan pendapat dari kelompok yang didatangi dengan kasar. 5. Komunikatif - Terjalinnya komunikasi yang baik antara kelompok yang 2 0

didatangi dan yang mendatangi. - Kurang adanya komunikasi 1

antar kelompok yang didatangi dan mendatangi. - Tidak adanya komunikasi antar kelompok yang didatangi dan mendatangi. 6. Bekerjasama - Kelompok bekerja sama dengan baik dalam diskusi. - Kurang adanya kekompokan 1 2 0

dalam diskusi. - Antar adanya diskusi. siswa tidak terlihat dalam 0

kerjasama

Lembar Penilaian Afektif No 1. Nama siswa Karakter yang diamati Rasa Ingin Tahu Mandiri Tanggung Jawab Menghargai Pendapat Komunikatif Bekerjasama Rasa Ingin Tahu Mandiri Tanggung Jawab Menghargai Pendapat Komunikatif Bekerjasama Rasa Ingin Tahu Mandiri Tanggung Jawab Menghargai Pendapat Komunikatif Bekerjasama 2 Skor 1 0

2.

3.

Dst Catatan: pengisian skor dengan di berikan tanda silang ().

Anda mungkin juga menyukai