Anda di halaman 1dari 11

CATU DAYA

CATU DAYA
Catu daya merupakan sumber energi (listrik) bagi setiap peralatan yang dibutuhkan pada bisnis telekomunikasi Catu daya yang dikelola oleh ICON+ dapat diketagorikan menjadi 4 macam, yaitu :

1. 2. 3. 4.

Sumber AC utama dari PLN Catu daya AC andal, Catu daya DC andal, Sumber AC darurat.

Dari 227 site yang terdapat peralatan komunikasinya, kondisi catu daya berdasarkan ketersediaan dan keandalannya adalah sebagai berikut :

JUMLAH LOKASI (site) CATU DAYA Ketersediaan Tersedia 1. Sumber PLN 2. Catu daya AC andal 3. Catu daya DC andal 4. Sumber AC Darurat 227 55 115 1 Tidak Tersedia 162 112 226 Keandalan Rendah 112 105 Tinggi 115 55 10 1

Dengan kondisi ini, maka ketersediaan dan keandalan catu daya yang dikelola oleh ICON+ harus ditingkatkan agar menjadi lebih tinggi. Namun ada beberapa kendala, yaitu :

Site site yang ditempati perangkat komunikasi bukan asset ICON+, Beberapa catu daya yang digunakan tidak dikelola oleh ICON+.

PEMELIHARAAN RECTIFIER DAN BATTERY

Pekerjaan pemeliharaan catu daya disini dimaksudkan guna memperoleh umur dan unjuk kerja maksimum.
Uji pembebanan batere disamping untuk mengetahui kapasitas batere saat itu, juga berfungsi untuk memberikan pelatihan kepada batere agar dapat mengisi (charging-rate ) dan membuang (discharging-rate ) muatan listriknya dengan arus yang konstan menurut standar waktu tertentu (mis, C5 = 5 jam).

PEMELIHARAAN RECTIFIER DAN BATTERY Pelaksanaan Pemeliharaan Rectifier 48 VDC. Pembersihan kotoran debu. Pembersihan kontak korosi dan pengencangan baut-baut kontak. Pengukuran tegangan "Ripple Voltage Charging" ( 200 mV dengan ..milivolt AC Digital//RP=1k, 5W). Pengukuran tegangan dan Pengujian Auto-Floating, High Rate dan Manual. Pelaksanaan Pemeliharaan Batere 48 VDC. Pembersihan ruang ventilasi, rak dan batere dari kotoran debu dan ..korosi. Pemberian vaseline seperlunya pada kontak pool batere. Penambahan aquades hingga mencapai level 85 %. Pemeriksaan kondisi penghantar dan pengencangan baut inter cell batere.

Uji Kapasitas Batere 48 VDC. Pelaksanaan uji kapasitas batere dilakukan satu tahun sekali. Uji kapasitas batere juga dapat memberikan efek yang baik bagi batere, khususnya bagi batere yang jarang mengalami pengosongan muatan listriknya (discharging to load). Sehingga uji kapasitas, dimana didalamnya terdapat pemuatan listrik (charging) dan pembebanan (discharging) dengan arus yang konstan maka batere akan terangsang sel-sel aktifnya untuk membangun energi baru yang lebih baik daripada sebelumnya. Pada periode yang sama uji kapasitas batere masih dapat diperkenankan 5 kali berturut-turut jika prosentase kapasitas batere belum memenuhi kriteria standar nominalnya, yaitu per cell batere (baru) harus memiliki tegangan 1 Volt setelah 5 jam pembebanan ( I5 / C5 ; ref. IEC - 623), atau minimalnya 80% (untuk batere yang telah dipergunakan) dari kapasitas nominal yang dimilikinya.

PEMELIHARAAN RECTIFIER DAN BATTERY CATU DAYA TUNGGAL (Single Mode Rectifier & Batere).
konsekuensi yang harus ditangani pada pekerjaan uji kapasitas batere, yaitu diperlukannnya alat bantu guna mengantisipasi dampak terputusnya sistem komunikasi selama pekerjaan berlangsung. Alat bantu tersebut terdiri dari satu unit BLOCKING DIODE & FILTER dan BENCH SUPPLY 48 Vdc , seperti gambar berikut.
PLN
AUTO HIGH RATE MANUAL

BENCH SUPPLY-1
MCB1

BENCH SUPPLY-2
MCB2

RECTIFIER

D1

D2 1/2 L

Diode Blocking + Filter

S2

C F4 F3
MCB3

1/2 L LOAD FOT (20 - 70 Vdc)

battery 48 Vdc

HEATER DUMMY LOAD (HDL - 48 V)

Gambar 1. Diagram piranti uji kapasitas battery 48 Vdc - catu daya tunggal. Bench Supply dipergunakan sebagai pengganti catu daya selama pekerjaan pemeliharaan berlangsung.

TERIMAKASIH SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai