Anda di halaman 1dari 8

Skenario II

Kasus HIV/AIDS
-APAKAH ANAK ISTRI SAYA BISA IKUT TERTULAR-

Oleh :

Ariapriyoga rheza mahendra J500080105


Tutor :

dr. SRI WAHYU BASUKI

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENDAHULUAN
Latar belakang permasalahan Dewasa ini Indonesia mengalami masalah kesehatan masyarakat yang sangat komplek dan menjadi beban dalam pembiayaan pembangunan bidang kesehatan. Penyakit AIDS (Acquired Immuno deficiency syndrome) yang disebabkan oleh Human Immunodificiency Virus (HIV) telah menjadi pandemik yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena di samping belum ditemukan obat dan vaksin untuk pencegahan, penyakit ini juga memiliki window periode dan fase asimtomatik( tanpa gejala) yang relatif panjang dalam perjalanan penyakit. Kasus pertama AIDS di Indonesia dilaporkan pada tahun 1987 di Bali, meskipun pada tahun 1986 di Jakarta, Zubairi Djoerban juga telah melaporkan kasus AIDS tetapi belum ada pemeriksaan Western Blot di Indonesia maka kasus tersebut tidak tercatat di Departemen Kesehatan. Sesuai skenario terdapat masalah tentang sebuah keluarga yang mengalami dilemma, terutama terjadi pada kepala keluarga karena di skenario seorang ayah mengidap penyakit HIV/AIDS, yang paling ditakutkan bagaimana seandainya semua anggota keluarga mengidap tersebut, atau kata lainnya dengan menularkan kepada keluarganya. Karena seorang ayah tersebut pernah berhubungan intim dengan pekerja seks dan pernah memakai injeksi narkoba. Tujuan penulisan Mengetahui definisi HIV dan AIDS. Mengetahui terminologi tentang limfosit T helper. Mengetahui dampak berhubungan dengan pekerja seks komersial. Dapat mendiagnosis penyakit HIV/AIDS. Dapat menanggulangi sesuai dengan syariat islam. Menambah pengetahuan tentang mekanisme penyakit HIV/AIDS. Mengetahui tanda dan gejala penyakit tersebut. Mengetahui cara pencegahan, pengobatan dan mencegah penularan penyakit. Dapat mempelajari cara anamnesis dokter yang baik kepada pasien.

Manfaat penulisan Dengan mempelajari tentang penyakit HIV/AIDS kita dapat mendiagnosis, memberikan pengobatan dan melakukan pencegahan terhadap penularan baik kepada bayi yang dikandung, keluarga, masyarakat maupun pencegahan penularan terhadap petugas kesehatan.

PEMBAHASAN
Hipotesis
1. Teori Seorang laki-laki dengan keluhan demam dan batuk darah, dan rentang sakit sudah lama namun tidak dirasakan karena tuntutan pekerjaan tapi sakit tersebut dirasa makin lama makin parah.penyebab utama biasanya diakibatkan laki-laki tersebut sering kali berhubungan dengan pekerja seks komersial dan juga pernah memakai injeksi Narkoba (IVDU) Si laki-laki tersebut takut karena penyakit tersebut menular, takutnya anak istrinya bisa tertular. 2. Penyakit Pasien diduga terjangkit AIDS,karena gejala yang dialami korban condong ke arah pengidap penyakit HIV/AIDS. Cara penularan diduga lewat hubungan intim dengan pekerja seks komersial (PSK) dan juga pemakai injeksi narkoba(IVDU). 3. Cara penularan Cara penularan diduga dapat melalui : Berganti-ganti pasangan. Penggunaan jarum suntik/injeksi yang tidak steril. Melalui tranfusi darah. 4. Gejala dan tanda Secara umum gejala yang dialami seseorang pengidap penyakit AIDS : Berat badan menurun. Demam tinggi dan lama. Rentan terhadap penyakit. 5. Cara pencegahan dan pengobatan Pencegahan dapat dilakukan tapi pengobatan sampai sekarang ini masih belum jelas karena belum ada obat yang kausatif,tapi cara pencegahan dapat melalui : Tidak berganti pasangan (no free sex). Tidak menggunakan jarum suntik berulang-ulang dan tidak steril. Menggunakan ala kontrasepsi kondom pada saat berhubungan intim.

Analisis skenario
1. Definisi kasus (Sudoyo dkk,2006) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala atau penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.
1

2.

3.

4.

5.

Virus itu sendiri adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang menurunkan kekebalan tubuh pada manusia. Limfosit T helper adalah pusat dan sel utama yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam menginduksi fungsi-fungsi immune tubuh. Etiologi (Saiful dkk, 2007) AIDS disebabkan oleh virus HIV,virus ini diketemukan oleh montagnier yang mengisolasi virus dari seorang penderita dengan gejala limfadenopati. Sehingga pada waktu itu dinamakan lympahadenopathy associated virus (LAV). Pada tahun 1986 di afrika ditemukan virus lain yang dapat pula menyebabkan AIDS disebutkan HIV-2, dan berbeda dengan HIV-1 secara genetiknaupun antigenic. HIV-2 dianggap kurang pathogen dibandingkan dengan HIV-1. Untuk memudahkan,kedua virus itu disebut sebagai HIV saja. Sebab terjadi HIV/AIDS (Arif M dkk,2001) HIV dapat terjadi jika : Berganti-ganti pasangan yang bukan muhrimnya. Memakai injeksi yang tidak steril dan dipakai berulang-ulang Melalui tranfusi darah. Transmisi ibu ke anak : - Selama kehamilan. - Saat persalinan,resiko penularan 50%. - Melalui air susu ibu. Pengaruh HIV terhadap sistem imun (Sudoyo dkk,2006) HIV terutama menginfeksi limfosit CD4 atau T helper,sehingga dari waktu ke waktu jumlahnya akan menurun, demikian juga fungsinya akan semakin menurun.T helper mempunyai peran sentral dalam pengatur sistem imun. Bila teraktivasi oleh antigen,T helper akan merangsang baik respons imun selular maupun respons imun humoral, sehingga seluruh sistem imun akan terpengaruh, namun yang utama sekali mengalami kerusakan adalah sistem imun seluler. Jadi akibat HIV akan terjadi gangguan jumlah maupun fungsi T helper yang menyebabkan hamper keseluruhan respons imunitas tubuh tidak berlangsung normal. Cara penularan (Wikipedia.Com, 2008) Secara umum ada 5 faktor yang perlu diperlukan pada penularan : Sumber infeksi virus pertama kali menularkan ke korban. Vehikulum yang membawa agentmembawa virus keluar tubuh dan menularkan kepada orang lain melalui berbagai cairan tubuh. Host yang rentan system kekebalan tubuh menurun jadi berbagai penyakit bisa tertular.

Tempat keluar virus cairan(semen, cairan vagina, dan darah penderita) Tempat masuk virus virus dengan mudah masuk jika tubuh manusia mengalami penurunan system kekebalan. 6. Gejala AIDS(Sudoyo dkk,2006) Gejala-gejala secara klinis pada seseorang penderita AIDS adalah diidenntifikasi sulit karena symptomasi yang ditujukan pada umumnya adalah bermula dari gejala-gejala umum yang lazim didapati pada berbagai penderita penyakit lain, namun secara umum dapat kiranya dikemukakan sebagai berikut : Gejala mayor : - Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan. - Diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan. - Demam berkepanjangan lebih dari 1bulan. - Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis. - Demensia/ HIV ensefalopati. Gejala minor : - Batuk menetap lebih dari 1bulan. - Dermatitis generalisata yang gatal. - Adanya herpes zoster multisogmental dan atau berulang. - Herpes simpleks kronik progresif. - Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita. - Berkeringat pada waktu malam hari. - Kurang napsu makan. 7. Manifestasi Klinis HIV/AIDS (Wikipedia.Com,2008) Perjalanan penyakit infeksi HIV dapat dibagi dalam : Transmisi virus. Infeksi virus. Serokonveksi. Infeksi kronik asimtomatik Infeksi kronik simtomatik. AIDS (indicator sesuai dengan CDC 1993 atau jumlah CD4<200/mm) 8. Diagnosis Klinis (Sudoyo dkk,2006) Diagnosis bisa memakai 2 cara : Secara langsung : menggunakan deteksi PCR (polymerase chain reaction), penemuan ini menunjukankemampuan HIV-1 menghasilkan infeksi laten yang merangsang terjadinya respon imun lemah atau tidak dan yang mempunyai sedikit pengaruh atau tidak pada status imunologis seseorang yang terinfeksi.
1

Secara tidak langsung : Dideteksi dengan menggunakan EIA(enzymelinked immune assay) 9. Pencegahan dan pengobatan (Sudoyo dkk,2006) HIV bisa dikatakan belum ada obatnya,walaupun ada itu hanya untuk memperpanjang fase hidup manusia.tapi ada cara pencegahannya,antara lain : Tidak berganti-ganti pasangan,bisa dikatakan setia dengan pasangan muhrimnya. Memakai injeksi sekali pakai dan steril. Mengadakan pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja dan dewasa muda. Program penyuluhan sebaya untuk berbagai kelompok sasaran. Program kerjasama dengan media cetak dan elektronik. Paket pencegahan komprehensif untuk pengguna narkotika,termasuk program pengadaan jarum suntik steril. Program pendidikan agama. Program promosi kondom dilokalisasi pelacuran dan panti pijat. 10. Prinsip menurut syariat islam Janganlah mendekati zina ataupun free seks karena itu dosa besar yang tidak diampuni ALLAH SWT. Menjaga pergaulan antar sesama umat maupun beda agama. Memperdalam pendidkan agama untuk meningkatkan iman.

PENUTUP

1. Kesimpulan AIDS adalah sekumpulan gejala atau penyakit yang menyerang sistem imunitas karena terinfeksi virus HIV, virus HIV itu sendiri adalah virus yang menurun sistem kekebalan pada tubuh manusia,sasaran utamanya sel otak dan CD4. Virus ini berinkubasi sekitar 5 -10 tahun,dan gejala-gejala yang sudah terjangkit kurang lebih secara umum menurunnya daya tahan tubuh oleh karena virus HIV dan sesuai wabah tersebut harus ada usaha preventif tapi sesuai ajaran islam. 2. Saran Dokter harus bisa menghimbau masyarakat dan memberi penyuluhan tentang apa itu HIV/AIS dan akibat-akibatnya. Dokter harus segara tanggap jika terbukti terjangkit HIV agar tidak resiko kematian lebih cepat.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arif M, Kuspuji T, 2001, Human Immune Deficiency Virus/AIDS dalam Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam edisi ketiga : 573-79 2. Sjaiful FD, Farida Z, 2007, infeksi HIV/AIDS dalam infeksi menular seksual, Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam edisi ketiga-cetakan ke-2: 147-57 3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, 2006, Respons imun infeksi HIV dalam buku ajar ilmu penyakit dalam, Perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam edisi keempat-jilid I-III Jakarta, 61:272-74 4. www.wikipedia.com. 2008

Anda mungkin juga menyukai