Anda di halaman 1dari 3

KASIH TAK SAMPAI

Hari ini aku baru saja mulai tahun ajaran baru,sekarang aku duduk di kelas 1 SMA Negeri. Aku adalah seorang anak bungsu dari 4 bersaudara...nama ku Fahri! hari ini,bulan juli 2010,aku mulai MOS di sekolah baru ku. Setelah 2 hari aku melalui masa MOS,aku merasa tidak ada yang aneh semuanya berjalan lancar,namun di hari ke 3 aku menjalani MOS,aku mulai merasakan hal yang aneh, aku bertemu dengan seorang cewek teman sekelas ku. Dia bernama Vita. Dia selalu duduk di bangku pojok paling depan. waktu itu aku selalu memandanginya dari kejauhan, entah apa yang ada di dalam pikiranku aku selalu melihatnya saat aku di kelas. Tapi saat itu aku tidak berani berkenalan dengannya. Aku ragu dan malu untuk berkenalan dengan dia.Lalu aku bertanya pada Riki. Dia sahabat ku dari SMP dan sebangku ku dengan ku di kelas saat itu. eh Riki, itu cewek yang di depan siapa sih namanya ? Tanya ku pada Riki ahaaa, kenapa kamu tanya hayoo, naksir ya? Dia Vita. jawab Riki sambil menyindir halah enggak Bro, aku cuma pengen tau aja. jawab ku dengan wajah sedikit memerah Dan mulai itulah awal permulaan bahwa aku suka dengan dia. Setelah berakhirnya MOS di sekolah ku, anak-anak kelas sepuluh yang baru di pisah lagi dengan kelas yang di tentukan waktu MOS, lalu aku di tempatkan di kelas X-3. Dan aku berpisah dengan Riki. Dia berbeda kelas dengan ku.Dia di kelas X-2.

Bro jangan bersedih hati kalau kita tidak satu kelas. kata Riki di parkiran sekolah Alah enggak bro, mungkin udah takdir. jawab ku waduuuh, kirain loe sedih malah ternyata biasa aja. sahut Riki Haha, gue sedih kog tapi dikit. jawab ku dengan tertawa waduuuh parah loe bro. sahut Riki namun itu tidak membuat ku sedih, ada hal lain yang membuat ku senang. Aku merasa senang sekali, karena ternyata si Vita... anak cewek yang aku sukai waktu MOS itu berada sekelas lagi dengan aku di kelas X-3. Eh gue seneng banget nih. sahut ku Loe gue tinggal malah seneng. jawab Riki dengan kecewa

bukan itu bro,tapi loe tau enggak? tanya ku mana gue tahu kalau loe aja belum ngomong. sahut Riki Iya-iya, jadi gini gue itu ternyata satu kelas sama yang namanya Vita. jawab ku Waduuuh enak dong loe, jadi tambah bisa deket sama dia. kata Riki Haha, bisa aja loe bro. jawab ku eh kita masuk kelas yuk bro, udah jam segini nih. ajak ku oke bro. jawab Riki Lalu aku pergi ke kelas ku dan Riki kekelasnya, di depan kelas aku berhenti sejenak. waduuuh kenapa gue jadi grogi gini masuk ke kelas. gumam ku sambil mondar mandir. ah gue masuk aja deh. gumam ku lagi dan mengacuhkan rasa grogi ku. Di kelas ternyata sudah ramai dengan teman-teman ku yang mengobrol. Dan rasa grogi ku timbul lagi. Aku berpapasan dengan Vita lalu aku menyapanya. Hai Vit. sapa ku penuh dengan rasa malu dan grogi. Vita pun menyapa ku balik.Oh hai juga, kamu Fahri kan teman sekelas dengan ku waktu Mos ? iya hehe. jawabku Aku pun mengobrol dan terciptalah keakraban diantara aku dan Vita,padahal selama MOS aku sekelas dengannya, aku tak pernah mengobrol dengannya.Obrolan ku pun dengan Vita terhenti karena guru ku sudah datang.Dan itu lah permulaan aku berbicara dengan Vita.

**** Aku terdiam sendiri di malam hari dan entah mengapa Vita selalu terpikir oleh ku. Otakku sudah teracuni oleh dirinya, apakah ining yang dikatakan CINTA, atau apakah perasaan sesaatku, entahlah dan aku biarkan perasaan ini mengalir seperti air. Aku terkaget saat aku melihat Toni begitu akrab berbicara dengan vita di depan kelas, Toni teman sekelasku yang paling nggak ku sukai, dan yang membuat aku nggak menyukainya lagi ternyata dia juga suka dengan Vita. Parahnya lagi dia itu mulai PDKT dengan Vita. Di kelas dia selalu mencari perhatian Vita. Dan yang membuat ku kecewa ternyata Vita juga menanggapi perhatian itu.

Suatu ketika di kelas aku mendengar bahwa Toni ingin menembak si Vita, namun aku mengacuhkannya dan di hati aku berkata. Apa berani Toni menembak Vita? halah enggak mungkin berani lah. Dan aku pun mulai perang dengan batinku. Aku pun mencurahkan rasa galau ku di Facebook. Katanya sih kalau kita lagi galau nulis status di Facebook semuanya akan lega. Dan aku pun mencoba trik itu. Lalu aku ketik status di Facebook. Di kotak yang bertuliskan Apa yang Anda pikirkan? Ternyata ada saingan ku mendapatkan dia. Kirim

Eh sehabis aku nulis status ada pemberitahuan di Facebook ku, lalu ku buka dan ternyata Toni nge-like statusku itu dan mengomentarinya. Wah siapa tuh sainganmu, deket sama siapa nih Ri? Halah bukan siapa-siapa, Ada deh pengen tau aja dirimu. Balasan komentarku. Padahal elo Ton maksud status gue. Gumam ku di hati. Dan sampai hari menjelang sore aku dan Toni saling berkomentar di status ku itu. Setelah aku bosan Facebookan aku sign out dari Facebook dan bermain untuk merefreshkan otak ku.

Anda mungkin juga menyukai