Anda di halaman 1dari 3

GEODINAMIKA NAMA : ALAN AFANDI NIM : F1G1-12-052 TUGAS I 1.

Apa yang membedakan antara kerak benua dan kerak samudra berdasarkan massa dan beratnya?

Kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt. Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit. Dengan melihat jenis mineral yang terkandung pada kerak benua dan kerak samudra, kita dapat mengetahui perbedaan massa jenis antara kedua kerak tersebut. Dimana mineral yang kaya akan Fe dan Mg dalam kerak samudra memiliki massa jenis lebih besar dari pada mineral yang mengandung Al pada komponen kerak benua. Dan berdasarkan komposisi batuan penyusun dari kedua kerak, kita dapat membedakan berat dari kerak benua dan kerak samudra. Penyusun utama dari kerak samudra adalah batuan basalt, sedangkan penyusun utama kerak benua adalah granit yang tidak sepadat batuan basalt.

2. Apa yang terjadi jika terjadi tumbukan lempeng-lempeng antara samudra dengan samudra, dan benua dengan benua?

Konvergen lempeng samudra-samudra Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain). Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Konvergen lempeng benua-benua Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range). Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Anda mungkin juga menyukai