Anda di halaman 1dari 10

Pengeluaran saliva pada orang dewasa berkisar antara 0,3-0,4 ml/menit sedangkan apabila distimulasi, banyaknya saliva normal

adalah 1-2 ml/menit. Menurunnya pH air ludah (kapasitas dapar / asam) dan jumlah saliva yang kurang menunjukkan adanya resiko terjadinya karies yang tinggi dan meningkatnya pH air ludah (basa) akan mengakibatkan pembentukan karang gigi.

Saliva diproduksi secara berkala dan susunannya sangat tergantung pada umur, jenis kelamin, makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan, kondisi biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan. Manusia memproduksi sebanyak 1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam

Komposisi
99,5% air 0,5 % garam , zat organik dan zat anorganik
Organik : protein, lipida, glukosa, asam amino, amoniak, vitamin, asam lemak. anorganik: Sodium, Kalsium, Magnesium, Bikarbonat, Khloride, Rodanida dan Thiocynate (CNS) , Fosfat, Potassium. Yang memiliki konsentrasi paling tinggi dalam saliva adalah kalsium dan Natrium. gas : CO2, O2, dan N2 Immunoglobin: IgA dan IgG dengan konsentrasi ratarata 9,4 dan 0,32 mg%.

Fungsi
Sebagai lubrikasi Memecah karbohidart menjadi maltosan dan dextrin (karena ada enzim amylase dalam saliva) Mencegah kerusakan pada erosi gigi Meminimalisir keasaman rongga mulut dan mencegah kerusakan struktur gigi saat terjadi muntah. Ion-ion seperti Ca, P, dan F yang terkandung dalam saliva berperan penting pada proses remineralisasi Mempertahankan mulut tetap lembab Membantu proses bicara dan memudahkan menggerakan bibir dan lidah Mekanisme pertahanan tubuh (mempunyai daya anti-bakteri) dan sebagai anti oksidan. Mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih

Faktor yang mempengaruhi sekresi saliva


misalnya mengunyah makanan keras atau permen karet Kimiawi, oleh rangsangan seperti asam, manis, asin, pahit, dan pedas. Neuronal, melalui sistem saraf autonom baik simpatis maupun parasimpatis Psikis, stress menghambat sekresi, ketegangan dan kemarahan dapat bekerja sebagai stimulasi

Hipersalivasi
Hipersalivasi atau meningkatnya air liur, dapat disebabkan oleh produksi yang berlebih atau jalanya air liur yang tidak lancar

Penyebab
Obat : clozapine, pilokarpin, Ketamine, dan kalium chlorate Penyakit : gastroesophageal reflux, pankreatitis (radang pankreas), penyakit hati, sindroma serotonin, ulcer di mulut, dan infeksi di mulut Kehamilan Asupan karbohidrat yang berlebihan

Hiposalivasi
Penurunan aliran saliva (hiposalivasi) mengarah pada keluhan mulut kering (xerostomia).

Penyebab
Medikasi (Obat-obatan) : obat yang mengandung antikolinergik Radioterapi Kepala dan Leher : efek samping umum terapi radiasi terfraksi pada kepala dan leher.

Anda mungkin juga menyukai