Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang Revitalisasi jika diartikan secara umum dapat berarti proses cara memvitalkan sesuatu.(1) Definisi revitalisasi sendiri yaitu upaya menghidupkan kembali kawasan yang mati yang pada masa silam pernah hidup, atau mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki.(2)Sehingga Revitalisasi Posyandu dapat disimpulkan sebagai usaha mengmbangkan atau menemukan kembali potensi posyandu.
Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.(3)Dewasa

ini posyandu merupakan

UKBM yang memasyarakat.(4) Tumbuh dan berkembangnya Posyandu telah membawa dampak yang amat luas dalam mendorong tumbuhnya UKBM lain seperti POD, Polindes, Pos UKK, UKGMD, P2M-PKMD. Makin banyaknya Posyandu mendorong terjadinya variasi tingkat perkembangan yang beragam. Ada posyandu yang telah mencapai tingkat perkembangan yang sangat maju disisi lain masih banyak Posyandu yang berjalan tersendat bahkan kemudian tinggal papan nama.(4) Menghadapi keadaan ini, diperlukan pola pembinaan yang arif dan variatif, berdasarkan tingkat perkembangan Posyandu yang bersangkutan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut telah dikembangkan alat pembinaan yang dikenal dengan Telaah Kemandirian Posyandu ( TKP ), yang tujuannya adalah melakukan Kategorisasi atau stratifikasi Posyandu yang dapat dikelompokkan menjadi 4 tingkat, yaitu : Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu Mandiri.Untuk melakukan telaah kemandirian ini,dikembangkan seperangkat indikator yang digunakan sebagai penyaring atau penentu tingkat kemandirian posyandu.(4) Namun sejak Krisis ekonomi berlangsung di tanah air , sebagian besar Posyandu di daerah Jawa Tengah terutama di Pedesaaan tidak berfungsi , karena minimnya dana operasional. Bahkan karena kebutuhan ekonomi yang mendesak sejumlah kader posyandu terpaksa meninggalkan tugasnya untuk mencari nafkah. Oleh karena itu, Program revitalisasi posyandu di daerah terutama di pedesaaan sudah mendesak untuk

dilakukan. Menurut Widodo Suhartoyo, Project Officer Basic Services Unicef program revitalisasi Posyandu harus digalakkkan tidak hanya oleh ibu-ibu namun bapak-bapak juga perlu didorong untuk membantu kegiatan Posyandu.(5)

B. Tujuan 1. Tujuan umum Mendeskripsikan evaluasi hasil kegiatan revitalisai Posyandu di desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. 2. Tujuan khusus Mendeskripsikan seperangkat indikator dalam mengevaluasi hasil kegiatan revitalisasi posyandu, antara lain : Jumlah kader yang bertugas Frekuensi penimbangan Kunjungan ibu hamil dan imunisasi ibu hamil Cakupan Gizi Jumlah bayi yang diimunisasi di posyandu Cakupan KB Cakupan dana sehat Kegiatan tambahan.

C. Ruang lingkup Ruang lingkup dalam laporan ini meliputi : 1. Lingkup Lokasi: : Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. 2. Lingkup Waktu : 16-24 Januari 2005

3. Lingkup Sasaran

: Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara

4. Lingkup Metode

: Pengambilan data primer dengan pengamatan terlibat

dan wawancara serta data sekunder 5. Lingkup Materi : Jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, cakupan KIA, Gizi, Imunisasi, dan KB, dana sehat dan kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara

D. Batasan judul Batasan judul dalam laporan kegiatan Evaluasi Kegiatan Revitalisasi Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo mempunyai batasan sebagai berikut: a. Evaluasi adalah perbuatan atau hal dalam memberikan suatu penilaian atau kajian b. Kegiatan Revitalisasi adalah proses cara memvitalkan sesuatu, mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki c. Posyandu Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. d. Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo adalah menunjukkan tempat kegiatan revitalisasi Posyandu. Posyandu tersebut termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Mlonggo I

E. Batasan operasional a. Jumlah kader aktif : jumlah kader yang hadir aktif dalam kegiatan posyandu b. Jumlah kader: jumlah kader dalam 1 posyandu c. Jumlah frekuensi penimbangan: jumlah anak yamg ditimbang tiap bulan, diperoleh dengan membandingkan jumlah anak yang ditimbang dalam kurun waktu tertentu dengan lama kurun waktu tersebut (dalam bulan) d. Jumlah ditimbang: jumlah anak yang ditimbang dalam kurun waktu tertentu e. Jumlah S: jumlah balita yang ada f. Jumlah K: jumlah Balita yang memiliki KMS g. Jumlah D: jumlah Balita yang ditimbang bulan ini

h. Jumlah N: jumlah Balita yang pada penimbangan bulan ini naik bila dibandingkan hasil penimbangan sebelumnya i. Distribusi vitamin A : jumlah balita yang memperoleh vitamin A dosis tinggi. j. Jumlah ibu hamil: jumlah wanita yang hamil k. Jumlah ibu bersalin: jumlah ibu yang melakukan persalinan l. Jumlah bayi: jumlah anak dengan usia 0-11 bulan. m. Jumlah Balita: jumlah anak dengan umur 0-4 tahun n. Kepesertaan dana sehat o. Pendanaan dana sehat p. Pemeliharaan kesehatan q. Kegiatan tambahan

F. Dasar kebijakan 1. Sistem Kesehatan Nasional. Dasar pembangunan kesehatan Nasional butir 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab atas pemeliharaan dan usaha mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. 2. UU No. 23 tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan pasal 1 ayat 1 yang berbunyi : tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan derajat kesehatan setinggitingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha pemerintah. 3. Surat Edaran Mendagri Nomor 411.2/1180/PMD tanggal 25 Agustus 2000 perihal Kesepakatan dan Rekomendasi Hasil Lokakarya Nasional Peningkatan Fungsi dan Kinerja Posyandu. 4. Surat Edaran Mendagri Dan Otonomi Daerah Nomor 411.3/1116/Sj tentang pedoman revitalisasi Posyandu

BAB II METODOLOGI

A. Kerangka acuan Dalam menentukan kerangka acuan menggunakan metode pendekatan sistem sebagai berikut :
INPUT 1. Man Kepala Puskesmas Mlonggo I, Kepala Desa Mambak , Suwawal dan Wonorejo, mahasiswa, kader posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo, Bidan desa Mambak, Suwawal, Wonorejo, pembimbing. 2. Money Swadana Mahasiswa 3. Material a. Surat ijin untuk melakukan kegiatan yang ditandatangani kepala puskesmas b. Data hasil survey posyandu. c. Daftar pustaka atau referensi tentang posyandu dan revitalisasi d. Data tentang wilayah kerja Posyandu yang direvitalisasi di Desa Mambak, Suwawal, Mororejo. e. Data nama-nama kader Posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo. f. Alat transportasi dan alat tulis 4. Methode : wawancara, pencatatan, pengamatan terlibat

PROSES P1 ( Perencanaan ) - Meminta surat pengantar dari Puskesmas Mlonggo I untuk melaksanakan kegiatan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo . - Meminta izin kepala desa untuk melakukan kegiatan pengambilan data dari posyandu - Meminta jadwal kegiatan posyandu dan bidan yang dapat dihubungi untuk desa Suwawal, Mambak dan Mororejo pada ibu Retno staf gizi puskesmas Mlonggo I - Meminta data pada bidan desa tentang posyandu mana yang direvitalisasi, lokasi posyandu dan kader yang dapat dihubungi - Mengumpulkan data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dan kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo. - Merencanakan pengolahan data - Merencanakan analisis data - Merencanakan penyusunan masalah dan pelaksanaan kegiatan

P2 ( Penggerakan, Pelaksanaan ) 1. Menemui kepala puskesmas untuk Meminta surat pengantar dari Puskesmas Mlonggo I untuk melaksanakan kegiatan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo . 2. Menemui kepala desa Mambak, Suwawal, mororejo untuk pelaksanaan kegiatan pengambilan data di posyandu 3. Menemui Ibu Retno dan mencatat jadwal kegiatan posyandu dan nama bidan di desa Mambak, Suwawal, mororejo 4. Menemui bidan desa dan mencatat posyandu mana yang direvitalisasi, lokasi posyandu dan kader yang dapat dihubungi 5. Pencatatan jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. 6. Melakukan tabulasi data dan melakukan analisis P3 ( Pengawasan, pengendalian dan penilaian ) 1. Mengawasi dan menilai pencatatan jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. 2. Mengawasi dan menilai tabulasi data dan analisa data

OUTPUT
1. Data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.. 2. Mendapatkan masalah utama 3. Mendapatkan alternatif penanggulangan masalah tersebut.

B. Cara Kerja Kegiatan pelaksanaan penilaian strata Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara dilaksanakan dengan cara: 1. Pengumpulan data sekunder dan pengamatan terlibat - Mencatat hasil penimbangan balita dari kader Posyandu Mambak, Suwawal, dan Mororejo, dan mengikuti kegiatan posyandu. 2. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan secara manual, dilanjutkan dengan analisis data secara deskriptif berdasarkan analisis sistem untuk menentukan permasalahan dan alternatif pemecahan masalah 3. Penentuan masalah Masalah ditentukan dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diinginkan yang menimbulkan rasa tidak puas dan rasa tanggung jawab untuk mencari alternatif pemecahan masalah. 4. Pemecahan masalah Masalah yang ada kemudian dicari alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan sasaran dan sumber daya yang tersedia.

BAB III HASIL PENGAMATAN

Melalui wawancara, pencatatan dan pengamatan terlibat yang dilakukan dalam rangka penyusunan laporan ini didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Data Masukan Data Primer a. Kegiatan Tanggal Tempat Hasil : Pengarahan dari Kepala Puskesmas Mlonggo I : 13 Januari 2005 : Puskesmas Mlonggo I : Penjelasan tentang wilayah kerja Puskesmas Mlonggo I yang meliputi : Desa Mororejo, Mambak, Slagi, Sinanggul, Sekuro, Srobyong, Jambu, Suwawal, Jambu Tmiur dan Karang Gondang. Mendapatkan pendamping yaitu Ibu Retno Sri Mawarni ( Staf Gizi Puskesmas Mlonggo I ) Mendapatkan topik kajian yaitu Evaluasi Kegiatan Revitalisasi Posyandu b. Kegiatan : Pertemuan dengan Staf Gizi Puskesmas Mlonggo I (Ibu Retno) Tanggal Tempat Hasil : 13 Janauari 2005 : Puskesmas Mlonggo I : Mengetahui Posyandu yang direvitalisasi di Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo Mendapatkan nama bidan desa Mambak yaitu : Bidan Zahrotun Nikmah, desa Suwawal bidan Harini, desa Mororejo bidan Anjar Mengetahui direvitalisasi jadwal kegiatan Posyandu yang

c. Kegiatan Tanggal Tempat Hasil

: Wawancara dengan kepala Puskesmas Mlonggo : 13 Januari 2004 : Tempat praktek Kepala Puskesmas Mlonggo I : Mendapatkan Informasi indikator keberhasilan revitalisasi, yaitu antara lain peningkatan jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, cakupan kumulasi KB, kunjungan ibu hamil, imunisasi dan rata-rata cakupan gizi, program tambahan dan dana sehat.

d. Kegiatan Tanggal Tempat Hasil

: Pertemuan dengan Kepala Desa Mambak : 14 Januari 2005 : Balai Desa Mambak : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan data di posyandu desa Mambak yang diwakili oleh teman yang punya kendaraan

e. Kegiatan Tanggal Tempat Hasil

: Pertemuan dengan Kepala Desa Suwawal : 14 Januari 2005 : Kantor Kepala DesaSuwawal : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan data di posyandu desa Suwawal yang diwakili oleh teman yang punya kendaraan

f.

Kegiatan Tanggal Tempat Hasil

: Pertemuan dengan Kepala Desa Mororejo : 14 Januari 2005 : Kantor KepalaDesa Mororejo : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan data di posyandu desa Mororejo yang diwakili oleh teman yang punya kendaraan

Data Sekunder . a. Kegiatan : Wawancara dengan kader Posyandu Harapan Bakti II, Melati Putih II, Sekar Mayang I Tanggal Tempat Hasil :17, 18, 20 Januari 2005 : Rumah kader Posyandu : Data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, Kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dan kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo 2. Data Proses

Perencanaan 1. Kegiatan : Merencanakan mencari referensi dalam penyusunan laporan Hasil : Meminjam buku referensi posyandu, tentang posyandu dan kegiatannya dan strata posyandu, Mencari arti kata revitalisasi di Kamus Bahasa Indonesia dari Toko Buku Gramedia, mendapatkan 3 dari warnet tentang definisi revitalisasi, faktor yang mempengaruhi kunjungan ke posyandu dan mendesaknya dilakukan revitalisasi Tanggal 2. Kegiatan : 15, dan 16 Januari 2005 : Merencanakan meminta surat izin melakukan kegiatan di desa Mambak dari Kepala Puskesmas Mlonggo I Hasil Tanggal 3. Kegiatan :Meminta surat izin melakukan kegiatan di desa Mambak : 14 Januari 2005 : Merencanakan pertemuan dengan Kepala Desa Mambak, Suwawal dan Mororejo untuk meminta izin penelitian Hasil : Pertemuan dengan Kepala Desa Mambak, Suwawal,

dan Mororejo diwakili oleh teman yang mempunyai kendaraan Tanggal : 14 januari 2005

4. Kegiatan

: Merencanakan pertemuan dengan bidan desa Mambak Suwawal dan Mororejo untuk mengetahui Posyandu yang di revitalisasi , letak alamat posyandu dan kader yang akan dikunjungi

Hasil

: Pertemuan dengan Bidan desa Mambak, Suwawal dan Mororejo

Tanggal

: 17 Januari 2005 ( Desa Suwawal dan Mambak ), 20 Januari 2005 ( Desa Mororejo )

5. Kegiatan

: Merencanakan pertemuan dengan

kader Posyandu

Melati Putih II, Harapan Bakti II, Sekar Mayang I untuk meminta data tentang data hasil kegiatan Posyandu Hasil : Pertemuan dengan Kader Posyandu Melati Putih II, Harapan Bakti II, Sekar Mayang I Tanggal : 17 Januari 2005 ( Harapan Bakti II ), 18 Januari 2005 ( Melati Putih II ), 20 Januari ( Sekar Mayang I) 6. Kegiatan Hasil Tanggal 7. Kegiatan Hasil Tanggal 8. Kegiatan Hasil Tanggal : Merencanakan Tabulasi dan Analisa data : Pengolahan data : 20 dan 21 Januari 2005 : Merencanakan Penyusunan pemecahan masalah : : : Merencanakan kegiatan Intervensi : :

Penggerakan dan Pelaksanaan Penggerakan a. Pengorganisasian - Kegiatan - Hasil : Pertemuan Staf Gizi Puskesmas dan bidan desa : Mahasiswa sebagai pelaksana Staf gizi Puskesmas Mlonggo I dan bidan desa

sebagai pendamping - Tanggal Pelaksanaan 1. Kegiatan Hasil : Mencari referensi dalam penyusunan laporan :Memperoleh referensi dalam penyusunan laporan dari perpustakaan puskesmas Mlonggo I,dari toko buku dan dari warnet Tanggal 2. Kegiatan : 15 dan 16 Januari 2005 : Meminta surat izin melakukan kegiatan di desa Mambak dari Kepala Puskesmas Mlonggo I Hasil Tanggal 3. Kegiatan Hasil : Mendapatkan surat izin melakukan kegiatan : 14 Januari 2005 : Pertemuan dengan bidan desa : Mendapat data hasil imunisasi posyandu Melati Putih II dan Sekar Mayang I, kader yang dapat dihubungi serta alamat kader untuk Desa Mambak(Melati Putih II ), Suwawal (Harapan Bakti II ), dan Mororejo ( Sekar Mayang I ) 5. Kegiatan Hasil : Pertemuan dengan kader Posyandu : 13 Januari 2005 bertemu dengan staf gizi 17 Januari 2005 bertemu dengan Bidan desa Suwawal 17 Januari bertemu dengan bidan desa Mambak 20 Januari bertemu dengan bidan desa Mororejo

: Mendapatkan data hasil kegiatan posyandu antara lain penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi, pemberian tablet vitamin A, dari kader posyandu Melati Putih II dan Sekar Mayang I, sedangkan Kader Harapan Bakti II tidak memiliki data kegiatan Posyandu karena kegiatan Posyandu terakhir Bulan Februari 2004 dan setelah itu terjadi kevakuman kegiatan dan catatan kegiatan posyandu yang terakhir yaitu sampai bulan

Februari 2004 juga hilang karena dipinjam mahasiswa PBL dan tidak dikembalikan. Tanggal 6. Kegiatan Hasil Tanggal : : : Tabulasi dan Analisa data :

Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Pengawasan 1.Kegiatan : Mengawasi kegiatan revitalisasi posyandu Hasil : - Posyandu Harapan Bakti II tidak memiliki kegiatan sejak Maret 2004 - Posyandu Melati Putih II mempunyai kegiatan

Penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi - Posyandu Sekar Mayang I mempunyai kegiatan Penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi

2. Kegiatan: Mengawasi tabulasi data dan analisa data. Hasil : Kegiatan berlangsung tanggal 21 Januari 2005

Pengendalian 1. Kegiatan : Menanyakan Pada Bidan dan Kader posyandu Harapan Bakti II mengapa dapat terjadi kevakuman kegiatan posyandu sejak Maret 2004 Hasil : - Menurut penjelasan bidan dan kader masyarakat Sukar untuk diajak menimbang bayi dan balita ke posyandu dan langsung memilih untuk pergi ke puskesmas atau bidan, dan masyarakat mengiginkan agar tiap kegiatan posyandu disebarkan undangan lebih dahulu

Penilaian Kegiatan : Menilai pelaksanaan kegiatan revitalisasi , tabulasi dan analisa untuk menilai kegiatan revitalisasi posyandu berjalan atau tidak Hasil : Untuk Harapan Bakti II kegiatan tidak berjalan sejak Maret 2004 Melati Putih II kegiatan Posyandu yang berjalan yaitu Penimbangan, Pencatatan hasil penimbangan,

imunisasi, pemberian tablet besi dan vitamin A Sekar Mayang I kegiatan Posyandu yang berjalan yaitu Penimbangan, Pencatatan hasil penimbangan, imunisasi, pemberian tablet besi dan vitamin A 3. Data Keluaran : Terlampir

BAB IV PEMBAHASAN

Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Mlonggo I. Dari hasil hasil pencatatan data sekunder dan wawancara dengan bidan dan kadr posyandu yang di revitalisasi, yaitu Harapan Bakti II pada tanggal 17 Januari 2005, Melati Putih II tanggal 18 Januari 2005, Sekar Mayang I tanggal 20 Januari 2005, didapatkan hasil evaluasi kegiatan revitalisasi sebagai berikut: 1.Posyandu Harapan Bakti II Administrasi pencatatan kegiatan Posyandu Harapan Bakti II sejak Maret 2004 tidak berjalan karena tidak ada kunjungan masyarakat ke Posyandu. 2. Posyandu Melati Putih II a. Penilaian Pengembangan dan Pembinaan Posyandu dan gizi Penilaian pengembangan dan pembinaan posyadu
S 69 K 60 D 64 N 25 D/S 92,75% K/S 86,95 % N/D 39,06% D/K 106,6% Buruk 0

Gizi
Kurang 20 Baik 42 Lebih 2

b. Jumlah balita yang diimunisasi


Jenis Imunisasi BCG 0 DPT1 1 DPT2 1 DPT3 1 POLIO1 0 POLIO2 0 POLIO3 0 POLIO4 0 HB1 0 CAMPAK 0 Jumlah 3

c. Kunjungan ibu hamil untuk imunisasi

Jenis Imunisasi TT 1 0 TT 2 0 Jumlah 0

d. Dana Sehat Dana Sehat tidak berjalan e. Program Tambahan Program Tambahan tidak ada 2. Posyandu Sekar Mayang I a. Penilaian Pengembangan dan Pembinaan Posyandu dan Gizi Penilaian pengembangan dan pembinaan posyadu
S 44 K 20 D 22 N 15 D/S 50 % K/S 45 % N/D 68,18% D/K 110 % Buruk 0

Gizi
Kurang 20 Baik 42 Lebih 2

b. Jumlah balita yang diimunisasi


Jenis Imunisasi BCG 0 DPT1 1 DPT2 1 DPT3 1 POLIO1 0 POLIO2 0 POLIO3 0 POLIO4 0 HB1 0 CAMPAK 0 Jumlah 3

c. Kunjungan ibu hamil untuk imunisasi


Jenis Imunisasi TT 1 0 TT 2 0 Jumlah 0

d. Dana Sehat Dana Sehat tidak berjalan e. Program Tambahan

Program Tambahan tidak ada Dari hasil pendataan dan wawancara Posyandu Harapan Bakti I tidak mempunyai data administrasi karena tidak adanya kunjungan, cakupan program untuk Melati Putih I I 86,95% , Sekar Mayang 45%, untuk kelangsungan penimbangan berlangsung baik, untuk peran serta masyarakat Melati Putih II nbaik, sedangkan Sekar Mayang I agak rendah,dikarenakan masyarakat kurang menyadari arti pentingnya penimbangan berkala dan lebih mementingkan berjualan.Untuk jumlah kunjungan imunisasi kurang karena masyarakat lebih suka ke puskesmas atau ke bidan bahkan tidak perduli akan arti pentingnya imunisasi.Masih ditemukannya gizi kurang

BAB V PERMASALAHAN

Dari hasil pembahasan hasil evaluasi kegiatan revitalisasi posyandu Harapan Bakti II, Melati Putih II, Sekar Mayang I , Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara didapatkan 1.Data Harapan Seluruh Balita memiliki KMS Data Kenyataan : Hanya 60 balita yang memiliki KMS untuk Melati Putih II dan hanya 20 balita yang memiliki KMS untuk Sekar Mayang I. Masalah : adanya kesenjangan yang menimbulkan rasa tidak puas yaitu 9 balita yang tidak memiliki KMS untuk posyandu Melati Putih II, dan 22 balita yang tidak memiliki KMS untuk Posyandu Sekar Mayang. 2. Data Harapan Warga yang memiliki balita mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau pertumbuhan dan balita. Data Kenyataan : Dari 69 Balita di Posyandu melati Putih yang berkunjung ke posyandu untuk penimbangan balita 64 balita, untuk Posyandu Sekar Mayang I dari 44 balita jumlah yang berkunjung ke posyandu untuk penimbangan hanya 22 balita, sedangkan Harapan bakti sendiri sama sekali tidak ada kunjungan. Masalah : Adanya kesenjangan sebanyak 5 balita dan 20 balita yang tidak berkunjung ke posyandu sehingga timbul rasa tidak puas.

BAB VI PEMECAHAN MASALAH

A.MASALAH Masyarakat tidak tertarik untuk menimbangkan berat badan anak balitanyanya ke posyandu.

B.ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 1.Penyuluhan pada warga akan pentingnya masalah penimbangan balita secara berkala 2.Pembuatan pamflet tentang posyandu untuk menarik warga agar melakukan kunjungan ke posyandu untuk melakukan penimbangan balita tiap bulannya .

C.PRIORITAS MASALAH Berdasar masalah yang ada,prioritas pemecahan masalah dititik beratkan pada pembuatan pamflet.

BAB VII RENCANA KERJA

A.RENCANA KERJA Dalam upaya memecahkan masalah yang timbul dari hasil evaluasi kegiatan revitalisasi posyandu di Posyandu Harapan Bakti II, Melati putih II, dan Sekar Mayang I, maka disusun rencana kerja sebagai berikut : Kegiatan Sasaran : Pembuatan pamflet : Posyandu dengan angka kunjungan tidak sesuai harapan

Pelaksana : Mahasiswa Tujuan : Agar masyarakat tertarik untuk berkunjung dan melakukan penimbangan balita ke posyandu Lokasi Waktu Metode Material : Posyandu yang direvitalisasi : Minggu 23 Januari 2005 : Penempelan pamflet : Pamflet.

Anda mungkin juga menyukai