Anda di halaman 1dari 4

NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA antara PUSAT/PUSLIT/PUSLITBANG/BALAI BESAR/BALAI/LOKA dan .......................................................... Nomor : Pada hari ini, .......tanggal .....

bulan ...... tahun ......, kami yang bertandatangan di bawah ini : 1.................., jabatan Kepala Pusat/Puslit/Puslitbang/Balai Besar/ Balai/Loka ............... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. ................, jabatan ......... berkedudukan di ............ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama .......... yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan ini kedua belah pihak menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN KERJASAMA Kerjasama ini bertujuan untuk ........................................................................................................ .................................................................................................................. Pasal 2 RUANG LINGKUP Cakupan kegiatan akan meliputi : .................................................................................................. ................................................................................................................ Pasal 3 DASAR PELAKSANAAN KERJASAMA Kerjasama tersebut dalam pasal 1 di atas harus dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Acuan (TOR) yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 4 HAK DAN KEWAJIBAN A. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA 1. Hak PIHAK PERTAMA a. Memberikan masukan dan saran terhadap topik penelitian dan pengembangan serta bimbingan dalam pelaksanaan kerjasama; b. Menandatangani perjanjian kerjasama; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK KEDUA; d. Mengelola dan menggunakan biaya kerjasama yang antara lain berupa biaya operasional penelitian dan biaya pembinaan/pengendalian sesuai dengan perjanjian; e. Menggunakan hasil penelitian yang berupa data, informasi dan atau rekomendasi, prototipe dan atau teknologi. f. Menerima dan mengelola biaya kerjasama yang bersumber dari PIHAK KEDUA. 2. Kewajiban PIHAK PERTAMA a. Menyusun rencana kerja bersama-sama dengan PIHAK KEDUA dan dituangkan dalam Kerangka Acuan; b. Menyediakan peneliti, sarana, dan bimbingan yang diperlukan;

c. Mengelola pelaksanaan kegiatan kerjasama; d. Menerima dan menyetorkan PNBP sebesar 5% dari nilai biaya kerjasama sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; e. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan perjanjian; dan f. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan kepada Kepala Badan Litbang Pertanian dan pihak-pihak yang terkait. B. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA 1. Hak PIHAK KEDUA a. Menetapkan topik kerjasama sesuai teknologi yang dibutuhkan; b. Menandatangani perjanjian kerjasama; c. Mengoreksi/memperbaiki dan atau menghentikan kerjasama yang pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA; d. Menggunakan hasil penelitian dan pengembangan yang berupa informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi ; dan e. Menerima laporan hasil pelaksanaan kerjasama dari PIHAK PERTAMA. 2. Kewajiban PIHAK KEDUA a. Menyusun rencana kerja bersama-sama PIHAK PERTAMA dan dituangkan dalam Kerangka Acuan; b. Menyediakan biaya yang diperlukan termasuk PNBP sebesar 5% dari nilai biaya kerjasama (sesuai perjanjian); dan c. Merahasiakan hasil penelitian dan pengembangan (sesuai dengan perjanjian). Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini ditetapkan selama ...... (.............) tahun, sejak ....... s/d . Pasal 6 TEMPAT/LOKASI KEGIATAN KERJASAMA Lokasi kegiatan kerjasama bertempat di .......................................................................................... .................................................................................................................. Pasal 7 PEMBIAYAAN Semua pembiayaan yang timbul akibat dari perjanjian kerjasama ini sebesar Rp............... (.............) dibebankan/ditanggung oleh PIHAK KEDUA dengan rincian pengalokasiannya diatur dalam kerangka acuan kerjasama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Pasal 8 PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN Untuk menjamin tercapainya tujuan kerjasama secara optimal, maka selama pelaksanaan kegiatan kerjasama berlangsung, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama atau sendiri-sendiri berkewajiban melakukan pembinaan/pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan baik administratif maupun teknis. Pasal 9 HASIL KERJASAMA 1) Hasil kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi menjadi hak kedua belah pihak. Hasil kerjasama yang berupa data, galur murni dan atau plasma nutfah menjadi milik PIHAK PERTAMA, kecuali (a) apabila kontribusi PIHAK KEDUA

termasuk teknologi dan keahlian, maka hasil kerjasama akan diatur bersama sesuai kontribusi masing-masing pihak, dan (b) apabila biaya berasal dari PIHAK KEDUA dan hasil kerjasama berupa kekayaan intelektual (KI), maka KI/teknologi tersebut menjadi milik PIHAK PERTAMA. 2) Apabila PIHAK KEDUA akan menggunakan data, informasi, teknologi, prototipe dan atau rekomendasi untuk tujuan komersial, harus mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. 3) Apabila hasil kerjasama penelitian dan pengembangan tersebut akan dimintakan perlindungan HaKI, perlu diatur dalam Naskah Perjanjian Kerjasama tersendiri dan masing-masing pihak harus menyimpan kerahasiaan hasil penelitian dimaksud. 4) Hasil samping kerjasama penelitian dan pengembangan yang berupa fisik dan dapat dinilai dengan uang ditentukan berdasarkan harga pasar setempat dibagi dua sama besar. Bagian yang menjadi hak PIHAK PERTAMA seluruhnya harus disetor kepada Rekening Kas Negara setempat, berupa uang tunai. Pasal 10 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) 1. Yang termasuk dalam "keadaan memaksa" adalah peristiwa- peristiwa seperti berikut: a. bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir); b kebakaran yang tidak disengaja, atau bukan merupakan suatu kesalahan; c. perang, huru-hara politik, pemogokan, pemberontakan, dan wabah atau epidemi, yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan kerjasama ini. d. kegagalan penelitian yang bukan karena kesalahan PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA. 2. Apabila terjadi keadaan memaksa PIHAK PERTAMA harus memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis paling lambat 7 hari kerja sejak terjadinya keadaan memaksa disertai buktibukti yang sah, demikian juga pada waktu keadaan memaksa berakhir. Pasal 11 PERSELISIHAN 1. Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah/mufakat. 2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah/ mufakat, maka perselisihan dapat diselesaikan melalui Badan Arbitrasi Nasional atau melalui Pengadilan Negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 LAIN - LAIN 1. Bea meterai/pajak dan pungutan lainnya yang timbul sebagai akibat perjanjian kerjasama ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA. 2. Perubahan atas naskah perjanjian dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak. 3. Kerjasama dapat dianggap batal apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam perjanjian. 4. Apabila mitra kerjasama hendak memasukkan dan mengeluarkan barang ke dan dari lokasi kerjasama harus sepengetahuan dari PIHAK PERTAMA.

5. Pada saat berakhirnya kerjasama, barang-barang/sarana dari PIHAK KEDUA yang telah habis masa operasionalnya menjadi milik PIHAK PERTAMA. Pasal 13 PENUTUP Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di ......... pada hari dan tanggal tersebut di atas dan dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua) di antaranya bermaterai cukup, yang masingmasing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Di tingkat Unit Kerja PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, (......) (................) Disahkan, Kepala Badan Litbang Pertanian, (....) Di tingkat Unit Pelaksana Teknis a. Apabila berjangka waktu kurang dari 3 (tiga) tahun dan atau nilai kontrak kurang dari Rp. 50 juta. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, (......) (................) Disahkan, Kepala Unit Kerja, (....) b. Apabila berjangka waktu 3 (tiga) tahun atau lebih dan atau nilai kontrak Rp. 50 juta keatas. PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, (......) (................) Mengetahui, Disahkan, Kepala Unit Kerja Sekretaris Badan, a/n Kepala Badan Litbang Pertanian, (......) (................)

Anda mungkin juga menyukai