Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

Nama NPM Grup Kawan Kerja : Muhammad Arfiadi Pratama : 1206238936 : 10 : 1. Muhammad Ramdhani 2. Muhammad Ridwan 3. Muhammad Thawafi Alfiansyah 4. Muthiara Maharani Azis 5. Mutia Muharani Putri 6. Ni Made Manik Savitri Narayani 7. Nizar Ghozali No. & Nama Percobaan : KR02 Calori Work Minggu percobaan Tanggal percobaan : Minggu ke-6 : 8 April 2013

Laboratorium Fisika Dasar UPP IPD Universitas Indonesia

1. Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor

2. Alat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Sumber tegangan yang dapat divariasikan Kawat konduktor ( bermassa 2 gr) Termometer Voltmetern dan Ampmeter Adjustable power supply Camcorder Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

3. Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan : = (1) Dimana W = energi listrik (joule) V = Tegangan listrik (volt) I = Arus listrik (Ampere) t = waktu / lama aliran listrik (sekon)

Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan : = . ( ) (2) Dimana Q = Jumlah kalor yand diperlukan (kalori) M = massa zat (gram) C = kalor jenis zat ( ) Takhir = suhu akhir zat (K) Tawal = suhu mula-mula (K) Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.

4. Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini. 1. 2. 3. 4. Mengaktifkan web cam (meng-klik icon video pada halaman web r-lab) Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor Menghidupkan Power Supply dengan meng-klik radio button disebelahnya. Mengambil data perubahan temperatur, tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara meng-klik icon ukur 5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di webcam, tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2, dan V3

5. Pengolahan Data
1. Data yang diambil saat memberikan tegangan V0 Waktu 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 I 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 V 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Temp 17.0 17.0 17.1 17.1 17.1 17.1 17.1 17.1 17.1 17.1

2. Data yang diambil saat memberikan tegangan V1 Waktu I V Temp 3 35.48 0.67 17.3 6 35.48 0.67 17.3 9 35.48 0.67 17.5 12 35.59 0.67 17.7 15 35.48 0.67 17.9 18 35.59 0.67 18.0 21 35.48 0.67 18.1 24 35.48 0.67 18.3 27 35.48 0.67 18.4 30 35.59 0.67 18.6 3. Data yang diambil saat memberikan tegangan V2 Waktu I V Temp 3 51.90 1.63 18.1 6 51.90 1.63 18.4 9 51.90 1.63 19.3 12 52.02 1.63 20.4 15 52.02 1.63 21.3 18 52.02 1.63 22.3 21 52.02 1.63 23.1 24 52.02 1.63 23.9 27 52.02 1.63 24.5 30 52.02 1.63 25.1

4. Data yang diambil saat memberikan tegangan V3 Waktu I V 3 42.66 1.09 6 42.66 1.09 9 42.66 1.09 12 42.66 1.09 15 42.66 1.09 18 42.66 1.09 21 42.66 1.09 24 42.66 1.09 27 42.66 1.09 30 42.66 1.09

Temp 16.7 16.9 17.4 17.8 18.3 18.7 19.1 19.5 19.8 20.1

6. Tugas dan Evaluasi


Grafik yang menggambarkan hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor Grafik saat V0 = 0 V

Temperature
17.12 17.1 17.08 17.06 17.04 17.02 17 16.98 16.96 16.94 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Grafik saat V1 = 0.67 V

Temperature
19

18.5

18

17.5

17

16.5 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Grafik saat V2 = 1.63 V

Temperature
30

25

20

15

10

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Grafik saat V3 = 1.09 V

Temperature
25

20

15

10

0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

Untuk tegangan V1, V2, dan V3 hitunglah nilai kapasitas panas (c) dari kawat konduktor yang digunakan Untuk tegangan V1 Diketahui : i = 35,48 Ampere dan V = 0.67 V t = 30 s 3 s = 27 s

(0,67)(35,48)(27) 632,25 = = 486,34 18,617,3 1,3

Untuk tegangan V2 Diketahui : i = t = 27 s

3(51.9)+7(52.02) 10

= 51,98 Ampere dan V = 1.63 V

(1,63)(51,98)(27) 2287,64 = 25,118,1 7

= 326.8

Untuk tegangan V3 Diketahui : i = 42.66 Ampere dan V = 1.09 V t = 27 s

(1.09)(42.66)(27) 1255.48 = = 369.25 20.116,7 3.4

Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor yang digunakan.

= 3 =1 =
3
S=

486,34+326,8+369,25 3

= 394,13
6

( )2 (1)

(486,34394,13)2 +(326,8394,13)2 +(369,25394,13)2

= 47,7

Jadi, kapasitas kalor dari kawat konduktor yang dipakai pada praktikum ini adalah :

(394,13 47,7)
7. Analisa
Percobaan kali ini berjudul Kalori Work. Percobaan ini dilakukan dengan Rlab, yaitu dengan melakukan praktikum dengan menggunakan komputer yang telah terintegrasi dengan jaringan internet. Praktikan dapat melakukan praktikum tanpa harus datang ke laboratorium yang berada di FMIPA UI, praktikan dapat melakukan percobaan dimana saja apabila telah terkoneksi dengan jaringan internet. Alat yang digunakan pada praktikum Rlab ini adalah alat asli yang ditampilkan ke dalam laptop kita secara online yang direkam oleh webcam di tempat alat tersebut berada. Percobaan ini dilakukan dengan pengaliran listrik pada sebuah kawat tertentu. Lalu terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Sehingga terbukti bahwa hukum kekekalan energi berlaku dimana energi tidak akan pernah hilang dan hanya akan berubah bentuk, pada percobaan kali ini perubhan bentuk energi tersebut adalah dari energi listrik menjadi energi kalor, karena adanya perubahan temperatur tersebut. Terdapat empat kali pengukuran dengan V yang berbeda pada percobaan ini, antara lain percobaan dengan V=0, V=0.67, V=1.63, V=1.09. Pengukuran ini dilakukan dalam tiga puluh detik dengan melakukan pendataan disetiap tiga detik. Pada setiap detik, kawat yang dialiri listrik akan mengalami kenaikan temepratur kecuali pada pengukuran yang dialiri listrik / 0V. Hasil yang saya dapatkan pada percobaan ini cukup besar, hal ini mungkin di karenakan saya tidak melihat tampilan video yang ada pada halaman percobaan RLAB (masalah teknis), sehingga saat pergantian tegangan yang saya berikan, saya tidak dapat melihat bagaimana temperatur dari alat tersebut sudah kembali normal atau tidak, jadi pada saat pemberian tegangan yang berbeda, sisa dari tegangan yang sebelumnya mempengaruhi temperatur alat yang diujikan. Selain itu menurut saya hal tersebut dapat terjadi akibat nilai kalor yang kecil mempunyai nilai konduktivitas yang tinggi dan dapat menaikkan suhu dengan energi yang kecil. Di sisi lain, untuk benda yang memiliki kalor jenis besar, berarti benda tersebut membutuhkan energi yang besar unutk menaikkan suhunya. Benda yang kalor jenisnya tinggi, berarti konduikvitasnya rendah. Untuk kapasitas kalor yang saya dapatkan sudah sesuai dengan teori dimana kalor yang terdisipasi pada kawat akan sebanding dengan perubahan tegangan dan arus namun dengan berbanding

terbalik dengan kapasitas kalor yang sama pada ketiga percobaan maka kapasitas kalor yang diperoleh akan hampir sama pada ketiga percobaan.
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan melalui prinsip hukum kekekalan energi, Energi Listrik yang dihasilkan oleh catu daya berubah menjadi energi kalor yang mengakibatkan kenaikan temperature dari kawat. Dari sini kita dapat mencari kapasitas kalor (tenaga yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature benda sebesar satu derajat) dari kawat konduktor. Berdasarkan perhitungan didapatkan kapasitas kalor: 394,14 dengan ketidakpastian 47,7 , artinya nilai sesungguhnya dari kapasitas kalor berada di antara (394,14 + 47,7) dan (394,14 47,7)

8. Kesimpulan
o o o Ketika kawat dialiri listrik, maka temperatur kawat tersebut akan naik Semakin tinggi arus listrik yang mengalir maka temperatur kawat akan semakin besar Benda yang memiliki kalor jenis kecil, hal tersebut menandakan bahwa benda tersebut mempunyai konduktivitas yang tinggi, karena dapat menaikan suhunya menjadi energi yang kecil Benda yang memiliki kalor jenis besar, hal tersebut menandakan bahwa konduktivitasnya rendah, karena berarti benda tersebut membutuhkan energi yang besar untuk menaikan suhunya Energi bersifat kekal dan dapat berubah bentuk. Percobaan ini membuktikan perubahan energi listrik menjadi energi kalor yang meningkatkan temperatur kawat

9. Referensi
Giancoli, DC : 2001. Fisika / Edisi kelima, Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga. Halliday, Resnick, Walker. Fundamental of Physics, 9th Edition, Extended Edition

Anda mungkin juga menyukai