Anda di halaman 1dari 37

KOMPRE

gigaluh

HIPERTENSI
Anamnesis Tanda vital Menulis resep Edukasi/ konseling Profesionalism

AMI
Anamnesis PF kardiovas EKG Lab pnunjang Profesionalism Tulis rujukan lab

GAGAL JANTUNG
Anamnesis PF kardiovas PF JVP Profesionalism Tulis rujukan ke RS

CARDIAC ARREST
PF RJPO Profesionalism Rujukan ke RS

SYOK ANAFILAKTIK
Injeksi adrenalin Pasang infus Profesionalism

HIPERTENSI KRISIS HIPERTENSI ( sistole > 210, dias > 110)


HIPERTENSI EMERGENSI Ada kerusakan organ target Harus diturunkan dalam beberapa jam HIPERTENSI URGENSI Tidak ada kerusakan organ target Diturunkan dalam 24-48 jam

Keluhan: (secret 7)
Sakit kepala Rasa berat di tengkuk Mual, muntah Kelelahan Sesak nafas, gelisah Pandangan kabur,

RPD:
Riw HT Riw minum obat HT Riw Diabetes Mellitus Riw Sakit Jantung Riw pre-eklampsi /

eklampsi (wanita)

penurunan kesadaran

Riw Kebiasaan:
Suka makanan asin Suka minum kopi Kegemukan Konsumsi alkohol Merokok Kontrasepsi

Riw Peny Keluarga:


Hipertensi Peny Jantung Diabetes Mellitus

Obat OAINS

Pemeriksaan nadi Pemx. suhu tubuh Pemx. frekuensi pernafasan Pemx Tekanan darah

Edukasi
Konsumsi rendah

Medikamentosa

garam (< 6 gr / hari) Kurangi asupan lemak jenuh, kolesterol Turunkan BB bila obess Stop merokok, alkohol Olah raga

A + B 55 th C + D

A : ACEI B : blocker C: Calcium channel blocker D: Diuretik

ACEI
Captopril
6,25 mg, 12,5 mg, 25 mg, 50 mg (tablet) 2-3 x/ hari

Calcium Channel Blocker


Diltiazem
30 mg (tablet), 4 x / hari

Amlodipine
5 mg (tab), 1 x/hari

blocker

Ramipril, enalapril Bisoprolol


5 mg, 10 mg, 20 mg (tab) 1 x /hari

Nifedipin
5 mg, 10 mg, 3 x /hari

Diuretik
HCT
12,5 mg, 25 mg, 50 mg. 1x/hr

Propanolol, Atenolol,

Spironolakton, 25mg,

100mg Furosemide

ARB
Valsartan
80 mg, 1x / hari

Losartan, candesartan

Simpatolitik sentral
Clonidin
0,075 mg, 0,15 mg. 1x/hri

Vasodilator sentral
Hidralazin

Seorang wanita, 38 tahun, mengeluh kepala pusing disertai dengan cengeng pada daerah tengkuk, dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Pusing dirasakan terus menerus. Pusing tidak bertambah dengan melakukan aktivitas dan tidak berkurang dengan istirahat. TD = 140/ 90 mmHg Tx: Edukasi Medikamentosa: HCT 1 x 12,5 mg R/ HCT mg 12,5 tab No. VII S 1- 0 0 _______________ G

Acute Coronary Syndrome:


STEMI (ST elevasi

Angina Pectoris
Stable
Nyeri dada kiri, menjalar ke punggung, lengan < 20 menit Berkurang dg istirahat & minum nitrat

Miokard Infark) NSTEMI (Non ST Elevasi Miokard Infark) UAP (Unstable Angina Pectoris)

Unstable
Intensitas semakin meningkat, tidak berkurang dg istirahat dan minum nitrat

STEMI
Nyeri dada (+), peningkatan enzim (+), ST

elevasi (+)

NSTEMI
Nyeri dada (+), peningkatan enzim (+), ST elevasi (-)

Unstable Angina Pectoris


Nyeri dada (+), peningkatan enzim (-) ST elevasi (-)

Nyeri dada khas infark


Karakteristik: tumpul, panas / ditimpa benda berat,

diremas-remas. Lokasi: dada sebelah kiri, retrosternal (tembus ke punggung) Penjalaran: punggung, lengan kiri, rahang kiri. Pencetus: stres fisik, emosi, makanan. Faktor peringan: nyeri tidak berkurang dg istirahat maupun minum nitrat Onset: akut Durasi: > 20 menit, bertambah berat

CARDIAC

NON CARDIAC

Acute pericarditis (nyeri tajam) Aneurisma ventrikel kiri (kadang2 nyeri dada)

Pneumonia Pneumothorax Dispepsia Neuralgia post herpetic PPOK TB Psikosomatik Myalgia

Tingkat kerusakan otot jantung :


1. Iskemi ( tingkat pertama ) :

T-inverted.
2. Infark.( tingkat kedua )

Perubahan segmen S - T
3. Nekrosis ( tingkat ketiga ) :

perubahan QRS kompleks.

ST elevasi (2 lead berurutan secara anatomis) Lead II, III, avF : inferior V1-2: septal V3-4: anterior V5-6: lateral V1-4: anteroseptal V3-6: anterolateral V1-6 + avL: antor luas

CKMB Troponin I Troponin T SGOT

tanpa diikuti peningkatan

SGPT

Myoglobin LDH HBDH

Morfin
2- 4 mg diencerkan
Analgetik kuat +

Clopidogrel
antiplatelet
1 tablet = 75 mg Loading dose: 4 tab=300 mg

vasodilator Hati2 pada TD < 100 mmHg AMI inferior, & usia tua

Maintenance: 1 x 75 mg

O2 nasal 3 -5 lpm Nitrat sublingual


ISDN sublingual 5 mg Vasodilator Bisa diulang smp 3 x

Aspilet
Antiplatelet 1 tablet = 80 mg Loading dose: 2-4 tab (160

240 mg) Maintenance: 1 x 80 mg

Antiplatelet
Anti Tromboxan A2
Aspilet

Fibrinolitik

Antagonis ADP reseptor


Clopidogrel

Glicoprotein IIb-IIIa
Abfiximab

Antikoagulan
Heparin Low Weight Molecular

Heparin
Lovenox (isi: enoxaparin) Arixtra (isi: fondaparinux)

Mekanik (PCI) Farmakologik Streptokinase 1.5 juta unit diencerkan dalam 100 cc RL, kec. Max, habis dalam 1 jam. Golden period: < 6 jam 6-12 jam : masih bmanfaat > 12 jam: kurang bmanfaat Awasi tanda2 perdarahan: perdarahan gusi, hematuri

Warfarin Simarc-2 ,2 mg

Definisi: jantung gagal mempertahankan sirkulasi adekuat u/ kebutuhan tubuh. Etio:

PJK, hipertensi HHD,

KLASIFIKASI NYHA
I: tidak ada

anemia AHD, gg. Katup jantung, PJR, congenital heart dis., aritmia, PJ Tiroid, dll.

pembatasan aktv fisik, tau lewat echo II: sedikit pembatasan aktv fisik, naik tangga sesak III: terdpt pembatasan aktv fisik, jalan 100 m sesak IV: tidur saja sesak

GEJALA

TANDA

Sesak (PND, DDE) Letargi & kelelahan nafsu makan berat badan Batuk Insomnia Palpitasi Diaphoresis Breathlessness Memory loss

Akral lembab Efusi pleura Edema paru Diaphoresis Tekanan darah (//n) Denyut nadi (n/ ) Pergeseran apeks Regurgitasi mitral fungsional (bising sistolik) Takikardi S3 (gallop)

GEJALA

TANDA

Bengkak kaki Perut membesar Nyeri dada Nyeri ulu hati nafsu makan Mbeseseg

JVP Pulsasi vena jugularis interna Ascites Hepatomegali Reflek Hepatojugular Edema tungkai S3 (gallop) Left parasternal lift

KRITERIA MAYOR

KRITERIA MINOR

Paroksismal Nocturnal Dyspneu Distensi vena leher Peninggian tekanan vena jugularis Refluks hepatojugular Ronki paru Edema paru akut Kardiomegali Gallop S3

Dispnea deffort Batuk malam hari Efusi pleura Penurunan kapasitas vital 1/3 dari orang normal Takikardia Hepatomegali Edema ekstremitas

+ 2 kriteria mayor 1 mayor + 2 minor

JVP
naikkan badan dan dari bidang datar/ bed pasien. Identifikasi
m.sternocleidomastoideus

kepala 30o

Inspeksi
Simetris, ada retraksi intercosta

Vena jugularis eksterna menyilang m.SCM Bendung aliran darah dri kepala dg menekan bawah angulus mandibula Urut v.jugularis eksterna kebawah u/ mengosongkan vena dengan jari lainnya, lepas Liat kenaikan aliran darah ke atas. Ukur dengan penggaris, jarak angulus ludovici dg titik teratas vena jugularis

Palpasi

(karena sesak) Iktus kordis terlihat / tdk, letak di mana (normal: 1 -2 cm medial LMCS) biasanya melebar
Iktus kordis (letak, kuat angkat/

Perkusi

tidak, diameter, thrill, amplitudo)


Kiri: dari lateral ke medial SIC 5, SIC 4, SIC 3, SIC 2 Kanan: medial ke lateral (normal : tidak lebih dri linea sternalis dextra)

Batas jantung melebar

Auskultasi

Di SIC 2 l.sternalis dx (aorta), SIC 2

l.parasternalis sn (pulmonal), SIC 3, 4 (trikuspid), apex jantung (mitral)

Auskultasi:
Supine: diafragma auskultasi seluruh prekordium Bunyi jantung 1, 2 Bising sistolik: stenosis aorta, mitral regurgitasi, dan pericardial friction rub Left lateral decubitus :bell apex, left lower sternal

border (tekan ringan)


BJ 3 dan 4 Mitral stenosis bising diastolik

Leaning forward : ekspirasi maksimal, tahan napas

diafragma apex dan left lower sternal border.


Bising diastolik regurgitasi aorta

Waktu :
sistolik (diantara S1 S2,

Bentuk:
Cressendo : presistol / late dias Decressendo : early diastol Cressendo decressendo :

Sistolik:

bersamaan dg denyut a.carotis), diastolik (antara S2 S1)


Pansistolik Mitral regurgitasi Midsistolik stenosis aorta /

Diastolik

pulmonal

Early dias regurgitasi aorta/

Lokasi Transmisi Intensitas


midsistolik murmur Plateau = pansistolik

Continuous murmur PDA, VSD

pulmonal Mid dias stenosis mitral / trikuspid Late dias idem mid diastol

Grade I ilang timbul, II easily can be heard III terdengar jelas + keras IV teraba thrill V stetoskop diangkat setengah sudah terdengar VI bising terdengar tanpa stetoskop

Diuretik kuat
Furosemid 40, 100 mg (1-0-0) Sampai euvolemik (edema

Digitalis
Digoxin 0,25 mg Terapi max bila ACEI/ ARB /

extremitas/ asites hilang)


Sudah euvolemik

ACE-I / ARB
Dosis kecil optimal

blocker
Bisoprolol turunkan O2

BB tapi masi sesak Bila ada AF (atrial fibrillation/ SVT) Hentikan bila azotemi atau K< 3,5 mEq intoksikasi digitalis

demand Dosis kecil optimal

Antagonis aldosteron (diuretik hemat kalium)


spironolakton

Posisikan pasien pada tempat yang aman (perhatikan keselamatan penolong juga), tempat datar, bantalan keras. Panggil pasien tidak merespon. Aktifkan sistem alarm panggil penolong lain. Posisi penolong berlutut sejajar di kanan / kiri pasien

Bebaskan jalan nafas triple manuver (head tilt, chin lift, jaw thrust), bila ada sumbatan bersihkan Breathing look, feel, listen tidak ada tanda2 nafas berikan bantuan nafas (2x mouth to mouth, nose-mouth, bag valve mask) Circulation raba a.carotis tidak teraba denyutan cardiac arrest

2 jari di atas proc. Xyphoideus, letakkan pangkal tangan di atasnya. Jari2 tidak menempel di ddg dada Lakukan pijat jantung luar dg kecepatan 100x/menit, 30 kompresi: 2 nafas 4 siklus per menit

Nilai a.carotis lagi, bila masih tidak ada denyutan, lanjutkan pijat jantung Posisi mantap

Telah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan yang efektif, tekanan sistolik > 60 mmhg Diambil alih oleh yg lebih kompeten Penolong kelelahan Pasien dinyatakan mati Pasien sakit stadium terminal, dipastikan tidak dapat sembuh lagi. Pasien dipastikan tidak akan memperoleh kembali fungsi serebralnya sesudah 0,5 1 jam RJP

Injeksi adrenalin
Adrenalin 0,3 0,5 mg larutan 1:1000 u/ dewasa, 0,01

mg/kg u/ anak2 IM, dapat diulang tiap 15 menit sampai keadaan membaik. Infus adrenalin 1 ml (1 mg) dalam D5% 250 cc dg kec 1 ug/menit 4 ug/menit Pemberian adrenalin kurang memberi respon aminofilin 5 6 mg/kgBB IV dosis awal, diteruskan 0,4 0,9 mg/kgbb/menit dalam cairan infus Beri O2 4 6 lpm

Bila TD < 90 mmHg, pasang infus

Anda mungkin juga menyukai