Anda di halaman 1dari 3

Prof .Dr.

M Ryaas Rasyid ,Ma


Kini dan eok (paradigma Baru Bupati Takalar Zainal )hal 30
Desa cikoang kec. Marbo
Dalam acara maudu lompoa telah disiapkan sebuah panggung ,satu khusus
sebagai tempat pembacaan Barzanji dan satunya lagi di peruntukkan bagi
keluarga syeck jalaludin Al Aidid.dan undangan . tak pelak kedua pangguna itu
menjadi ajang serbuan pengunjung ,saking ramainya . sebuah acar ritual
keagamaan yaitu Maudu Lompoa untuk mempringati kelahiran nabiyullah SAW.
Sebuah keluarga terdiri dari sekitar sepuluh orang satu persatu berganti
membaca Barzanji sesekali terdengar suara KOOR,” at-tirillahumma barikal
karimin biarfin sazdiyyin min shalatin watasliem mereka fasih membacakan lafal-
lafal arab yang didalamnya mengisahkan tentang sejarah
Acara maudu lompoa sudah menjadi pesta akbar tahunan bagi pemeluk
islam ditakalar dan jeneponto. Proses acara yang diawali dengan pembacaan
Barzanji itu kini sudah dipadukan denagn upacara adat tanpa menghilangkan
esensi dasarnya. Sehingga peringatan maulid begitu di agungkan . maudu
lompoa didusun kecil berpenduduk . sekitar 580, jiwa ini memang cukup unik .
disampng pembacaan Barzanji . proses acara juga diwarnai karnaval,perahu
lhias,lomba dayung,renang dan tangkap bebek.
Bagi penduduk takalar , terutama keturunan syeck jalaludin bin Muh al
Aidin,bulan rabiul awal merupakan ahir penantian selama satu ahun
syecklalaluddin sendiri adalah ulama besar yang berhasil menyiarkan islam
denagn inti ajaran tasawuf di tahun 1632 di egri takalar dan sekitarnya.
Meski sayyedjalaluddin sendiri semasa hidupnya tidak pernah merayakan
peringatan maulid seramai saat sekarang , namun sebagai penghormatan
kepada leluhurnya yang mengajar ditasawuf cikoang itu mereka berkewajiban
melestarikan ritual keagamaan itu dengan kegiatan sekelas Maudu lompoa.
Berbagai acara yang disuguhkan nampak tersaji rapi mulai dari
- Ammone kanre maudu(mengisi makanan maulid)
- A’mode kanre maudu( menghias makanan maulid)
- angatarak kanre maudu( mengantar makan maulid)
-pannarimang kanre maudu (penerima kanre Maudu)
- pattoanang kanre Maudu (menyuguhi tamu)
- Pabbageang kanre maudu(pembagian makanan Maulid untuk dibawa pulang
yang berlangsung khidmat)
Dalam peristiwa itu masyarakat saling siram dan berebutan makanan
,yang menjadi daya tarik tersendiri . kendati beebutan tapi acara pembagian
makanan tetap teratur.
Pola pembagian dilakukan dengan tiga jenis makan masing-masing
menggunakan kemasan tersendiri.
Petama : bembengan , menyerupai bakul berisi nasi ketan dan telur serta
kandawari berikutnya persis kotak segi empat berisi nasi ketan dan telur
ditamabah hiasan kue dan julong-julong ( perahu hias)
Tidak kurang dari 20 julong-julong ditempatkan berjejer, empat diantranya
disediakan pengantin baru yang menyemarakkan pesta maudu lompoa.
Bagi karnaval, perahu dengan beragam ornamen dan sarung warna-warni itu di
bungkus ratusan butir telur yang sudah diberi cat warna merah ,masig-masing
telur ditusuk lidi ,pada setiap ujung lidi dipasang hiasan dari ujung kertas
menyerupai layar-layar kecil. Melambai setiap kali, tertiup angin laut.
Hiasan bagi perahu itu ternyata mengandung simbol makna
:melambangkan sebuah penghargaan warga cikoang terhadap perahu asal
selayar, merekalah yang pertama kali bermukim dan pemperingati maulid.
Kedua : melambangkan tujuh makna yang bernuansa agama :
1, minyak kelapa dianggap sebagai simbol ilmu hakekat, minyak kelapa
dimaknakan sebagai sari pati sebab sebelum tercipta minyak kelapa harus
melalui proses panjang. Bahan bakunya yang terbuat dari kelapa ditandai
dengan sabut sebagai kulit luar didalamnya ada tempurung . setelah itu baru
ditemukan kelapa. Isinya itulah yang diproses ahirnya menjadi minya kelapa.
Dalam pahaman mereka, ilmu hakekat merupakan isi dalam ajaran agama
islam disebut tasawuf.
2, ayam. Ayam sebagai simbol yang melambangkan keimanan seseorang yang
mampu melaksanakan perintah salat, Ayam merupakan satu-satunya mahluk
ciptaan Tuhan yang rutin berkokok setiap masuk waktu shalat.
3, telur. merupakan esensi dari ahmad atau Muhammad yang namanya sudah
ada meski secara fisik ia belum lahir.
4. bendera sebuah lambang begi orang yang berhasil memperoleh ganjaran
pahal kelak . dipandang mahsyar. Mereka itu akan memegang bendera sebagai
pertanda kemenangan menegakkan syariat islam didunia.
5. perahu melambangkan sebuah perjalanan yang dilalui manusia dari
kandungan , lalu lahir didunia , kemudian lahir menuju ahirat. Kehidupan didunia
ini hanyalah tempat transit. Sebelum tiba ditempat tujuan yang abadi ahirat.
Bagi warga takalar peringatan maudu lompoa sudah merupakan kegiatan rutin
yang harus dilakukan setiap tahun . lantaran itu sangat potensial menjadi
komoditas wisata . apalagi acara ini memang sudah masuk kedalam kalender
pariwisata nasional.

Anda mungkin juga menyukai