ENDOKRIN

REPRODUKSI WANITA
ORGAN REPRODUKSI WANITA OVARIUM (KEL. GOMAD) TUBA FALOPII UTERUS VAGINA

OVARIUM
1. FUNGSI GAMETOGENIK FASE PROLIFERASI FASE PERTUMBUHAN FASE PEMBELAHAN (MEOTIK)

FASE PEMATANGAN
SATU JENIS OVUM ADALAH 23 KROMOSOM + X 2. FUNGSI HORMONAL

ESTROGEN
PROGESTERON

SIKLUS MENSTRUASI

PROGESTERON

SUHU TUBUH
BASAL PERKEMBANGAN FOLIKEL

TRIUMENDOME

SIKLUS MENSTRUASI
28 HARI (20 45 HARI) 1. HIPOTALAMUS FSH RELEASING HORMON LH RELEASING HORMON 2. ADENOHIPOFISE FSH LH 3. OVARIUM FASE FOLIKULER = ESTROGENIK OVULASI FASE LUTERAL = PROGES TASIOMAL 4. UTERUS FASE PROLIFERASI FASE SEKRESI FASE MENSTRUASI 5. VAGINA 6. KELOMPOK MAMMA

OVULASI
FSH MINIMAL LH MAKSIMAL FSH/LH ` LEVEL KRITIS :

INTERAKSI HORMONAL SELAMA SIKLUS MENSTRUASI

KADAR HORMON DALAM PLASMA SELAMA KEHAMILAN

LH

PROGESTERON

PROTEOLIK
ENZIM

FOLIKEL
HIPEREMIA + SEKRESI PROSTAGLANDI

DINDING FOLIKEL MENIPIS TRANSUDASI KEDALAM FOLIKEL DEGENERASI DARI STIGMA FOLIKEL BENGKAK FOLIKEL PECAH ESTIMASI OVUM

FUNGSI HORMONAL OVARIUM

ESTROGEN TERON * KIMIAWI HORMON : STEROID ESTROGEN : ESTRADIOL, ESTRON, ESTRIOL PROGESTIN : PROGESTERON, 17 -, HIDROKSI, PROGESTERON * SIRKULASI

DIIKAT ALBUMIN / GLOBULIN

* METABOLISME DIHEPAR : DEGRADASI DAN CONJUNGASI SEKRESI URINE DAN EMPED ESTROGEN PROGESTERON ESTRIOL (IMPOTEN) PREGMANDIOL (10% URINE)

EFEK ESTROGEN
PROLIFERASI DAN PERTUMBUHAN JARINGAN DARI ORGAN SEX. 1. UTERUS ENDOMETRIUM KELENJAR : PEMBESARAN : PROLIFERASI DAN PERKEMBANGAN

UNTUK NUTRISI DARI OVUM YANG MENGALAMI IMPLAMTASI. 2. VAGINA : SEL KUBOID TRAUMA/INFEKSI, PEMBESARAN STRATIFIED (KUAT THDP

3. TUBA FALOPII : PEMBESARAN KELENJAR, CILIA

4. PEMBESARAN GENETALIA EKSTERNA : DEPOSISI LEMAK : MONS PUBIS, LABIA MAYORA, LABIA MINORA. 5. KELENJAR SUSU : JARINGAN STROMA, SISTEM DUKTUS, DEPOSISI LEMAK, AREOLA. 6. TULANG : AKTIVITAS OSTEBLAST, MATRIX TULANG, DEPOSISI GARAM TULANG, PENUTUPAN EPIFISE.

7. DEPOSISI PROTEIN

POSITIF MITROGEN BALANS

8. DEPOSISI LEMAK : LEMAK SUBKUTAN, KEL. MAMMA, PANTAT DAN PAHA FIGURE WANITA 9. RAMBUT TUBUH : ESTROGEN TAK BERPENGARUH 10. KULIT : HALUS LEMBUT VASKULARISASI HANGAT

11. AIR DAN ELETROLIT SEPERTI ALDOSTERON : RETENSI NATRIUM DAN AIR BEHAVIOUR : LEBIH EMOSIONAL PUBERTAS MEMARCHE SIKLUS AMOVULATOAR MENOPAUSE (PELAJARI)

EFEK PROGESTERON
1. UTERUS : - FASE SEKRESI DARI EMDOMETRIUM PERSIAPAN

IMPLAMTASI
- RELAKSASI MIONETRIUM 2. TUBA FALOPII : SEKRESI MUNOSA UNTUK NUTRISI OVUM YANG DI BUAHI SEBELUM IMPLAMTASI 3. KEL. MAMMA : PERKEMBANGAN LOBULUS, ALVEOLI DAN SEKRETORIS PERSIAPAN EFEK PROLAKTIM.

4. AIR DAN ELEKTROLIT : RETENSI ; NATRIUM AIR DAN CHLORIDA

5. PROTEIN : KATABOLIK SEPERTI GLUKOKORTIKOID

S. S. P HIPOTALAMUS

NEROHIPOFISIS OKSITOSIN

RELEASING INHIBITING HORMON ADENOKEL. MAMMA HIPOFISE RELAKSIN FSH-LH-PROLAKTIN ESTROGEN + PROGESTERON

OVARIUM
OVA ESTROGEN UTERUS HAMIL PROGESTERON PLASENTA - UTERUS TAK HAMIL - SALURAN + KELENJAR KORIONIK REPRODUKSI GONADOTROPIN - EFEK LAIN PENGATURAN FUNGSI REPRODUKSI PADA WANITA

RELEASING S. S. P INHIBITING HIPOTAHORMON RELAK ADENOLAMUS HIPOFISE SIN FSH-LH-PROLAKTIN

NEROHIPOFISIS KEL. MAMMA OKSITOSIN

ESTROGEN + PROGESTERON

OVARIUM
OVA ESTROGENKORIONIK - SALURAN + KELENJAR HAMIL UTERUS REPRODUKSI GONADOTROPIN - EFEKPROGESTERON LAIN

- UTERUS TAK HAMIL

PENGATURAN FUNGSI REPRODUKSI PLASENTA PADA WANITA

KELAINAN : PATOLOGI
1. HIPOGOMA DISME : . GANGGUAN OVARIUM

. OVARIUM TIDAK ADA

. HIPOTIROIDISM * SEBELUM PUBERTAS : SIFAT SEX SEKUNDER TIDAK ADA. * SESUDAH PUBERTAS : REGRESI ORGAN ASESORI SEX 2. MENSTRUASI IREGULAR DAN AMENORHE : KARENA HIPOGOMADISME : GANGGUAN SEKRESI ESTROGEN. 3. HIPERSEKRESI OVARIUM

SEBELUM PUBERTAS
SESUDAH PUBERTAS (MENOPAUSE ) PERDARAHAN IREGULAR

AKTIVITAS SEKSUAL
- STIMULASI SEKSUAL
- PSIKIS - ORGAN SEKSUAL - EREKSI DAN LUBRIKASI ORGASME

FERTILITAS
OVUM HARUS ADA : 24 JAM

KONTRASEPSI
- RAYTHEM METHOD (KALENDER SISTEM)
- PILL, SUNTIK, OPERASI

STERILITAS (INFERTILITAS)
- GANGGUAN OVULASI

- KELAINAN ORGAN GENITAL GENETIK

- HIPOSEKRESI HORMON - ENDOMETRIOSIS, MUKOSA SERVIX

KEHAMILAN
OVUM FERTILISASI IMPLAMTASI

PLASENTA
SEKRESI HORMON

FUNGSI PLASENTA :
1. DIFUSI OKSIGEN 2. DIFUSI KARBON DIOKSIDA 3. DIFUSI BAHAN MAKANAN 4. EKSKRESI BAHAN SISA 5. FUNGSI HORMONAL ESTROGEN PROGESTERON CHORIOMIC GOMADOTROPIN (HCG) HUMAN CHORIOMIC SOMATO MAMMOTROPIN

HORMON-HORMON LAIN
1. PITUITRI : KORTIKOTROPIN, TIROTROPIN, PROLAKTIN FSH DAN LH : DITEKAN 2. KORTIKOSTEROID GLUKOKORTIROID : ASAM AMINO IBU FETUS ALDOSTERON REABSORPSI NATRIUM DAN AIR HIPERTENSI 3. PARATIROID HORMON KALSIUM IBU FETUS 4. KELENJAR TIROID DISEBABKAN TIROTROPIK EFEK DARI : h.c.g.; HUMAN CHORIONIC THYROTROPIN (YANG DIHASILKAN PLASENTA) 5. RELAKSIN DARI OVARIUM DIHASILKAN MORPUS LUTEUM DAN PLASENTA : SERVIX + RELAKSASI

PERSALINAN
FAKTOR HORMONAL 1. ESTROGEN DOMINAN MENYEBABKAN KONTRAKSI UTERUS. 2. OKSITOSIN - MENINGKAT SEKRESINYA - UTERUS RESPONSIV - PEMBESARAN UTERUS REFLEX NEROGEN 3. HORMON FETUS - OKSITOSIN - CORTISOL - PROSTA GLANDIM FAKTOR MEKANIK - REGANGAN OTOT UTERUS - REGANGAN DAN IRITASI SERVIX

* LAKTASI :
- SISTEM DUKTUS : BERKEMBANG KRN PENG. ESTROGEN

JUGA : G.H, PROLAKTIN, GLUKOKORTIROID, INSULIN. SISTEM LOBULO ALVEOLER DIPENG. PROGESTERON SEKRESI PROLAKTIN DAN HUMAN CHORIOMIC SOMATO MAMMOTROPIN SEKRESI AIR SUSU SELAMA KEHAMILAN PRODUKSI AIR SUSU DIHAMBAT OLEH

ESTrOGEN DAN PROGESTERON.

DIHAMBAT OLEH ESTROGEN & PROGRESTERON

PROFIL HORMON SELAMA :SIKLUS MENSTRUASI

PROFIL HORMON

SELAMA : KEHAMILAN