Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/penelliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada
Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Penulis : Yuliasih Fakultas : Kedokteran Tim Peneliti : Yuliasih, dr.,Sp.PD-KR, Dr.,
Hiperurisemia Dan Gout Artritis
Abstrak : Gout adalah penyakit heterogen yang disebabkan oleh penumpukan monosodium urat atau kristal urat akibat adanya supersaturasi asam urat. Ditandai dengan hiperurisemia, gout artritis, batu asam urat, nefropati asam urat, dan tofus. Secara klinis gout artritis dibagi dalam 4 stadium yaitu: Hiperurisemi asimtomatis Gout artritis akut Gout interkritis Tofaceus gout kronis Gout artritis sangat terkait dengan hiperurisemia tetapi tidak semua penderita hiperurisemia menderita gout artritis, hanya 5% penderita hiperurisemia yang memberikan simtom. Hiperurisemia terjadi bila kadar asam urat melebihi daya larutnya di dalam plasma, batas kelarutannya 6,7 mg/dl pada suhu 37o C. Hiperurisemia didefinisikan bila kadar asam urat > 7,0 mg/dl (420 µmol/l), (> 7 mg% pria dan > 6 mg% pada perempuan). Keyword : Gout Artritis, hiperurisemia