Anda di halaman 1dari 3

ITEM RESPONSE THEORY (IRT) 1. Konsep dasar Keterbatasan teori tes klasik a. Grup dependent b. Test dependent c.

Definition of reliability konsep reliabilitas korelasi 2 tes yang parallel yang secara teori sukar dipenuhi. d. Test oriented Keterbatasan tsb diperbaiki dg IRT Secara teori: Tes yang parallel true skor dr kedua tes sama, varian sama tapi secara kenyataan sukar dibuat TUJUan IRT, Membentuk: 1. Statistik butir yang tdk bergantung pd kelompok subjek : daya beda, tingkat kesukaran, pengecoh 2. Skor tes yang dpt menggambarkan profisiensi (kemampuan) subjek dan tdk bergantung pd indeks kesukaran 3. Model tes yg dapat memberikan dasar pencocokan antara butir tes dan level kemampuan 4. Model tes yang asumsi2nya mempunyai dukungan kuat 5. Model tes yg tdk memerlukan asumsi parallel dlm pengujian reliabilitasnya. Asumsi (uji persyaratan) 3. Dasar Pemikiran IRT 1. Performance (unjuk kerja) pd suatu item dpt diprediksikan oleh seperangkat faktor yg dsb latent traits atau kemampuan kemampuan peserta 2. Hub antara performansi subjek pd suatu item dan kemampuan digambarkan oleh fungsi naik monoton, yaitu item characteristic curve (ICC) 2.

Probabilitas

kemampuan Probabilitas : nilai terbesar 1, terkecil 0

Keterangan: a. Berarti performansi (kemampuan) peserta dlm merespon suatu butir tergantung dr kemampuan yg dimiliki Semakin tinggi kemampuan yg dimiliki, semakin baik performansi yg ditampilkan peserta tes b. IRT membentuk parameter butir dan parameter peserta yg bersifat invariant (tdk berubah/tetap). c. Tujuan tsb akan terwujud jika ada kecocokan antara perangkat data tes dg model yg digunakan. d. Model cocok jika data memenuhi asumsi IRT. e. Model IRT 4. ASUMSI IRT a. Unidimensi b. Independensi local c. Invariansi parameter Unidimensi : setiap tes hanya berisi satu kemampuan yg diukur oleh butir2 penyusun tes tsb, cth: tes prestasi bljr matematika hanya mengukur siswa bid studi matematika. Independensi lokal: dipenuhi jika jawaban peserta thd suatu butir jika tdk mempengaruhi jwbn peserta thd butir yg lain. Ivarian parameter: kemampuan ssorg tdk akan berubah hanya krn mengerjakan tes yg berbeda tingkat kesulitannya dan parameter butir tdk akan berubah hanya krn diujikan pd kelompok peserta tes yg berbeda kemampuannya. Dpt diselidiki : invariant parameter kemampuan -- dg memberikan 2 perangkat pd 1 kelompok, invariant butirdg memberikan 1 perangkat pd 2 kelompok. 5. Model Logistik Model dikotomos (benar 1, salah 0), e.g: pilgan, benar-salah, menjodohkan Model politomos (suatu butir diberi skor lebih dr 1 sesuai tingkat kesukaran, e.g: soal uraian) A. Model Dikotomos: a. Model logistic 1 parameter (1 P) tingkat kesukaran Daya beda diset 1 (daya beda tiap soal sama semua) Rumus : Pi = i = 1,2, , n

Pi adalah Peluang peserta berkemampuan utk menjawab benar butir i bi adalah indeks kesukaran butir i e adalah bilangan euller (mendekati 2,718) = skor yg diperoleh peserta tes setelah diubah ke skala baku SB = 1, Z = 0

b. Model logistic 2 parameter (2P) tingkat kesukaran, daya beda c. Model logistic 3 parameter (3P) tingkat kesukaran, daya beda, pengecoh

Anda mungkin juga menyukai