Nilai: Diterima/diperbaiki
Topik Praktikum : 1. Teknik Aseptis Acara Praktikum : A. Pengenalan Alat Laboratorium Dan Alat Sterilisasi Tujuan praktikum : Mengenal dan memahami nama/spesifikasi dan kegunaan alat- alat dasar laboratorium dan sterilisasi serta mempelajari cara penggunaan alat-alat tersebut secara benar dan tepat. Hasil Pengamatan : 1. Alat laboratorium No Skema alat Nama/Spesifikasi Kegunaan 1. Alat Logam 1 2 3 4 5 1. Scalpel/pisau 1.Untuk membedah/ bedah (Stainless mengiris steel) spesimen/bahan. 2. Jarum preparat 2.Untuk mengambil preparat irisan 3. Inoculating needle / 3.Untuk melakukan transfer needle inokulasi secara (Kawat nichrome tusukan pada agar atau platinum) tegak (stab inoculation). 4. Ose / jarum 4.Untuk inokulasi memindahkan atau bermata/loop menanam suspensi needle (Kawat dari atau ke medium nichrome atau pertumbuhan dan platinum) untuk melakukan streak di permukaan medium agar. 5. Pinset 5. Untuk mengambil bahan atau irisan
2.
3. 3.1
Alat Gelas 1. Berkelfield Filter 1 6 2. Tabung Destilasi 3. Erlenmeyer 2 3 4 5 1. Untuk menyaring bahan / senyawa yang tidak tahan panas 2. Untuk destilasi 3.Untuk menempatkan/menyi mpan suatu larutan 4.Untuk pengenceran suatu larutan 5.Untuk menempatkan/menyi mpan larutan sementara dan untuk pengambilan larutan dengan volume tertentu (tingkat pengukurannya kurang akurat) 6.Untuk pengenceran larutan dengan volume kecil
3.3
1 2
Untuk pengujian kualitas air dan untuk uji fermentasi dengan adanya perubahan warna dan gas yang lepas (gas yang lepas tersebut akan tertampung dalam tabung) 1.Untuk menyimpan suatu bahan, tempat mereaksikan senyawa (Uji Biokimia) dan sebagai tempat untuk menumbuhkan mikrobia 2. untuk uji fermentasi dengan adanya perubahan warna dan gas yang lepas (gas yang lepas tersebut akan tertampung dalam tabung kecil) Untuk menyimpan bahan yang bersifat higroskopis agar tetap kering dan menjaga bahan yang akan ditimbang agar tetap stabil
3.4
1.Tabung reaksi
3.5
Eksikator (terbuat dari gelas dan di dalamnya terdapat silica gel untuk menyerap air)
No 4
Skema alat
Kegunaan Untuk menghaluskan sampel yang menjadi sumber mikrobia atau bahan-bahan lain yang diperlukan.
5. 5.1
Alat untuk pengamatan Colony Counter Untuk menghitung jumlah koloni mikrobia hasil inkubasi dalam cawan petri
5.2
2. Vortex
1. Untuk pemanasan sekaligus homogenasi suatu bahan/larutan dengan pengadukan menggunakan batang magnet (magnetic stirer) 2. Untuk homogenasi suatu larutan
5.3
Shaker
Untuk homogenisasi suatu bahan (mis. nutrien cair,dll) dan memicu pertumbuhan kultur
6.
Mikroskop cahaya dan bagianbagiannya, antara lain: -Lensa okuler -Lensa obyektif -Meja benda -Kenop penggeser
2. Alat sterilisasi: : No 1. Skema alat Nama/Spesifikasi Seith Filter Kegunaan Untuk sterilisasi bahan cair yang tidak tahan terhadap panas (mis. serum, antibiotika, dll)
Oven (terbuat dari logam yang tahan terhadap temperatur tinggi, suhu dapat diatur dan dilengkapi dengan termometer
Untuk sterilisasi bahan dan alat yang tahan terhadap panas (mis. cawan petri,tabung reaksi,erlenmeye r,dll) dan dapat digunakan untuk mengeringkan sampel Kegunaan Untuk sterilisasi bahan yang tahan terhadap temperatur tinggi dan bertekanan (mis. media kultur,filter, fermentor,dll)
No 3
Skema alat
Kegunaan Untuk menginkubasi atau menyimpan mikroba pada suhu yang terkontrol agar suhu tetap stabil.
2.
Lemari asam
Untuk tempat mereaksikan senyawa-senyawa yang mempunyai konsentrasi tinggi dan berbahaya.Gas hasil penguapan senyawa-senyawa tersebut akan terserap dan dapat dinetralisasi.
3.
Encast (Mempunyai sistem pengaturan dan penyaring udara melalui sistem filter)
Pembahasan: Dalam melakukan aktivitas di laboratorium, kita perlu mengenal dan memahami macam, spesifikasi, dan kegunaan peralatan yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan karena kualitas alat yang tidak baik atau karena metode penggunaan alat yang tidak benar dan untuk menjaga agar aktivitas yang di lakukan dapat berlangsung secara aman dan efisien. Dengan mengetahui dan memahami spesifikasi masing-masing peralatan yang akan digunakan, kita dapat menentukan perlakuan yang benar dan tepat serta menghindari kerusakan alat. Secara umum, Peralatan yang terdapat di laboratorium terdiri dari alat sterilisasi, alat gelas, alat logam, alat untuk pengamatan, dan peralatan lainnya. Peralatan yang termasuk alat sterilisasi terdiri dari oven ( hot air sterilizer), hot steam sterilizer, autoklaf, Seith filter, dan Berkelfeld filter. Oven digunakan untuk mensterilisasi alat atau bahan yang tahan panas (udara panas) dan pengeringan bahan yang akan ditera berat keringnya, suhu pada oven dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan dilengkapi oleh termometer. Hot steam sterilizer digunakan untuk sterilisasi bahan yang tidak tahan dengan temperature udara kering. Prinsip kerja menggunakan uap air panas yang dihasilkan dari air yang terdapat dibagian bawah dan dibatasi oleh ansang diatasnya, sterilisasi dengan alat ini dapat menjaga suhu sterilisasi supaya tidak lebih dari 100C dan panas yang dihasilkan dapat merata ke seluruh bagian. Autoklaf digunakan untuk sterilisasi alat atau bahan yang tahan panas dan tekanan, autoklaf mempunyai suhu 121 C dengan tekanan 2 atm. Alatalat yang akan disterilisasi dengan peralatan diatas biasanya dibungkus terlebih dahulu dengan alumunium foil ataupun kertas payung untuk menjaga sterilitas bahan atau alat apabila telah dikelurkan dari alat-alat sterilisasi tersebut. Untuk sterilisasi bahan cair yang tidak tahan panas digunakan Seith filter dan Berkelfeld filter yang dilengkapi oleh suatu filter, filter selulosa pada Seith filter dan filter dari tanah diatome yang dikemas dalam email pada Berkelfeld filter. Peralatan yang termasuk alat gelas terdiri dari alat-alat untuk mengukur atau mengambil larutan dengan volume tertentu seperti gelas ukur akan tetapi keakuratannya lebih rendah daripada pipet gondok, untuk menaruh atau menyimpan larutan seperti Erlenmeyer dan gelas beker, dan untuk pengenceran digunakan labu ukur karena mempunyai tingkat akurasi yang cukup tinggi dan terdiri dari bermacam-
macam ukuran. Beberapa alat gelas berfungsi untuk uji fermentasi, seperti tabung smith dan tabung durham.Selain itu juga digunakan untuk menumbuhkan kultur bakteri, seperti petridish dan tabung reaksi. Eksikator berfungsi untuk Untuk menyimpan bahan yang bersifat higroskopis agar tetap kering dan menjaga bahan yang akan ditimbang agar tetap stabil, eksikator dilengkapi dengan silica gel yang berfungsi untuk mengikat uap air. Alat-alat gelas yang digunakan untuk mengukur tidak boleh disterilisasi dengan suhu yang tinggi karena dapat menyebabkan alat mengembang sehingga tidak akurat .lagi untuk pengukuran, sterilisasi dapat dilakukan dengan perendaman pada air hangat dan tidak terlalu lama. Peralatan yang termasuk alat logam antara scalpel, jarum preparat, jarum inokulasi, ose, dan pinset. Alat-alat tersebut berfungsi untuk bekerja dengan kultur, terutama dalam proses inokulasi kultur ke medium. Alat-alat logam mudah mengalami karat sehingga perlu perlakuan khusus untuk menjaga agar alat tetap dalam keadaan baik, antara lain setelah digunakan alat dibersihkan dan dikeringkan dan Alat logam lainnya yaitu mikropipet yang digunakan untuk mengambil larutan pada skala mikroliter. Alat-alat lain yang digunakan di laboratorium antara lain mikroskop untuk mengamati mikrobia atau objek lain yang sangat kecil (skala mikro) dan colony counter untuk perhitungan jumlah koloni hasil kultur dengan medium dalam petridish. Magnetic stirrer, vortex, shaker, dan hot plate digunakan untuk homogenasi larutan,Selain digunakan untuk homogenasi larutan , Shaker dapat juga digunakan untuk memicu pertumbuhan kultur. Inkubator digunakan untuk menginkubasi mikrobia pada suhu yang konstan. Lemari asam digunakan untuk mereaksikan senyawa-senyawa yang berbahaya, seperti asam kuat dan senyawa yang mudah terbakar. LAF (Laminar Air Flow) serta encast digunakan dalam bekerja secara aseptis. Teknik aseptis merupakan teknik yang selalu digunakan dalam bekerja di laboratorium mikrobiologi yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi pada kultur atau media. Dalam penggunaan alat-alat diatas perlu adanya kalibrasi secara berkala untuk menjaga alat-alat tersebut agar tetap sesuai standar dan agar tingkat keakuratannya juga tetap terjaga. Kesimpulan: Peralatan yang terdapat di laboratorium terdiri dari dari alat dasar yaitu alat gelas, alat logam, alat untuk pengamatan, dan peralatan lainnya serta alat sterilisasi,. Alat logam terdiri dari scalpel, jarum preparat, jarum inokulasi, ose, dan pinset. Alat gelas terdiri dari alat-alat untuk mengukur dan menaruh larutan seperti erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur, dan pipet. Alat sterilisasi terdiri dari oven ( hot air sterilizer), hot steam sterilizer, autoklaf, Seith filter, dan Berkelfeld filter. Alat-alat lain yang digunakan di laboratorium yaitu mikroskop, colony counter, magnetic stirrer dan hot plate, vortex, shaker, inkubator, lemari asam, dan LAF (Laminar Air Flow) serta encast. Penggunaan alat harus sesuai prosedur untuk mencegah kerusakan dan
diperlukan kalibrasi secara berkala untuk menjaga keakuratan dan agar tetap sesuai standar.