Anda di halaman 1dari 15

Book Report

PROFESI KEGURUAN tentang BEGINI SEHARUSNYA MENJADI GURU

Oleh: Mai Sastri 409 247

Dosen Pembimbing Prof. Dr. Syafrudin Nurdin, M.Pd Gusmaneli, S.Ag M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA FISIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) IMAM BONJOL PADANG 1433 H/2012 M

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelaikan book report ini. Shalawat dan salam penulis doakan kepada Allah agar disampaikannya kepada Nabi besar Muhammad saw. Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih pada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam memberikan pengarahan dalam menyekesaikan book report ini. Kemudian buat teman-teman yang selalu mendukung, dan teristimewa buat orang tua penulis yang selalu memberikan kasih sayang dan motivasi yang tek ternilai harganya. Pada kesempatan kali ini penulis akan menyelesaikan book report Profesi Keguruan dengan judul Begini Seharusnya Menjadi Guru. Dalam book report yang akan penulis sajikan ini masih banyak kekurangan yang perlu ditambah oleh pembaca semuanya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari pembaca semuanya. Agar book report ini menjadi sempurna nantinya.

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1 Identitas Buku ............................................................................................................ 1 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2 ISI POKOK BUKU ....................................................................................................... 3 Karakter-Karakter Yang Harus Mesti Dimiliki Seorang Pengajar ............................ 3 Tugas Dan Kewajiban Guru ...................................................................................... 6 Sistem Dan Metode Mengajar. .................................................................................. 8 PENUTUP ................................................................................................................... 12 Kesimpulan .............................................................................................................. 12 Saran ........................................................................................................................ 12

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Profesi mengajar tidak dapat disamai oleh profesi lain dalam hal keutaman dan kedudukan, dan profesi sebagi pengajar termasuk semulia-mulia dan seluhurluhurnya profesi. Setiap kali materi yang diajarkan lebih mulia dan lebih bermanfaat, maka kemuliaan dan kedudukan pemiliknya pun semakin terangkat. Namun demikian, kenyataan dilapangan dilihat bahwa semakin banyak guru yang hanya menjadikan guru sebagi pekerjaan yang menghasilkan uang, tidak lagi mumempertahankan kemuliaannya. Dan juga semakin banyak guru yang berlaku seperti orang-orang yang tidak berpendidikan. Untuk menyikapi hal diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat buku ini untuk dijadikan bahan acuan bagi kita mahasiswa sebagi calon guru, agar berlaku, bertindak benar-benar layaknya seorang guru yang kedudukannya memang sangat mulia di sisi Allah. Ini sangat bermanfaat sekali bagi kita calon guru, untuk memperoleh kemuliaan di sisi Allah.

B. Rumusan Masalah 1. Apa-apa saja karakter yang mesti dimiliki oleh seorang guru? 2. Apa tugas dan kewajiban guru? 3. Apa-apa saja sistem dan metode mengajar yang bisa diterapkan guru?

C. Identitas Buku Buku yang penulis laporkan berjudul Begini Seharusnya Menjadi Guru, panduan lengkap metodologi pengajaran Rasulullah. Buku ini dikarang olbeh

Fuad bin Abdul Aziz asy-Syalhub yang diterbitkan oleh penerbit Darul Haq, Jakarta pada rajab 1429 H/Juli 2008 M.. Sebenarnya judul asli buku ini adalah Al-muallin Al-awwal, diterbitkan oleh Dar-al-Qasim Riyadh, kemudian diterjemahkan oleh Jamaluddin. Kondisi fisik buku ini yaitu, sampul bewarna hijau seperti daun, dengan gambar tangan seorang guru dan tangan siswa yang sedang memegang pulpen, disertai juga gambar buku dan kacamata. Tebal buku adalah 188 halaman.

D. Tujuan Penulisan a. Mengetahui apa-apa saja karakter yang mesti dimiliki oleh seorang guru. b. Mengetahui tugas dan kewajiban guru. c. Mengetahui jenis-jenis sistem dan metode mengajar. d. Memenuhi tugas mata kuliah pfofesi keguruan. e. Menambah wawasan mengenai guru yang seharusnya.

BAB II ISI POKOK BUKU A. Karakter-Karakter Yang Harus Mesti Dimiliki Seorang Pengajar Ada beberapa karakter yang mesti dimiliki oleh seorang pengajar menurut buku ini yaitu: 1. Mengikhlaskan ilmu untuk Allah. Semestinya bagi para pengajar dan pendidik hendaknya menanamkan sifat ikhlas dalam ilmu dan amal untuk Allah pada diri anak didiknya, juga sifat mengharap pahala dan ganjaran dari Allah. Kemudian, jika setelah itu ia memperolehsanjungan dan pujian dari manusia, itu adalah anugrah dan nikmat dari Allah, dan bagi Allah-lah segala pujian. 2. Jujur. a. Jujur adalah kunci kesuksesan bagi seorang pengajar di dunia dan di akhirat. b. Berdusta kepada siswa akan menjadi perintang dalam proses penyampaian ilmu dan menghilangkan kepercayaan. c. Efek dusta akan merambat kepada masyarakat, tidak terbatas pada pelakunya. 3. Serasi antara ucapan dan perbuatan. a. Merupakan kebiasaan tercela yang dilakukan adalah orang-orang yang ucapannya menyelisihi perbuatannya, dapat dilihat dari firman Allah: Sungguh dalam firmannya ini terdapat nasihat dan pelajaran bagi orang yang berakal. b. Kontradiksi ucapan dengan perbuatanmenempatkan siswa pada

kebingungan dan menjadikannya tidak puas dengan satu keadaan. c. Besarnya tugas yang diemban para pengajar atau pendidik.

4. Bersikap adil dan tidak berat sebelah a. Besarnya perkara adil, di mana Allah telah memerintahkannya dan mewajibkannya terhadap kerabat dan yang bukan, juga terhadap musuh. b. Urgensi mewujudkan keadilan di antara siswa, demi memasyaraktkan rasa cinta dan kasih saying diantara mereka. c. Sikap adil akan semakin ditekankan dan harus ketika mengoreksi dan memberikan nilai. d. Antusias mempertahankan hubungan kekerabatan dan pertemanan, namun ditunjukkan jauh dari pendengaran dan penglihatan siswa-siswa lain. 5. Berakhlak mulia dan terpuji. a. Akhlak adalah sifat terpuji yang mesti bagi guru untuk berhias dengannya serta menganjurkan para anak didiknya yuntuk berakhlak dengannya. b. Kata yang baik, muka yang riang, dan ceria termasuk diantara sebab yang akan menghilangkan jarak antara guru dengan siswanya. c. Sabar da bijaksana serta sikap lapang dada seorang pendidik ketika menhgadapi kejahilan siswa. 6. Tawadhu. a. Pengaruh sikap tawadhu, tidak terbatas pada guru, akan tetapi memantul kepada anak didik dan memberikan efek pada mereka secara positif. b. Tawadhu, adalah salah satu sebab menghilangkan jarak antara gurudan anak didiknya. c. Takabbur menyebabkan jauhnya siswa dari guru mereka serta berpaling dari menimba ilmu darinya. d. Sesuai dengan dekatnya siswa dengan guruya, siswa akan memeperolah ilmu dalam bentuk yang lebh baik, dan sikap tawadhu akan mewujudkannya.

7. Pemberani. a. Bersuikap pemberani adalah tuntutan bagi setiap guru. b. Mengakui kesalahan tidak akan mengurangi wibawa pelaku kesalahan, bahkan merupakan kemuliaan baginya, dan bukti atas keberaniannya. c. Mengakui kesalahan berarti memperbaiki kesalahan, dan sebaliknya adalah meneruskan dan bersikap sombong didalamnya. 8. Bercanda bersama anak didiknya. a. Pengaruh positif yang ditimbulkan oleh canda dalam mengakrabkan suasana belajar dan menghilangkan rasa bosan yang dialami siswa. b. Memperhatikan diri agar tidak terlalu memperbanyak canda supaya tidak mengeluarkan proses belajar dari jalurnya dan faidah yang diharapkan darinya akan hilang. c. Memperbanyak canda dapat menghilangkan wibawa dan harga diri. d. Bercanda tidak boleh dilakukan, kecuali dalam hal yang haq, yaitu benar. e. Tidak menyakiti atau menghina salah satu peserta didik dengan candaan tersebut. 9. Sabar dan menahan emosi. a. Sabar adalah factor kuat kesuksesan guru. b. Amarah merupakan pergolakan di dalam hati, salah dalam

mempertimbangkan, lemah dalam membedakan, dan bermuara pada kecelakaan. c. Kepiawaian guru terletak pada cara meredam amarahnya dan

menundukkan saraf-sarafnya. d. Bertahap dan panjang latihan akan memberikan kekuatan dan ketahanan bagi guru. e. Bersegera mengobati marah ketika terjadi, dan paling afdhal secara mutlak adalah terapi rabbani nabawi.

10. Menghindari perkataan keji yang tidak pantas a. Sifat-sifat tercela efek negatifnya akan merambat ke orang lain dan akan mempengaruhinya. b. Ejekan mengandung perendahan dan pelecehan terhadap orang yang diejek, ini bias mengundang permusuhan dan saling benci, tidaklah pantas dilakukan seorang guru. c. Melaknat adalah perangai buruk dan pelakunya diancam dengan siksa jka tidak bertaubat. d. Kata kotor dan keji mencerminkan keburukan batin dan kerusakan niat. 11. Berkonsultasi dengan orang lain. a. Musyawarah membantu guru pada permasalahan-permasalahan dan problematikayang dating kepadanya. b. Meminta pendapat kepada orang lain bukan merupakan bukti rendahnya kedudukan ataupun ilmu, bahkan ia merupakan bukti keunggulan dan kemantapan akal. c. Musyawarah dapat mendekatkan diri kepada kebenaran, sedangkan meninggalkannya dapat menjauhkannya dari kebenaran. B. Tugas Dan Kewajiban Guru Tugas dan kewajiban guru adalah: 1. Menanamkan akidah yang benar dan memantapkan kualitas iman siswa pada saat proses belajar mengajar. a. Menanamkan akidah dengan cara menyampaikan ilmu-ilmu yang lain selain ilmu syari adalah sarana yang sangat bermanfaat untuk mengokohkan ikatan muslim dengan agamanya pada setiap lini kehidupan. b. Cara ini secara umum dapat menguatkan kualitas iman siswasehingga melahirkan generasi yang kuat akidahnya dan erat hubungannya dengan Rabbnya.

2. Memberikan nasihat kepada anak didik. a. Nasihat dan pengarahan tidak kalah penting dari talim, maka berikanlah perhatian yang menjadi haknya. b. Nasihat adalah tuntutan syarI sebelum menjadi tuntutan pendidikan dan pengajaran. c. Mengarahka siswa dengan pengarahan yang benar, menuntunnya kepada apa yang berguna baginya, meluruskannya jika dia menyimpang dari jalan yang lurus, dan perkara-perkara lainnya, itu merupakan tugas dan kewajiban guru. d. Memberikan nasihat secara empat mata adalah factor yang diterima dan cepat diresponya suatu nasihat. 3. Lembut kepada anak didik dan menjagar dengan metode yang bagus. a. Sikap lembut kepada siswa akan semakin dituntut manakal dia jahil. b. Memprosentasikan kesalahan yang terjadi dari siswa, apakah termasuk kesalahan yang bias ditolerir untuk tidak mengetahuinya atau tidak, dan itu kembali kepada penilaian guru. c. Memperbaiki kesalahan yang terjadi dari siswa yang jahil. d. Kesalahan yang tidak bias ditolerir untuk tidak diketahuinya, maka seorang pendidik harus mengingkari kesalahan tersebut. 4. Tidak menyebutkan nama secara langsung ketika member teguran. a. Menjelaskan ksalahan bukan bermaksud menjelekkan pelaku kesalahan tersebut, melainkan sebagai peringatan dan penjelasan terhadap kelauan dan ucapan buruk dan agar orang tidak terjerumus kdalamnya. b. Tidak menyebutkan nama secara langsung ketika menjelaskan kesalahan, walaupun pelaku kesalahan tersebut diketahui oleh sebagian orang. c. Jika orang yang melakukan kesalahan sengaja dan mengetahuinya, maka guru berhak untuk berijtihad dalam menciptakan cara yangpaling tepat dalam menangani dan meluruskan pelaku kesalahan.

d. Kepiawaian guru terletak pada bagaimana dia membenahi kesalahan tanp menyebutkan langsung nama orang yang bersalah. 5. Memberi salam kepada anak didik sebelum dan sesudah pelajaran. a. Memulai dengan salam ketika bertemu dengan para siswa. b. Salam adalah factor meraih ampunan dan memperbanyak amal kebajikan. c. Salam adalah factor memasyarakatka saling rasa saling cinta diantara guru dan anak didiknya. d. Member salam ketika masuk kepada siswa dan ketika keluar. 6. Menerapkan sistem sanksi pada saat mengajar. a. Bertahapdalam membenahi siswa yang salah dan tidak langsung menggunakan pukulan kecuali dalam kondisi-kondisi yang melampaui batas kewajaran. b. Tujuan memukul adalah mendidik, bukan untuk memadamkan api amarah. 7. Memberikan penghargaan kepada anak didik. a. Penghargaan memiliki pengaruh ampuhdi dalam memacu dan memotivasi para siswa untuk menuntut ilmu. b. Motivasi berupa pemberian hadiah dan penghargaan haruslah menjadi sarana, bukan tujuan. c. Penghargaan dalam bentuk doa adalah perkara terpuji, dan doa tersebut semakin lebih selaras dengan jenis prestasi, maka ia akan semakin bagus.

C. Sistem Dan Metode Mengajar. 1. Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. a. Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran bisa dengan metde langsungdan bisa dengan tidak langsung. b. Cara meminta diam pada siswa, termasuk sarana paling efektif di dalam menark perhatian.

c. Metode panggilan langsung, bisa di awal pelajaran dan bisa juga ditengahtengah pelajaran. d. Cara yang bersifat tidak langsung membutuhkan kepiawaian guru, dan hal itu bisa dilakukan di awal pelajaran, dan bisa juga ditengah-tengah pelajaran. 2. Kontak pendengaran dan penglihatan antara guru dengan siswa. a. Memperhatikan tujuan dalam berbicara ditengah-tengah penjelasan, tidak tergesa-gesa, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. b. Mengangkat suara pada saat mengajar merupakan media yang sangat bagus dalam menarik perhatian pendengar dan untuk mengingkari. c. Pertukaran pandangan antara guru dan siswa adalah faktor penting penguasaan guru terhadap anak didiknya. 3. Metode praktik (peragaan). a. Menggabungkan sistem teori dan sistem praktik dalam aktivitas belajar mengajar merupakan sarana yang efektif dalam mengajar. b. Sistem ini memberikan jalan pintas bagi guru serta menyediakan waktu dan tenaga. c. Mengikutsertakan siswa dalam praktik peragaan agar faidahnya lebih sempurna. d. Mengulang pelajaran dan mempraktikannya adalah faktor kuat dalam menghafal ilmu pengetahuan dan menjaganya dari lupa. 4. Menyajikan materi pelajaran dengan metode yang sesuai dengan tingkat otak dan pemahaman siswa. a. Kepiawaian guru terletak pada kemampuannya menyampaikan pelajaran kepada siswa sebagaimana mestinya. b. Memprosentasikan tingkat akal siswa, lalu menjagar mereka sesuai barometer tersebut. c. Membebani akal siswa diatas kemampuannya tidak akan menambah pelajaran baginya. 9

5. Metode dialog dan pendekatan logika. a. Menggunakan metode pendekatan logika adalah sarana bagus yang menjamin sampainya pelajaran kepada otak siswa sesuai harapan pengajar. b. Memperhatikan kesederhanaan dialog dan mengikutsertakan murid dalam dialog akan terjadi aksi balik. 6. Mengajar lewat kisah. a. Kisah sangat akrab dengan jiwa dan memiliki pengaruh luar biasa dalam menarik perhatian siswa. b. Kisah bukan hanya untuk sekedar hiburan, tapi di ambil nasihat dan pelajaran yang terkandung di dalamnya. c. Kisah merupakan sarana jitu dalam proses pengajaran, karena itu harus diberi perhatian khusus. 7. Membuat permisalan. a. Mebuat permisalan adalah sarana yang bagus dalam upaya mendekatkan makna dan pemikiran. b. Faidah yang dapat dipetik dari membuat contoh tergantung kecerdasan guru dalam menggambarkan misal tersebutdan sesuai dengan topik yang hendak dijelaskan. 8. Metode dengan membangkitkan rasa penasaran. a. Menggunakan metode ini merupakan pendorong paling kuat untuk belajar dan meneliti. b. Apabila metode ini semakin kuat maka pendorongnya juga semakin kuat. 9. Menggunakan isyarat. a. Isyarat dapat membantu guru untuk menyingkat atau memberi penekanan terhadap ucapan,membantu guru untuk mengungkapkan makna yang kadang tidak bisa diugkapkan secara lisan. b. Berlebihan menggunakan isyarat akan menganggu siswa, dan jika tidak dipakai maka tidak membantu guru menjelaskan materi. 10

10. Menggunakan gambar. a. Mendukung penjelasan dengan gambar akan memperkuat penjelasan. b. Menggabungkan antara gambar dan tulisan membantu menyampaikan materi dengan cepat dan mudah. c. Tulisan dan gambar haruslah jelas, daat dilihat oleh siswa. 11. Menerangkan masalah melalui metode penafsiran. a. Metode penafisran memperjelas apa yang sulit bagi siswa untuk memahaminya serta apa yang menjadi masalah baginya. b. Metode penafsiran memberi rasa tenang pada hati dan mendekatkan makna kepada otak. c. Metode penafsiran adalah faktor mantapnya pengetahuan di otak siswa. 12. Menggunakan metode pengulangan. a. Mengulang samapi tiga kali adalah batas puncak memperoleh keterangan. b. Pengulangan adalah sarana efektif untuk menghafal pelajaran dan memfokuskan kepada poin yang penting. 13. Menggunakan metode klasifikasi. a. Metode klasifikasi membantu menghafal pelajaran dan menjaganya dari lupa. b. Metode ini menuntut kecermatan dan kepintaran guru. 14. Menggunakan metode tanya jawab. a. metode pertanyaan adalah metode yang efektif untuk menarik perhatian pendengar dan mempersiapkannya untuk menerima apa yang

disamapikannya kepadanya. b. Hendaknya guru melontarkan pertanyaan kepada siswa secara umum dan memberikan waktu yang cukup untuk mengahdirkan jawaban, kemudian baru menentukan siswa yang akan menjawabnya.

11

BAB III

PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan yang ada dalam buku ini maka dapat kita ambil beberapa kesimpulan yaitu: a. Ada banyak karakter yang mesti dimiliki seorang guru agar ilmu yang dipunyainya bisa menjadi ilmu yang bermanfaat apabila disampaikan pada siswa. Dan yang paling utama adalah mengikhlaskan ilmu hanya untuk Allah, semata-mata memang hanya karena Allah. b. Sebagai guru, maka mestinya ada beberapa kewajiban yang mesti dijalankan agar tercapai tingkat paling mulia di sisi Allah. c. Untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan pada siswa, maka sejatinya guru memberikan pelajaran pada muridnya dengan berbagi metode yang dapat digunakan secara bergantian.

B. Saran Demikianlah book report ini penulis buat, dengan harapan mudahmudahan bisa bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis. Namun, walaupun book repot ini telah selesai dibahas, masih banyak kesalahan yang tidak disengaja dalam pembuatan book report ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk membantu peningkatan kualitas penulisan karya ilmiah selanjutnya.

12

Anda mungkin juga menyukai