Anda di halaman 1dari 2

HANYA SEBUAH ANGAN Tanpa kusadari selepas hari ini kita akan berpisah.

Kita akan menjalani hidup kita sendiri, iya kan kawan ? Kita tlah dewasa. Kita tlah bias membuat keputusan. Kawan, sku ingin selepas aku lulus SMA ini. SMA dimana tersimpan harapan Ayah, teman, dan saudaraku. Aku sangat ingin melanjutkan ilmuku di fakultas hokum. Tepatnya di fakultas hokum Universitas Brawijaya. Kawan, aku bercita-cita menjadi orang yang sanggup membawa perdamaian. Aku ingin semua orang bangga melihatku. Aku bukanlah orang pandai. Aku hanyalah lelaki bodoh yang mengharapkan embun di tengah kobaran. Aku selalu ingin menjadi biola. Namun aku hanya menjadi sampah. Aku juga ingin menjadi harpa. Namun aku hanya menjadi suara langkah meja yang tak di ingat. Tak apa kawan, aku memang bukan siapa siapa. Akan tetapi kawan, kau adalah biolaku, kau adalah harpaku. Kawan sedikit pesan untukmu. Setelah ini kalian akan menghadapi berbagai penderitaan. Kawanku Aku bertekad untuk menggapai cita-citaku. Karena cita-citaku adalah. Perdamaian di negeri ini. Sekalipun aku tak dapat mengartikan perdamaian.

Sekalipun aku tak pernah tahu bagaimana perdamaian itu. Juga, aku juga tahu bahwa impianku hanyalah. Sia Sia..

Anda mungkin juga menyukai