Term Odin A Mika

TERMODINAMIKA
Dra. Iis Wahyuningsih MSi, Apt

5/1/2013 Free template from www.brainybetty.com
Termodinamika
Hubungan kuatitatif antara panas &
bentuk lain dr energi (mekanik,
elektrik, kimia, radiasi)
Energi
Hasil dr faktor intensitas & faktor kapasitas
Faktor Intensitas & Kapasitas Energi
Bentuk Energi Sifat Intensif Sifat
Ekstensif
Unit
energi
Panas

Pengembanga
n

Permukaan

Elektrika

kimia
Suhu

Tekanan

Tegangan
permukaan
Beda potensial

Potensial
kimia
Perubahan
entropi
Perubahan
volume
Perubahan
luas

Kuatitas
elektrik

Jumlah mol
Kalori

Erg

Erg

Joule

Kalori
Hukum I Termodinamika
Energi dpt dubah dr satu bentuk ke bentuk lain,
tapi tidak dapat diciptakan/dimusnahkan

Energi = perubahan massa x kecepatan cahaya
2
benda merupakan bentuk lain dr energi
1 g = 9x 10
20
erg
E = Q-W
dE = q-w
E = kenaikan energi dalam
Q = panas yang diabsorpsi
W = kerja yang dilakukan sistem
Energi Dalam
Hasil dari gerakan molekul, elektron & inti
dlm suatu sistem yg dipengaruhi :
tekanan, volume & suhu

E = E
2
E
1
Merupakan diferensial pasti
Diferensial Pasti
Hanya dipengaruhi keadaan awal & akhir, tidak
dipengaruhi jalannya/cara, cth : E
Keadaan Termodinamika
suatu kondisi dimana sifat-sifat dapat diukur
mempunyai harga tertentu
Dpt didefinisikan dg menentukan 2 dr 3
variabel : suhu, tekanan & volume
Diferensial Tidak Pasti
Dipengaruhi jalannya reaksi/cara perubahan, cth : q, w
Sifat Termodinamika
Variabel dr keadaan termodinamika,
contoh : E, V, P & T
Sistem Tertutup
terjadi pertukaran panas & kerja, tapi tidak
pertukaran materi dg lingkungan
Sistem Terbuka
terjadi pertukaran panas, kerja & materi dg
lingkungan
Proses Isotermal
Proses yg dilakukan pd suhu yg konstan

Proses Adiabatik
Proses yg tidak melepas dan memperoleh panas
W menjadi sifat termodinamika (diferensial
eksak)

Modifikasi Hukum I Termodinamika pd Berbagai Kondisi
Kondisi Proses modifikasi
Panas tetap

Temperatur
tetap
Gas ideal pd
suhu tetap
Volume tetap

Tekanan tetap
q = 0

dT = 0

dT = 0

dV = 0

dP = 0
Adiabatis

Isotermal

Isotermal

Isokhorik

isobarik
dE = -w

W = w maks

dE =0
q = w
w = P dV = 0
dE = qv
dH = qp
dE =dH-p dV
Entalpi (H = kandungan panas)
Pd tekanan tetap :
W = P V = P(V
2
-V
1
)
E = Qp-P(V
2
-V
1
)
Qp = E
2
-E
1
+ P (V
2
-V
1
)
= (E
2
+ PV
2
)- (E
1
+ PV
1
)
Qp = H
2
-H
1
= H
H = E + PV
dQp=dH
Kapasitas Panas (C)
Panas yg dibutuhkan utk menaikkan suhu
1 mol zat sebesar 1 derajat
C = q/dT
Kapasitas panas pd volume tetap (W=0,
E=Q):
v
v
v
T
E
dT
q
C
|
.
|
\
|
c
c
= =
kapasitas panas pd tekanan tetap (q =dH) :
p
p
v
T
H
dT
q
C
|
.
|
\
|
c
c
= =
Termokimia
Panas yg terlibat dlm reaksi kimia
Pd tekanan tetap q= H, pd volume tetap q
= E, pd larutan PV tdk berarti, maka
EH
Panas pembentukan standar
C
(s)
+ O
2

(g)
= CO
2

(g)

H
0
25
o
C = -94,052 kal

Panas pembakaran :panasnyg terlibat dlm
oksidasi sempurna 1 mol senyawa pd tek. 1 atm

CH
4

(g)
+ 2O
2

(g)
= CO
2

(g)
+ 2H
2
O
(l)
H
0
25
o
C = 212,8 kkal
H
reaksi
= H
produk
H
reaktan
panas pembentukan CH
4
= -17,889,
CO
2
= -94,052,
H
2
O = -68,317
H
0
25
o
C = (-94,052-136,634)-(-17,889)
= 212,797 kkal

Panas Diferensial
Efek panas yg dihasilkan jk 1 mol zat dilarutkan
dlm sejumlah besar pelarut, tetapi tidak ada
perubahan konsentrasi
Panas Integral
Efek panas yg dihasilkan jk 1 mol zat dilarutkan
dlm sejumlah tertentu pelarut (mis: 1000 g air)
Panas reaksi dr Energi Ikatan
H
2
C=CH
2
+ Cl-Cl > Cl-CH
2
-CH
2
-Cl
Pemutusan C=C = 130 kkal,
Cl-Cl = 57 kkal
Pembentukan ikatan C-C = 80 kkal,
C-Cl = 78 kkal
H = 130 + 57-80-(2x78) = -49 kkal

Aplikasi Lain
Mengidentifikasi adanya pengendapan
pada saat pencampuran garam, bila panas
reaksi nol maka tidak ada pengendapan
Mengidentifikasi reaksi netralisasi berasal
dari asam lemah atau asamah kuat.
Bila hanya netralisasi saja : melepas panas
13,6 kkal, bila disertai ionisasi maka
panas bertambah
Hukum II Termodinamika
Panas mengalir secara spontan dr bahan
lebih panas ke benda dingin
Gas mengalir dr tekanan tinggi ke rendah
Difusi berjalan dr konsentrasi tinggi ke
rendah
Energi bebas : energi yg dpt dibebaskan
utk kerja yg dilakukan dlm cairan, gas,
padatan atau campuran reaksi
Energi bebas menurun saat reaksi
fisika/kimia terjadi
Lanjutan..
Proses spontan pd suhu & tekanan tetap
akan diikuti berkurangnya energi bebas-
tanda kecenderungan terjadi perubahan
scr alamiah/spontan
Bhn padat mencair
panas rendah & derajat keteraturan
tinggi-panas tinggi & derajat
ketidakteraturan lebih rendah (kenaikan
entropi)
Lanjutan.
Panas scr isotermal tdk tersedia utk kerja,
panas tdk pernah dpt diubah mjd kerja scr
sempurna
Efisiensi = W/Q

1
2
1
2
T
T
Q
Q
=
2
1 2
2
Q
Q Q
q
w
=
2
1 2
2
1 2
T
T T
Q
Q Q
Efisiensi

=
=
Lanjutan.
2
1 2
2
T
T T
Q
W
=
2
1 2
2
2 2
T
T Q
T
T Q
W =
2
2
1 2
T
Q
T Q W =
T
q
S = A
T
H
S
v
A
= A
Pd suhu tetap =
Pd perubahan suhu =
1
2
ln
T
T
Cp S = A
Pd tekanan tetap =
Entropi & Ketidakteraturan
Ketidakmungkinan mengubah seluruh
energi mjd panas menjadi kerja,
diakibatkan oleh ketidakteraturan molekul
Suatu reaksi spontan yg menyangkut
sistem & lingkungannya berlangsung dg
kenaikan entropi, jika mencapai
kesetimbangan : perubahan entropi
bersih dr sistem & lingkungannya = nol
Hukum III Termodinamika
Entropi zat murni berbentuk kristal adalah
nol pd suhu nol absolut
Hukum III Termodinamika
1
2
ln
P
P
nRT F = A
1
2
ln
a
a
nRT F = A
F =H -TS
F = -RT ln K
Problem 1
Sintesis metanol
CO
2
(g) + 2H
2
(g) CH
3
OH (g)

CO(g) H
2
(g) CH
3
OH
S 47,219 31,208 56,63
Hf -26,416 - -48,10
Gf -32,78 - -38,90
H =-48,10 (-26,416+0) = -21,684 kcal/mole
G = -38,90-(-32,78+0) =-6,12 kcal/mole
S= -21,684-(-6,12)/298,15 = -0,05220 kcal/moldeg
Problem 2
Sebuah termos, terisolasi dr energi yg masuk maupun
keluar. Berisi 2 mol es suhu -10C & 8,75 mol air dg suhu
20C
Tentukan S sistem tersebut bila menjadi air pd 0,5C
Panas pembentukan es 1437 cal/mol, Cp es 9 cal/(deg
mol), Cp air = 18 cal/(deg mol)
Es -10C0C
S = n Cp ln T
2
/T
1
=2. 9. ln 273/263=0,671 cal
Es 0C air 0C
S =n H fusi/T = 2. 1437/273 = 10,52 cal/K
Air 0C air 0,5C
S = 2. 18. ln 273,5/273 = 0,0653 cal/K
Air 20C air 0,5C
S = 8,75. 18.ln 273,5/293 = -10,84 cal/ K
S total = 0,671 + 10,52+ 0,0653-10,84 = 0,42 cal/K
S total di atas 0 maka reaksi di atas berjalan spontan

Problem 3
Ionisasi asam asam asetat (pd 25 C)dlm larutan
berlangsung sbb :

CH
3
COOH
(aq)
CH3COO
-

(aq)
+ H
+
(aq)
Gf = -95,48 -88,99 0,0

Tentukan G
o
& tetapan ionisasinya
G = -88,99-(-95,48) = 6,49 kkal/mol
G = -RT ln K ln K = G /RT
ln K = -6490 kal/mol/1,9872. 298 = -10,95
K = 1,75 x 10
-5
Problem 4
Reaksi pd 25C:
CO
2
(g) + H
2
O (liq) HCO
3
-
(aq) + H
+
(aq)
Gf =-94,254 -56,687 -140,3 0,0
Hf -94,051 -68,315 -164,8 0,0

Tentukan G, H, S & tetapan kesetimb.nya
G =-140,3-(-94,254-56,687)=10,641 kkal/mol
H = -164,8-(-94,051-68,315)=-2,434 kkal/mol
S = H-G/T = -2,434-10,641/298=
- 0,0439 kkal/K mol
Ln K = 10,641/1,9872.298= -17,96
K = 1,59 x 10
-8

Problem 5
Lambung mengekskresi HCl dg konsentrasi 0,14
M dari darah dg konsentrasi 5.10
-8
.
Tentukan kerja tubuh utk mengtranspor 1 mol
HCl pd suhu 37C.
G = nRT ln c2/c1
= 1.1,9872.310.ln 0,14/5.10
-8
= 9150 kal/mol

Term Odin A Mika

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Term Odin A Mika

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TERMODINAMIKA

Dra. Iis Wahyuningsih MSi, Apt

Anda mungkin juga menyukai