Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK PARKIR INAP STASIUN LEMPUYANGAN YOGYAKARTA

Yuniastuty Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281 ( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676 e-mail : yoen725@yahoo.com Ir. Dewanti Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika 2 Yogyakarta 55281 ( 0274 ) 902241 Fax. ( 0274 ) 545676 e-mail : dewanti@mstt.ugm.com

Abstrak
Kegiatan parkir inap adalah cara memarkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama karena pengendara beralih dari kendaraan pribadinya ke moda angkutan umum untuk melanjutkan perjalanannya, dan sistem perjalanan ini sering disebut Park and Ride ( C.A. OFlaherty, 1997 ). Sistem parkir inap atau park and ride membawa keuntungan untuk lalu lintas perkotaan misalnya dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas, mengurangi masalah kemacetan, dan mengurangi masalah polusi udara. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran parkir inap sepeda motor di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, yaitu mengenai karakteristik parkir inap dan karakteristik penggunanya. Penelitian dilaksanakan pada tiga lokasi parkir inap khusus sepeda motor dipilih yang jumlah kendaraan parkir mingguannya terbesar. Data diperoleh dengan cara pencatatan nomer plat kendaraan (cordon count) yang keluar-masuk parkir dan wawancara langsung (direct interview). Lama penelitian adalah tiga hari yaitu hari Sabtu, Minggu, dan Senin, 27 April 2002 29 April 2002. Pemilihan hari berdasarkan survey pendahuluan dan informasi dari operator parkir mengenai hari-hari puncak kegiatan parkir inap. Wawancara dilakukan kepada 237 responden, namun berdasarkan pemilihan dan perhitungan data hanya digunakan 193 responden. Pencatatan nomer plat kendaraan dilaksanakan mulai pukul 06.30 19.00 WIB, sementara plat nomer kendaraan yang keluar masuk diluar jam tersebut diketahui dari catatan operator parkir. Karakteristik parkir yang diteliti yaitu durasi parkir, akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir ( F.D. Hobbs, 1979 ). Data akumulasi parkir, volume parkir, turnover parkir, dan indeks parkir diperoleh dari pencatatan nomer plat kendaraan dengan interval tiap 30 menit. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa akumulasi maksimum terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-18.30 WIB sejumlah 310 kendaraan. Volume maksimum parkir terjadi di lokasi 2 pada hari Sabtu pukul 15.30-19.00 WIB sejumlah 332 kendaraan. Akumulasi dan volume maksimum terjadi di lokasi 2 karena lokasi tersebut memiliki areal yang terluas. Naik turunnya akumulasi parkir sangat dipengaruhi oleh jadwal kereta di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta terutama Kereta Prambanan Ekspres ( Yogya-Solo-Yogya ). Pada hari Sabtu grafik akumulasi parkir menunjukkan nilai yang semakin naik, pada hari Minggu grafik cenderung datar namun mulai mengalami penurunan pada pukul 15.00, dan hari Senin grafik menunjukkan penurunan maksimum. Nilai durasi parkir rerata pada tiga lokasi adalah 42,29 jam. Karakteristik pengguna parkir didapatkan bahwa berdasarkan jenis kelamin 64,25% adalah laki-laki dan berdasarkan pekerjaan 75,13% berstatus mahasiswa dengan usia antara 19 24 th. Maksud perjalanannya 75,65% pulang mudik dengan 70,47% tujuan perjalanannya ke Solo dengan KA Prambanan Ekspress. Pengguna parkir 53,37% menggunakan kendaraan berplat AD ( Surakarta ) dan rata-rata sudah menggunakan parkir inap selama 14,02 bulan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengguna adalah mahasiswa dari Solo yang kuliah di Yogya, dan untuk pulang mudik tiap akhir minggu mereka memilih untuk menggunakan KA dengan alasan kenyamanan. Dari hasil penelitian diharapkan parkir inap lebih dikenal dalam masyarakat sebagai satu alternatif perjalanan yang menguntungkan, karena dapat mengurangi beberapa permasalahan lalulintas. Dan pengelolannya di masa mendatang yang lebih maksimal dan terkoordinasi baik, akan memungkinkan untuk menambah pendapatan Yogyakarta dari parkir. Keywords : Karakteristik parkir inap dan Karakteristik pengguna parkir inap Akumulasi, durasi, volume, turnover, dan indeks parkir

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lalu lintas pada umumnya berjalan menuju suatu tempat tujuan tertentu dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendara melakukan beberapa kegiatan. Oleh karena itu fasilitas parkir menjadi salah satu sarana penunjang yang penting bagi kegiatan di wilayah perkotaan. Salah satu sistem parkir adalah kegiatan parkir inap, yaitu cara memarkir kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Pengendara menggunakan kendaraan pribadinya sampai stasiun/terminal, memarkirkan kendaraannya, lalu beralih menggunakan angkutan umum Tulisan ini mencoba untuk menggambarkan karakteristik parkir inap dan karakteristik pengguna jasa parkir inap sepeda motor Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada 3 lokasi parkir inap yaitu Parkir Inap PJKA 7 (Lokasi 1), Parkir Inap Terlindung (Lokasi 2), dan Parkir Inap Rono (Lokasi 3).Lokasi penelitian dapat dilihat di Gambar 1.1 Gambar Lokasi Penelitian. Dengan demikian diharapkan pengelolaannya dapat lebih maksimal, dan dapat menjadi alternatif baru untuk pemecahan masalah kepadatan arus lalu lintas. Bahkan kedepannya memungkinkan untuk menambah pendapatan daerah. 1.2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis karakteristik umum parkir inap. 2. Menganalisis karakteristik pengguna fasilitas parkir inap. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi durasi parkir inap.

Denah Lokasi Survey Parkir Inap Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Stasiun Lempuyangan Yogyakarta


Tempat Pembelian Tiket Parkir Inap Lokasi 2 Parkir Mobil

Parkir Motor Biasa

Jalan Lempuyangan Parkir Inap Lokasi 1 Parkir Inap Lokasi 3 Jalan Dr. Sutomo

Gambar 1.1 Gambar Lokasi Penelitian 12

Jalan Hayam Wuruk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Park and Ride Park and ride adalah sistem parkir yang menggunakan fasilitas ruang parkir dengan menitipkan kendaraan pribadi, kemudian beralih ke moda transportasi umum OFlaherty, 1997. Perpindahan dari angkutan pribadi ke angkutan umum tersebut memiliki tujuan dan maksud perjalanan yang sama. Pengoperasian fasilitas Park and Ride yang baik memerlukan beberapa kriteria OFlaherty, 1997, antara lain : 1. Tempat perpindahan mudah dicapai dan harus dilayani oleh transportasi umum. 2. Moda angkutan umum memberikan pelayanan yang baik dan waktu tempuh cepat. 3. Ongkos parkir ditambah dua kali ongkos angkutan umum untuk perjalanan pulang pergi, harus lebih kecil dari ongkos yang harus dikeluarkan bila mengendarai kendaraan pribadi ke pusat kota dan parkir di pusat kota. 4. Luas parkir di lokasi perpindahan harus cukup luas untuk menampung kendaraan. 5. Pengenalan sistem Park and Ride kepada masyarakat harus dilakukan terus menerus. 2.2 Parkir Inap di Yogyakarta Di Yogyakarta fasilitas parkir inap dibangun di dalam kota mendekati stasiun kereta maupun terminal bus, dan penggunanya melakukan perjalanan antar kota. Berbeda dengan kondisi di Eropa yang melakukan park and ride untuk menuju atau keluar dari pusat kota sehingga fasilitas parkir dibangun di luar CBA (Central Business Area). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Karakteristik Parkir Karakteristik parkir inap yang diteliti adalah karakteristik parkir menurut Hobbs, 1997, meliputi : 3.1.1 Lama Waktu Parkir ( Durasi Parkir )
Durasi Parkir = Waktu Keluar Waktu Masuk

Lama waktu parkir adalah waktu yang digunakan untuk parkir, yaitu dari awal mulai parkir sampai selesai parkir 3.1.2 Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir = Motor masuk Motor keluar +Motor yang sudah ada

Akumulasi parkir inap dalam penelitian ini dihitung tiap interval 30 menit. 3.1.3 Volume Parkir
Volume Parkir = Motor Masuk + Motor yang sudah ada

Volume parkir ini diamati selama jam-jam pengamatan, dan asumsi dalam penelitian ini menggunakan jangka waktu tiap interval 30 menit. 3.1.4 Tingkat Turnover
Tingkat Turnover = Volume Parkir x 100 % Ruang Parkir Tersedia

Tingkat turnover dihitung harian selama tiga hari survey, dan ruang parkir tersedia didapatkan dari informasi petugas parkir. 3.1.5 Indeks Parkir
Indeks Parkir = Akumulasi Parkir x 100 % Ruang Parkir Tersedia

Nilai Indeks parkir dihitung harian berdasarkan akumulasi maksimum dan akumulasi rerata.

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

3.2 Karakteristik Pengguna Parkir Pertanyaan yang disusun dalam lembar wawancara adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, nomer plat, waktu masuk, waktu keluar, alasan pindah menggunakan kereta, asaltujuan, maksud perjalanan, kesulitan yang dialami, usulan untuk peningkatan pelayanan, dan faktor yang mempengaruhi lama parkir. Dari data-data tersebut dapat dianalisis dengan nilai persentase dan cross tab untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Penentuan Jumlah Sampel Penelitian dilaksanakan pada 3 lokasi yang merupakan rumah penduduk di depan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta yang memiliki luas areal terluas. Lokasi tersebut adalah Parkir Inap PJKA 7, Parkir Inap Terlindung, dan Parkir Inap Rono. Sampel-sampel yang diambil diharapkan dapat mewakili gambaran keseluruhan pengendara yang melakukan parkir inap. Rumus pendekatan yang untuk menentukan jumlah sampel adalah rumus Ortuzar dalam buku Transport Modelling, 1994. Jumlah sampel berbeda pada tiap lokasi, digunakan 68 responden di lokasi PJKA 7, 65 responden di lokasi Terlindung, dan 60 responden di lokasi Rono. 4.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah survey wawancara (direct interview) dan pencatatan nomer kendaraan ( cordon count ). Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 4.3.1 Survey Pendahuluan a. Mewawancarai petugas / operator parkir bertujuan untuk mengetahui gambaran umum parkir inap di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. b. Mewawancarai beberapa pengguna parkir inap bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang mungkin ada di lembar wawancara yang sudah dibuat 4.3.2 Survey Wawancara a. Waktu Survey Survey dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2002, Minggu 28 April 2002, dan Senin 29 April 2002 yang berlangsung dari pukul 06.00 - 19.00 WIB. b. Pelaksanaan Wawancara Pada survey wawancara surveyor menanyakan data-data yang tercantum dalam lembar wawancara. 4.3.3 Pencatatan Nomer Plat Kendaraan Pencatatan nomer plat kendaraan dilakukan oleh seorang surveyor di depan pintu areal parkir inap. Data yang dicatat adalah nomer plat kendaraan yang keluar masuk dan waktu keluar/masuknya. BAB V PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Parkir 5.1.1 Durasi Parkir Durasi parkir dihitung berdasarkan hasil wawancara kepada responden, yaitu dengan mengurangi waktu keluar dengan waktu masuk kendaraan.
14

Tabel 5.1 Durasi Parkir Inap Lokasi Durasi Parkir Inap maksimum PJKA 7 143 jam Terlindung Rono 170,5 jam 239,42 jam

Durasi minimum 1 jam 5 jam 5,58 jam

Durasi rata-rata 39,50 jam 46,55 jam 40,83 jam

Durasi minimum pada lokasi PJKA 7 nilainya 1 jam, karena responden yang memarkir motornya tersebut hanya bermaksud untuk mengantar keluarganya ke stasiun. Sedangkan pada lokasi Terlindung dan Rono pada responden yang memiliki durasi minimum merupakan pekerja penglaju. Durasi rerata pada tiga lokasi penelitian adalah 42,29 jam. 5.1.2 Volume Parkir Nilai volume parkir yang terbesar terjadi pada hari Minggu di lokasi Terlindung hal ini sesuai dengan areal parkirnya yang paling luas. Volume rata-rata terbesar adalah 299 kendaraan terjadi di Lokasi Terlindung.
Tabel 5.2 Volume Parkir Hari, Tanggal Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 Jumlah Rata-rata PJKA 7 268 284 174 726 242 Terlindung 332 331 234 897 299 Rono 145 170 104 419 139,67

5.1.3 Akumulasi Parkir Nilai Akumulasi parkir digambarkan dalam bentuk grafik pada tiap lokasinya, sehingga terlihat naik turunnya jumlah kendaraan.
Grafik Akumulasi Kendaraan Parkir Inap "PJKA 7 "
300 250 Jum lah Kendaraan 200 150 100 Sabtu 50 0
0 8. 3 -0 0 .0 9 .3 0 0 11 - 10 .0 . 3 0 0 12 - 11 .0 0 .3 0 13 - 12 .0 0 .3 0 14 - 13 .0 0 .3 0 15 - 14 .0 0 .3 0 16 - 1 .0 5 .3 0 0 17 - 16 .0 0 .3 0 18 - 17 .0 0 .3 0 -1 8. 30 > 19 .0 0 .3 06 -0 -0 7. 30

Minggu Senin

<

0 .0

.0

07

08

09

.0

10

Pukul

Gambar 5.1 Grafik Akumulasi Parkir Inap PJKA 7

Akumulasi maksimum pada lokasi PJKA 7 adalah 252 sepeda motor terjadi pada hari Sabtu pukul 19.00 sampai hari Minggu pukul 06.00

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002


Grafik Akumulasi Kendaraan Parkir Inap "TERLINDUNG"
350 300 Jum lah Kendaraan 250 200 150 100 50 0
0 3 -0 0 .0 8 .3 0 0 10 - 0 .0 9 .3 0 0 11 - 10 .0 0 .3 0 12 - 1 .0 1 .3 0 0 13 - 12 .0 0 .3 0 14 - 1 .0 3 .3 0 0 15 - 14 .0 . 3 0 0 16 - 1 .0 5 .3 0 0 17 - 16 .0 . 30 0 18 - 1 .0 7 .3 0 -1 0 8. 30 > 19 .0 0 .3 06 -0 7.

Sabtu Minggu Senin

<

0 .0 07

08

.0

09

Pukul

Gambar 5.2 Grafik Akumulasi Parkir Inap Terlindung

Akumulasi maksimum pada lokasi Terlindung adalah 310 sepeda motor terjadi pada hari Sabtu pukul 15.30 18.30 WIB. Akumulasi maksimum pada lokasi Rono adalah 139 sepeda motor terjadi pada hari Minggu pukul 15.00 15.30 WIB. Akumulasi parkir maksimum dan volume parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung karena lokasi tersebut memeiliki areal parkir yang terluas.
Grafik Akumulasi Parkir Inap "RONO"
160 140 Jum lah Kendaraan 120 100 80 60 40 20 0
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 0 .3 6. 7. 8. 3. 0. 7. 1. 2. 06 9. 4. 5. 8. -1 -1 -0 -1 -1 -0 -1 -1 -0 -1 -1 -1 19 .0 0

Sabtu Minggu Senin

<

.0

.0

.0

.0

.0

.0

.0

.0

.0

.0

.0

16

17

08

13

14

09

10

07

11

12

Pukul

Gambar 5.3 Grafik Akumulasi Parkir Inap Rono Tabel 5.3 Tabel akumulasi parkir inap PJKA 7 Hari, Tanggal maks Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 16 252 252 156 rerata 168,48 234,37 170,44

15

Terlindung maks 310 307 208 rerata 247,19 280,48 65,67 maks 134 139 92

18

.0

>

Rono rerata 110,37 129,3 38,96

5.1.4 Indeks Parkir


Tabel 5.4 Indeks Parkir PJKA 7 kapasitas Hari, Tanggal ruang Sabtu, 27 April 2002 252 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 252 252 akumulasi rerata 168,48 234,37 170,44 IP (%) 66,86 93,00 67,63 akumulasi maksimum 252 252 156 IP (%) 100,00 100,00 61,90

Tabel 5.5 Indeks Parkir Terlindung kapasitas Hari, Tanggal ruang Sabtu, 27 April 2002 310 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 Tabel 5.5 Indeks Parkir Rono Hari, Tanggal Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 kapasitas ruang 139 139 139 310 310

akumulasi rerata 247,19 280,48 65,67

IP (%) 79,74 90,48 21,18

akumulasi maksimum 310 307 208

IP (%) 100,00 99,03 67,10

akumulasi rerata 110,37 129,30 38,96

IP (%) 79,40 93,02 28,03

akumulasi maksimum 134 139 92

IP (%) 96,40 100,00 66,19

Kapasitas ruang parkir inap diperoleh dari informasi operator parkir dan tergambar saat akumulasi kendaraan maksimum. Tiga lokasi yang dipilih untuk penelitian ini dekat dengan pintu masuk stasiun sehingga banyak dipilih oleh pengguna parkir inap. Saat kondisi penuh lokasi parkir sangat padat karena kendaraan diparkir di sembarang tempat, bahkan sampai di dalam rumah pemilik parkir. 5.1.5 Turnover Parkir
Tabel 5.7 Turnover PJKA 7 Hari, Tanggal Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 Kapasitas ruang 252 252 252 Turnover Rerata Tabel 5.8 Turnover Terlindung Hari, Tanggal Kapasitas ruang Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002 310 310 310 Turnover Rerata Volume parkir 332 331 234 Volume parkir 268 284 174 Turnover 1,06 1,13 0,69 0,96 Turnover 1,07 1,07 0,75 0,96

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002 Tabel 5.9 Turnover Rono Hari, Tanggal Sabtu, 27 April 2002 Minggu, 28 April 2002 Senin, 29 April 2002

Kapasitas ruang 139 139 139

Volume parkir 145 170 104

Turnover 1,04 1,22 0,75 1,00

Turnover Rerata

Nilai turnover pada parkir inap mendekati angka 1,00 hal ini berarti kendaraan yang parkir di areal parkir inap tidak mengalami pargantian ( bolak-balik ). Hal ini dapat dipahami karena kendaraan diparkir dalam waktu yang cukup lama. 5.2 Karakteristik Pengguna Parkir Inap Karakteristik pengguna parkir inap yang diteliti berdasarkan jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Selain karakteristik pengguna diteliti pula karakteristik perjalanannya antara lain asal ( plat nomer ), tujuan, maksud perjalanan, KA yang digunakan, dan frekuensi perjalanan.
Tabel 5.10 Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Jumlah Prosentase responden Kelamin (%) ( orang ) Laki-laki 124 64,25 Perempuan 69 35,75 Tabel 5.11 Berdasarkan Usia Usia Jumlah Prosentase responden ( tahun ) (%) ( orang ) < 19 5 2,59 19 - 24 25 - 30 32 - 46 > 46 Tabel 5.12 Berdasarkan Pekerjaan Jumlah Pekerjaan responden ( orang ) Mahasiswa S1dan S2 148 Karyawan Swasta Pegawai Negri Dosen / Pengajar Wiraswasta Lain-lain 20 7 5 6 7 141 23 22 2 73,06 11,92 11,40 1,04

Prosentase (%) 76,68 10,36 3,63 2,59 3,11 3,63

Tabel 5.13 Berdasarkan Kota Tujuan Kota Tujuan Solo, Sragen, Klaten Bandung, Ciamis Jakarta Gombong, Kroya, Cilacap, Kebumen, Purwokerto Ngawi, Madiun, Kediri, Surabaya Mengantar 18 Jumlah responden ( orang ) 140 3 2 41 6 1 Prosentase (%) 72,54 1,55 1,04 21,24 3,11 0,52

Tabel 5.14 Berdasarkan Plat Nomer ( Asal Responden ) Plat Jumlah Prosentase Plat responden Nomer (%) Nomer ( orang ) AA 9 4,66 D AB AD AE AG B BD BE BG 33 103 1 3 3 2 1 1 17,10 53,37 0,52 1,55 1,55 1,04 0,52 0,52 E G H K M R T

Jumlah responden ( orang ) 1 2 3 3 1 1 25 1

Prosentase (%) 0,52 1,04 1,55 1,55 0,52 0,52 12,95 0,52

Pengguna sebagian besar adalah mahasiswa dari Solo yang kuliah di Yogyakarta dengan kendaraan berplat AD ( Surakarta ).
Tabel 5.15 Berdasarkan KA Jumlah Prosentase Kereta responden (%) ( orang ) Pramek 140 72,54 Logawa Pasundan Mengantar Progo Kahuripan 38 11 1 2 1 19,69 5,70 0,52 1,04 0,52 Tabel 5.16 Berdasarkan Maksud Perjalanan Jumlah Prosentase Maksud Perjalanan responden (%) ( orang ) Pulang Mudik 146 75,65 Sekolah, Kuliah, Kursus Liburan, Menengok Saudara Mengantar Membuat SIM Bekerja Bisnis Tabel 5.17 Berdasarkan Frekuensi Perjalanan Jumlah Prosentase Frekuensi Perjalanan responden (%) ( orang ) Setiap hari 11 5,70 Seminggu 3 kali Seminggu 2 kali Seminggu sekali Dua minggu sekali Sebulan sekali Dua bulan sekali Tiga bulan sekali Tidak tentu 2 6 102 13 32 2 1 24 1,04 3,11 52,85 6,74 16,58 1,04 0,52 12,44 4 20 1 1 13 8 2,07 10,36 0,52 0,52 6,74 4,15

Pengguna sebagian besar menggunakan Kereta Prambanan Ekspress ( Yogya-SoloYogya ) dengan maksud perjalanan untuk pulang mudik seminggu sekali tiap akhir minggu (hari libur).

Simposium V FSTPT, Universitas Indonesia, 16-17 Oktober 2002

Tabel 5.18 Cross Tab antara Maksud Perjalanan dan Durasi Parkir
Maksud Perjalanan Pulang Mudik Sekolah, Kuliah, Kursus Liburan, Menengok Saudara Mengantar Membuat SIM Bekerja Bisnis <2 jam 0 0 0 1 0 0 0 2-12 jam 3 0 5 0 1 5 1 12-36 jam 57 1 10 0 0 3 3 36-60 jam 49 0 2 0 0 4 2 60-84 jam 26 4 1 0 0 0 2 84-108 jam 6 0 0 0 0 0 0 > 108 jam 4 1 2 0 0 0 0

Dari hasil Cross Tab terlihat bahwa perjalanan dengan maksud untuk pulang mudik sebagian besar memiliki durasi parkir antara 12-36 jam yaitu sebanyak 57 sepeda motor atau 29,53 %. BAB VI KESIMPULAN Berdasarkan penelitianyang dilakukan di tiga lokasi parkir inap sepeda motor Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, dapat diambil beberapa kesimpulan : 1.Durasi parkir rerata adalah 42,29 jam 2.Volume parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung pada hari Sabtu sebanyak 332 sepeda motor. 3.Akumulasi parkir maksimum terjadi di lokasi parkir Terlindung pada hari Sabtu pukul 15.30-18.30 WIB sebanyak 310 sepeda motor. 4.Indeks Parkir maksimum terjadi di 3 lokasi sebesar 100% pada hari Sabtu dan/atau Minggu. 5.Turnover maksimum terjadi di lokasi parkir Rono pada hari Minggu sebesar 1,22. 6.Pengguna parkir yang dominan menurut jenis kelamin 64,25% laki-laki, menurut pekerjaan 75,13% mahasiswa, menurut usia 73,13 % berusia 19-24 tahun, dan 53,37% menggunakan kendaraan plat AD. 7.Data perjalanan yang dominan menurut KA yaitu 72,65% menggunakan KA Prambanan Ekpress ( Yogya-Solo-Yogya ), menurut tujuan 69,95% ke Solo, menurut maksud perjalanan 75,65% akan pulang mudik, dan menurut frekuensi 52,85% melakukan perjalanan seninggu sekali tiap akhir minggu/hari libur. 8.Hasil Cross Tab menunjukkan perjalanan dengan maksud untuk pulang mudik sebagian besar memiliki durasi parkir 12-36 jam, yaitu sebanyak 57 sepeda motor atau 29,53 %. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Lampiran Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan Darat, Jakarta. Buchanan, C., 1968, Traffic in Town, Waterlow and Sonc Ltd., England. Hobbs, F.D., 1979, Traffic Planning and Engineering, Pergamon Press, Second Edition, England. OFlaherty, C.A., 1997,Transport Planning and Traffic Engineering Studies, Prentice Hall, New Jersey. Pignataro, Louis J., 1972, Traffic Engineerng : Theory and Practice, Prentice-Hall Inc., New Jersey.

20

Anda mungkin juga menyukai